Anda di halaman 1dari 2

BAYI BERAT LAHIR RENDAH

No. Dokumen :
S Tgl Terbit :
O No. Revisi :
P
:
Halaman
DINAS
KESEHATAN UPTD
KABUPATEN EDI BIN SALEH, SKM PUSKESMAS
BANYUASIN NIP 196504151988031007 MUARA TELANG

A. Pengertian Penanganan Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan di bawah normal yaitu
kurang dari 2500 gram secara terkodinir oleh petugas Puskesmas.
Sebagai pedoman petugas dalam menangani kasus BBLR
B. Tujuan
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. PERMENKES Nomor 128 Tahun 2004 Tentang Kebijakan Dasar
C. Kebijakan Pusat kesehatan Masyarakat.
3. PERMENKES Nomor 741 Tahun 2008 Tentang Sistem dan Pelayanan
Maternal.
JNPK-KR.2014.Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal Dan

D. Referensi Neonatal.
Tahap Awal (PONED).Jakarta.
E. Alat dan
Bahan
1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang di perlukan.
2. Bidan memotong tali pusat dengan gunting tali pusat steril.
3. Bidan mengikat tali pusat dengan umbilical clem atau benang tali
pusat steril.
4. Bidan membungkus tali pusat dengan kasa steril.
5. Bidan membersihkan badan neonatus dengan handuk bersih dan
kering.
6. Bidan membersihakan jalan nafas dengan slem secher.
7. Bidan memastikan jalan nafas sudah bersih.
F. Prosedur / 8. Bidan menilai APGAR.
langkah- 9. Bidan menimbang atau mengukur bayi terdiri dari panjang
langkah badan,lingkar dada, lingkar kepala.
10. Dokter atau bidan menegakan diagnosis.
11. Dokter atau bidan memasang infuse RL.
12. Bidan memasang O2 dengan dosis 1 lt per menit.
13. Dokter memberikan antibiotic Ampisilin 50 mg/ Kg BB atau sesuai
kebutuhan.
14. Bidan memasang NGT bila perlu.
15. Bidan memasukan neonatus ke dalam incubator.
16. Bidan merujuk ke RS bila tidak dapat ditangani di Pu.
G. Bagan alir
Bayi Berat Lahir Berat Lahir
Rendah <2500 gram

Lakukan manajemen umum :

1. Stabilisasi suhu, jaga bayi tetap hangat.


2. Jaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka
3. Nilai segera kondisi bayi tentang tanda
vital : pernafasan, denyut jantung, warna
kulit ,dan aktiftas

Bayi asfksia? Ya Lakukan Manajemen Bayi sakit


bayi asfksia Berikanminum
Tidak seperti pada
bayi sehat
Bayi sehat

1. Biarkan bayi menyusu ke ibu semau


bayi, Rujuk
anjurkan untuk lebih sering(setiap 2
jam bilaperlu).
2. Pantau pemberian minum dan
kenikan berat badan

1. Suhu bayi stabil.

2. Toleransi minuman peroral baik,


diutamkan
Pulang
pemberian ASI, bila tidak dapat
dilakukan dengan cara menetek
dapat dilakukan dengan
alternatif cara pemberian
minum yang lain.

3. Ibu sanggup merawat BBLR di


H. Hal-hal yang
perlu - rumah.
diperhatikan
1. Dokter.
2. Bidan.
3. petugas Lab.
I. Unit terkait 4. petugas Gizi.
5. Buku KIA.
6. laporan kegiatan.
J. Dokumen
-
terkait

K. Rekaman No. Halaman Yang diubah Perubahan Tgl. Diberlakukan


Historis

Anda mungkin juga menyukai