Anda di halaman 1dari 3

ROLE PLAY PENGANIAYAAN PERAWAT SILOAM

Perawat : “Permisi, selamat pagi ibu dan adik. perkenalkan nama saya perawat
christina , saya perawat yang bertugas diruangan ini. Saya akan membantu
merawat adik hari ini dari jam 07.00 sampai jam 14.00 WIB nanti.”
Ibu anak : “Baik sus”
Perawat : “Boleh disebutkan nama anak dan tanggal lahirnya ibu?”
Ibu anak : “Namanya balita x, tanggal lahirnya 22 Juni 2019”
Perawat : “Baik sesuai ya ibu, adiknya bagaimana keadaannya hari ini? “
Ibu anak : “sudah lebih baik mbak dari hari kemarin, kalau semalam rewel banget ga
bisa tidur”
Perawat : “ya memang sebaiknya kalau siang jangan ditidurin bu jadi malamnya tidak
rewel terus. Tetapi karena kondisi anak ibu sudah membaik , dokter sudah
mengizinkan untuk pulang maka ini saya
akan melepas set infusnya dari anak ibu ya, setelah saya melepas infusnya
anaknya jangan dulu di gendong ya ibu”
Ibu anak : iya mbak
Perawat : “(mendekatkan alat alat sarung tangan, kapas, alkohol, plester, dan wadah
untuk meletakkan bekas infus kesamping pasien)”
Permisi adik tangannya diluruskan aja ya, dielemaskan. Saya lepas plesternya
ya dik ngga sakit sebentar saja.
(pasien yang berusia sekitar 2 tahun itu sangat aktif, dan sangat riang)
Perawat : “(setelah dipastikan plester lepas dari kulit pasien kemudian mencabut
abocath) adik diam dahulu yaa jangan banyak gerak, tarik nafas ya ini
infusnya mau saya lepas. Infusnya sudah selesai ya ibu”
Ibu pasien : “loh itu ko darahnya kemana mana sih sus?”

(Sang ibu langsung menggendong anaknya)

Perawat : “Iya ibu ini karena adiknya yang banyak gerak saking aktifnya ibu, tetapi
mohon maaf lebih baik jangan digendong terlebih dahulu”
Ibu anak : “loh memang kenapa sus? anak saya darahnya pada keluar gini gimana saya
ga panik? Masa ada ibu ga boleh gendong anak sendiri!! Suster tolong!! Ini
bagaimana anak saya tangannya berdarah?!!!”
Perawat : “Tenang ibu, tenang. Akan saya gantikan kapasnya.”

(Perawat langsung merespons dengan menangani pasien dengan mengganti kapas.)

Ibu anak : “Aduh! Gimana sih sus bisa kaya gitu, gimana ini anak saya?!”
Perawat : “Ibu tenang saja, berdarah disaat pelepasan infus itu normal terjadi ibu.
Sekarang anak ibu sudah saya gantikan kapasnya dan sudah tidak ada darah
yang keluar lagi”
Ibu anak : “suster harus tanggung jawab ya kalo anak saya kenapa napa”
Perawat : “mohon maaf atas kekhawatiran ibu hari ini tetapi ibu tenang saja anak ibu
akan baik baik saja, kalau ada yang perlu dibantu lagi ibu bisa hubungi saya
kembali di ruang perawat, saya izin pamit dulu ya ibu.”
Ayah dari pasien yaitu bapak Jason bersama saudaranya tak berapa lama datang
untuk menjemput anaknya yang akan pulang. Tidak lupa ibu melisa pun melaporkan
kejadian yang anaknya alami saat suaminya berada di perjalanan menuju rumah sakit
dan mendapati anaknya sedang menangis

Ayah pasien : “ (sambil melihat tangan anaknya) Yampun anakku pasti sangat kesakitan
sampai menangis begini? Gimana gih perawatnya ga becus banget, coba kamu
panggil perawat yang menangani anak saya! (memerintahkan saudaranya
untuk memanggil perawat)
Saudara Pasien : “ baik, saya panggil dulu sebentar”

Kemudian saudara pasien pun bergegas menuju ruang perawat untuk memanggil
perawat christina.

Saudara pasien : “(mengetuk pintu )permisi apakah disini ada perawat


christina?”
Perawat : “ya dengan saya sendiri, ada apa ya pak?” (sambil menghampiri
saudara pasien)
Saudara Pasien : “mbak dipanggil bapak jason di kamar cendana 1 perihal saudara
saya yang berdarah saat di cabut infusnya”
Perawat : “terima kasih bapak atas informasinya, saya akan segera kesana
ya pak”

saudara pasien pun terlebih dahulu datang ke kamar perawatan pasien, dan tidak lama
perawat christina dan kepala ruangan datang menemui keluarga

Perawat : “Bapak saya perawat christina saya perawat yang bertugas merawat anak
bapak hari ini, saya minta maaf kejadian pada anak bapak, saya sangat mohon
maaf sebesar besarnya.”

Bapak pasien : “Kurang ajar kamu ya, kamu becus ga sih cabut infusnya? (sambil menampar
perawat) Berani beraninya menganiaya anak saya! Kamu ga tau saya ini
polisi! Sujud! Minta maaf sama saya!
Kepala
Ruangan : Mohon maaf sebesar besarnya bapak atas kejadian hari ini, namun perawat
christina sudah melakukan prosedur dengan benar. Untuk soal berdarah itu
normal halnya saat pelepasan infus, apalagi karena anak bapak sedang diusia
aktif aktifnya.

Bapak : “Saya tidak terima, anak saya tuh dianiaya loh!”

Kepala
Ruangan : “Tidak perlu panik bapak. Perawat sudah mengatasi efek samping ini. Sudah
diganti kapasnya dan ditambah plester. Bagaimanapun juga, mereka adalah
tenaga terlatih. Beri kepercayaan kepada mereka untuk mengobati dan
merawat anak Anda.”
Bapak : “Saya mau dia minta maaf dan bersujud dengan saya”

(Perawat mengikuti kemauan bapak tersebut, meminta maaf sambil berujud. Namun
Bapak tersebut langsung malah menendang bagian perut dan menjambak perawat)

Perawat : “Bapak saya minta maaf, saya sangat sangat meminta maaf.”

( Bapak tersebut masih melakukan kekerasan setelah perawat meminta maaf berkali
Kali tidak lupa saudara dari pasien pun membantu melerai keributan tersebut)

Saudara pasien : “sudah cukup, hentikan jason kita bisa bicarakan baik baik”

Akhirnya banyak orang pun berdatangan dan Bapak jason tersebut dipisahkan,perawat segera
di bawa ke ruangan yang berbeda lalu kejadian ini dilaporkan kepihak berwenang.

Anda mungkin juga menyukai