Waktu : 25 Menit
1
3. Materi
a. Definisi kanker payudara
b. Jenis-jenis kanker payudara
c. Faktor-faktor resiko terjadinya kanker payudara
d. Tanda-tanda yang harus diwaspadai pada kanker payudara
e. Epidemiologi kanker payudara
f. Etiologi kanker payudara
g. Patofisiologi kanker payudara
h. Metode SADARI pada pencegahan kanker payudara :
i. Definisi Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
j. Tujuan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
k. Waktu Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
l. Cara Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
4. Metode
a. Ceramah
b. Peragaan simulasi
c. Tanya Jawab
5. Media
a. LCD
b. Laptop
c. Leaflet
d. Poster
e. Alat Peraga Payudara (Panthom)
2
6. Kegiatan Penyuluhan Tentang Kanker Payudara Metode SADARI
3
7. Evaluasi (cara,jenis,waktu,soal)
a. Cara : Lisan
b. Jenis : Pertanyaan Terbuka
c. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
d. Soal :
1) Apa yang dimaksud dengan kanker payudara?
2) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kanker
payudara?
3) Apa saja tanda-tanda yang harus diwaspadai pada kanker
payudara?
4) Apa metode sederhana yang dilakukan untuk mendeteksi
dini/mengetahui kanker payudara?
4
B. MATERI PENYULUHAN
KANKER PAYUDARA
5
e. IDC (Infilrating Ductal Carcinoma)
Jenis kanker ini banyak menyerang. IDC berawal dari saluran susu dan
menyebar melalui aliran darahserta jaringan limfa ke bagian tubuh lainya.
(Nurcahyo,2010)
6
h. Pembesaran kelenjar getah bening pada lipatan ketiak atau leher
i. Pembengkakan pada lengan bagian atas
a. Jenis kelamin
Faktor genetik yang satu ini sudah tentu tidak asing lagi, Betul.. Wanita
100 kali lebih berisiko terkena kanker payudara dibandingkan dengan pria
b. Usia senja
Jika anda telah terdiagnosis terkena kanker payudara pada salah satu
bagian payudara, maka kemungkinan besar faktor risiko akan
meningkat pada payudara yang lain. Risiko juga sangat tinggi jika
sebelumnya telah terdeteksi sel sel abnormal di sekitar payudara
7
f. Perubahan gen
Perubahan gen BRCA1 dan BRCA2 merupakan salah satu yang memicu
terjadinya kanker payudara. Perubahan gen ini dapat diketahui dengan
mengambil salah satu tes genetik. Tes genetik sangat dianjurkan jika
dalam keluarga terdapat penderita kanker payudara.
g. Kepadatan payudara
Wanita memiliki payudara yang di dalamnya terdapat jaringan kelenjar
yang menghasilkan susu (lobulus). Jaringan payudara yang padat
mengandung sel-sel payudara yang lebih tinggi dan memungkinkan
terjadinya kanker payudara karena lebih banyak sel-sel yang dapat
menjadi kanker. Pemeriksaan jaringan payudara dengan mammogram
(scan payudara) juga sulit untuk mendeteksi keberadaan jaringan
abnormal
8
c. Waktu pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
1) Sebaiknya pemeriksaan payudara dilakukan pada hari ke 7-10
yang dihitung sejak hari ke-1 mulai haid (saat payudara sudah
tidak mengeras dan nyeri) atau bagi yang telah menopause
pemeriksaan dilakukan dengan memilih tanggal yang sama setiap
bulanya (misalnya setiap tanggal 1 atau tanggal lainya).
2) Waktu kurang lebih 10 menit, setiap bulan periksa payudara
b. Memijat payudara
9
1) Tekan masing-masing putting dengan ibu jari dan jari telunjuk
dengan lembut untuk melihat pakah ada cairan yang keluar
2) Lakukan pemijatan payudara dari tepi sampai ke putting
payudara
c. Perubahan payudara
Pemeriksaan ini bisa dilakukan sambil berdiri atau berbaring.
1) Jika memeriksa payudara sambil berbaring,ltakan sebuah bantal
dibawah bahu sisi payudara yang akan diperiksa
2) Angkat lengan kiri ke atas kepala,gunakan tangan kanan untuk
menekan payudara kiri dengan tiga jari (telunjuk,tengah, manis)
3) Mulailah dari daerah putting susu dan gerakan ketiga jari
tersebut dengan gerakan memutar diseluruh permukaan payudara
4) Rasakan apakah terdapat benjolan atau penebalan. Pastikan
untuk memeriksa daerah yang berada diantara payudara,dibawah
lengan dan dibawah tulang selangka.
5) Angkat lengan kanan ke atas kepala dan ulangi pemeriksaan
untuk payudara sebelah kanan dengan menggunakan tangan kiri.
C.Kesimpulan
10
1. Kesimpulan
Kanker payudara (KPI) merupakan keganasan pada jaringan payudara
yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.
(kemenKes,2015)
2. Saran
a. Penyusun Selanjutnya
Sebaiknya bagi penyusun dapat melakukan evaluasi terhadap
responden melalui kegiatan penyuluhan tentang Pencegahan Kanker
Payudara Metode SADARI dan dapat mengembangkan variable
tentang SADARI.
b. Institusi
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
Sebaiknya dapat melakukan sosialisasi atau penyuluhan tentang
pencegahan kanker payudara metode SADARI diwilayah terdekat
kampus atau dalam kampus ini sendiri.
c.Masyarakat
untuk masyarakat sebaiknya agar lebih sadar lagi akan pentingnya
metode SADARI ini, karena metode ini sangat membantu untuk
mendeteksi dini kanker payudara
d. Mahasiswa/i
11
Sebaiknya kepada seluruh mahasiswi STIKes Widya Dharma Husada
Tangerang dapat mengaplikasikan metode SADARI ini, dan dapat
rutin melakukan SADARI pada hari ke 7-10 yang dihitung sejak hari
ke-1 mulai haid (saat payudara sudah tidak mengeras dan nyeri)
sehingga dapat mendeteksi dini kanker payudara apabila terdapat atau
dicurigakan adanya tanda-tanda kelainan pada payudara dan
diharapkan dengan rutinya melakukan metode SADARI dapat
mengurangi angka kematian wanita pada penderita kanker payudara.
12