Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN
UPTS
UPT PUSKESMAS TAJURHALANG
Jln. Cendrawasih No.11 Bogor 16320. No. Telp : (0251) 8551428

KERANGKA ACUAN SISTEM RUJUKAN JEJARING KE PONED

1. PENDAHULUAN
PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus Esensial Dasar.
PONED dilakukan di Puskesmas induk dengan pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang
boleh memberikan PONED yaitu dokter, bidan, perawat dan tim PONED puskesmas beserta
penanggung jawab terlatih. PONED dapat dilayani oleh Puskesmas yang memiliki fasilitas
atau kemampuan untuk penanganan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal dasar. PONED
puskesmas menerima rujukan dari Desa di wilayah kerja dan sekitarnya. Apabila kasus
PONED sudah dapat diatasi, akan meminimalkan rujukan ke PONEK di RSU. Untuk itu
PONED harus mampu melakukan pertolongan pertama gawat darurat obstetric dan neonatal.

2. LATAR BELAKANG
Rujukan ibu hamil neonates yang beresiko tinggi merupakan komponen yang penting
dalam sistem pelayanan kesehatan maternal. Dengan memahami sistem dan cara rujukan yang
baik, tenaga kesehatan diharapkan dapat memeperbaiki kualitas pelayanan pasien.
Secara umum, rujukan dilakukan apabila tenaga dan perlengkapan di suatu fasilitas
kesehatan tidak mampu menatalaksanakan komplikasi yang mungkin terjadi, dalam pelayanan
kesehatan maternal dan perinatal terdapat dua alasan untuk merujuk ibu hamil, yaitu ibu dan
janin yang dikandungannya.

3. TUJUAN
a. Tujuan umum
Tujuan sistem rujukan adalah agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas
pelayanan kesehatan yang lebih mampu shingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan
demikian dapat menurunkan AKI dan AKB.
b. Tujuan khusus
Memepercepat waktu penanganan kasus dan memperkecil resiko kegawatdaruratan pada
pasien sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi.
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Berdasarkan sifatnya, rujukan ibu hamil di bedakan menjadi :
a. Rujukan kegawatdaruratan
Rujukan kegawat daruratan adalah rujukan yang di lakukan sesegera mungkin
karena berhubungan dengan kondisi kegawatdarutan yang mendesah.

b. Rujukan berencana
Rujukan berencana adalah rujukan yang dilakukan dengan persiapan yang lebih
panjang ketika keadaaan umum ibu masih relatif lebih baik, misalnya dimasa
antenatal ataupun awal persalinan ketika didapati kemungkinan resiko komplikasi,
karena tidak dilakukan dalam kondisi kegawat daruratan, rujukan ini dapat dilakukan
dengan pilihan mudalitas transportasi yang lebih beragam, nyaman dan aman bagi
pasien.

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Persiapan yang harus diperhatikan dalam melakukan rujukan, disingkat BAKSOKU
dengan diawali kesepakatan antara petugas dank lien yang di tanda tangani dalam informed
consent, dan dijabarkan sebagai berikut :

B (BIDAN) : Pastikan ibu/bayi/klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang


kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kagawatdaruratan.
A (Alat) : Bawa perlengkepan data bahan-bahan yang di perlukan, sperti sput, infus set,
tensimeter, dan stetoskop.
K (Keluarga) : Beritahu keluarga tentang kondisi tarakhir ibu (Klien) dan alsan mengapa
ia dirujuk. Suami8 dan anggota keluarga yang lain harus menerima ibu (klien) ketempat
rujukan.
S (Surat) : Beri Surat ketempat rujukan yang berisi identifikasi ibu (klien), dengan alasan
rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan, atau oabat-obat yang telah di terima ibu (klien)
O (Obat) : Bawa obat-obat esensial di perlukan selama perjalanan merujuk
K (Kendaraan): Siapkan Kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu (Klien)
dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu cepat.
U (uang) : Ingatkan keluarga membawa uang dalam jumlah yang cukup untuk membeli
obat dan bahan kesehatan yang diperlukan ditempat rujukan.

6. SASARAN
Bumul, Bulin, Neonatus dan bayi Resti

7. JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap ada kasus yang berpotensi pada kegawatdaruratan pada Bumil, Bulin, Neonatus dan
bayi harus segera di rujuk.

8. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Adanya umpan balik dan harus yang telah dirujuk dari pihak penerima rujukan ke fasilitas
yang merujuk.
Pelaporan
Laporan dilakukan setiap akhir bulan di tanda tangani oleh KUPTD Puskesmas
dikirim ke Dinas Kesehatan Binkesmas dalam bentuk laporan PONED
Pencatatan dilakukan di bUku laporan PONED yang membahas tentang kesakitan
dan kematian ibu, Neonatal dan bayi serta register dalam kohort ibu maupun
kohort bayi.

Ditetapkan di : Tajurhalang
Pada tanggal : 11 April 2016
Kepala UPT Puskesmas Tajurhalang

dr. Dini Srie Agustin


NIP.197408162007012007

Anda mungkin juga menyukai