Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)


DI SMA NEGERI TAEBENU

OLEH

1. NONI FASCHO DEGAMA SUAT


2. NIMSI DELAYA MESSE
3. STENCIA NADIA LOFA
4. ALEXANDER KIIK BINTURA
5. RHIO GINARO BOIMAU
6. DELVI V.M LASA
7. FIFIANDA LIUNESI
8. OFNI YUFENTRI NOMLEN
9. ROFLI YULIANTI DJAMI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA
KUPANG
2021
A. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Setelah di lakukan penyuluhan diharapkan pesrta dapat memahami apa itu kanker
payudara.
2. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan penyuluhan peserta dapat memahami tentang :
a. Apa itu kanker payudara
b. Penyebab kanker payudara
c. Tanda dan gejala kanker payudara
d. Mencegah penyakit kanker payudara
e. Langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
B. PERSIAPAN
Kelompok mulai persiapkan pendidikan kesehatan Pada hari senin 08 November 2021.
Awalnya kelompok berdiskusi dengan pembimbing ruangan untuk memperoleh kasus yang
tepat sesuai kondisi dikalangan remaja, selanjutnya kelompok mulai mempersiapkan Satuan
Acara Penyuluhan, Leaflet, serta media yang dibutuhkan berupa poster, pengeras suara
(speaker) dan mic yang akan mendukung proses pelaksanaan penyuluhan.

C. PELAKSANAAN
1. Hari/Tanggal : Senin 08 November 2021
2. Waktu : 10:00
3. Tempat : SMA NEGERI TAEBENU
4. Jumlah Peserta : 30 peserta

Pengorganisasian :

Moderator : Stenchia Nadia lofa


Penyuluh : Nimsi delaya Mese

Fasilitator :

1. Alexander kiik Bintura


2. Rhio ginaro Boimau
3. Fifianda liunesi
4. Delvi m lasa
5. Ofny Y nomleni

Ovserver :

1. Noni fascho degama suat

Netulen:

1. Rofli Y Djami

Pengaturan Tempat: Ruang kelas XI IPA II SMA NEGERI TAEBENU

Susunan Kegiatan :

No Waktu Kegiatan Penyeluhan Kegiatan Pasien Dan SISWI

1 5 menit
Pembukaan: 1. Menjawab salam

Memberi salam 2. Mendengarkan


dan memperhatikan
Menjelaskan
tujuan pembelajaran
2 10 Pelaksanaan:
Menyimak dan
menit
Menjelaskan materi penyuluhan mendengarkan
secara berurutan dan teratur
Materi:
1. Apa itu kanker payudara
2. Penyebab kanker
payudara
3. Tanda dan gejala kanker
payudara
4. Mencegah kanker
payudara
5. Langkah –langkah
melakukan pemeriksaan
payudara sendiri
(SADARI)

3 10 Evaluasi: Bertanya dan menjawab


menit pertanyaan
Meminta SISWI untuk
menjelaskan kembali atau
menyebutkan :

1. Apa itu kanker payudara

2. Penyebab kanker
payudara

3. Tanda dan gejala kanker


payudara

4. Cara mencegah kanker


payudara

5. Memahami dan dapat


melakukan langkah-
langkah pemeriksaan
payudara SADARI
4 5 menit Menjawab salam
Penutup:

Mengucapkan terimakasih dan
mengucapkan salam

D. HAMBATAN
Selama persiapan kelompok tidak mengalami hambatan karena kelompok dapat
dukungan dan arahan yang baik dari pembimbing diruangan sedangkan selama proses
pelaksanaan pendidikan kesehatan kelompok mengalami hambatan yaitu waktu pendidikan
kesehatan bertabrakan dengan kegiatan belajar mengajar di SMA NEGERI TAEBENU.

EVALUASI
1. Struktur
 Persiapan materi
 Persiapan SAP
 Persiapan media
 Persiapan tempat
 1 Hari sebelumnya konsultasi dengan pembimbing untuk pelaksanaan penyuluhan
2. Proses
 Kegiatan di mulai sesuai waktu yang di rencanakan
 Disesuaikan dengan protokol kesehatan saat pandemi covid 19 (jaga
jarak,memakai masker)
 Peserta atusias dan aktif terhadap materi yang dibawakan oleh penyuluh
 Suasana penyuluhan tertib, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat kegiatan
 Penyuluh mampu menguasai materi yang di berikan
 Penyuluh menyampaikan materi dengan baik dan tepat.
 Moderator dapat membangun suasana penyuluhan agar terlaksana dengan baik
3. Hasil
 Peserta dapat menyebutkan pengertian KANKER PAYUDARA
 Peserta dapat mengetahui dan menyebutkan penyebab kanker payudara
 Peserta dapat mengetahui dan menyebutkan tanda dan gejala kanker payudara
 Peserta dapat mengetahui dan menjelaskan cara pencegahan kanker payudara
 Peserta dapat mengetahui dan memahami langkah-langkah malakukan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

LAMPIRAN ( SAP, leaflet, daftar hadir, dokumentasi, daftar pertanyaan)

SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

Topik : Kanker payudara

Sub Pokok Bahasan : Pemeriksaan payudara sendiri SADARI

Sasaran : Pelajar SMA NEGERI TAEBENU

Hari / Tanggal : senin 08 november 2021

Waktu /Tempat : 10.00-11:30/ SMA NEGERI TAEBENU

Penyaji : Mahasiswa semester III STIKes Maranatha Kupang

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pelajar dapat memahami apa itu


kanker payudara

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan pelajar dapat mengetahui :


a. Apa itu kanker payudara
b. Penyebab kanker payudara
c. Tanda dan gejala kanker payudara
d. Mencegah penyakit kanker payudara
e. Langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

B. Materi

1. Apa itu kanker payudara


2. Penyebab kanker payudara
3. Tanda dan gejala kanker payudara
4. Mencegah penyakit kanker payudara
5. Langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

C. Metode

Pendidikan kesehatan Dan tanya jawab

D. Media

Leaflet Dan laptop dan LCD

E. Pengorganisasian :

Moderator : Stencia Nadia Lofa

Penyuluh : Nimsi Delaya Mese

Fasilitator : Rhio Ginaro Boimau

Observer :

1. Alexander Kiik Bintura


2. Delfi V M Lasa
3. Fifiada Liunesi
4. Ofny Yufentri Nomleni

Netulen : Rofli Yulianti Djami

F. Pengaturan Tempat: ruang kelas SMA NEGERI TAEBENU

G. Pelaksanaan

N Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu


o

1. Pembukaan - 10.Menit
Mendengarkan
1. Salam
- Mendenga
2. Perkenalan
rkan
3. Menjelaskan
- Memperh
maksud dan tujuan
atikan

2. Kegiatan - Mendenga
rkan dan
Penyuluhan 20 Menit
memperhatikan
a. M- Mendenga
enjelaskan rkan dan
pengertian Penyakit memperhatikan
kanker payudara
- Mendenga
rkan dan
b. M memperhatikan
enjelaskan penyebab
- Mendenga
dan perjalanan
rkan dan
penyakit kanker
memperhatikan
payudara - Mendenga
c. M rkan dan
enjelaskan tentang memperhatikan
tanda dan gejala - Bertanya
penyakit kanker
payudara
d. M
enjelaskan tentang
pencegahan kanker
payudara.
e. M
enjelaskan tentang
langkah-langkah
pemeriksaan
payudara sendiri
SADARI

f. M
emberikan
kesempatan kepada
keluarga dan pasien
untuk bertanya
3. Penutup

1. Melakukan - Menjawab 10 menit


evaluasi pertanyaan

- Mendenga
2. Kesimpulan rkan

3. Salam penutup - Mendenga


rkan
H. Job Description
Leader
1. Menyampaikan materi penyuluhan dari pengertian hingga pencegahan dan
langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri SADARI
Co-Leader
1. Bertanggung jawab atas kelancaran acara
2. Membuka dan menutup acara
3. Mengatur waktu kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan
Fasilitator
1. Membantu kelancaran acara agar dapat berjalan dengan baik
2. Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta
3. Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar
mauun dari dalam kelompok

Observer

Mengobservasi performa leader, Co-Leader, fasilitator, dan keantusiasan peserta


1.Mengevaluasi serangkaian acara kegiatan mulai dari awal hingga akhir

I. Setting Tempat
Keterangan:

: Media Poster

: Leader

: Co-Leader

: Observer

: Vasilitator
: Peserta

LAMPIRAN MATERI
PEMERIKSAAN KANKER PAYUDARA SENDIRI
(SADARI)

A. PENGERTIAN KANKER PAYUDARA


Kanker adalah suatu penyakit sel-sel dengan ciri adanyapembiakan sel tak
terbatas yang biasanya membentuk neoplasma (tumor) malignant (ganas) yang muncul
ketika sel sebagi bagian dari tubuh mulai untuk berkembang secara tidak terkontrol, tidak
seperti sel normal(AmericanCancerSociety,2006;dipiro2005).Kankermemiliki
karakteristik penting, yaitu perkembangbiakan yang liar sehingga sel-
seltersebutdapatmenyebarataumemisahkandirikebagiantubuhyang lain.
Kanker payudara merupakan tumor ganas yang muncul padasel di payudara
(American Cancer Society,2006). Sel kanker payudara
tersembunyidalamkelenjarpayudara,selinidapatberkembangmenjadi tumor dengan
ukuran 1 cm dalam waktu 8-12 tahun (Dipiro,2005).

a. FaktorRisiko
1) Riwayat keluarga (Gay Curling dan Karen Burnet,2014)
Kira-kira 20% lebih kasus kanker payudara terkait dengan keluarga, ysitu
terdapat pengelompokan kasus kanker
dalamkeluarga,tetapipenyakittersebuttidakmenunjukkanpola pewarisan yang pasti.
Kasus tersebut disebabkan oleh peluang pengelompokan kanker umum, pewarisan gen
yang hanya menyebabkan sedikit peningkatan risiko kanker, pembagian pengaruh
lingkungan yang umum, atau dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang kemungkinan
disebabkan oleh pewarisan gen yang membuat individu lebih rentan terhadap pengaruh
lingkungan.
Mutasi gen yang sering ditemui pada kanker payudara yaitu pada gen BRCA 1 dan
BRCA 2. Pada sel yang normal gen ini justru membatu dalam mencegah terjadinya
kanker dengan cara menghasilkan protein yang dapat mencegahpertumbuhanabnormal.
Wanita dengan mutasi gen tersebut mempunyai peluang 80% menjadi sel kanker
payudara selama hidupnya.

2) FaktorReproduksi
a) Usia Menarche dan SiklusMenstruasi
Risiko kanker payudara mengalami penurunan sekitar 10% setiap 2 tahun
keterlambatan usia menarche. Hasil penelitian Butler, dkk. Menunjukkan bahwausia
menarche yang lebih muda (12tahun) terdapat peningkatan risiko kanker payudara (odds
ratio=1.5). Karakteristik siklus menstruasi yang kurang dari 26 hari atau lebih lama dari
31 hari selama usia 18-22 tahun juga diprediksi mengurangi risiko kanker payudara.
Studi lain menunjukka bahwa siklus menstruasi pendek saat usia 30 tahun berhubungan
dengan penurunan risiko kanker payudara. Menopouse terlambat meningkatkan risik
kanker payudara, untuk setiap tahun keterlembatan meningkat 3% risiko
kankerpayudara.
b) Usia kehamilanpertama
Risiko kanker payudara menunjukkan peningkatan seiring dengan bertambahnya
usia saat kehamilan pertama. Hal ini terjadi karena adanya rangsangan pematangan dari
sel-sel payudara yang diinduksi oleh kehamilan yang membuat sel-sel ini lebih peka
terhadap transfomasi yang bersifat karsinogenik.

c) Paritas

Studi meta analisis menunjukkan bahwa wanita nulipara mempunyai risiko 30%
untuk berkembang menjadi kanker dibandingkan dengan waita multipara.
d) Menyusui
Menyusui dapat bersifat protektif terhadap kanker payudara (Buers, dkk. Dalam
Rasjidi, 2009). Sementara itu, Lipworth, dkk. Menemukan bahwa waktu menyusui yang
lebih lama mempunyai efek yang lebih kuat dalam menurunkan risiko kanker payudara.
Sebab dari efek protektif menyusui ini dikarenakan adanya penurunan level estrogen
dan sekresi bahan-bahan karsinogenik selama menyusui.

3) Faktordiet
Faktor risiko ini dapat dibagai menjadi dua golonga yaitu memperberat
terjadinya kanker payudara dan mengurangi terjadinya kanker payudara. Faktor diet
yang memperberat adalah peningkatan berta badan yag bermakna pada menepouse, diet
tinggi lemak, minum beralkohol.
Faktoryangmengurangiyaitumeningkatkankonsumsiserat
danmeningkatkankonsumsibuahdansayuryangkayaakan antioksigen.
4) Faktorendokrin
a) FaktorEndogen
Telah diketahui bahwa salah satu faktor risiko yang
pentingdalampertumbuhankankerpayudaraadalahpaparan hormon endogen selama
hidupnya.
b) FaktorEksogen
Faktor eksogen adalah dimana tubuh wanita mendapat tambahan hormon dari
luar misalkan kontrasepsi oraldanterapisulihhormon.Kontrasepsioralmasihmenjadi
kntroversi terkait dengan perkembangan sel kanker payudara. Namun hasil studi
menunjukkan bahwa kontrasepsi oral dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada
wanita pascamenepouse tetapi tidak pada wanita yang dalam masapramenepouse.
Studi metaanalisis yang dilakukan menunjukkan
bahwaterapisurihhormondapatmeningkatkanrisikokanker payudara sebesar 2,3% tiap
tahunnya pada wanita pascamenepouse yang melakukan terapi sulihhormon.

5) Densitas Payudara padaMammografi


Densitas payudara berhubungan dengan risiko kanker payudara. Densitas
dipengaruhi oleh jumlah jaringan lemak, jaringan ikat dan epitel pada payudara.
Densitas tinggi akan mempermudah dalam mendeteksi adanya kanker payudara.
6) IntakeAlkohol
Studi menunjukkan bahwa intake alkohol akan meningkatkan risiko kanker payudara
karena alkohol dalam tubuh akan mempengaruhi aktifitas estrogen.
7) Obesitas
Pada saat premenopouse dapat menurunkan risiko kanker namun akan meningkatka
ririko saat obesitas terjadi pada masa menopouse karena ovarium berhenti memproduksi
hormon estrogen dan jaringan lemak merupakan tenpat utama produksi estrogen
endogen.
8) Kelainan payudaralainnya
Wanita yang didiagnosa dengan kelainan pada payudara meningkatkan risiko kanker
payudara. Kelainan pada payudara yang dpat meningkatkan risiko yaitu lesi non
poliferatif (fibrokistik, hyperplasia, tumor jinak, papillomatosis, adenosis) dan lesi
proliferatif(hyperplasia duktus,palillomatosis,

adenosis) dan lesi proliferatif kelainan atipik (hyperplasia duktus tipik, hyperplasia
lobular atipik).
b. Tanda dan Gejala KankerPayudara

Tanda dan Gejala yang nampak pada penderita kanker payudara adalah sebagai berikut :
1) Adanya benjolan pada payudara yang tidak dapat digerakkan dari dasar/ jaringan
sekitar, pada awalnya tidak terasa sakitatau nyeri sehingga kurang mendapat perhatian
daripenderita.
2) Adanya rasa nyeri atau sakit padapayudara
3) Semakin lama benjolan semakinbesar.
4) Payudaramulaimengalamiperubahanbentukdanukurankarena mulai
timbulpembengkakan.
5) Mulai timbul luka pada payudara dan lama tidak sembuh meskipun telah diobati , serta
puting susu seperti koreng atau eskim dan tertarikkedalam.
6) Kulit payudara menjadi berkerut seperti kulitjeruk.
7) Keluar cairan, darah merah kehitam-hitama atua nanah dari puting susu pada wanita
yang sedang tidak hamil dan tidak sedangmenyusui.
8) Benjolan menyerupai bunga kobis dan mudahberdarah.
9) Metastase (menyebar) ke kelenjar getah bening sekitar dan alat tubuhlain.
10) Keadaanumum penderitaburuk

Penentuan lokasi tumor dibedakan menjadi empat kuadran dari 1 daerah sentral,
sebagai berikut:
1) Kuadran lateral (pinggir) atas merupakan lokasi yang peling seirng terkena(44%)
2) Kuadran lateraal bawah sekitar16%
3) Kuadran medial (tengah) sekitar15%
4) Kuadran medial bawah merupakan lokasi yang paling jarang terkena(4%)
5) Daerah sentral adalah sekitar puting susu (areola) sekitar 21%
c. Pencegahankanker
Berdasarkan program pengendalian kanker payudara, kanker payudara dapat dicegah
dengan menggunakan:
1) PencegahaPrimer
Pencegahan primer dapat dilakukan dengan cara promosi dan edukasi pola hidup
sehat, menghindari faktor risiko kanker payudara.
2) PencegahanSekunder
Pencegahan secara sekunder dapat dilakukan dengan cara rutin melakukan SADARI,
pemeriksaan klinis payudara, USG, mammografi.

3) PencegahanTersier Pencegahan tersier dengan melakukan perawatan dirumah sakit


secara paliatif.
1. Deteksi Dini Kanker Payudara denganSADARI
a). Pemeriksaan payudara sendiri
Pemeriksaanpayudarasendiriadalahsuatuupayapendeteksi dini terjadinya kanker
payudara. Pencegahan untuk deteksi sini ada tidaknya kanker payudara lebih baik daripada
mengobati pada saat keadaan kanker payudara pada stadium lanjut dan menjadi lebih berat
penanganannnya. Perempuan seharusnya menyadari arti pentingnya mencegah sesuatu
penyakit kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) (Mumpuni dan
Andang, 2014).
SADARI adalah metode pencegahan kedua yang digunakan untuk pemeriksaan deteksi
dini kanker payudara selain mamografi dan pemeriksaan secara klinis. SADARI merupakan
salah satu metode deteksi kanker payudara yang dikemukan oleh American Cancer Society
(ACS) dan dianjurkan dilakukan sendiri ketika memasukki usia 20 tahun, serta tidak
memerlukan biaya (American Cancer Society, 2005). Aktivitas SADARI meliputi
pemeriksaan fisik dan visual payudara

breast cencer,2007) pada saat satu minggu setelah menstruasi selesai (Matlin, 2004).
b). Program Deteksi Dini KankerPayudara
Program deteksi dini kanker payudara yang dianjurkan oleh
American Cancer Society adalah sebagai berikut:

1) Umur20-25 tahun : SADARI satu bulansekali


2) Umur 25-35 tahun : SADARI satu bulan sekali dan pemeriksaan dokter 1 tahunsekali.
3) Umur35 tahun : basalinemammografi
4) Umur >35-50 tahun : SADARI satu bulan sekali, pemeriksaa dokter 6 bulan sekali dan
mammografi sesuaianjurandokter.
5) Usia >50 tahun :SADARI satubulan sekali,pemeriksaan dokter 6 bulan sekali dan
mammografi satu tahun sekali.

