Anda di halaman 1dari 9

PROMOSI KESEHATAN TENTANG TUMOR ABDOMEN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Keperawatan Medikal Bedah Profesi Ners

Oleh:
Mahasiswa Profesi Ners STIKES WIDYAGAMA dan PSIK UB

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2019
PROGRAM PROFESI NERS 2019

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik/materi :Tumor Abdomen


Sasaran : Keluarga Pasien Ruang 14 IRNA II
Waktu : 10.00-Selesai
Hari/Tgl : Jum’at, 21 Juni 2019
Tempat : Ruang Tunggu R.14 IRNA II RSSA Malang

A. Latar Belakang
Tumor adalah kumpulan sel abdormal dalam tubuh yang terbentuk oleh
sel-sel yang tumbuh secara terusmenerus, tidak terbatas, dan tidak terkoordinasi
dengan jaringan disekitarnya, serta tidak berguna bagi tubuh (Kusuma,
2011).Tumor Abdomen adalah pembengkakan atau adanya benjolan yang
disebabkan oleh neoplasma dan infeksi yang berada di abdomen berupa massa
abnormal di sel-sel yang berpoliferasi yang bersifat autonom (tidak terkontrol),
progresif (tumbuh tidak beraturan), tidak berguna.Tumor abdomen antara lain
tumor hepar, tumor limpa, tumor lambung atau usus halus, tumor kolon, tumor
ginjal (hipernefroma), tumor pancreas (Oswari, 2009).
Pada umumnya tumor abdomen hampir tidak memberikan keluhan
apabila masih dini, bahkan tidak jarang keluhan tidak atau belum timbul
walaupun tumor telah dapat diraba. Hal ini mungkin karena sifat rongga perut
yang yang longgar, sehingga bila ada massa di dalamnya, dapat tumbuh sampai
cukup besar tanpa mengganggu organ disekitarnya. Gejala-gejala umum yang
disebabkan biasanya seperti lesu, lemah, badanmakin kurus, keringat berlebih,
demam, pucat dan rasa nyeri dalam perut, perlu mendapatkan perhatian
seksama meskipun gejala seperti tersebut di atas dapat dijumpai pula pada
berbagai penyakit infeksi kronis yang masih banyak terdapat di Indonesia.
Biasanya adanya tumor dalam abdomen dapat diketahui setelah perut tampak
membuncit dan keras. Apabila telah diketahui ada tumor dalam abdomen,
selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik dengan hati-hati dan lembut untuk
menghindari trauma berlebihan yang dapat mempermudah terjadinya tumor
pecah ataupun metastasis.
PROGRAM PROFESI NERS 2019

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dilakukan promosi kesehatan


tentang tumor abdomen kepada keluarga pasien guna mendeteksi dini serta
meningkatkan pengetahuan keluarga meneganai tumor abdomen.

B. Tujuan :
1. Tujuan Umum:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan
keluarga pasien memahami tentang tumor abdomen.
2. Tujuan Khusus:
a. Klien dapat memahami pengertian tumor abdomen
b. Klien dapat memahami penyebab tumor abdomen
c. Klien dapat memahami tanda dan gejala tumor abdomen
d. Klien dapat memahami pemeriksaan yang dapat dilakukan pada tumor
abdomen
e. Klien dapat memahami penatalaksanaan tumor abdomen

C. Metode
Ceramah, Diskusi, tanya jawab

D. Media/alat yang digunakan


1. Power Point
2. LCD Proyector

E. Pemateri :
Moderator : Kris W.
Pemateri : Firdausy R.W
Notulen : Rafika Ajeng W.
Fasilitator : Syarifatussurur
Zoan Irma A.
Richo T.
Syahrudin
PROGRAM PROFESI NERS 2019

F. Kegiatan Promosi Kesehatan


Media &
Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta alat
Kegiatan
penyuluhan
Pendahuluan Pembukaan : Menjawab salam Ceramah
(5 menit) 1. Mengucapkan salam dan
2. Memperkenalkan diri Memperhatikan.
3. Menjelaskan tujuan dan
manfaat kegiatan penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang
akan disampaikan
Penyajian Menjelaskan tentang: Memperhatikan Power
(15 menit) 1. Pengertian tumor abdomen dan menjawab Point
2. Penyebab tumor abdomen pertanyaan
3. Tanda dan gejala tumor
abdomen
4. Pemeriksaan yang dilakukan
pada tumor abdomen
5. Penatalaksanaan tumor
abdomen
6. Memberi kesempatan peserta
untuk bertanya tentang
materi yang disampaikan
7. Menjawab pertanyaan
Penutup 1. Megevaluasi peserta tentang Menjawab Diskusi
(10 menit) materi yang baru dijelaskan. pertanyaan dan
2. Bersama peserta memperhatikan
menyimpulkan materi yang
telah dibahas.
3. Menutup pertemuan dan
memberikan salam.
PROGRAM PROFESI NERS 2019

G. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
a. 90% dari peserta menghadiri promosi kesehatan
b. Acara berlangsung sesuai dengan perencanaan
c. Mahasiswa dapat menyiapkan materi, alat-alat dan media sesuai
dengan yang diperlukan
2. Evaluasi Proses
a. 80% dari peserta promosi kesehatan yang hadir berperan serta
secara aktif dalam diskusi.
b. Selama acara penyuluhan berlangsung tidak terjadi penyimpangan
dari tujuan yang telah ditetapkan
c. Penyaji dapat membawa materi dengan baik dan mudah dimengerti
3. Evalusai Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan:
a. 85% peserta mampu menyebutkan dengan benar pengertian tumor
abdomen
b. 80% peserta mampu menyebutkan dengan benar penyebab tumor
abdomen
c. 80% peserta mampu menyebutkan dengan benar tanda dan gejala
tumor abdomen
d. 80% peserta mampu menyebutkan dengan benar tentang
pemeriksaan yang dilakukan pada tumor abdomen
e. 80% peserta mampu menyebutkan dengan benar penatalaksanaan
tumor abdomen
PROGRAM PROFESI NERS 2019

Lampiran 1. Materi

MATERI
TUMOR ABDOMEN
A. Pengertian
Tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh pertumbuhan sel dengan
pertumbuhan yang terbatas dan lonjong. (E. Oswari, 2011).
Tumor abdomen merupakan massa yang padat dengan ketebalan yang
berbeda-beda, yang disebabkan oleh sel tubuh yang mengalami transformasi
dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal,
sehingga sel tersebut berbeda dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya.
Secara patologi kelainan ini mudah terkelupas dan dapat meluas ke
retroperitonium, dapat terjadi obstruksi ureter atau vena kava inferior. Massa
jaringan fibrosis mengelilingi dan menentukan struktur yang di bungkusnya tetapi
tidak menginvasinya (E. Oswari, 2011).

B. Penyebab
Penyebab terjadinya tumor karena terjadinya pembelahan sel yang abnormal.
pembedaan sel tumor tergantung dari besarnya penyimpangan dalam bentuk
dan fungsi autonomnya dalam pertumbuhan, kemampuanya mengadakan
infiltrasi dan menyebabkan metastasis.
Ada beberapa factor yang dapat menyebabkan terjadinya tumor antara lain:
1) Karsinogen
2) Hormone
3) Gaya hidup, kelebihan nutrisi khususnya lemak dan kebiasaan makan
makanan yang kurang berserat.
4) Parasit : parasit schistososma hematobin yang mengakibatkan karsinoma
planoseluler.
5) Genetic
6) Infeksi, trauma, hipersensitivitas terhadap obet-obatan.
PROGRAM PROFESI NERS 2019

C. Tanda dan gejala


Beberapa tanda dan gejala dari tumor abdomen antara lain:
1) Hiperplasia
2) Konsistensi tumor umumnya padat atau keras
3) Tumor epital biasanya mengandung sedikit jaringan ikat dan apabila
berasal dari masenkim yang banyak mengandung jaringan ikat maka akan
elastic kenyal atau lunak.
4) Kadang tampak hipervaskulari disekitar tumor.
5) Biasa terjadi pengerutan dam mengalami retraksi.
6) Edema disekitar tumor disebabkan infiltrasi kepembuluh limfe.
7) Nyeri
8) Anoreksia, mual, muntah.
9) Penurunan berat badan

D. Pemeriksaan
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan pada tumor abdomen yaitu:
1) Marker tumor
Substansi yang ditemukan dalam darah atau cairan tubuh lain yang tumor
atau oleh tubuh dalam berespon terhadap tumor.
2) Pencitraan resonansi magnetic (MRI)
Penggunaan medan magnet dan sinyal frekuensi_radio untuk
menghasilkan gambaran berbagai struktur tubuh.
3) CT Scan
Menggunakan pancaran sinar sempit sinar-X untuk memindai susunan
lapisan jaringan untuk memberikan pandangan potongan melintang.
4) Flouroskopi
Menggunakan sinar-X yang memperlihatkan perbedaan ketebalan antar
jaringan, dapat mencakup penggunaan bahan kontras.
5) Ultrasound
Echo dari gelombang bunyi berfrekuensi tinggi direkam pada layer
penerima, digunkan untuk mengkaji jaringan yang dalam di dalam tubuh.
PROGRAM PROFESI NERS 2019

6) Endoskop
Memvisualkan langsung rongga tubuh atau saluran dengan memasukan
suatu ke dalam rongga tubuh atau ostium tubuh; memungkinkan
dilakukannya biopsy jaringan, aspirasi dan eksisi tumor yang kecil.
7) Pencitraan kedokteran nuklir
Menggunakan suntikan intravena atau menelan bahan radiosisotope yang
diikuti dengan pencitraan yang menjadi tempat berkumpulnya radioisotope.

E. Penatalaksanaan
1) Pembedahan
Pembedahan adalah modalitas penanganan utama, biasanya gasterektoni
subtotal atau total, dan digunakan untuk baik pengobatan maupun paliasi.
Pasien dengan tumor lambung tanpa biopsy dan tidak ada bukti matastatis
jauh harus menjalani laparotomi eksplorasi atau seliatomi untuk
menentukan apakah pasien harus menjalani prosedur kuratif atau paliatif.
Komplikasi yang berkaitan dengan tindakan adalah injeksi, perdarahan,
ileus, dan kebocoran anastomoisis.
2) Radioterapi
Penggunaaan partikel energy tinggi untuk menghancurkan sel-sel dalam
pengobatan tumor dapat menyebabkan perubahan pada DNA dan RNA sel
tumor. Bentuk energy yang digunakan pada radioterapi adalah ionisasi
radiasi yaitu energy tertinggi dalam spektrum elektromagnetik.
3) Kemoterapi
Kemoterapi sekarang telah digunakan sebagai terapi tambahan untuk
reseksi tumor, untuk tumor lambung tingkat tinggi lanjutan dan pada
kombinasi dengan terapi radiasi dengan melawan sel dalam proses
pembelahan, tumor dengan fraksi pembelahan yang tinggi ditangani lebih
efektif dengan kemoterapi.
4) Bioterapi
Terapi biologis atau bioterapi sebagai modalitas pengobatan keempat
untuk kanker dengan menstimulasi system imun(biologic response
modifiers/BRM) berupa antibody monoclonal, vaksin, factor stimulasi
koloni, interferon, interleukin.
PROGRAM PROFESI NERS 2019

F. Referensi

E.Oswari .2011. Patofisiologi. Jakarta: Hipokrates

Carpenito, Lynda Juall.2009. Diagnosis Keperawatan Aplikasi Pada Praktik Klinik


Edisi 9. Jakarta.EGC

Sjamsuhidrajat R, W. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta : EGC

SingHealth. Stomach Cancer. Diunduh dari https://www.singhealth.com-


.sg/-patient-care/conditions-treatments/stomach-cancer tanggal 18 juni
2019.

Anda mungkin juga menyukai