PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Adapun tujuanya dari perencenaan tingkat Puskesmas terbagi dua,
yaitu :
1. Tujuan umum :
Sebagai bahan Perencanaan Tahunan Tingkat Puskesmas di
UPTD Puskesmas Limbangan Kecamatan Sukaraja tahun 2022.
2. Tujuan Khusus :
a. Perencanaan Tahunan Tingkat Puskesmas
b. Pelaksaanaan Puskesmas Tahunan Tingkat Puskesmas
c. Sebagai bahan evaluasi serta tindak lanjut perencanaan dan
kebijakan
Misi :
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
2. Mewujudkan tenaga Kesehatan yang sehat, religious dan
mandiri
3. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang
kesehatan.
Yang dimaksud dengan sehat, religius dan mandiri adalah
masyarakat yang hidup di dalam lingkungan yang sehat dan dengan
perilaku hidup bersih dan sehat dengan meningkatkan peran serta
masyarakat secara langsung dalam pembangunan kesehatan serta
mampu mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata.
Visi tersebut mengandung tiga elemen penting dalam capaian
pembangunan Kesehatan UPTD Puskesmas Limbangan periode 2021-
2026 yakni sehat, religius dan mandiri. Dari tiga elemen tersebut maka
dapat ditelaah bahwa Kepala Puskesmas ingin membangun
Kecamatan Sukaraja menjadi lebih baik dengan tetap mempertahankan
kemandirian masyarakat.
1. Masyarakat Kecamatan Sukaraja yang Sehat
Meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga dapat mewujudkan
kondisi masyarakat Kecamatan Sukaraja yang sehat.
2. Masyarakat Kecamatan Sukaraja yang religius
Dalam melaksanakan pembangunan pemerintah Kecamatan
Sukaraja tetap berpegang pada moral dan ahlak dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari. Diharapkan akhir dalam melaksanakan
pembangunan akan terbentuk suatu tatanan perikehidupan yang
religius dan harmonis dalam lingkungan Kecamatan Sukaraja yang
bermartabat dan berdaya saing.
3. Masyarakat Kecamatan Sukaraja yang mandiri
Sikap dan kondisi dimana masyarakat Kecamatan Sukaraja tahu,
mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi
permasalahan kesehatan yang dihadapi dengan mengandalkan
potensi diri sendiri.
Berdasarkan identifikasi Visi Puskesmas serta penjabaran
secara umum, maka ditetapkan Misi UPTD Puskesmas Limbangan
sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
2. Mewujudkan tenaga kesehatan yang sehat, religious dan mandiri
3. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan.
Untuk mencapai visi Puskesmas maka akan dilakukan secara
bertahap dan berkesinambungan. Misi Puskesmas yang merupakan
langkah-langkah untuk mencapai visi Puskesmas, sekaligus merupakan
pelaksanaan dari stategi pembangunan Kabupaten Sukabumi di tingkat
Kecamatan Sukaraja. Sehingga dengan misi Puskesmas tersebut, visi
Puskesmas bisa tercapai untuk menunjang visi Kabupaten Sukabumi.
Dalam melaksanakan misi tersebut, UPTD Puskesmas
Limbangan menyusun strategi dan langkah-langkah yang merupakan
rincian pelaksanaan misi Puskemas. Strategi dan langkah-langkah
yang akan dilaksanakan untuk melaksanakan misi tersebut tidak
terlepas dari sasaran yang ingin dicapai oleh pemerintah daerah
kabupaten sukabumi yang tercantum dalam renstra Dinas Kesehatan
tahun 2021-2026 adalah sebagai berikut:
Sasaran
1. Meningkatnya kualitas pelayanan puskesmas
2. Tersedianya obat, bahan kimia dan perbekalan kesehatan
3. Pembinaan kesehatan ibu dan reproduksi
4. Menurunnya kasus kematian ibu dan bayi
5. Menurunkan angka kesakitan
6. Meningkatnya pembinaan upaya kesehatan kerja dan olah raga
7. Meningkatnya pembinaan, pengembangan dan pengawasan upaya
kesehatan tradisional dan komplementer
8. Meningkatnya mutu dan akses pelayanan keperawatan, kebidanan
dan ketekhnisan medik
9. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas
bagi masyarakat
10. Meningkatnya mutu dan akses pelayanan kesehatan jiwa dan
Napza.