B. Waktupelaksanaan
Waktu yang tepat untuk melakukan SADARI yaitu hari ke7 sampai 10 terhitung sejak
hari pertama menstruasi atau pada saat payudara lemas dan tidakkeras/bengkak.

C. Langkah-langkah Pemeriksaan payudarasendiri


Wanita hendaknya sadar akan bagiamana keadaan normal payudaranya dan segera
melaporkan apapun perubahan yang terjadi pada ahli kesehatan.

1. Inspeksi
Pada tahap ini dilakukan dengan cara berdiri didepan kaca dengan langkah :
a) Berdiri tegak dengan tangan lurus sejajar badan, melihat ukuran, warna kulit, bentuk antara
payudara kanan dankiri.
b) Berdiri dengan tangan ddiatas atau dilipat ke belakang kepala, melihat adanya tarikan kulit
payudara, cekungan ataubenjolan.
c) Berdiri dengan tangan berkacak pinggang dengan menggerakakkan badan kekanan dan
kekiri dengan pelan dan cermat, melihat adanya tarikan kulit payudara, cekungan
ataubenjolan.
2. Palpasi
Langkah-langkah melakukan SADARI yaitu (American Cancer Society, 2006) :
a) Berbaring dan tempatkan tangan kanandibelakang kepala.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan berbaring dan bukan berdiri. Sebab ketika berbaring,
jaringan payudara menyebar rata disekitar dinding dada, dan menjadi setipis mungkin
sehingga lebih mudah untuk merasakan seluruh jaringan payudara.
b) Gunakanbukujaridariketigajaritengahtangankiri.Untuk
merasakanbenjolanpadapayudarakanan.Gerakanbuku
jari melingkar keluar dari arah dalam keluar untuk merasakan jaringan payudara.
c) Gunakan tiga tingkatan tekanan yang berbeda untuk merasakan seluruh jaringan payudara.
Tekanan yang ringan digunakan untuk merasakan jaringan payudara yang terdekat dengan
kulit. Tekanan yang sedang digunakan untuk memeriksa bagian tengah payudara. Dan
tekanan yang berat digunaka untuk merasakan jaringan payudara yang paling dekat dengan
dada dan tulang iga. Derah keras pada bagian lengkungan bawah setiap payudara adalah
normal. Gunakan setiap tingkatan tekanan untukmerasakan jaringan payudara sebelum
berpindah ke titiklain.
d) Sentuh payudara dapan gerakan niak-turun dimulai pada garis lurus imajiner pada bawah
ketiak dan menuju melalui payudara ke tangah tulang dada. Pastikan untuk memeriksa
seluruh area payudraa ke bawah sampai hanya merasakan iga dan keatas kearah leher dan
tulangselangka.
e) Terdapat beberapa bukti yang menganjurkan bahwa pola naik turun terkadang disebut pola
vertikal adalah pola yang paling efektif untuk mencakup seluruh payudara tanpa mencakup
seluruh payudara tanpa melewatkan jaringan payudara.

f) Ulangi pemeriksaan pada payudraa kiri menggunakan buku jari tangankanan.


g) Periksa ketiak ketika duduk atau berdiri denga tangan sedikit terangkat sehingga dapat
dengan mudah merasakan area ketiak. Menaikkan tangan ke atas membuat menyebabkan
area ini menjadi kencang dan membuatnya sulit untukdiperiksa.

DAFTAR PUSTAKA

Setiawan Frida S. Hubungan Pengetahuan dan Deteksi Dini (SADARI)dengan


Keterlambatan Penderita Kanker Payudara Melakukan Pemeriksaan di RSUD Kraton Kabupaten
Pekalongan. Pekajangan. 2012, diakses dari http://www.e- skripsi.stikesmuh-pkj.ac.id/e-
skripsi/index.php?p=fstream- pdf&fid=230&bid=278 . Pada tanggal 20oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai