Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN KEGAWAT DARURATAN

MATERNAL DAN NEONATAL

SOP.236/UKPP-
No. Dokumen :
PKM-SYG/2023

No. Revisi : 00
SOP

Tanggal Terbit : 16 Januari 2023

Halaman : 1/3

Suharto,SKM
UPT PUSKESMAS
SUNYARAGI NIP: 19630213198703006

1. Pengertian Merupakan suatu tindakan stabilisasi pada kegawatdaruratan obstetri dan


neonatal yang dilakukan sebelum merujuk ibu/bayi ke sarana yang lebih
tinggi / rumah sakit.
2. Tujuan Tujuan umum : Melakukan stabilisasi secara cepat, tepat untuk kasus
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal
Tujuan khusus :
a. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
b. Melakukan penatalaksanaan stabilisasisesuai standar pada ibu
hamil dan bayi yang akan dirujuk
c. Melakukan pemberian terapi sesuai kasus.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon No Kep.001/UKPP-
PKM.SYG/2023 tentang layanan klinis.
4. Referensi Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) 2009
Standar Operasional Prosedur Pelayanan Kebidanan IBI 2019
5. Prosedur/ Persiapan Data rekam medik pasien
Langkah- Persetujuan tindakan medis
langkah Penatalaksanaan
Menyiapkan Data rekam medik pasien :
identitas bayi dan tanggal lahir
identitas ayah dan ibu bayi
Riwayat kehamilan, persalinan dan prosesnya
Obat yang dikonsumsi ibu
Catatan resusitasi neonates yang dilakukan
Skor APGAR
usia kehamilan dan berat badan saat lahir
Tanda vital (suhu,frekuensi jantung,pernafasan,warna kulit dan aktif/tidaknya
bayi
Tindakan/prosedur klinik dan terapi yang sudah diberikan
Bila tersedia data pemeriksaan penunjang yang ada (glukosa,elektrolit
dan lain-lain)
Persetujuan tindakan Medik
a. Beritahukan Pada ibu apa yang akan dikerjakan dan berikan kesempatanuntuk
mengajukanpertanyaan
b. Berikan dukungan emosional dan jaminan pelayanan
Penatalaksanaan
Pemeriksaan keadaan umum kesadaran, tensi, nadi dan nafas untuk memastikan
bahwa ditemukan keadaan yang merupakan indikasi dan syarat tindakan
obtetrik, atasi renjatan
Memberitahukan suami/keluarga terdekat akan kondisi ibu dan tindakan yang
akan dilakukan
Persiapan tindakan
a. Persiapan Ibu
b. Persiapan Bayi
Merujuk Bayi dalam keadaan stabil, menjaga kehangatan bayi dengan
metode kangguru dan ruangan dalam kendaraan hangat yang digunakan
merujuk, dan menjaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka selama
transportasi. Bila memungkinkan bayi tetap diberikan ASI.
Harus disertai dengan tenaga yang terampil melakukan resusitasi.
Tersedia peralatan dan obat-obatan emergency yang dibutuhkan
Pemantauan Selama Rujukan :
Sering periksa tanda-tanda vital dan suhu
Pantau saturasi oksigen dengan oksimeter nadi Observasi klinis bayi selama
transportasi.

6. Bagan Alir
Tindakan pra rujukan
- Ibu Hamil, - Bayi
bersalin /Nifas

- Data lengkap
- Informed consent
- Calling tempat tujuan rujukan
- Persiapan penderita:
BAKSOKU
- B (Bidan) : Pastikan ibu/bayi didampingi oleh tenaga
kesehatan yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk
kegawatdaruratan
- A (Alat): Bawa perlengkapan dan bahan-bahan yang
diperlukan seperti spuit,infus set,tensi meter dan stetoskop
- K (Keluarga): beritahu keluarga tentang kondisi terakhir
ibu/bayi dan alasan mengapa ia dirujuk.suami dan anggota
keluarga yang lain harus ikut menemani ibu/bayi ke tempat
rujukan
- S (Surat) : Beri surat ke tempat rujukan yang berisi
identifikasi ibu,alasan rujukan,uraian hasil rujukan, asuhan
atau obat-obatan yang telah diterima ibu.
- O (Obat ) : Bawa obat-obat essensial yang diperlukan
selama perjalanan merujuk.
- K (Kendaraan) : siapkan kendaraan yang cukup baik untuk
memungkinkan ibu dalam kondisi yang nyaman dan dapat
mencapai tempat rujukan dalam waktu yang cepat.
- U (Uang) :Ingatkan keluarga untuk membawa uang yang
cukup untuk membeli bahan kesehatan/ dan membawa
kartu jaminan kesehatan/BPJS

7. Unit terkait 1. KIA


2. Laboratorium
3. Dokter Umum

Anda mungkin juga menyukai