Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI

Oleh :
KELOMPOK 3

PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Study : Keperawatan Komunitas


Topik : Deteksi dini kanker payudara dengan SADARI
Sub topik : Pengertian kanker payudara
Penyebab Kanker Payudara
Manfaat SADARI
Cara pemeriksaan SADARI
Penyuluhan : Kelompok 3
Sasaran : Remaja wanita
Tempat : Dirumah masing- masing menggunakan media WA Grup
Hari/Tanggal : Sabtu, 7 November 2021
Waktu : 1 x 30 menit

A. LATAR BELAKANG
Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita baik di negara
maju maupun berkembang. Kanker payudara adalah tumor ganas yang
terbentuk dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang tanpa terkendali
sehingga dapat menyebar di antara jaringan atau organ di dekat payudara atau
ke bagian tubuh lainnya.
Menurut data WHO (2018) menyatakan bahwa, kanker merupakan
penyebab kematian nomer dua di dunia. Angka prevalensi kanker di Indonesia
meningkat jika dibandingkan dengan prevalensi tahun 2013. Angka prevalensi
kanker pada tahun 2013 sebanyak 1,4% sedangkan pada tahun 2018 meningkat
sebesar 1,8%. Menurut data RIKESDAS (2018) menyatakan bahwa kanker
pada perempuan yang paling banyak disebabkan oleh kanker payudara.
Kanker payudara dapat dideteksi sedini mungkin dan bisa dilakukan
sendiri di rumah. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan
pemeriksaan payudara sendiri. Melakukan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI) dapat menjadi langkah awal mendeteksi kelainan pada payudara.
Lakukan SADARI secara rutin, yakni setiap bulan pada hari ke-1 s/d hari ke 3
setelah bersih menstruasi. SADARI bisa dilakukan perempuan sejak memasuki
masa pubertas dengan tujuan untuk lebih membiasakan diri dalam
memeriksakan payudara sejak dini selain sebagai sarana deteksi dini kanker
payudara, karena dengan melakukan pemeriksaan dini, kanker payudara bisa
dicegah dari risiko yang lebih tinggi, serta dapat menurunkan angka kematian
penderita karena kanker yang ditemukan pada stadium awal akan memberikan
harapan hidup lebih lama.
Benjolan di payudara bukan berarti kanker. Sehingga untuk memastikan
setiap benjolan perlu diperiksa dengan seksama. Tak perlu menunggu hingga
timbul gejala untuk mulai melakukan deteksi dini SADARI. Di rumah.
Langkah penting yang dapat dilakukan setiap perempuan untuk menurunkan
risiko kematian akibat adanya kanker payudara adalah dengan melakukan
deteksi dini. Menurut Sumary dalam Wardana (2012), minat masyarakat untuk
melakukan pemeriksaan SADARI masih sangat rendah, hal ini banyak
dipengaruhi oleh ketidaktahuan wanita akan bahaya kanker payudara.
Berdasarkan hasil dari survey kuesioner yang telah dilakukan pada remaja
ITEKES BALI yang bertempat tinggal di 7 wilayah yang ada di kabupaten
Gianyar. Didapatkan hasil yaitu ramaja yang memiliki pengetahuan tentang
SADARI sebanyak (52,1%), remaja tidak rutin melakukan SADARI sebanyak
(86,7%), remaja tidak pernah menindaklanjuti apabila ada perubahan pada
payudaranya sebanyak (52,1%), dan remaja tidak mencari tahu tentang kanker
payudara sebanyak (58,9%). Berdasarkan data yang didapat pada saat
dilakukan survey kesehatan remaja pada tanggal 12-14 Oktober 2021
didapatkan masalah keperawatan yaitu Defisiensi Kesehatan Komunitas.
Dengan demikian tindakan yang tepat dilakukan untuk mengatasi masalah yang
dialami remaja saat ini yaitu dengan melakukan penyuluhan mengenai deteksi
dini kanker payudara dengan SADARI.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara
dengan SADARI peserta penyuluhan diharapkan mengerti dan memahami
tentang SADARI dan cara pemeriksaan SADARI

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti proses penyuluhan tentang deteksi dini kanker payudara
dengan SADARI selama 30 menit, peserta diharapkan mampu:
1. Peserta mampu memahami dan menjelaskan tentang pengertian kanker
payudara

2. Peserta mampu mengetahui dan menyebutkan penyebab kanker payudara


3. Peserta dapat mengetahui dan menyebutkan manfaat SADARI

4. Peserta dapat mengetahui dan memperaktekan cara melakukan


pemeriksaan SADARI

D. Strategi
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. MEDIA
1. Video Edukasi yang di kutip dari youtube dan telah berisi penjelasan
F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1. Pembukaan 3 menit 1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam
dengan 2. Mendengarkan
mengucapkan 3. Memperhatikan
salam.
2. Kontrak waktu
bersama remaja
3. Memperkenalkan
diri
4. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
5. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
2. Pelaksanaan 15 1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
menit pengertian kanker materi yang
payudara diberikan
2. Menjelaskan tentang 2. Mendengarkan apa
penyebab kanker yang sudah
payudara dijelaskan
3. Menyebutkan
manfaat SADARI
4. Menjelaskan cara
melakukan
pemeriksaan
SADARI
3. Evaluasi 10 1. Menanyakan kepada 1. Menjawab
menit peserta tentang pertanyaan
materi yang telah
diberikan, dan
reinforcement
kepada remaja yang
dapat menjawab
pertanyaan.
4. Terminasi 2 menit 1. Mengucapkan 1. Mendengarkan
terimakasih atas 2. Menjawab salam
peran serta peserta.
2. Mengucapkan salam
penutup

G. MATERI
1. Pengertian Kanker Payudara
Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam payudara
yang berasal dari kelenjar, saluran, dan jaringan penunjang payudara tetapi
tidak termasuk kulit payudara. Kanker payudara dapat menyebabkan
kematian karena mempunyai sifat menyebar ke bagian tubuh lainnya
melelui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Menurut laporan
WHO (Badan Kesehatan Dunia), kanker payudara menempati peringkat
kedua penyebab kematian setelah kanker servik (mulut rahim). Kanker
payudara biasanya menyerang wanita berusia di atas 35 tahun. Setiap
perempuan berisiko terkena kanker payudara. (Anonim,2012)
2. Penyebab Kanker Payudara
Walaupun secara pasti belum ada penemuan yang jelas mengenai
penyebab dari kanker payudara, tetapi para ahli telah mengidentifikasi
faktor apa saja yang berisiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker
payudara.
Beberapa faktor risiko kaker payudara tersebut adalah:
a. Wanita yang pertama kali mendapat haid kurang dari umur 12 tahun.
b. Umur lebih dari 30 tahun mempunyai kemungkinan lebih besar untuk
mendapatkan kanker payudara, risiko tersebut bertambah sampai umur
5 tahun, serta menopause.
c. Menopause setelah umur 50 tahun.
d. Pernah mengalami operasi pada payudara, yang disebabkan karena
kelainan tumor jinak atau tumor ganas payudara.
e. Diantara anggota keluarga ada yang menderita kanker payudara
mempunyai risiko 2-3 kali lebih tinggi untuk terjadinya kanker
payudara.
3. Manfaat SADARI
Manfaat yang bisa diambil setelah melakukan SADARI wanita semakin
waspada dan mampu mendeteksi secara dini adanya kelainan pada
payudara. Sehingga ketika didapatkan kelainan payudara, pemeriksaan
bisa segera dilakukan, pengobatan yang dibutuhkan bisa segera diberikan,
dan tingkat kesembuhan bisa lebih cepat dicapai.
4. Pemeriksaan SADARI
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara yang efektif untuk
mendeteksi sedini mungkin. Para wanita disarankan untuk melakukannya
sendiri karena mereka sendiri yang benar-benar mengenal struktur
payudara normalnya. Oleh karena itu jika ada benjolan atau ada hal normal
lainnya, maka mereka akan langsung menyadarinya.
a. Waktu melakukan SADARI
1) Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara berkala setiap bulan
agar benjolan dapat ditemukan pada stadium dini dan dapat
dilakukan tindakan yang cepat apabila ditemukan benjolan
maupun kelainan lainnya pada payudara.
2) Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat dilakukan oleh
wanita usia subur. Saat yang paling tepat untuk melakukan
pemeriksaan ini adalah hari ke 5-7 hari setelah menstruasi, dimana
payudara tidak mengeras, membesar atau nyeri lagi (Nisman,
2011). Untuk wanita yang telah menopause dapat melakukan
pemeriksaan ini kapan pun dan disarankan untuk melakukan
pemeriksaan ini setiap awal atau akhir bulan.
(Purwoastuti,E,2014).
b. Menurut Kemenkes RI (2017) menyatakan bahwa, ada 6 langkah cara
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) meliputi :
1) Berdiri tegak di depan cermin, cermati bila ada perubahan pada
bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan
perubahan pada puting. Jika payudara tidak simetris tidak perlu
cemas dikarenakan itu hal yang wajar
2) Angkat kedua lengan keatas, tekuk siku dan posisikan tangan
dibelakang kepala. Dorong siku kedepan dan cermati payudara dan
dorong siku kebelakang dan cermati bentuk maupun ukuran
payudara
3) Lengan kiri diangkat disamping kepala lalu ditekuk. Tangan kanan
meraba payudara dengan menggunakan tiga atau empat jari tangan
kiri yang saling dirapatkan. Rabaan dilakukan seperti menyisir
dengan cara naik turun dari tepi payudara hingga ke puting susu.
4) Selanjutnya perabaan dilakukan dengan gerakan memutar, dari
tepi payudara hingga ke puting susu. Rasakan adakah benjolan di
payudara. Rasakan apakah payudara terasa keras atau bengkak
5) Tekan/cubit payudara dengan lembut dari tepi ke arah putting
dengan kedua tangan lalu perhatikan apakah ada benjolan pada
payudara. Perhatikan adakah cairan atau darah yang keluar dari
puting susu.
6) Pada posisi berbaring /tiduran, letakan bantal di bawah pundak.
Angkat salah satu lengan ke atas kepala. Cermati payudara dan
lakukan tiga pola gerakan seperti seblumnya seperti menyisir,
meraba dan mencubit/menekan. Selanjutnya tekan-tekan seluruh
payudara sampai ke ketiak.

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Para remaja hadir pada WA Grup
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah masing-masing
menggunakan media WA Grup
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Para remaja wanita aktif dan antusias terhadap materi penyuluhan
d. Para remaja wanita tetap focus pada WA Grup selama kegiatan
berlangsung
b. Para remaja wanita mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan WA Grup saat kegiatan
penyuluhan berlangsung
3. Evaluasi Hasil
a. Remaja wanita mengetahui tentang deteksi dini kanker payudara
dengan SADARI
b. Remaja wanita mengetahui cara melakukan pemeriksaan SADARI
c. Remaja wanita memiliki pengetahuan yang baru mengenai SADARI

I. REFERENSI
Anonim. 2012. kanker payudara 2012. Diakses tanggal 08 oktober 2021
http://medicastore.com/penyakit/103/kanker_payudara.html
Purwoastuti,E.2014. kanker payudara pencegahan dengan deteksi dini.
Kanius.Yogyakarta
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2018). Profil kesehatan Bali 2017. Diakses
tanggal 08 Oktober 2021. Dari https://www.diskes.baliprov.go.id/profil-
kesehatan-provinsi-bali/
World health organisazion. (2018). Cancer. Diakses pada tanggal 08 Pktober
2021 dari https://www.who.int/cancer/en/
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Enam langkah sadari
2017. Diakses tanggal 08 Oktober 2021. Dari
https://www.p2ptm.kemenkes.go.id/artikel-sehat/enam-langkah-sadari-
untuk-deteksi-dini-kanker-payudara

Anda mungkin juga menyukai