1 Apa tantangan pancasila di jaman Saat ini masyarakat tantangan mengenai sekarang ? Indonesia lebih pada liberalis dan kapitalis masyarakat yang yang saat ini mulai individualis dan menggerogoti lebih mementingkan kepercayaan kepentingan diri masyarakat terhadap sendiri. Pancasila.tantangan kapitalis adalah tantangan dimana perekonomian dipegang oleh pemerintah swasta untuk mendapatkan keuntungan sebesar2nya.sedangkan tantangan liberalisme adalah tantangan dimana negara sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.kapitalisme dan liberalisme memiliki keterkaitan dan perkembangan yang sejalan.Selain tantangan liberalisme dan kapitalisme masyarakat indonesia juga bersifat individualisme,selalu mementingkan dirinya sendiri daripada kepentingan untuk negara atau golongan. Contohnya kejadian yang terjadi mengenai kasus korupsi yang di lakukan oleh para wakil rakyat indonesia, hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kepentingan individu lebih di utamakan daripada kepentingan negara ini.saat ini produk lokal mulai di kuasai oleh para kapitalis yang membuat sulitnya produk lokal untuk berkembang. 2 Bagaimana tantangan pancasila Desakan Dengan demikian sebagai ideologi di era globalisasi konsumetisme yang masyarakat menjalani seperti sekarang ini ? melanda kehidupan kehidupan yang palsu, bangsa bagaikan karena masyarakat tsunami.Bangsa dibuat hidup mewah Indonesia juga dibuat walaupun sebenarnya sebagai “bangsa miskin, karena produk importir” yang yang dikonsumsi buatan terpaksa hidup dari negara lain. barang-barang Ancaman konsumerisme kebutuhan yang terletak dalam berasal dari luar kenyataan bahwa negeri. kekuatan-kekuatan perusahaan ekonomi merupakan pemegang kekuatan global yang mampu menjadikan konsumerisme sebagai alat untuk mendatangkan keuntungan dengan mengeksploitasi kondisi bangsa-bangsa miskin yang bergantung kepada kekuatan-kekuatan ekonomi global tersebut. Dengan kata lain, konsumerisme menjadi alat untuk mempertahankan dominasi kekuatan ekonomi global terhadap bangsa-bangsa yang menderita. Oleh karena itu, agar masyarakat dapat hidup bebas sesuai dengan jati dirinya sepatutnya bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan. Yakni dengan menggalang kekuatan untuk mencegah konsumerisme dan ketergantungan tersebut dengan membuat bangsa berorientasi kepada kerja yang produktif. Ini berarti menumbuhkan etos kerja yang menjadi andalan masyarakat produktif. Melalui proses itu bangsa Indonesia akan menghargai hasil karyanya sendiri dan mempunyai kepercayaan diri karena atos kerja adalah wujud yang mencerminkan perkembangan dan peningkatan harkat bangsa sebagai manusia. Dengan meninggalkan bentuk kehidupan yang palsu dan semu itu, bangsa Indonesia akan kembali sebagai bangsa yang sadar akan harkatnya sendiri untuk mampu bersaing. 3 Bagaimana cara menghadapi Dapat dilakukan pemerintah dan aparat tantangan pancasila ? dengan penegak hukum yang menyadarkan memberikan keputusan kembali, dan diterima serta reaktualisasi nilai- ditaati oleh kedua belah nilai tersebut dalam pihak dengan konteks peri memberikan sanksi yang kehidupan sehari- tegas apabila kejadian hari bangsa seperti ini terjadi Indonesia, tetap kembali,Melakukan berpegang teguh Musyawarah yaitu usaha pada nilai-nilai untuk mempertemukan pancasila, dan keinginan pihak-pihak penanaman kembali yang berselisih sehingga ide tentang tercapai persetujuan bersama tanpa Pancasila sebagai merugikan kedua belah dasar negara sejak pihak,Perlunya diberikan dini. Bukan hanya pemahaman dan tanggung jawab pembinaan mental pemerintah akan secara konsisten dan tetapi sudah merupakan berkesinambungan tanggung jawab kita terhadap para warga bersama suku bangsa di Indonesia terhadap eksistensi Bhinneka Tunggal Ika sebagai faktor pemersatu keanekaragaman di Indonesia, bukan sebagai faktor pemicu perpecahan atau konflik,Perlunya diberikan pemahaman kepada para pihak yang terlibat konflik bahwa masing-masing pihak adalah sederajat dan melalui kesederajatan tersebut masing-masing anggota suku bangsa berupaya untuk saling memahami perbedaan yang mereka punyai serta mentaati berbagai norma dan hukum yang berlaku di dalam masyarakat,Adanya kesediaan dari kedua belah pihak yang terlibat konflik untuk saling memaafkan dan melupakan peristiwa yang telah terjadi,Lebih saling menghargai dan saling menghormati adanya perbedaan yang ada di Indonesia. Daftar Informan (Narasumber)