11.Meningkatnya layanan kesehatan kesehatan untuk
Masyarakat.
12. Meningkatnya layanan untuk masyarakat miskin
13. Meningkatnya pelayanan gizi masyarakat
14. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan
15. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
16. Menurunya angka kesakitan akibat penyakit menular
17. Meningkatnya kesehatan jemaah haji
18. Meningkatnya layanan rujukan puskesmas
19. Meningkatnya akses layanan kesehatan
Upaya Puskesmas
Langkah - langkah
A. DATA
1. Data Umum
a. Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Limbangan
Kecamatan Sukaraja merupakan salah satu Kecamatan
di Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayah kurang lebih
3.663,937 Ha. Dengan keadaan wilayah umumnya meliputi
permukaan yang terdiri dari dataran tinggi,lereng dan lembah.
Keadaan tofografi yang demikian menyebabkan sebagai wilayah
atau daerah rawan terhadap bencana longsor, erosi tanah dan
bencana lainnya.
Batas-batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Limbangan
terdiri dari :
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sukabumi.
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Margaluyu.
Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Gunung Gede
Pangrango
Sebelah Selatan berbatasan Desa Sukaraja.
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Limbangan terdiri dari 4
Desa yaitu :
1. Desa Limbangan
2. Desa Langensari
3. Desa Cisarua.
4. Desa Sukamekar.
Keadaan geografis wilayah kerja UPTD Puskesmas
Limbangan yang berbukit, memungkinkan ada beberapa desa sulit
menjangkau fasilitas kesehatan, dengan demikian masih banyak
masyarakat yang tidak dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan, karena biaya transfortasi yang cukup tinggi. Upaya-
upaya yang kami lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, agar
masyarakat lebih mudah dan dapat memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan adalah :
1. Menempatkan dan menambah tenaga kesehatan di desa.
2. Menambah hari buka PUSTU dan Polindes, 4 hari dalam
seminggu.
3. Melaksanakan Puskesmas keliling, Posyandu dan Poskesdes.
Secara administrasi 4 desa tersebut berada di bawah satu
wilayah kerja UPTD Puskesmas Limbangan, yaitu diwilayah kerja
Kecamatan Sukaraja. Adapun Mata pencaharian penduduk di
wilayah kerja Puskesmas Limbangan pada umumnya sebagai
petani, pertukangan, dan buruh, sebagian kecil bekerja sebagai
pegawai swasta dan pegawai negeri. Sedangkan tingkat
pendidikan pada umumnya berpendidikan sekolah dasar dan
pendidikan menengah pertama walaupun ada juga tingkat SLTA
dan pendidikan perguruan tinggi, serta mayoritas penduduk
beragama Islam.
Tabel 2.1
Situasi Geografis
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
JARAK KONDISI
WAKTU
JM KEFAS. KETER
N JML TEMPUH
L KES/PK JANGKAUAN
O DESA RT/RW KE PKM
P.Y M DESA
1 Langensari 47 11 2 KM 20 menit Mudah
2 Limbangan 49 14 1 KM 15 menit Mudah
3 Cisarua 29 8 1 KM 15 menit Mudah
4 Sukamekar 43 11 1 KM 15 menit Mudah
JUMLAH 168 43
Untuk mengatasi masalah keterjangkauan dan agar
masyarakat lebih mudah mengakses fasilitas pelayanan
kesehatan Puskesmas Limbangan berupaya dengan peningkatan
pelayanan melalaui :
Menambah hari buka Pustu Cijeruk dan poskesdes
Limbangan 5 hari dalam seminggu, dan pustu cijeruk dan
Poskesdes Langensari 3 hari dalam seminggu
Melaksanakan Puskesmas keliling, Pembinaan UKBM yaitu
Posyandu, posbindu dan Poskesdes
No Kegiatan Jumlah
1 Posyandu 44
2 Posbindu 4
3 UKK 1
4 Desa Siaga 4
Jumlah
No
Desa
. Ket
L P Jlh KK RT RW
Cisarua 7.558 58 250 420 266 1,828 282 3,454 60 250 393 484 1,827 286 3,499
Sukamekar 7.137 57 242 406 499 1,718 272 3,444 56 230 361 717 1,717 265 3,447
Jumlah 33.727 262 1.121 1.862 1,926 7,525 1,120 17.270 263 2.232 2,388 2,798 7,524 1.272 16.326
masyarakat yang rentan adalah orang lanjut usia , anak-anak, fakir miskin, wanita hamil dan penyandang cacat. Jumlah penduduk
kelompok rentan dapat dilihat pada table 2.3
Jlh Bayi Balita
Nama Jumla Fakir
No KK Bumil 0-12 1-5 Usila
Desa h KK Miskin
Gakin Bln Thn
1 Limbangan 2.896 861 175 148 628 1.111 2491
2 Langensari 3.561 673 174 146 734 1.100 1302
3 Cisarua 2.554 1047 135 118 562 878 2940
4 Sukamekar 2.600 863 142 113 578 828 6217
Mata
No Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar Jumlah
Pencaharian
1 Pedagang 123 144 133 114 514
Tenaga
2 6 5 4 2 17
Kesehatan
Karyawan
3 900 1051 819 232 3002
Swasta
4 Petani 1940 2347 159 657 5103
Buruh
5 Harian 75 2135 1221 311 3742
Lepas
6 Batra 15 8 60 3 86
7 Pensiunan 60 13 114 24 211
8 PNS 76 36 23 48 183
9 TNI 48 4 0 0 52
10 POLRI 12 4 0 6 22
11 Wiraswasta 600 436 338 340 1714
12 Guru/Dosen 0 70 31 6 107
0
Langensari Limbangan Cisarua Sukamekar
Column1
Garafik
Persentase Kematian Ibu Maternal Tahun 2018
Di UPTD Puskesmas Limbangan
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Giz
i
No
rm
al
2.5
39
(93
,76
)
F. Angka Kesakitan
1. Tuberkulosi ( TB )
Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO )
diperkirakan insiden penyakit tuberkulosisi di Indonesia ada 842.000
kasus dengan mortalitas 107.000 kasus. Resiko penularan penyakit
TBC dapat yang jika semua pasien TBC dapat ditemukan dan diobati
sampai sembuh. Akan tetapi dewasa ini dari 842.000 kasus baru 53 %
yang ternotifikasi dan diobati sisanya belum diobati. Masalah terkait
penyakit Tuberkulosi yang perlu mendapat perhatian adalah TB MDR
dan TB HIV, estimasi insiden TB HIV sebesar 36.000 kasus dengan
mortalitas 9.400 kasus sedangkan MDR TB diperkirakan sebanyak
23.000 kasus.
Penyakit TBC berdampak besar terhadap sosial dan keuangan
pasien, keluarga dan masyarakat. Sebagian besar infeksi TB terjadi
pada usia produktif antara usia 15 dan 54 tahun. Meskipun pengobatan
Tuberkulosis gratis pasien TB menghadapi biaya transfortasi,
akomodasi, gizi dan kehilangan penghasilan karena ketidak mampuan
untuk bekerja.
Dalam mencapai Eliminasi TBC tahun 2030, diperlukan strategi
akselerasi melalui 6 langkah yaitu 1. Penguatan peran dan
kepemimpinan program berbasis Kabupaten/Kota, 2. Peningkatan
akses layanan yang bermutu, 3. Pengendalian faktor resiko penularan
TBC, 4. Peningkatan kemitraan, peningkatan kemandirian masyarakat,
5. Penguatan manajemen program dan 6, Penguatan sistem dan
manajemen TBC melalui berbagai upaya termasuk penelitian dan
pengembangan.
Kunci sukses penanggulan TB Paru adalah penemuan penderita
dan pengobatan penderita sampai sembuh. Begitu pula di Puskesmas
dan Dinas Kesehatan penemuan dan penanganan kasus TB harus
dilakukan secara konsisten bersama rumah sakit dengan melakukan
strategi pengobatan yang di tetapkan Kementerian Kesehatan.
Penanganan pada kasus TB terus dikembangkan sampai pada
penanganan pasien TB yang resisten terhadap obat TB golongan 1
atau yang lebih dikenal dengan istilah MDR ( Multi Drug Resisten ).
