Anda di halaman 1dari 5

Nama : I Dewa Ayu Agung Yuli Paramita

Nim : 17C10183
Prodi : Ilmu Keperawatan C

No Pertanyaan Jawaban Pembahasan


1 Apa tantangan pancasila di jaman Saat ini masyarakat tantangan mengenai
sekarang ? Indonesia lebih pada liberalis dan kapitalis
masyarakat yang yang saat ini mulai
individualis dan menggerogoti
lebih mementingkan kepercayaan
kepentingan diri masyarakat terhadap
sendiri. Pancasila.tantangan
kapitalis adalah
tantangan dimana
perekonomian
dipegang oleh
pemerintah swasta
untuk mendapatkan
keuntungan
sebesar2nya.sedangkan
tantangan liberalisme
adalah tantangan
dimana negara sebagai
alat untuk mencapai
tujuan-tujuan
tertentu.kapitalisme
dan liberalisme
memiliki keterkaitan
dan perkembangan
yang sejalan.Selain
tantangan liberalisme
dan kapitalisme
masyarakat indonesia
juga bersifat
individualisme,selalu
mementingkan dirinya
sendiri daripada
kepentingan untuk
negara atau golongan.
Contohnya kejadian
yang terjadi mengenai
kasus korupsi yang di
lakukan oleh para
wakil rakyat indonesia,
hal ini menunjukkan
bahwa sebenarnya
kepentingan individu
lebih di utamakan
daripada kepentingan
negara ini.saat ini
produk lokal mulai di
kuasai oleh para
kapitalis yang
membuat sulitnya
produk lokal untuk
berkembang.
2 Bagaimana tantangan pancasila Desakan Dengan demikian
sebagai ideologi di era globalisasi konsumetisme yang masyarakat menjalani
seperti sekarang ini ? melanda kehidupan kehidupan yang palsu,
bangsa bagaikan karena masyarakat
tsunami.Bangsa dibuat hidup mewah
Indonesia juga dibuat walaupun sebenarnya
sebagai “bangsa miskin, karena produk
importir” yang yang dikonsumsi buatan
terpaksa hidup dari negara lain.
barang-barang Ancaman konsumerisme
kebutuhan yang terletak dalam
berasal dari luar kenyataan bahwa
negeri. kekuatan-kekuatan
perusahaan ekonomi
merupakan pemegang
kekuatan global yang
mampu menjadikan
konsumerisme sebagai
alat untuk
mendatangkan
keuntungan dengan
mengeksploitasi kondisi
bangsa-bangsa miskin
yang bergantung kepada
kekuatan-kekuatan
ekonomi global tersebut.
Dengan kata lain,
konsumerisme menjadi
alat untuk
mempertahankan
dominasi kekuatan
ekonomi global terhadap
bangsa-bangsa yang
menderita. Oleh karena
itu, agar masyarakat
dapat hidup bebas
sesuai dengan jati
dirinya sepatutnya
bangsa Indonesia
bangkit dari
keterpurukan. Yakni
dengan menggalang
kekuatan untuk
mencegah
konsumerisme dan
ketergantungan tersebut
dengan membuat
bangsa berorientasi
kepada kerja yang
produktif. Ini berarti
menumbuhkan etos
kerja yang menjadi
andalan masyarakat
produktif. Melalui proses
itu bangsa Indonesia
akan menghargai hasil
karyanya sendiri dan
mempunyai
kepercayaan diri karena
atos kerja adalah wujud
yang mencerminkan
perkembangan dan
peningkatan harkat
bangsa sebagai manusia.
Dengan meninggalkan
bentuk kehidupan yang
palsu dan semu itu,
bangsa Indonesia akan
kembali sebagai bangsa
yang sadar akan
harkatnya sendiri untuk
mampu bersaing.
3 Bagaimana cara menghadapi Dapat dilakukan pemerintah dan aparat
tantangan pancasila ? dengan penegak hukum yang
menyadarkan memberikan keputusan
kembali, dan diterima serta
reaktualisasi nilai- ditaati oleh kedua belah
nilai tersebut dalam pihak dengan
konteks peri memberikan sanksi yang
kehidupan sehari- tegas apabila kejadian
hari bangsa seperti ini terjadi
Indonesia, tetap kembali,Melakukan
berpegang teguh Musyawarah yaitu usaha
pada nilai-nilai untuk mempertemukan
pancasila, dan keinginan pihak-pihak
penanaman kembali yang berselisih sehingga
ide tentang tercapai persetujuan
bersama tanpa
Pancasila sebagai
merugikan kedua belah
dasar negara sejak
pihak,Perlunya diberikan
dini. Bukan hanya
pemahaman dan
tanggung jawab
pembinaan mental
pemerintah akan
secara konsisten dan
tetapi sudah
merupakan berkesinambungan
tanggung jawab kita terhadap para warga
bersama suku bangsa di Indonesia
terhadap eksistensi
Bhinneka Tunggal Ika
sebagai faktor
pemersatu
keanekaragaman di
Indonesia, bukan
sebagai faktor pemicu
perpecahan atau
konflik,Perlunya
diberikan pemahaman
kepada para pihak yang
terlibat konflik bahwa
masing-masing pihak
adalah sederajat dan
melalui kesederajatan
tersebut masing-masing
anggota suku bangsa
berupaya untuk saling
memahami perbedaan
yang mereka punyai
serta mentaati berbagai
norma dan hukum yang
berlaku di dalam
masyarakat,Adanya
kesediaan dari kedua
belah pihak yang terlibat
konflik untuk saling
memaafkan dan
melupakan peristiwa
yang telah terjadi,Lebih
saling menghargai dan
saling menghormati
adanya perbedaan yang
ada di Indonesia.
Daftar Informan (Narasumber)

Nama : A.A Gede Suardi Wira Darma

TTL : Tabanan,23 Februari 1999

Alamat : Jalan Kerta Bedulu I/8 Denpasar

Pekerjaan : Polri

No hp : 085792220036

Tgl.wawancara : 7 Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai