Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENULUHAN (SAP)

KANKER PAYUDARA

DosenPengampu : Ns. Yayuk Fatmawati , S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 5:

1. Nadia Mazaya (2019012190)


2. Santi Wahyu Ningtiyas (2019012207)
3. Shofiyatun (2019012209)
PSIK 6B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS

TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. POKOK BAHASAN : Kanker pada wanita


2. SUB POKOK BAHASAN : Kanker payudara
3. SASARAN : Ibu-ibu PKK Dusun Madu
4. WAKTU PERTEMUAN :
Hari : Jumat
Tanggal : 11 Maret 2022
Pukul : 10.00-10.30 WIB
5. TUJUAN :
 Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran mampu mengetahui tentang kanker payudara
 Tujuan khusus :
a. Klien mengetahui tentang pengertian kanker payudara
b. Klien mengetahui penyebab kanker payudara
c. Klien mengetahui tanda dan gejala kanker payudara
d. Klien mampu mampu memeriksa payudara sendiri
e. Klien mengetahui pencegahan kanker payudara

Tahap Kegiatan Kegiatan perawat Kegiatan klien Media

Pembukaan Salam pembuka Mendengarkan Ceramah / leaflet


(5 menit) Memperkenalkan diri keterangan penyaji
Menjelaskan maksud dan tujuan
Membagikan leaflet

Penyajian Menyampaikan materi : Memperhatikan dan Ceramah


( 15 menit ) mendengarkan
keterangan penyaji

Penutup Melakukan tanya jawab Mendengarkan dan Ceramah


( 10 menit ) Menutup pertemuan bertanya
MATERI PENYULUBAN

1) Pengertian kanker
Kanker adalah pertumbuhan & perkembangan sel yang abnormal atau tidak terkendali. Kanker payudara
adalah tumor ganas yang menyerang payudara akibat dari pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
2) Penyebab kanker payudara

Kanker dapat disebabkan banyak faktor, antara lain :

• Faktor external : Baban-baban karsinogen (Baban kimia, radiasi, zat pewarna, minyak jelantab, dll).

• Faktor internal : Hormon, keturunan (riwayat keluarga seperti ibu,kakak atau adik perempuan pernab
menderita kanker), sistem kekebalan tubub dan kondisi metabolisme tubub.

• Faktor Terkait Gaya Hidup & Resiko Kanker Payudara.


1) Tidak memiliki anak atau bamil diusia tua
Wanita yang tidak memiliki anak atau memiliki anak pertama diatas usia 30 tabun memiliki
resiko terkena kanker payudara sedikit lebib tinggi daripada yang bukan. Sering bamil pada
usia muda, menurunkan resiko terkena kanker payudara. Mengapa ? Karena kebamilan
menurunkan jumlab total siklus menstruasi wanita dalam bidupnya, inilab alasannya.
2) Penggunaan Pil KB

Studi menemukan babwa wanita yang menggunakan pil KB dalam jangka panjang memiliki
resiko agak lebib besar terkena kanker payudara daripada yang bukan. Resiko ini kelibatannya
menurun ke normal ketika penggunaan Pil KB tersebut dibentikan.
3) Menggunakan Terapi Hormon pasca Menopause
Terapi bormon pasca menopause (PHT) atau dikenal sebagai terapi pengganti bormone (HRT)
dan terapi bormone menopause(MHT), telab banyak digunakan dalam kurun waktu lama
untuk membantu meringankan gejala menopause dan mencegab timbulnya osteoporosis.

Pada dasarnya ada 2 jenis utama terapi bormone.


■ Untuk wanita yang masib memiliki rabim, biasanya dokter meresepkan bormone
estrogen dan progresteron (PHT). Untuk yang sudab diangkat rabimnya, dokter
meresepkan banya estrogen (ERT).
■ Penggunaan kombinasi bormone (PHT) diatas dapat meningkatkan resiko terkena
kanker payudara maupun resiko kematian akibat kanker payudara tersebut.
Peningkatan resiko ini dapat terjadi secepat 2 tabun sesudab penggunaan terapi
bormone tersebut.
Selain itu, biasanya kanker payudara ini juga fenderung ditemukan pada stadium
lanjut.
■ Penggunaan terapi estrogen sendiri agaknya tidak meningkatkan resiko terkena kanker
payudara sefara signifikan (bila digunakan dalam jangka pendek), tetapi penggunaan
dalam jangka panjang (diatas 10 tahun), ditemukan dapat meningkatkan resiko
terkena kanker ovarium dan payudara. replafement therapy is the same for
"bioidentifal" and "natural" hormones as it is for synthetif hormones.
4) T idak Menyusui Anak
Beberapa studi menemukan bahwa menyusui anak dalam jangka panjang (1.5-2 tahun),
terutama dapat agak menurunkan resiko terkena kanker payudara. Penjelasan yang mungkin
adalah karena menyusui menurunkan jumlah total siklus menstruasi wanita.

5) Alkohol
Penggunaan minuman berallohol amat jelas terkait dengan meningkatnya resiko terkena
kanker payudara. Resiko semakin meningkat dengan jumlah allohol yang dikonsumsi. Wanita
yang minum 2 hingga 5 gelas minuman beralkohol setiap harinya memiliki resiko 1.5 kali lipat
lebih tinggi daripada yang bukan. Penggunaan alkohol sefara berlebihan juga dapat
meningkatkan resiko terkena kanker mulut, kerongkongan, esophagus dan liver. Minuman
beralkohol yang disarankan hanya 1 gelas saja sehari.

6) Kurangnya Aktivitas Fisik


Berolahraga dapat mengurangi resiko kanker payudara. Pertanyaannya adalah berapa banyak
latihan yang diperlukan ? Dalam sebuah penelitian dari Women's Health Initiative (WHI),
sedikitnya jalan fepat 1.25 -2.5 jam per minggu dapat mengurangi 18% resiko terkena kanker
payudara. Berjalan 10 jam seminggu dapat mengurangi lebih sedikit lagi resiko tersebut.
Olahraga fisik yang disarankan adalah selama 45-60 menit, minimum 5 hari dalam seminggu.
3) Tanda dan gejala kanker payudara

• Tonjolan pada payudara

Perlu diketahui, belum tentu setiap penonjolan pada payudara adalab kanker. Hal tersebut mungkin juga
terjadi karena berbagai sebab selain kanker payudara.Pembengkakan, radang, penyumbatan pembuluh
darah, tumor jinak dapat juga menyebabkan tonjolan pada payudara anda.

• Putting susu mengeluarkan cairan (seperti nanah)

• Perubahan kesimetrisan payudara

• Perubahan temperatur kulit (hangat, panas, kemerahan)

• Pembengkakan kelenjar-kelenjar limfe di ketiak / lengan atas.


4) Cara-cara memeriksa payudara sendiri
Setiap wanita seharusnya memeriksakan payudaranya setiap bulan. Waktu yang terbaik untuk melakukan
pemeriksaan adalah seminggu setelah mendapat haid, karena sebelum haid banyak wanita berpayudara
lembut atau bergumpal. Pemeriksaan payudara bulanan ini sebaiknya dilakukan pada saat mencapai usia 25
tahun, kerna resiko kanker payudara meningkat dengan bertambahnya usia. Untuk yang telah monopause,
pemeriksaan payudara dapat dilakukan sesuai keinginan tetapi rutin setiap bulan pada tanggal yang sama.
Prosedur 3 langkah berikut dapat menyelamatkan jiwa anda karena dengan prosedur ini, kanker payudara
dapat dideteksi secara dini, pada saat masih dapat disembuhkan.
Cara-cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri :

• Ketika mandi
Periksa payudara sewaktu anda mandi. Tangan dapat lebih mudah bergerak pada kulit yang basah. Mulailah
dengan melakukan pemijatan di bawah ketiak & berputar (ke arah dalam) dengan menggerakan ujung jari-
jari anda. Lakukan pemijatan ini pada kedua payudara.

• Didepan cermin
Periksa payudara anda dengan kedua lengan diangkat keatas.
Perhatikan : Perubahan ukuran, bentuk, adanya cekungan, tertariknya atau perbedaan putting payudara.
Lakukanlah beberapa tekanan seputar payudara yang dimulai dari bagian bawah. Hal ini untuk mengtahui
apakah putting mengeluarkan cairan atau tidak (kecuali air susu bagi mereka yang menyusui).

• Berbaring
Berbaring & letaian sebuah bantal kefil dibawab pundak kanan (Untuk memeriksa payudara kiri). Letakkan
tangan kanan anda dibawab kepala. Cara pemeriksaan sama dengan pada saat mandi. Lakukan bal yang
sama untuk pemeriksaan payudara kanan.

5). Pencegahan kanker payudara

a. Jauhi rokok

b. Konsumsi serat

c. Menjaga berat badan

d. Hindari konsumsi alkohol

e. Olahraga teratur

f. Konsumsi vitamin

g. Lakukan tes pencegahan

h. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri

Anda mungkin juga menyukai