Pencapaian kesembuhan penderita TB Paru di UPTD Puskesmas
Limbangan Kecamatan Sukaraja pada tahun 2017 adalah sebesar
49,18 %, hal ini terjadi karena adanya beberapa penderita yang
menghentikan pengobatan sendiri, pindah alamat tanpa
memberitahukan kepada petugas sehingga tidak dapat dilakukan
pemeriksaan sputum pada akhir pengobatan. Kurangnya kesadaran
dan pengetahuan masyarakat /penderita untuk berobat sampai sembuh
menjadi salah satu penyebab terputusnya pengobatan TB. Untuk
mencegah hal itu terjadi maka setiap penderita ditunjuk dari keluarga
dan kader kesehatan sebagai PMO ( Pengawas Minum Obat ) yang
tugasnya mengawasi setiap harinya selama pasien TB minum obat.
Grafik 3.2
Angka Kesembuhan (Cure Rate ) TB Di
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2018
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Kesembuhan
Dari tabel diats dapat dilihat bahwa kunjungan rawat jalan pada tahun
2017 yang paling banyak bekunjung adalah pasien yang mempunyai
jaminan kesehatan BPJS dan KIS, hal ini dikarenakan pemerintah
menganjurkan kepada masyarakat untuk membuat BPJS Kesehatan
karena Program Jamkesda akan berakhir dan terintegrasi ke BPJS.
Untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada tahun ini mengalami
peningkatan dibandingkat tahun 2017 karena masyarakat sebagian
besar sudah mengetahui adanya Dokter gigi di UPTD Puskesmas
Limbangan.
Tabel 2.5
Tingkat Perkembangan Posyandu di UPTD Puskesmas Limbangan
tahun 2017
Tingkat Perkembangan
No Nama Desa
Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Limbangan 3 5 3 2
2 Langensari 5 4 2 0
3 Cisarua 3 4 1 0
4 Sukamekar 5 4 1 1
Jumlah
GRAFIK PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPRILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT TAHUN 2018
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
80%
78%
76%
74%
72%
70%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Target Persentase
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
65%
64%
63%
62%
61%
60%
59%
58%
57%
2012 2013 2014 2015 2016
Target Persentase
Grafik
Status Gizi Balita Berdasarkan BB/U
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2018Chart
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Grafik
Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Limbangan Tahun 2018
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Grafik
Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Balita
Di Wilayah Kerja Puskesmas Limbangan
Tahun 2018
1000%
800%
600%
400%
200%
0%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Vitamin A diberikan kepada bayi 6-11 bulan, balita 1-5 tahun pada
bulan februari dan agustus. Vitamin A ini diberikan untuk mencegah
penyakit kelainan pada mata/rabun senja sehingga penyakit pada
mata dapat dicegah sejak dini. Cakupan pemberian vitamin A pada
tahun 2017 hampir semua mencapai target
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Graffik
Cakupan Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1)
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2018
250
200
150
100
50
0
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Grafik
Cakupan Kunjungan ke Empat ( K4 )
Di Wilayah Kerja Puskesmas Limbangan Tahun 2018
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Grafik
Data Keadaan BBLR
70 Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Limbangan
Tahun 2018
60
50
40
30
20
10
0
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Chart Title
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Grafik
Jumlah Kematian Bayi ( 0 – 11 Bulan )
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2018
6
0
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Bayi Ibu
99%
98%
97%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Grafik
Pencapaian Program Imunisasi DPTD2+HB2 Dan HBO / 0-7
Hari Tahun 2018
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Limbangan
105.00%
100.00%
95.00%
90.00%
85.00%
80.00%
75.00%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Limbangan Langensari Cisarua Sukamekar
Program Surveilans
Surveilans merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis
data kesehatan secara sistimatis dan terus menerus serta desiminasi
informasi yang tepat waktu kepada pihak-pihak yang perlu
mengetahui sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.
Surveilans Puskesmas dilakukan untuk mengetahui penyakit yang
dapat menimbulkan wabah atau penyakit yang dapat menimbulkan
masalah epidemiologis baik penyakit baru maupun penyakit yang bisa
berulang. Dengan adanya surveilans ini duharapkan dapat
mendeteksi secara dini sekaligus memonitor, memperbaiki,
mengendalikan dan mencegah terhadap terjadinya KLB atau wabah.
Selama tahun 2017 tidak ada kejadian wabah penyakit di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Limbangan.
Program Matra
Pelayanan kesehatan matra merupakan pelayanan kesehatan dalam
situasi khusus. Pelayanan kesehatan dalam situasi khusus di UPTD
Puskesmas Limbangan selain pemantauan pada acara-acara
keramaian di hari besar atau even-even khusus juga melakukan
pelayanan kesehatan pada kejadian bencana yang terjadi di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Limbangan.
1. Program Pemberantasan Penyakit
P2TB Paru
Penyakit TB Paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang masih
menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Besar dan luasnya
permasalahan akibat TB Paru mengharuskan kepada semua pihak
untuk dapat berkomitmen dan bekerja sama dalam melakukan
penanggulangan TB Paru. Kerugian yang diakibatkan sangat besar,
bukan hanya dari aspek kesehatan semata tetapi dari aspek sosial
maaupun ekonomi. Dengan demikian TB Paru merupakan ancaman
terhadap cita-cita pembangunan meningkatkan kesejahteraan rakyat
secara menyeluruh. Karenanya perang terhadap TB Paru berarti
perang terhadap kemiskinan, ketidak produktipan dan kelemahan
terhadap TB
P2 ISPA
Ispa merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, yang
meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan
bagian bawah. Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu atau
lebih bagian dari saluran napas mulai dari hidung ( saluran bagian
atas ) hingga jaringan di dalam paru-paru ( saluran bagian bawah ).
Penyakit ispa merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak,
karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Kejadian
penyakit batuk pilek pada balita di indonesia diperkirakan 3 sampai 6
kali per tahun, yang berarti seorang balita rata-rata mendapat
serangan batuk pilek sebanyak 3 sampai 6 kali setahun.
Ispa yang berlanjut menjadi pneumonia ( radang paru-paru ) sering
terjadi pada anak-anak terutama apabila terdapat gizi kurang dan
dikombinasikan dengan keadaan lingkungan yang tidak sehat. Resiko
terutama terjadi pada anak-anak karena meningkatnya kemungkinan
infeksi silang, beban immunologisnya terlalu besar karena dipakai
untuk penyakit parasit dan cacing serta tidak tersedianya atau malah
berlebihan pemakaian antibiotik.
Kematian sering disebabkan karena datang untuk berobat dalam
keadaan sudah parah dan sering disertai penyulit dan kurang gizi.
Dari ke hasil capaian kegiatan bahwa kasus pneumonia di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Limbangan menurun setiap tahunnya, hal
tersebut menggambarkan bahwa keadaan gizi dan lingkungan di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Limbangan sudah mulai membaik
sehingga balita yang ispa tidak berlanjut ke Pneumonia.
P2 DIARE
Penyakit Diare adalah buang air besar cair atau lembek yang
frekuensinya lebih sering dari biasanya. Hingga saat ini penyakit diare
masih menjadi permasalahan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Limbangan karena penyakit ini dapat menimbulkan kematian terutama
pada balita.
P2 DBD
Penyakit demam berdarah dengue atau disingkat DBD adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh
nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigigtan saat menghisap
darah manusia.
Selama nyamuk aides aegypti tidak terkontaminasi virus dengue maka
gigitan nyamuk dbd tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut
menghisap darah penderita dbd maka nyamuk menjadi berbahaya
karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu
perlu pengendalian nyamuk jenis aedes aegypty agar virus dengue
tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain.
P2 RABIES
Rabies ( penyakit anjing gila ) merupakan penyakit zoonosis yang
terpenting di Indonesia karena belum ditemukan obat/cara
pengobatan untuk penderitanya sehingga selalu diakhiri dengan
kematian pada hampir semua penderita baik manuasia maupun
hewan.
Penanggulangan rabies yang menyangkut hewan menjadi tugas dan
tanggung jawab Dinas Peternakan, sedangkan yang menyangkut
manusia menjadi tugas dan tanggung jawab Dinas Kesehatan.
Bilamana ditemukan satu kasus gigitan maka perlu dilakukan
pelacakan terhadap hewan yang bersangkutan serta waspada adanya
kemungkinan kasus-kasus gigitan tambahan yang juga memerlukan
tindakan pengamanan segera. Karena itu pengelolaan kasus rabies
hendaknya secara cermat, teliti dan hati-hati.
P2 KUSTA
Kusta atau Lepra atau disebut juga Penyakit Morbus Hansen,
Penyakit Hansen adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah
type penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mucosa dari saluran
pernapasan atas dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati
dari luar. Bila tidak ditangani kusta dapat sangat progresif
menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak dan
mata.
P2 FILARIASIS
Sampai dengan tahun 2017 di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Limbangan Kecamatan Sukaraja tidak ditemukan kasus penyakit
Filariasis.
P2 CHIKUNGUNYA
Chikungunya adalah penhal yakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes
aegypti dan aedes albopictus seperti halnya demam berdarah (DBD)
yang cara penanggulangan nya secara lintas program dan lintas
sektor telah dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan
sehingga cara penanggulangan penyakit chikungunya bukan
merupakan sesuatu hal khusus namun dapat dilakukan secara
bersamaan dengan upaya pengendalian penyakit DBD, sampai
dengan tahun 2017 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Limbangan
belum ada kasus chikungunya positif.
3. Kesehatan Jiwa
I. UPAYA KESEHATAN
TRADISIONAL -
1 Cakupan Pembinaan Upaya
Kesehatan Tradisional 100,00 76,47
(Kestrad)
2 Cakupan Pengobat
Tradisional Terdaftar/ berijin 100,00 75,00 25,00
3 Cakupan Pembinaaan
Kelompok Taman Obat 100,00 100,00 -
Keluarga (TOGA)
b. Prioritas masalah
Tabel 2.17
Prioritas Masalah Upaya Promosi Kesehatan
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Masalah U S G Tot Ran
o al gki
ng
1 Cakupan pemberdayaan 5+5+5+ 4+4+4+ 3+3+3+ 60 1
individu/keluarga melalui 5+4=24 5+4=21 3+3=15
kunjungan rumah tidak
dilaksanakan
2 Cakupan komunikasi 56 2
interpersonal dan 5+4+4+ 3+4+4+ 1+4+3+
konseling pencapaian 3+5 =21 3+5 =19 3+5 =16
4,5% (2150) orang
sedangkan target 47.285
orang terdapat
kesenjangan 45.135
orang
Analisa akar penyebab masalah
Pemberdayaan Individu/keluarga
GN
Manusia Metode
Sarana Dana Du
c. Cara pemecahan masalah
Tabel 2. 18
Cara pemecahan maslah Upaya Promosi Kesehatan
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Prioritas masalah Penyebab masalah Alternatif pemeca
o
1 Cakupan pemberdayaan Pengkajian dan - Pemberdayaan ind
individu/keluarga melalui pemberdayaan keluarga melalui
kunjungan rumah belum individu/keluarga rumah akan dilaksana
tercapai melalui kunjungan bulan Oktober-
rumah tahun 2017 2018
belum dilakukan - Penmberdayaan
pembinaan individu
- Kunjungan rumah
2 Masih kurangnya cakupan FSDS belom oftimal - Peningkatan
desa siaga aktif yaitu 30 % di pengurus FSDS m
di wilayah kerja Puskesma
Limbangan tahun 2017
3 Masih kurangnya Posyandu Kesadaran masyarakat - Sosialisasi Dana
Mandiri pencapaian hanya tentang dana sehat Posyandu
21 % dengan target 65 % sebagai indikator - Pembinaan Posyandu
posyandu mandiri
4 Cakupan Komunikasi Kepatuhan petugas - Dibuatkan jadwal
Interpersonal dan Konseling
dalam pelaksanaan dan lintas program d
(KIP/K)
pencatatan konseling konseling Puskesmas
b. Prioritas masalah
Tabel 2. 20
Prioritas Masalah Program KIA dan KB
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2018
N Masalah U S G To Ran
o tal gkin
g
1 Cakupan Pelayanan Anak 4+4 3+4 1+4 55 2
Balita, pencapaian 73,23% +4+ +4+ +3+
sedangkan target 90% 3+5 3+5 3+5
terdapat kesenjangan
sebesar 16,77% =21 =19 =16
2 Cakupan Peserta KB Aktif, 5+5 4+4 3+3 62 1
pencapian 82,43 % +5+ +4+ +3+
sedangkan target 100% 5+5 5+4 3+3
terdapat kesenjangan =24 =21 =15
sebesar 17,57%
c. Analisa akar penyebab masalah
Manusia Metode
Petus KB kec.
Penyuluhan
Manusia Metode
Sarana
- Belum memadai, stok makanan tambahan
yang masih terbatas di tingkat puskesmas
SDM
- Koordinasi lintas program perlu di tingkatkan
Metode
- Masih rendah nya pendekatan keluarga
3 Persentase bayi 0- Lingkungan : Mengo
6 bulan - Letak geografi yang luas penye
mendapatkan ASI - Jumlah desa 4 desa dan posyandu 43 masih
ekslusif posyandu lingkun
Dana : , sdm
- Masih terbatas dan belum optimal untuk
distribusi MP-ASI
Sarana
- Belum memadai, masih terjadi kekurangan
seperti tdak ada gudang penyimpanan
MPASI, kendaraan untuk distribusi
SDM
- Koordinasi lintas sektor perlu di tingkatkan
Metode
- Kurang nya pendekatan keluarga
4 Cakupan Distribusi Lingkungan : Mengo
Kapsul Vitamin A - Letak geografi yang luas penye
bagi Ibu Nifas - Jumlah desa 4 desa dan posyandu 43 masih
posyandu lingkun
Dana : , sdm
- Masih terbatas dan belum optimal untuk
distribusi Vitamin A bagi ibu nifas
Sarana
- Belum memadai, masih kurang stok vitamin A
untuk ibu nifas di tingkat Puskesmas
SDM
- Koordinasi lintas program dan sektor perlu di
tingkatkan
Metode :Kurang nya pendekatan keluarga
5 Persentase bayi Lingkungan : Mengo
baru lahir - Letak geografi yang luas penye
mendapatkan - Jumlah desa 4 desa dan posyandu 43 masih
inisiasi menyusui posyandu lingkun
dini ( IMD ) Dana : , sdm
- Masih terbatas dan belum optimal untuk
kegiatan meningkatkan cakupan inisiasi
menyusui dini
Sarana
- Belum memadai, media promosi tentang
inisiasi menyusui dini
SDM
- Koordinasi lintas program dan sektor perlu di
tingkatkan
Metode :Kurang nya pendekatan keluarga
4). Program Kesehatan Lingkungan
a. Identifikasi masalah
Tabel 2.25
Tabel Identifikasi Masalah Program Kesehatan Lingkungan
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Cakupan Kesenjanga
Indikator Teget (%)
o (%) n (%)
1. Persentase
Penduduk
terhadap akses 79,96 100 -20,04
sanitasi yang
layak (Jambam
sehat)
2. Persentase
Penduduk
terhadap akses air 81,40 100 -18,6
minum yang
berkualitas
3. Jumlah Desa yang 100 100 0
melaksanakan
STBM
4. Persentase
inspeksi Kesling
terhadap sarana 97,96 100 -2,04
air bersih, TPM,
Pasar sehat, TFU
b. Prioritas masalah
Tabel 2. 26
Prioritas Masalah Program Kesehatan Lingkungan
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Rang
Masalah U S G Total
o king
1 Persentase Penduduk terhadap 5+5 4+4 3+3 60 2
akses air minum yang +4+ +3+ +3+
berkualitas 5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
2 Persentase Penduduk terhadap 5+5 4+4 3+3 62 1
akses sanitasi yang layak +5+ +4+ +3+
(Jambam sehat) 5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
3 Persentase inspeksi Kesling 4+4 3+4 1+4 55 3
terhadap sarana air bersih, TPM, +4+ +4+ +3+
Pasar sehat, TFU 3+5 3+5 3+5
=21 =19 =16
4 Jumlah Desa yang 4+4 3+4 1+3 54 4
melaksanakan STBM +4+ +4+ +3+
3+5 3+5 3+5
=21 =19 =16
c. Analisa akar penyebab masalah
Manusia Metode
Manusia Metode
b. Prioritas masalah
Tabel 2. 32
Prioritas Masalah Program Upaya Kesehatan Olah Raga
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Rang
Masalah U S G Total
o king
1 Cakupan Pembinaan Kelompok 5+5 4+4 3+3 62 1
Olah Raga belum mencapai +5+ +4+ +3+
target, masih terjadi kesenjangan 5+5 5+4 3+3
sebesar 11,11% =24 =21 =15
c. Analisa akar penyebab masalah
Manusia Metode
Tabel 2. 33
Cara Pemecahan Masalah Program Upaya Kesehatn Olah Raga
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
b. Prioritas masalah
Tabel 2. 35
Prioritas Masalah Program Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat UPTD
Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Rang
Masalah U S G Total
o king
1 Cakupan Keluarga Dibina 4+4 4+4 3+3 60 2
(Keluarga Rawan) +5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
