Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN BAYI BBLR

No.Dokumen :

No.Revisi :

Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :

Dr Daniel Tristo.MM
PUSKESMAS
PASIRLANGU
NIP 197902032009011014

1.Pengertian Tata cara melakukan rujukan pasien bayi dengan BBLR.

2.Tujuan Sebagai acuan dalam merujuk bayi dengan BBLR.

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nomor : tentang standart


operasional prosedur klinis
4.Referensi JNPK, KR. 2008.Persalinan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jakarta.
DEPKES RI
Departemen Kesehatan RI.2006.Managemen Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Untuk Bidan Desa.Jakarta.DEPKES RI
Saifuddin,Abdul Bari.2002.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
5.Prosedur 1. Alat:

6.Langkah- 6.1. Mengupayakan bayi dalam kedaan stabil


langkah  Menjalankan nafas bersih dan terbuka
 Kulit dan bibir kemerahan
 Frekuensi jantung 120-160 kali/menit
 Suhu 36,5-37,5 ᵒC
 Masalah spesifik penderita sudah dilakukan menegemen awal.
Didampingi oleh tenaga kesehatan yang terampil melakukan tindakan
6.2. Resusitasi bayi lahir minimal sampai dengan ventilasi
6.3. Tersedia peralatan (termasuk kit resusitasi) dan obat yang
dibutuhkan
6.4. Pelengkapan data
 Surat persetujuan tindakan
 Surat rujukan
 Catatan medis yang berisi, riwayat kehamilan, persalinan dan
tindakan yang dilakukan. Obat yang dikonsumsi oleh ibu,
golongan darah ibu, masa kehamilan dan berat lahir, dan tanda
vital(suhu,frekuensi jantung, pernapasan, warna kulit, dan aktif
atau tidaknya bayi)
Tata cara merujuk
6.5. Gunakan BASOKU
6.6. Tentukan kasus yang perlu dirujuk
Tentukan dan hubungi sebelumnya tempattujuam rujukan sehingga dapat
merujuk dengan cepat, aman dan benar sesuai dengan besaran resiko,
jarak dan fasilitas yang tersedia.
6.7. Sudah dilakukan asuhan awal terhadap kasus yang di derita
Menjaga kehangatan bayi dan selama transportasi dengan cara :
 Kalau memungkinkan dilakukan perawatan metode kangguru
 Membungkus atau menyelimuti bayi dengan kain yang kering,
hangat dan tebal
 Membungkus kepala bayi atau memakai topi/tutup kepala.
 Jangan meletakkan bayi ditepi jendela atau pintu kendaraan AC
mobil dimatikan
Menjaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka dengan membersihkan jalan
nafas dari lender atau cairan. Cara melakukan penghisapan lendir :
Jika alat penghisap lendir dimasukkan melalui mulut, maka panjang pipa
yang dimasukkan maksimum 5 cm dari ujung bibir.
Jika alat penghisap lendir dimasukkan melalui hidung maka panjang pipa
yang dimasukkan maksimum 3 cm dari ujung hidung.
6.8. Posisi kepala sedikit ekstensi
6.9. Bila memungkinkan bayi diberi ASI
6.10. Pencatatan dan pelaporan
7.bagan alir
Bayi lahir dengan BBLR
Pelengkap
Mengupayakandata bayi dalam keadaan stabil
Tentukantindakan
Melakukan kasus yang perlu dirujuk
resusitasi bayi lahir anak
8.hal hal yang TentukanPosisi Pencatatan
dan hubungi sebelumnya Bandel
 kepala
Merapikan
Surat
minimal sedikit
persetujuan
alat
sampai dan ekstensi
tindakan
dengan dan bila Rujuk
ventilasi
perlu di Menjaga kehangatan bayi dan selama
tempat tujuan rujukan
memungkinkan
 Surat rujukanbayi diberi ASI Buku laporan
ruangan
ditransportasi
perhatikan Catatan medis
9.Unit terkait 9.1 Kamar Bersalin Inform consent
9.2 Unit Gawat Darurat
9.3 Ambulance
10.Dokumen 10.1 Bandel Anak
terkait 10.2 Buku laporan
10.3 Inform consent
11.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan
histori perubahan

Anda mungkin juga menyukai