Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KELOMPOK

KANKER SERVIKS

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Sadari adalah upaya yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kanker dalam
payudara yang dilakukan di depan cermin.
II. PENGANTAR
Topik               : Kanker Serviks
Sub topik         : Deteksi Dini Kanker Serviks
Sasaran            : Pasien Poliklinik dan Pengunjung Puskesmas Ambacang Padang
Hari / tanggal : Rabu, 05 Februari 2020
Jam                  : 10.30 WIB
Waktu             : 120 menit
Pemateri : dr. Rini Yulia, Sp.PA
Tempat            : Ruang Tunggu Puskesmas Ambacang
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan masyarakat mendapatkan
informasi dan  pengetahuan deteksi dini kanker Serviks dan upaya pencegahannya.
IV.   TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat diharapkan dapat :
a. Mengetahui tentang definisi penyakit kanker serviks
b. Mengetahui penyebab, gejala, pengobatan dan upaya pencegahannya
V. MATERI
(Terlampir)
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VII. MEDIA
1. Power Point
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1 10 Menit Pembukaan : 1. Menjawab salam


2. Mendengarkan dan
1. Memberi salam
memperhatikan
2. Menjelaskan kegiatan penyuluhan
3. Memperkenalkan dokter yang akan
menjadi pemateri
4. Menyampaikan maksud dan tujuan
penyuluhan
5. Menyampaikan materi atau pokok
bahasan yang akan disampaikan

2. 30 Menit Pelaksanaan : 1. Menjawab salam


2. Mendengarkan dan
1. Memberi salam
memperhatikan
2. Menjelaskan materi:
a. Definisi Kanker Serviks
b. Gejala
c. Pengobatan
d. Pencegahan
e. Deteksi Dini
3. Menjelaskan kegiatan papsmear dan
penyuluhan kesehatan gratis

3. 40 Menit Sesi Tanya Jawab : 1. Bertanya dan


menanyakan
1. Memberikan pertanyaan dan pemateri
penjelasan lebih lanjut
memberikan jawaban atas pertanyaan
tersebut

4. 10 Menit Penutup : 1. Menjawab salam


2. Mendengarkan
1. Mengucapkan terima kasih dan kontrak
dan
waktu lagi untuk melakukan
memperhatikan
implementasi dan evaluasi
2. Mengucapkan salam

IX. PENGESAHAN

Padang, 05 Februari 2020

TTD
TIM PROMKES

X. LAMPIRAN MATERI
1. PENGERTIAN CA SERVIKS
Sadari adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya kanker dalam payudara wanita. Pemeriksaan ini dilakukan dengan
meggunakan cermin dan dilakukan oleh wanita yang berumur 20 tahun ke atas.
2. PENYEBAB CA MAMAE
a. Faktor risiko
Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih belum
diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh
terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:
1. Faktor reproduksi:
Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker
payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada
umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker
payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya
haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of
initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional,
payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari
25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga
diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan
klinis.
2. Penggunaan hormon:
Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan
dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan
kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen
replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat
risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang
menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk
mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive
terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi
jinak atau menjadi ganas.
3. Penyakit fibrokistik:

Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko
terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2
kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.

4. Obesitas:

Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara
pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat
dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.

5. Konsumsi lemak:

Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk.
melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam
hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.

6. Radiasi:

Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko
kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker
radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.

7. Riwayat keluarga dan faktor genetik:

Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan
dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada
wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa
kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen
kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60%
pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh ->
sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resiko terbesar usia 75 tahun.

b.      Faktor Genetik

Kanker peyudara dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan dari
orangtua kepada anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya mutasi pada beberapa
gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksud adalah
beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor.

Gen pensupresi tumor yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara diantaranya
adalah gen BRCA1 dan gen BRCA2.

3. CARA PENANGANAN CA MAMAE


Pengobatan ca colon mempunyai 4 cara, yaitu :
1. Pembedahan
2. Radioterapi
3. Kemoterapi
4. Target terapi
4. PENCEGAHAN CA MAMAE
Beberapa cara pencegahan kanker payudara:
1. Berolahraga
Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan risiko kanker
payudara hingga 18 persen menurut studi lain yang melibatkan 74 ribu wanita
berumur 50 sampai 79 tahun.
2. Menjaga berat badan
Semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin
besar risiko mengidap kanker payudara di masa menopause. Mereka yang
bertambah berat badan sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat.
Kelebihan berat badan tampaknya meningkatkan estrogen, yang mendukung
pembentukan kanker.
3. American Cancer Society pernah melakukan studi yang melibatkan 62 ribu
wanita. Para peneliti menemukan bahwa  semakin banyak kenaikan berat badan
sejak wanita berumur 18 tahun, semakin besar risiko mengidap kanker payudara
di masa menopause. Mereka yang bertambah berat badan sampai 30 kilogram
meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat badan tampaknya
meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker.
4. Menghindari lemak
Ada keterkaitan antara konsumsi tinggi lemak tak jenuh rantai jamak (minyak
jagung,bunga matahari dll) dengan kanker payudara.
5. Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
Pigmen karotenoid yang terdapat pada buah dan sayuran dipercaya melindungi
kanker payudara. Para peneliti Universitas New York membandingkan sampel
darah 270 wanita penderita kanker payudara dengan sampel darah 270 wanita
sehat. Wanita yang memiliki karotenoid terendah memiliki risiko dua kali lebih
tinggi terkena kanker payudara dibandingkan yang berkarotenoid tertinggi.
Usahakan selalu menyertakan sayur dan buah-buahan dalam menu harian Anda,
terutama wortel, tomat, semangka dan bayam.
6. Banyak mengkonsumsi kedela
Kedelai mengandung fitoestrogen yang mencegah kanker payudara dengan membatasi
efek karsinogenik dari estrogen. Meminum segelas susu kedelai atau tiga potong
tahu/tempe setiap hari dapat melindungi Anda dari kanker payudara.
7. Menyusui
Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bagi ibunya karena menekan
kadar estrogen. Para peneliti membandingkan angka melahirkan dan pola menyusui
wanita yang hidup di negara maju dan negara berkembang. Mereka mendapati bahwa
wanita di negara maju dapat mengurangi risiko kanker payudara hingga setengahnya
bila memiliki anak lebih banyak dan menyusui mereka seperti para wanita di negara
berkembang (rata-rata 30 bulan per kelahiran).
8. Tidak merokok
Semakin muda wanita merokok, semakin besar peluangnya terkena kanker payudara
sebelum menopause. California Environmental Protection Agency melaporkan bahwa
merokok pasif, terutama di kalangan wanita muda, adalah salah satu penyebab kanker
payudara. Bagi para suami atau ayah, berhentilah merokok agar istri atau anak
perempuan Anda tidak terkena kanker payudara.
Penyuluhan oleh dr. Hendrizal Iscan, Sp.B FINACS
Mengenai CA MAMAE
Di Puskesmas Ambacang, 5 Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai