Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)  

KANKER KANDUNG KEMIH

- Topik : Kanker Kandung Kemih


- Sub Topik :
1. Definisi Kanker Kandung Kemih
2. Penyebab Kanker Kandung Kemih
3. Tanda dan Gejala Kanker Kandung Kemih
4. Penatalaksanaan Kanker Kandung Kemih
5. Pencegahan Kanker Kandung Kemih
- Sasaran : keluarga pasien ruang 19
- Tempat : ruang tunggu R.19
- Hari/tanggal : Kamis , 11 Oktober 2018
- Jam : 10.00 - 10.30

A. LATAR BELAKANG
Kanker saat ini banyak terjadi pada orang - orang Indonesia karena pola hidup yang
salah. Salah satu kanker yang mengganggu fungsi perkemihan yang menempati posisi
kedua adalah kanker kandung kemih setelah kanker prostat. Kanker kandung kemih
adalah suatu infiltrasi sel - sel ganas di dinding atau di dalam lapisan kandung kemih
( Muttaqin,2011 ). Di seluruh dunia kanker kandung kemih menempati kedudukan
sebesar 38 dari semua !umor ganas. Se!iap !ahunnya ada lebih dari 350.000 orang
divonis kanker kandung kemih. Kanker pada vesika urinaria kanker kandung kemih
merupakan penyakit onkologis yang sering menyerang manusia pada usia 60 sampai
70 tahun dengan resiko tertinggi pada pria dibanding dengan wanita . Selain
dipengaruhi oleh fak!or hormonal kejadian kanker pada vesika  juga ditingkatkan
dengan perilaku merokok , Faktor utama terjadinya kanker vesika urinaria
( Prabowo,2014 ) . Beberapa prekusor kanker telah banyak dikemukakan oleh para
ahli. inti dari  penyakit kanker adalah adanya perubahan struktur anatomi fisiologis
dari sebuah organ atau jaringan. Kanker pada vesika urinaria dengan stadium awal
biasanya.
tidak menimbulkan menifestasi klinis yang berarti. Seiring dengan pertumbuhan
jaringan tumor maka ada proses desak ruang pada vesika urinaria dan jaringan
sekitarnya sehingga menimbulkan beberapa tanda gejala ( nyeri dan hematuria ).Pada
kondisi inilah klien akan merasakan perubahan pada pola eliminasinya
( Prabowo,2014 ).
Dampak yang ditimbulkan pada klien dengan kanker kandung kemih adalah akan
merasa rendah diri karena dirinya merasa tidak seperti orang - orang lainnya yang
masih sehat. Klien akan merasa sulit dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Dari uraian tentang kanker kandung kemih diatas penulis akan melakukan
pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga dengan kanker kandung kemih
mengenai konsepnya. Selain konsep kanker kandung kemih juga akan menjelaskan
tentang cara perawatan pada klien dengan kanker kandung kemih.
B. Tujuan intruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga mampu memahami tentang
konsep dari kanker kandung kemih.
C. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga mampu :
1. Definisi Kanker Kandung Kemih
2. Penyebab Kanker Kandung Kemih
3. Tanda dan Gejala Kanker Kandung Kemih
4. Penatalaksanaan Kanker Kandung Kemih
5. Pencegahan Kanker Kandung Kemih
D. Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari / tanggal : kamis , 11 Oktober 2018
Tempat : Ruang tunggu R. 19
Waktu : 10.00 – 10.30
E. Sasaran : keluarga pasien R.19
F. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
G. Media
- PPT dan LCD
- Leaflet
H. KEGIATAN

TahapKegi Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta Metode Media


atan

Pembukaan 5 menit1. Mengucapkan salam 1. Menjawabsalam Ceramah


dan memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri 3. Menjawab
2. Menjelaskan topik dan pertanyaan yang
tujuan penyuluhan diajukan penyaji
3. Menggali pengetahuan
tentang kanker
kandung kemih
4. Melakukan kontrak
waktu dengan peserta
5. Melakukan kontrak
bahasa yang akan
digunakan selama
penyuluhan
Pelaksanaan 20 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan dan Ceramah Leaflet,
menit tentang pengertian memperhatikan Powerpoi
kanker kandung kemih2. Mengajukan dan
nt
2. Menjelaskan materi pertanyaan bila Tanya
tentang penyebab kurang mengerti Jawab
kanker kandung kemih.
3. Menjelaskan materi
tentang gejala kanker
kandung kemih
4. Menjelaskan materi
tentang penatalaksanan
kanker kandung kemih
dan pencegahannya.
5. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya atau
berdiskusi tentang
materi yang telah
disampaikan
Penutup 5 menit1. Melakukan evaluasi 1. Memperhatikan Ceramah
dengan memberikan dan menjawab
pertanyaan pertanyaan
2. Menyimpulkan tentang2. Menjawab salam
materi yang
telahdisampaikan
3. Menutup dan
mengucapkan salam
Lampiran materi
KANKER KANDUNG KEMIH

A. PENGERTIAN
Kanker kandung kemih adalah kondisi ketika sel di dalam kandung kemih tumbuh
tidak normal dan tidak terkendali, sehingga membentuk sel kanker. Jika sel kanker
terus tumbuh, sel kanker dapat menyebar ke jaringan di sekitar kandung kemih atau
menyebar ke organ lain yang lebih jauh seperti hati, tulang, dan paru-paru.
B. PENYEBAB

Kanker kandung kemih terjadi karena ada perubahan struktur DNA (mutasi) pada sel
di dalam kandung kemih. Mutasi tersebut membuat sel yang ada pada kandung kemih
tumbuh tidak normal dan membentuk sel kanker. Namun, belum diketahui apa yang
menyebabkan sel pada kandung kemih berubah.

Para ahli menduga, perubahan sel pada kandung kemih terkait dengan paparan zat
kimia tertentu, seperti zat karsinogenik pada rokok. Kandung kemih seseorang yang
merokok, akan terpapar zat karsinogenik secara terus menerus. Paparan tersebut bisa
memicu mutasi pada sel kandung kemih, sehingga berisiko menyebabkan kanker
kandung kemih. Penting diketahui, orang yang merokok 4 kali lebih berisiko
mengalami kanker kandung kemih dibanding orang yang tidak merokok.

Selain rokok, kanker kandung kemih juga dicurigai dipicu oleh paparan zat kimia
industri seperti 4-Aminobiphenyl, Benzidine, Xenylamine, O-toluidine, Aniline dyes,
dan 2-Naphthylamine yang digunakan pada industri pembuatan kulit, karet, tekstil,
dan cat. Zat kimia lain yang dicurigai dapat memicu tumbuhnya sel kanker kandung
kemih adalah arsenik.

Selain rokok dan zat kimia industri, faktor risiko lain yang diduga dapat memicu
kanker kandung kemih adalah:

 Berjenis kelamin pria


 Wanita yang mengalami menopause terlalu awal (di bawah 40 tahun).
 Pernah menjalani radioterapi daerah panggul atau dekat kandung kemih, misalnya
untuk pengobatan kanker usus
 Pernah menjalani kemoterapi dengan obat cisplatin atau cyclophosphamide.
 Menderita infeksi saluran kemih dan batu kandung kemih menahun.
 Menggunakan kateter urine jangka panjang.
 Menderita skistosomiasis yang tidak diobati.
 Pernah menjalani operasi prostat.
 Menderita diabetes tipe 2.
 Terdapat riwayat penyakit kanker dalam keluarga.

C. TANDA GEJALA

Umumnya, seseorang yang menderita kanker kandung kemih mengalami masalah


saat buang air kecil, seperti adanya darah pada urine (hematuria), sering buang air
kecil (BAK), rasa ingin BAK secara mendadak, dan rasa sakit saat BAK.

Kanker kandung kemih bisa berkembang dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Pada stadium ini, gejala yang ditimbulkan antara lain:

o Nyeri panggul.
o Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
o Pembengkakan pada tungkai.
o Nyeri tulang.
Perlu diketahui, darah pada urine tidak selalu berarti gejala kanker kandung kemih,
namun bisa juga karena cystitis. Penyakit infeksi ginjal, pembesaran kelenjar
prostat, batu ginjal, dan uretritis (peradangan pada uretra) juga bisa menyebabkan
darah pada urine. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mendapati
ada darah pada urine, agar penyebab pastinya bisa diketahui.

D. PENATALAKSANAAN

Pengobatan pada pasien kanker kandung kemih tergantung pada jenis kanker,
stadium, usia, dan kondisi kesehatan pasien secara umum.

1. Transurethral resection of bladder tumor (TURBT)

TURBT adalah prosedur operasi yang umum dilakukan untuk menangani kanker
kandung kemih stadium awal. Prosedur ini memasukkan alat yang
disebut resectoscope ke dalam kandung kemih melalui saluran pembuangan urine
(uretra). Resectoscope tersebut dilengkapi kawat khusus untuk mengangkat sel tumor.
Jika jaringan kanker masih ada di kandung kemih pasien setelah tumor diangkat,
dokter akan menggunakan laser untuk menghancurkan kanker tersebut.

Prosedur ini dilakukan dengan terlebih dulu memberikan obat bius pada pasien, bisa
dengan bius lokal atau bius total. Setelah prosedur TURBT selesai, dokter akan
memasukkan obat kemoterapi ke kandung kemih pasien untuk menghancurkan sel
kanker yang tersisa dan mencegah tumor tumbuh kembali.

- Sistektomi

Sistektomi adalah operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh kandung kemih.
Pada Sistektomi parsial, dokter hanya mengangkat sebagian kandung kemih yang
terdapat sel kanker. Sistektomi parsial dilakukan jika kanker hanya terdapat pada
sebagian kandung kemih yang bisa dibuang tanpa membahayakan fungsi kandung
kemih.

Pada sistektomi radikal, dokter akan mengangkat seluruh kandung kemih, sebagian
dari ureter, dan kelenjar getah bening di sekitarnya. Pada pasien pria, sistektomi
radikal mencakup pengangkatan prostat dan vesikula seminalis, sedangkan pada
pasien wanita melibatkan pengangkatan rahim, indung telur, dan sebagian vagina.
Prosedur ini dilakukan dengan memberi sayatan pada dinding perut bagian bawah.
Prosedur sistektomi radikal dapat mengakibatkan disfungsi ereksi pada pria, serta
menopause dini dan infertilitas (kemandulan) pada wanita. Prosedur sistektomi
radikal juga bisa berisiko menimbulkan infeksi dan perdarahan.

Pada pasien yang menjalani sistektomi radikal, dokter akan membuat kandung kemih
baru dengan mengambil jaringan di usus. Umumnya, kandung kemih baru
memungkinkan pasien untuk buang air kecil secara normal. Pada sejumlah kasus,
pasien dengan kandung kemih baru mengalami kesulitan untuk mengosongkan urine
dan mungkin perlu menggunakan kateter secara berkala untuk membuang semua
urine dari kandung kemih baru.

- Terapi intravesikal

Terapi ini umum diterapkan pada kanker stadium awal. Dokter akan memasukkan
obat langsung ke kandung kemih. Obat yang dimasukkan antara lain:

a. Immunotherapy. Dokter akan memancing sel tubuh melawan kanker


di kandung kemih dengan memasukkan bakteri Bacillus Calmette-Guerin (BCG) ke
kandung kemih melalui kateter. Terapi ini bisa dimulai beberapa minggu setelah
pasien menjalani TURBT.

b. Kemoterapi intravesikal. Prosedur ini dijalankan dengan


memasukkan obat-obat untuk melawan sel kanker di kandung kemih melalui
kateter. Kemoterapi juga dapat dilakukan melalui suntikan pembuluh darah untuk
stadium lebih lanjut, ketika sel kanker sudah menyebar keluar dari kandung kemih.

- Radioterapi

Pasien mungkin akan menjalani radioterapi 5 hari dalam sepekan untuk beberapa


minggu. Terapi ini biasanya direkomendasikan pada beberapa kondisi, seperti:
 Kanker kandung kemih stadium awal.
 Pasien dengan kanker kandung kemih stadium awal yang tidak bisa
menjalani prosedur bedah.
 Terapi lanjutan setelah TURBT atau sistektomi parsial.
 Sebagai pencegahan atau pengobatan gejala kanker kandung kemih
stadium lanjutan.

E. PENCEGAHAN

Meski tidak ada cara yang terbukti bisa mencegah kanker kandung kemih, namun
faktor risiko penyakit ini bisa dikurangi dengan menjalani gaya hidup sehat seperti:

 Berhenti merokok. Konsultasi pada dokter dan jalani semua metode


untuk berhenti merokok, agar zat karsinogenik tidak semakin menumpuk di dalam
tubuh.
 Hindari paparan kimia. Ikuti prosedur keselamatan dan gunakan alat
pelindung diri untuk menghindari paparan zat kimia di lingkungan kerja.
 Banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur. Kandungan
antioksidan pada buah dan sayur bisa mengurangi risiko kanker.
DAFTAR RUJUKAN

Corwin, Elizabeth J. (2001). Buku Saku Patofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran


EGC. Jakarta

Purnawan Junadi, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi ke 2. Media Aeskulapius, FKUI

1982. Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Balai Penerbit FKUI 1990.

Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,


Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai