Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN

I. PENGKAJIAN DATA
1) Data Subjektif
a. Data biografi /biodata
Meliputi identitas klien dan identitas penanggung antara lain : nama, umur, jenis kelamin,
agama, pendidikan, pekerjaan dan alamat.
b. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada payudara, sesak dan batuk, adanya benjolan yang menekan
payudara, adanya ulkus, kulit berwarna merah dan mengeras, bengkak, nyeri.
c. Riwayat Menstruasi
Riwayat menarke dini (lebih muda dari usia 12 tahun), menopause lambat (setelah 50
tahun). Nyeri sebelum menstruasi biasanya mengindikasikan penyakit fibrokistik.
d. Riwayat Obstetri yang lalu
Kehamilan pertama lambat (setelah usia 35 tahun). Wanita yang belum mempunyai anak
akan lebih lama terpapar dengan hormon estrogen relatif lebih lama dibandingkan wanita
yang sudah punya anak
Kehamilan dan menyusui, berkaitan erat dengan perubahan sel kelenjar payudara saat
menyusui
e. Riwayat penggunaan alat kontrasepsi
Penggunaan preparat hormone estrogen (pil konsepsi jangka panjang) selama atau lebih
dari 5 tahun meningkatkan resiko kanker payudara
f. Riwayat kesehatan klien
Riwayat Ca Payudara yang terdahulu dapat mengakibatkan terjadi malignitas sinkron di
payudara lain karena mammae adalah organ berpasangan
g. Riwayat kesehatan keluarga
Adanya keluarga yang pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya. Faktor
genetik ini meningkatkan resiko untuk menderita kanker payudara 2 – 3 x lebih besar pada
wanita yang ibunya atau saudara kandungnya menderita kanker payudara. Diperkirakan 5 %
semua kanker adalah predisposisi keturunan ini, dikuatkan bila 3 anggota keluarga terkena
carsinoma mammae. 
h. Pengkajian pola kebiasaan hidup sehari-hari meliputi :
 Nutrisi

Makanan berkadar lemak tinggi dapat menyebabkan obesitas yang secara langsung
berkaitan dengan kanker payudara. Wanita pengonsumsi makanan berkadar lemak tinggi
4 kali lebih banyak menderita kanker dari mereka pemakan lemak berkedar rendah karena
pertumbahan tumor lebih cepat terjadi pada orang dengan pemakan lemak tinggi.
Terutama lemak dari minyak tumbuh-tumbuhan seperti jagung dan safflower – sejenis
bunga matahari, yang belum disaring. Sebaliknya minyak ikan, minyak ini justru bisa
memperlambat pertumbuhan sel tumor pada payudara. Semua bahan makanan kimia
(pewarna,pemanis,perasa,pengembang), makanan yang hangus(hitam-hitam)pada bakar-
bakaran bersifat karsinogen yang dapat memicu kanker payudara, kebiasaan minum-
minuman keras/beralkohol

 Eliminasi
Kebiasaan BAB / BAK, frekuensi, warna, konsistensi
 Istirahat dan tidur
pola tidur (contoh, tidur tengkurap).
 Personal hygiene
- Frekuensi mandi dan menggosok gigi dalam sehari
- Frekuensi mencuci rambut dalam seminggu
 Pola hubungan seksual
Melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan
 Aktivitas
kerja, aktifitas yang melibatkan banyak gerakan tangan/pengulangan,
 Status psikologis
Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan
tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan
berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker. 
 Status sosial
Merasa terasing dengan akibat klien kurang berinteraksi dengan masyarakat lain.
 Kegiatan keagamaan
Klien mengatakan kegiatan shalat 5 waktu berkurang.

2) Data Objektif
a. Pengkajian fisik meliputi :
 Keadaan umum
 BB : Wanita gemuk beresiko terserang kanker
payudara, Dengan menurunkan berat badan, level estrogen tubuh akan turun pula
 TB : Wanita yang tingginya melebihi 170 cm
mempunyai resiko terkena kanker payudara karena pertumbuhan lebih cepat saat usia
anak dan remaja membuat adanya perubahan struktur genetik (DNA) pada sel tubuh yang
diantaranya berubah ke arah sel ganas.
 Pengkajian head to toe :
- wajah : Nampak meringis bila terasa nyeri
- payudara :
asimetris payudara kiri dan kanan, benjolan pada payudara atau bagian ketiak,
nyeri atau tanpa rasa nyeri, perubahan warna atau tekstur pada payudara, areola (daerah
di sekitar putting susu yang berwarna coklat), payudara terasa panas. Pada beberapa
kasus, kanker payudara dideteksi dari keluarnya cairan dari puting susu yang berwarna
kekuningan, kehijauan atau bernanah, ada perlengketan dan lekukan pada kulit dan
terjadinya luka yang tidak sembuh dalam waktu yang lama, rasa tidak enak dan tegang,
retraksi putting, pembengkakan lokal. (http//www.pikiran-rakyat.com, Harianto, dkk)
konsistensi payudara yang keras dan padat, benjolan tersebut berbatas tegas
dengan ukuran kurang dari 5 cm, biasanya dalam stadium ini belum ada penyebaran sel-
sel kanker di luar payudara. (Erik T, 2005, hal : 42)
b. Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan darah hemoglobin biasanya menurun,
leukosit meningkat, trombosit meningkat jika ada penyebaran ureum dan kreatinin.
 Pemeriksaan urine, diperiksa apakah ureum dan
kreatinin meningkat.
 Tes diagnostik yang biasa dilakukan pada penderita
carsinoma mammae adalah sinar X, ultrasonografi, xerora diagrafi, diaphanografi dan
pemeriksaan reseptor hormone
 Mammagrafi, yaitu pemeriksaan yang dapat melihat struktur internal dari payudara, hal
ini mendeteksi secara dini tumor atau kanker
 Ultrasonografi, biasanya digunakan untuk membedakan tumor sulit dengan kista
 CT. Scan, dipergunakan untuk diagnosis metastasis carsinoma payudara pada organ lain
 Sistologi biopsi aspirasi jarum halus
 Pemeriksaan hematologi, yaitu dengan cara isolasi dan menentukan sel-sel tumor pada
peredaran darah dengan sendimental dan sentrifugis darah.
(Michael D, dkk, 2005, hal : 15-66)
II. ASSESMENT
Ny “…” usia… tahun dengan ca mammae stadium …
III. PLANNING
1) Beritahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan menjelaskan bahwa ibu menderita kanker
payudara stadium 1
R/ : agar ibu dapat mengetahui kondisi kesehatannya
2) Berikan KIE pada ibu tentang penyakit kanker payudara, yakni proses penyakit, kondisi,
prognosis, pengobatan, dan efek samping pengobatan.
R/ : informasi yang adekuat dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan klien
3) Beri motivasi dan membimbing ibu untuk berdaptasi dengan kondisinya dan berupaya
untuk mengobatinya.
R/ : Pengobatan dini dapat membantu mencegah penyebaran kanker
4) Dorong keluarga ibu untuk terlibat memberi keputusan, memberi dukungan baik moral
maupun spiritual pada ibu dalam menghadapi kondisi ibu saat ini
R/ : dukungan keluarga / orang terdekat lebih kuat bagi ibu dan membuat ibu merasa
tidak terisolasi/sendiri
5) Dorong keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi ibu dengan mengurangi
kebisingan, lingkungan yang bersih, dll
R/ : suasana yang nyaman membantu ibu agar tidak stress
6) Diskusikan dengan ibu dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi yang baik bagi ibu yang
mengalami kanker payudara yakni :
- Diit TKTP dengan asupan cairan adekuat
- Makan porsi keci tapi sering, untuk mengindari mual
- Perbanyak makan sayuran hijau karena mengandung zat besi penambah tenaga
- Hindari makanan tinggi lemak/ lemak jenuh (daging,tahu,tempe) dan makanan yang
dibakar/hangus karena mengandung zat karsinogen
- Pantau masukan makanan setiap hari
R/ : Nutrisi yang sesuai kondisi ibu dapat membantu asupan yang dibutuhkan bagi ibu
7) Ajurkan ibu untuk banyak beristirahat dan membatasi aktifitas yang berat agar ibu tidak
kelelahan
R/ : Istirahat yang cukup membantu proses penyembuhan ibu
8) Beri HE pada ibu untuk menjaga personal Hygiene dengan mandi air hangat dan sabun
ringan serta ganti pakaian dalam 2 kali sehari
R/ : air hangat member rasa nyaman dan sabun komposisi yang ringan menjaga agar tidak
mempengaruhi kondisi kanker ibu, ganti pakaian mengurangi resiko penyebaran penyakit
9) Ajari dan mendorong ibu untuk melakukan pemeriksaan diri sendiri pada payudara rutin
dengan melakukan SARARI
R/ : SARARI sebagai deteksi dini secara mandiri untuk mengetahui adanya kelainan pada
payudara
10) Ajari ibu teknik relaksasi napas dalam
R/ : Dengan relaksasi napas dapat mengurangi rasa nyeri dan memperlancar sirkulasi O2
ke seluruh jaringan
11) Ajurkan ibu untuk tetap berdo’a dan mendekatkan diri kepada Tuhan
R/ : Do’a dapat memberi ketenangan dan rasa nyaman
12) Buatkan ibu surat rujukan ke dokter spesialis kanker payudara
R/ : Konsultasi lebih lanjut pada dokter untuk tindakan pengobatan dan terapi yang tepat
bagi ibu
13) Anjurkan Ibu untuk rutin periksa ke dokter spesialis kanker payudara sesuai anjuran
R/ : Agar pengobatan optimal dan dapat sembuh sesuai harapan.
BAB 3
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian Data


3.1.1 Data Subyektif
3.1.1.1 Identitas No Register : 10281191
Nama ibu : Ny. Fitria Nama suami : Tn. Nursamsi
Umur : 42 tahun Umur : 42 tahun
Suku / bangsa : Jawa/Indonesia Suku / bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Penerbitan
Penghasilan : tidak ada Penghasilan : Rp 1.000.000/bln
Alamat : Plemahan X/22 Alamat : Plemahan X/22
No. Telp : 72165473 No. Telp : 72165473

3.1.1.2 Anamnesa
Tanggal : 19 November 2011 Oleh : Yulia
1. Keluhan Utama : Ibu mengatakan terdapat benjolan yang menekan di payudara
kanan sejak 6 bulan yang lalu, payudara terasa keras, tegang,
bengkak, nyeri dan mengeluarkan cairan bercampur darah dari
putting.
2. Riwayat Menstruasi
Menarche : 9 tahun
Siklus : 1 bulan
Banyaknya : sedikit
Lamanya haid : 4 hari
Sifat darah : Merah segar
Dismenorhea : ada
Fluor albus : Tidak ada

3. Riwayat Persalinan yang lalu


Kehamilan Persalinan Anak
Pe
Sua Um Nif M Hi
N Pen Peno nul Lama K
mi ur Jenis as Seks BB at du KB
o y l Pe meneteki et
ke Keh i p
ny.

1 1 Ater RB Spt - - Laki 2850 - 2 Tidak KB pil -


m II B g tah meneteki microgyn
un karena on
ASI tidak selama 5
lancar tahun
3. Riwayat Penyakit Klien
Jantung : Tidak ada
Asma : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada
TBC : Tidak ada
Hepatitis : Tidak ada
DM : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
HIV/AIDS : Tidak ada
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Jantung : Tidak ada
Asma : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada
TBC : Tidak ada
Hepatitis : Tidak ada
DM : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
HIV/AIDS : Tidak ada
Ca Mammae : Ada (Ibu kandung)
5. Riwayat Sosial
Perkawinan
Kawin : 1x
Usia : 30 tahun
Lamanya : 12 tahun
6. Riwayat Psikososial
Ibu merasa minder dengan kondisi payudaranya, merasa tidak percaya diri,
stres/takut tentang diagnosa, mudah emosi, tersinggung, marah, cemas, pasien
berharap cepat sembuh, merasa rendah diri
7. Pola Aktivitas sehari-hari
 Pola Nutrisi
Nafsu makan ibu menurun, sering mual, makan porsi sedikit, 3 kali sehari, kadang
tidak habis, minum 6 gelas per hari. Ibu suka makan-makanan yang dibakar (terong
bakar,jagug bakar,ayam bakar)
 Pola Eliminasi
Ibu BAK 6x sehari, BAB 2 hari sekali
 Istirahat Tidur
Ibu jarang tidur siang, tidur malam 7-8 jam/hari, ibu sekarang sulit tidur malam karena
sering sakit kepala
 Pola Aktivitas
Ibu mengerjakan pekerjaam rumah sendiri (membersihkan rumah, memasak) namun
sekarang ibu mengurangi aktivitas yang berat
 Pola Seksual
Ibu melakukan hubungan seksual 1 minggu sekali dengan pasangan yang sama, ibu
pertama kali berhubungan seksual di usia 30 tahun
 Pola Spiritual
Ibu mengatakan sholat 5 waktu berkurang
 Pola Kebiasaan
Ibu tidak mempunyai kebiasaan merokok, tidak punya kebiasaan minum jamu, tidak
minum alkohol, tidak punya binatang peliharaan dan tidak memakai narkoba.
3.1.2 Data Obyektif
3.1.2.1 Kesadaran : Composmentis
Tinggi Badan : 171 cm
Berat Badan Sebelum : 65 kg
Berat Badan Sesudah : 56 kg
Tanda-Tanda Vital
Tensi :120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,50C
Pernapasan : 20 x/menit
Lila : 26 cm
3.1.2.2 Pemeriksaan Fisik
1. Rambut : Hitam, rontok, tidak berketombe, tidak berbau
2. Muka : Pucat, meringis
3. Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
4. Hidung : Penciuman mulai menurun
5. Telinga : Simetris, pendengaran agak menurun
6. Mulut : Ada gigi tanggal 1 (geraham kanan atas), ada caries, kebersihan
mulut cukup, tidak ada stomatitis
7. Bibir : Mukosa bibir lembab, tidak pecah-pecah
8. Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan
bendungan vena jugularis
9. Dada : Payudara kanan dan kiri tidak simetris, warna kulit payudara
kemerahan, ada pembengkakan payudara kanan, terdapat benjolan di
payudara kanan sebesar 1 cm, putting ppayudara kanan dan kiri
menonjol
10. Abdomen : Tidak ada bekas operasi
11. Punggung : Tidak ada skoliosis, lordosis, kifosis
12. Vagina : fluor albus tidak ada, tidak ada candiloma akuminata maupun
candiloma talata, tidak ada herpes vaginalis, tidak ruam, tidak ada
luka perineum, tidak ada infeksi kelenjar bertolini maupun kelenjar
skene, tidak ada kemerahan di vagina.
13. Ekstrimitas atas : simetris, tidak ada oedema, tidak ada kram tangan
14. Ekstrimitas bawah : simetris, tidak ada varices, tidak ada oedema, tidak ada kram
kaki, Reflak lutut ka / ki : positif / positif
3.1.2.3 Pemeriksaan Laboratorium
Darah : Hb = 11 gr/dl
Urine : albumia = negatif
reduksi = negatif
3.1.2.4 Pemeriksaan Lain
Mammografi : Positif Ca Mammae
USG Payudara : Ditemukan Ca Mammae stadium 1
CT-Scan : Tidak dilakukan
Sistologi biopsy aspirasi jarum halus : Tidak dilakukan

3.2 Diagnosa Masalah


3.2.1 Diagnosa : Ny.F Usia 42 tahun dengan Ca Mammae stadium 1
Masalah : - Kecemasan ibu
- Kesulitan beribadah
3.3 Planning
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan menjelaskan bahwa ibu menderita
kanker payudara stadium 1
E/ : ibu mengerti kondisinya saat ini
2. Memberikan KIE pada ibu tentang penyakit kanker payudara, yakni proses penyakit,
kondisi, prognosis, pengobatan, dan efek samping pengobatan.
E/ : Ibu mengerti KIE yang diberikan petugas dan member respon dengan bertanya
3. Memberi motivasi dan membimbing ibu untuk berdaptasi dengan kondisinya dan
berupaya untuk mengobatinya.
E/ : Ibu mau mencoba untuk beradaptasi dan berupaya ke mengobati penyakit kanker
payudaranya
4. Mendorong keluarga ibu untuk terlibat memberi keputusan, memberi dukungan baik
moral maupun spiritual pada ibu dalam menghadapi kondisi ibu saat ini
E/ : Keluarga mendukung ibu sepenuhnya dan berharap ibu sembuh
5. Dorong keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi ibu dengan
mengurangi kebisingan, lingkungan yang bersih, dll
E/ : keluarga mau menciptakan suasana yang nyaman membantu ibu agar tidak stress
6. Mendiskusikan dengan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang baik bagi ibu yang
mengalami kanker payudara yakni :
- Memakan porsi keci tapi sering, untuk mengindari mual
- Memperbanyak makan sayuran hijau karena mengandung zat besi penambah tenaga
- Menghindari makanan tinggi lemak/ lemak jenuh (daging,tahu,tempe) dan makanan
yang dibakar/hangus karena mengandung zat karsinogen
- Memantau masukan makanan setiap hari
E/ : Ibu mengerti penjelasan petugas dan bersedia melakukan diet sesuai anjuran
petugas
7. Mengajurkan ibu untuk banyak beristirahat dan membatasi aktifitas yang berat agar
ibu tidak kelelahan
E/ : Ibu mengerti penjelasan yang diberikan petugas
8. Memberi HE pada ibu untuk menjaga personal Hygiene dengan mandi air hangat dan
sabun ringan serta ganti pakaian dalam 2 kali sehari
E/ : Ibu menegerti dan mau manjaga personal hygienenya
9. Mengajari dan mendorong ibu untuk melakukan pemeriksaan diri sendiri pada
payudara rutin dengan melakukan SARARI
E/ : Ibu mengerti cara melakukan SARARI sendiri dan bersedia melakukan secara
teratur
10. Mengajari ibu teknik relaksasi napas dalam untuk mengurangi rasa nyeri dan
memperlancar sirkulasi O2 ke seluruh jaringan
E/ Ibu sudah bisa melakukan teknik relaksasi napas dalam sendiri
11. Mengajurkan ibu untuk tetap berdo’a dan mendekatkan diri kepada Tuhan
E/ : Ibu ingin lebih sering beribadah
12. Membuatkan ibu surat rujukan ke dokter spesialis kanker payudara dan mengajurkan
ibu berkonsultasi lebih lanjut pada dokter untuk tindakan pengobatan dan terapi yang
tepat bagi ibu
E/ : Ibu bersedia melakukan terapi pengobatan bagi ibu
13. Menganjurkan Ibu untuk rutin periksa ke dokter spesialis kanker payudara sesuai
anjuran dokter agar pengobatan optimal dan dapat sembuh sesuai harapan.
E/ : Ibu mengerti dan bersedia memeriksakan diri ke dokter spesialis kanker payudara

Anda mungkin juga menyukai