KANKER PAYUDARA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : IX (SEMBILAN)
NAMA NIM
1. Santi Oktaria 20171962
2. Selta Sulistiana 2017163
3. Septa Hariani 20171964
4. Seri Anggraini 20171965
5. Siska Damaiyanti 20171966
6. Tara Julia Putri 20171967
7. Vinia Yulita 20171969
8. Winda Noprianti 20171970
9. Winda Sari 20171971
II. Materi
1. Pengertian kanker payudara
2. Penyebab kanker payudara
3. Tanda dan gejala kanker payudara
4. Cara-cara memeriksa payudara sendiri
III. Metode
Ceramah
IV. Media
Laptop dan Proyektor
V. Pelaksanaan
Tahap
NO Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
Mengucapkan Salam menjawab salam 5 menit
Memperkenalkan diri mendengarkan
1 Pembukaan
Menyampaikan maksud dan dan
tujuan penyuluhan. Memperhatikan
Penyampaian materi Menyimak dan 10
penyuluhan : mendengarkan, menit
1. Definisi dari kanker memperhatikan
payudara.
2. Factor-faktor penyebab
kanker payudara.
3. Gejala apa saja yang
2 Isi
timbul pada kanker
payudara.
4. Strategi pencegahan
pada kanker payudara.
5. Pemeriksaan sendiri
payudara.
VII. Lampiran
1) Materi
2) Soal dan kunci jawaban
EVALUASI
1. Prosedur : Pre-tes dan Post-tes
2. Jenis tes : Lisan
3. Bentuk : Pertanyaan terbuka
Pertanyaan :
1) Apa pengertian kanker payudara?
2) Apa tanda dan gejala dari kanker payudara?
3) Apa penyebab dari kanker payudara?
4) Bagaimana cara pemeriksaan payudara sendiri?
Lampiran Materi
KANKER PAYUDARA
1) Pengertian kanker
Kanker adalah pertumbuhan & perkembangan sel yang abnormal atau tidak
terkendali. Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang payudara
akibat dari pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
2) Penyebab kanker payudara
Kanker dapat disebabkan banyak faktor, antara lain :
Faktor external : Bahan-bahan karsinogen (Bahan kimia, radiasi, zat
pewarna, minyak jelantah, dll).
Faktor internal : Hormon, keturunan (riwayat keluarga seperti
ibu,kakak atau adik perempuan pernah menderita kanker), sistem
kekebalan tubuh dan kondisi metabolisme tubuh.
Faktor Terkait Gaya Hidup & Resiko Kanker Payudara.
1) Tidak memiliki anak atau hamil diusia tua
Wanita yang tidak memiliki anak atau memiliki anak pertama
diatas usia 30 tahun memiliki resiko terkena kanker payudara
sedikit lebih tinggi daripada yang bukan. Sering hamil pada usia
muda, menurunkan resiko terkena kanker payudara. Mengapa ?
Karena kehamilan menurunkan jumlah total siklus menstruasi
wanita dalam hidupnya, inilah alasannya.
2) Penggunaan Pil KB
Studi menemukan bahwa wanita yang menggunakan pil KB
dalam jangka panjang memiliki resiko agak lebih besar terkena
kanker payudara daripada yang bukan. Resiko ini kelihatannya
menurun ke normal ketika penggunaan Pil KB tersebut
dihentikan.
3) Menggunakan Terapi Hormon pasca Menopause
Terapi hormon pasca menopause (PHT) atau dikenal sebagai
terapi pengganti hormone (HRT) dan terapi hormone
menopause(MHT), telah banyak digunakan dalam kurun waktu
lama untuk membantu meringankan gejala menopause dan
mencegah timbulnya osteoporosis.
Pada dasarnya ada 2 jenis utama terapi hormone.
Untuk wanita yang masih memiliki rahim, biasanya dokter
meresepkan hormone estrogen dan progresteron (PHT).
Untuk yang sudah diangkat rahimnya, dokter meresepkan
hanya estrogen (ERT).
Penggunaan kombinasi hormone (PHT) diatas dapat
meningkatkan resiko terkena kanker payudara maupun
resiko kematian akibat kanker payudara tersebut.
Peningkatan resiko ini dapat terjadi secepat 2 tahun
sesudah penggunaan terapi hormone tersebut. Selain itu,
biasanya kanker payudara ini juga cenderung ditemukan
pada stadium lanjut.
Penggunaan terapi estrogen sendiri agaknya tidak
meningkatkan resiko terkena kanker payudara secara
signifikan (bila digunakan dalam jangka pendek), tetapi
penggunaan dalam jangka panjang (diatas 10 tahun),
ditemukan dapat meningkatkan resiko terkena kanker
ovarium dan payudara. replacement therapy is the same for
"bioidentical" and "natural" hormones as it is for synthetic
hormones.
4) Tidak Menyusui Anak
Beberapa studi menemukan bahwa menyusui anak dalam
jangka panjang (1.5-2 tahun), terutama dapat agak menurunkan
resiko terkena kanker payudara. Penjelasan yang mungkin adalah
karena menyusui menurunkan jumlah total siklus menstruasi
wanita.
5) Alkohol
Penggunaan minuman berallohol amat jelas terkait dengan
meningkatnya resiko terkena kanker payudara. Resiko semakin
meningkat dengan jumlah allohol yang dikonsumsi. Wanita yang
minum 2 hingga 5 gelas minuman beralkohol setiap harinya
memiliki resiko 1.5 kali lipat lebih tinggi daripada yang bukan.
Penggunaan alkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan
resiko terkena kanker mulut, kerongkongan, esophagus dan liver.
Minuman beralkohol yang disarankan hanya 1 gelas saja sehari.
6) Kurangnya Aktivitas Fisik
Berolahraga dapat mengurangi resiko kanker payudara.
Pertanyaannya adalah berapa banyak latihan yang diperlukan ?
Dalam sebuah penelitian dari Women's Health Initiative (WHI),
sedikitnya jalan cepat 1.25 -2.5 jam per minggu dapat mengurangi
18% resiko terkena kanker payudara. Berjalan 10 jam seminggu
dapat mengurangi lebih sedikit lagi resiko tersebut. Olahraga fisik
yang disarankan adalah selama 45-60 menit, minimum 5 hari
dalam seminggu.