Oleh:
NIM : P07220118095
Terlampir :
1.Pengertian kanker payudara
2.Penyebab dan faktor resiko kanker payudara
3.Gejala-gejala kanker payudara
4.Cara-cara memeriksa payudara sendiri
5.Cara-cara pencegahan kanker payudara
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Materi SAP
2. Presentasi
3. Leaflet
4. LCD proyektor
5. Laptop
6. Phantom payudara
G. Kegiatan
H. Evaluasi
1. Prosedur
2. Bentuk : pertanyaan terbuka
Pertanyaan :
1. Apa pengertian kanker payudara?
2. Apa penyebab dan faktor resiko kanker payudara?
3. Apa gejala kanker payudara?
4. Bagaimana cara memeriksa payudara sendiri?
5. Bagaimana cara pencegahan kanker payudara?
presentator
- -Hasil : -Sasaran mampu menjawab pertanyaan
- > 80% = Berhasil
- 50-80% = Cukup
- < 50% = Kurang berhasil
I. Sumber
Ocviyanti, D. 2009. Berbagai teknik deteksi dini kanker leher rahim dn
payudara. FKUI. Jakarta
Davey, patrick, 2006. Kanker payudara. Dalam: devy, patrick, ed. At a
glance medicine. Jakarta : penerbit Erlangga, 341.
Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., 2009. Gejala-Gejala Kanker
Payudara. Dalam: Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., ed. Kanker
Payudara. Yogyakarta : Paradigma Indonesia, 35-36.
Rasjidi, Imam, dan Hartanto, Andree, 2009. Kanker Payudara. Dalam:
Rasjidi, Imam, ed. Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Pada Wanita.
Jakarta : Sagung Seto, 51-91.
Djamaloeddin, 2007. Kelainan Pada Mamma (Payudara). Dalam:
Wiknjosastro, Hanifa., Abdul Bari Saifuddin, dan Trijatmo Rachimhadi,
ed. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, 486-493.
J. Uraian Materi
• Ketika mandi
Periksa payudara sewaktu anda mandi. Tangan dapat lebih mudah bergerak
pada kulit yang basah. Mulailah dengan melakukan pemijatan dibawah ketiak &
berputar (kearah dalam) dengan menggerakan ujung jari- jari anda. Lakukan
pemijatan ini pada kedua payudara.
• Didepan cermin
• Berbaring
1. Berolahraga
Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan risiko kanker
payudara hingga 18 persen menurut studi lain yang melibatkan 74 ribu wanita
berumur 50 sampai 79 tahun.
2. Menjaga berat badan
Semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin
besar risiko mengidap kanker payudara di masa menopause. Mereka yang
bertambah berat badan sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali
lipat. Kelebihan berat badan tampaknya meningkatkan estrogen, yang
mendukung pembentukan kanker.
American Cancer Society pernah melakukan studi yang melibatkan 62
ribu wanita. Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak kenaikan berat
badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin besar risiko mengidap kanker
payudara di masa menopause. Mereka yang bertambah berat badan sampai 30
kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat badan
tampaknya meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker.
3. Menghindari lemak
Ada keterkaitan antara konsumsi tinggi lemak tak jenuh rantai jamak (minyak
jagung,bunga matahari dll) dengan kanker payudara.
4. Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
Pigmen karotenoid yang terdapat pada buah dan sayuran dipercaya melindungi
kanker payudara. Para peneliti Universitas New York membandingkan sampel
darah 270 wanita penderita kanker payudara dengan sampel darah 270 wanita
sehat. Wanita yang memiliki karotenoid terendah memiliki risiko dua kali lebih
tinggi terkena kanker payudara dibandingkan yang berkarotenoid tertinggi.
Usahakan selalu menyertakan sayur dan buah-buahan dalam menu harian Anda,
terutama wortel, tomat, semangka dan bayam.
5. Banyak mengkonsumsi kedelai
Kedelai mengandung fitoestrogen yang mencegah kanker payudara dengan
membatasi efek karsinogenik dari estrogen. Meminum segelas susu kedelai atau
tiga potong tahu/tempe setiap hari dapat melindungi Anda dari kanker payudara.
6. Menyusui
Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bagi ibunya karena
menekan kadar estrogen. Para peneliti membandingkan angka melahirkan dan
pola menyusui wanita yang hidup di negara maju dan negara berkembang.
Mereka mendapati bahwa wanita di negara maju dapat mengurangi risiko
kanker payudara hingga setengahnya bila memiliki anak lebih banyak dan
menyusui mereka seperti para wanita di negara berkembang (rata-rata 30 bulan
per kelahiran).
7. Tidak merokok
Semakin muda wanita merokok, semakin besar peluangnya terkena kanker
payudara sebelum menopause. California Environmental Protection Agency
melaporkan bahwa merokok pasif, terutama di kalangan wanita muda, adalah
salah satu penyebab kanker payudara. Bagi para suami atau ayah, berhentilah
merokok agar istri atau anak perempuan Anda tidak terkena kanker payudara.
A. KESIMPULAN
Sebagian besar para wanita memiliki pengetahuan sedang tentang deteksi dini
kanker payudara sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang SADARI, dan
menjadi sebagian besar para wanita memiliki pengetahuan baik tentang deteksi dini
kanker payudara setelah dilakukan pemeberian pendidikan kesehatan tersebut.
B. SARAN
Saran yang bisa disampaikan untuk perbaikan masalah kanker payudara, anemia, dan
gizi yang ada adalah:
Para kader kesehatan sebaiknya selalu memantau dan mengingatkan para ibu
dan wnaita untuk melakukan SADARI setiap sebulan sekali terutama setelah
menstruasi.
Perlunya dukungan yang efektif baik dari pemerintahan desa maupun dari
puskesmas baik material mupun dukungan moral bagi para kader kesehatan dan
posyandu yang berada di daerahnya masing-masing