Anda di halaman 1dari 6

Jam/Pukul Diagnosa Kep Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf

Diagnosa Kep. Delegatif pemberian DS : pasien mengatakan


No 1 obat. mualnya sudah tidak
terasa lagi,pasien juga
sudah mulai berani
mengubah posisi sendiri
tapi belum berani untuk
duduk.
DO : pasien diberikan
obat
- clanex melalui
IV 3x1 g,
- Rantidine
melalui IV 3x1
Amp.

Diagnosa Kep. Mengecek tanda-tanda DS : pasien mengatakan


No.1 vital dan menghitung sudah flatus dan nyeri
skala nyeri. sudah agak mendingan.
DO : pasien tampak
lebih baik dan sudah
berani untuk miring ke
kiri/ke kanan.
TD = 110/70 mmHg
S = 36,5 C
N = 78 x/menit
R = 20 x/menit
Skala nyeri 3.

Diagnosa Kep Memberikan bubur DS : pasien mengatakan


No.1 saring sudah minum air,pasien
belum bisa duduk.
DO : makanan yang
dihabiskan hanya 4
sendok.

Diagnosa Kep Memonitor tanda- DS : pasien mengatakan


No.1 tanda vital dan apakah dia sudah boleh
mengkaji skala nyeri. makan nasi,makanan
yang diberikan tidak
dihabiskan,nyeri pada
perut sudah lebih baik.
DO : pasien sudah bisa
miring ke kanan dan ke
kiri secara perlahan
namun belum bisa
duduk.
DO : pasien tampak
berusaha untuk belajar
miring ke kanan dan ke
kiri. Wajah tampak
meringis saat
memposisikan
badannya.saat diberikan
teknik relaksasi,pasien
mengatakan merasa
lebih nyaman.

Diagnosa Kep Mengukur tanda-tanda DS : pasien mengatakan


No.1 vital dan mengukur mual dan uluhatinya
skala nyeri. nyeri saat berpindah
posisi.
DO : TD = 110/70
S = 36,4
N = 78 x/menit
R = 20 x/menit
Skala nyeri 4.

Diagnosa Kep Delegatif pemberian DS : pasien mengatakan


No.1 obat sudah merasa haus tapi
belum flatus.
DO : pasien diberikan
obat
- Clanex melalui
IV 3x1 gram
- Rantidine
melalui IV 3x1
Amp
- Ondencentron 4
mg melalui IV

Diagnosa Kep Mengukur tanda-tanda DS : pasien mengatakan


No.1 vital tidurnya agak terganggu
karena tidak bisa
berpindah tempat.
DO : pasien tampak
mengantuk,dengan :
TD = 100/60 mmHg
N = 80 x/menit
R = 18 x/menit
S = 36 C
Skala nyeri 3
TD = 110/60 mmHg
N = 81 x/menit
R = 20
S = 36,4 C
Skala nyeri 3

Diagnosa Kep Mengajarkan tehnik DS : pasien mengatakan


N0.1 distraksi dan relaksasi sudah lebih baik.saat
dijelaskan tentang
tehnik distraksi pasien
mengatakan lebih sering
menggunakan
handphonenya untuk
menghilangkan atau
mengalihkan rasa nyeri
dan jenuhnya.
DO : pasien tampak
mengikuti cara
melakukan nafas dalam
yang perawat ajarkan.

Diagnosa Kep Mengukur tanda-tanda DS : pasien mengatakan


No.1 vital dan mengukur sudah lebih baik dan
skala nyeri ingin makan nasi.
DO : pasien tampak
sedang beristirahat dan
sudah tampak lebih
baik.
TD = 100/70 mmHg
R = 20 x/menit
N = 80 x/menit
S = 36,0 C
Skala nyeri 3 (dari 0-10)
Diagnosa Kep Delegatif pemberian DS : pasien mengatakan
No.1 obat mualnya sudah tidak
dirasakan.Makan hanya
¼ porsi karena pasien
ingin makan nasi
DO : pasien diberikan
obat
- Clanex melalui
IV 3x1 gram
- Rantidine
melalui IV 3x1
mg

Diagnosa Kep Mengecek tanda-tanda DS : pasien mengatakan


No.1 vital dan mengukur istirahatnya cukup.
skala nyeri DO : pasien tampak
ingin istirahat,sudah
bisa tidur dengan posisi
miring ke kanan.
TD = 90/60 mmHg
N = 78 x/menit
R = 18 x/menit
S = 35,2 C
Skala nyeri 2 (dari 0-10)

Diagnosa Kep Delegatif pemberian DS : pasien mengatakan


No.1 obat sudah bisa untuk miring
ke kanan dan ke kiri
tanpa nyeri yang begitu
hebat.
DO : pasien diberikan
obat Clanex melalui IV
3x1 gram
Skala nyeri 2 (dari 0-10)

Diagnosa kep Mengecek tanda-tanda DS : pasien mengatakan


No.1 vital nyerinya sudah
berkurang.
DO : pasien tampak
sudah membaik.
TD : 100/60 mmHg
N : 20 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,9 C

Diagnosa Kep Memberikan makanan DS : pasien mengatakan


No.1 yang sudah dilenturkan tidak ingin makan bubur
oleh ahli gizi saring,dan ingin makan
nasi. Pasien
mengatakan pola
minumnya biasa
saja,bisa menghabiskan
1 botol besar dalam 1
hari.
DO : makanan yang
dihabiskan tampak ¼
porsi saja.

Diagnosa Kep Memonitor tanda- DS : pasien mengatakan


No.1 tanda vital dan nyerinya sudah sangat
mengukur skala nyeri berkurang,bahkan
sudah bisa tidur dengan
nyaman karena sudah
bisa mengatur posisinya
(miring ke kanan dan ke
kiri) pasien juga sudah
mulai bisa duduk.
DO : pasien tampak
lebih segar,dimandikan
oleh keluarga dengan
posisi duduk meski
masih dibantu.
TD = 100/80 mmHg
R = 20 x/menit
N = 82 x/menit
S = 36,1 C
Skala nyeri 2 (dari 0-10)
Diagnosa Kep Mengukur tanda-tanda DS : pasien mengatakan
No.1 vital tidak ada keluhan baik
pusing maupun
mual,istirahatnya baik.
Pasien mengatakan
memiliki riwayat tensi
rendah.
DO : pasien tampak
lebih baik dan tidak
memikirkan sakitnya.
TD = 90/70 mmHg
R = 18 x/menit
N = 78 x/menit
S = 36,0 C

Diagnosa Kep Delegatif pemberian DS : pasien bertanya


No.1 obat kapan boleh
pulang.pasien
mengatakan tidak ada
keluhan.
DO : pasien tampak
ingin beristirahat.cairan
infus diganti dengan RL
20 tpm.diberikan obat :
- Clanex melalui
IV perset 3x1 g

Diagnosa Kep Memonitor tanda- DS : pasien mengatakan


No.1 tanda vital lebih baik.
DO : pasien tampak
ingin beristirahat
TD = 110/70 mmHg
R = 18 x/menit
N = 78 x/menit
S = 35,7 C

Diagnosa Kep Delegatif pemberian DS :pasien mengatakan


No.1 obat baik-baik saja,sudah
bisa duduk dengan
bantuan dan tidak ada
keluhan.
DO : pasien tampak
membaik diberikan obat
Clanex melalui IV perset
3x1 gram.Obat telah
masuk dan tidak ada
alergi.

DS : pasien mengatakan
Memonitor tanda- tidak ada keluhan dan
Diagnosa Kep tanda vital nyeri sudah berkurang.
No.1 DO : TD = 100/70 mmHg
N = 80 x/menit
R = 20 x/menit
S = 36,5 C

DS : pasien mengatakan
Melepas infus tangan kanannya
Diagnosa Kep pasien,untuk pulang bengkak karena
No.1 terpasang infus
sebelumnya.
DO : pasien disarankan
untuk mengompres
tangannya yang
bengkak.pasien tampak
lebih segar skala nyeri 2
(dari 0-10)

Anda mungkin juga menyukai