Anda di halaman 1dari 2

Perawat : “Assalamualaikum, Selamat siang Ibu”

Klien : ” Waalaikumsalam, Selamat siang sus”

Perawat : “Perkenalkan saya perawat Happy, Apa benar ini dengan Ibu Lia?”

Klien : “ Iya sus benar dengan saya sendiri”

Perawat : “Boleh saya duduk bu?”

Klien : “Boleh sus, silahkan”

Perawat : “ Ibu ingin duduk atau tetap berbaring?” Klien : “Duduk saja sus, saya lebih nyaman berbicara
sambil duduk”

Perawat : “Baik bu, saya bantu ya (sambil memba ntu klien duduk)”

Klien : “ Terimakasih sus”

Perawat : “Bagaimana kabar ibu hari ini?”

Klien : "Perut saya masih nyeri hilang timbul bu tapi sudah lebih baik dari kemarin ”

Perawat : “Alhamdulillah kalau begitu ya bu, Begini Ibu saya di sini ingin menyampaikan informasi terkait
dengan penyakit yang ibu derita, sebelumnya apa ibu ingin ditemani oleh salah satu anggota keluarga?”

Klien : “ Iya sus, ada ibu saya didepan boleh minta tolong dipanggilkan?”

Perawat : “ Tunggu sebentar bu, saya panggilkan ( sambil berjalan keluar ruangan memanggil ibu klien)
( Ibu klien duduk di sisi tempat tidur yang lain berhadapan dengan perawat )

Perawat : “Mohon maaf ini dengan Ibu siapa?” (berbicara dengan ibu klien)

Ibu klien : “ Nama saya Ibu Anggi sus”

Perawat : “ Baik Ibu Anggi, maksud kedatangan saya kemari adalah ingin membicarakan terkait kondisi
Ibu Nida saat ini.

Klien : "Jadi sebenarnya saya sakit apa sus?"

Perawat : “Jika kondisi ini mengarah pada suatu hal yang serius, apa ibu siap mendengar apapun yang
saya sampaikan terkait kondisi ibu?”

Klien : “Iya sus, saya siap”

Perawat : “Baiklah ibu, maafkan saya harus menyampaikan mengenai hal ini, saya khawatir berita ini
tidak baik, berdasarkan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium kemarin, dokter mendiagnosa bahwa
ibu menderita penyakit Gastritis yang sudah kronis” (Perawat sambil memegang tangan klien) (Seketika
klien menangis dan orgtua klien merangkulnya, perawat pun diam sejenak untuk memberi jeda pada
klien untuk meluapkan perasaannya)

Perawat : “Ini coba ibu minum terlebih dulu supaya lebih tenang” (sambil memberi minuman yang ada
di meja)

Ibu klien: “Terima kasih sus” (sambil memeberi minum ke klien)

Perawat : “Saya dapat merasakan bahwa ini merupakan situasi yang sulit bagi ibu dan keluarga tapi ini
merupakan kenyataan yang harus ibu ketahui, supaya kita bisa segera merencanakan apa tindakan yang
harus dilakukan selanjutnya” (perawat sambil menyodorkan tissu pada klien)

Ibu klien: “ Saya ingin yang terbaik untuk anak saya sus” Perawat : “ Iya bu, kami akan membantu
dengan semaksimal mungkin”

Ibu klien: “ Apa yang harus kami lakukan sus?”

Perawat : “Untuk tindakan selanjutnya kami akan infokan secepatnya.”

Klien : “Saya sedih sus, saya takut jika umur saya sudah tidak panjang lagi”

Perawat : “Saya faham bagaimana perasaan ibu, tapi ibu tidak boleh sedih dan putus asa seperti itu,
banyak keluarga yang mendukung ibu. Ibu harus tetap semangat dan yakin bahwa kondisi ibu akan
membaik, urusan maut kita serahkan saja pada Allah swt, kita hanya bisa berusaha yang terbaik dan
sambil tetap berencana untuk kemungkinan terburuk” ( sambil memegang pundak klien)

Klien : “Baik sus, kalau begitu saya siap untuk menjalani pengobatan selanjutnya”

Perawat : “ Baik kalau begitu ibu, cukup sampai di sini pembicaraan kita pada hari ini, selanjutnya dokter
yang akan menyampaikan apa saja pengobatan yang akan ibu lakukan”

Klien : “ Iya sus terimakasih banyak”

Perawat : “ Sama-sama bu saya permisi dulu, Assalamualaikum ” ( sambil berjabat tangan dan
tersenyum )

Klien dan ibu klien :"Waalaikumsalam wr wb"

Anda mungkin juga menyukai