2 Cakupan Keluarga Rawan +5+ 4+4 3+3 62 1
Selesai Dibina 5+5 +4+ +3+
+5= 5+4 3+3
24 =21 =15
3 Cakupan Keluarga Mandiri III 3+3 4+4 3+3 58 3
+5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
c. Analisa akar penyebab masalah
Manusia Metode
b. Prioritas masalah
Tabel 2. 38
Prioritas Masalah Program Upaya Kesehatan Kerja
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Rang
Masalah U S G Total
o king
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK 4+4 4+4 3+3 60 1
+5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
2 Cakupan Penanganan Penyakit 3+3 4+4 3+3 58 2
Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit +5+ +4+ +3+
Akibat Hubungan Kerja (AHK) 5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
c. Analisa akar penyebab masalah
Manusia Metode
Manusia Metode
Tabel 2. 42
Cara Pemecahan Masalah Program Upaya Kesehatn Gigi dan Mulut
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
b. Prioritas masalah
Tabel 2.44
Prioritas Masalah Program Upaya Kesehatan Jiwa
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Rang
Masalah U S G Total
o king
1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan 5+5 4+4 3+3 62 1
Kesehatan Jiwa +5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
2 Cakupan Penanganan Pasien 4+4 4+4 3+3 60 2
Terdeteksi Gangguan Kesehatan +5+ +4+ +3+
Jiwa 5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
c. Analisa akar penyebab masalah
Manusia Metode
Tabel 2.45
Cara Pemecahan Masalah Program Upaya Kesehatan Jiwa
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
b. Prioritas masalah
Tabel 2. 47
Prioritas Masalah Program Upaya Kesehatan Indra
dan Kesehatan Mata
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Rang
Masalah U S G Total
o king
1 Cakupan Skrining Kelainan/ 4+4 4+4 3+3 60 2
gangguan refraksi pada anak +5+ +4+ +3+
sekolah 5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
2 Cakupan skrining katarak 3+3 4+4 3+3 58 3
+5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
3 Cakupan Penanganan Penyakit 5+5 4+4 3+3 62 1
Katarak +5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
4 Cakupan Kegiatan Penjaringan 3+3 4+4 3+3 57 4
Penemuan Kasus Gangguan +4+ +4+ +3+
Pendengaran di SD/MI 5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
c. Analisa akar penyebab masalah
Manusia Metode
Tabel 2. 48
Cara Pemecahan Masalah Program Upaya Kesehatan Indra dan Kesehatan
Mata
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
b. Prioritas masalah
Tabel 2. 50
Prioritas Masalah Program Upaya Kesehatan Lanjut Usia
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Rang
Masalah U S G Total
o king
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan 5+5 4+4 3+3 62 1
Usia Lanjut +5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
2 Cakupan Pembinaan Usia Lanjut 4+4 4+4 3+3 60 2
pada Kelompok Usia lanjut +5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
c. Analisa akar penyebab masalah
Manusia Metode
Tabel 2. 51
Cara Pemecahan Masalah Program Upaya Kesehatan Lanjut Usia
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
b. Prioritas masalah
Tabel 2. 53
Prioritas Masalah Program Upaya Kesehatan Tradisional
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Rang
Masalah U S G Total
o king
1 Cakupan Pengobat Tradisional 4+4 4+4 3+3 60 2
Terdaftar/ berijin +5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
2 Cakupan Pembinaan Upaya +5+ 4+4 3+3 62 1
Kesehatan Tradisional (Kestrad) 5+5 +4+ +3+
+5= 5+4 3+3
24 =21 =15
3 Cakupan Pembinaaan Kelompok 3+3 4+4 3+3 58 3
Taman Obat Keluarga (TOGA) +5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
c. Analisa akar penyebab masalah
Manusia Metode
Tabel 2. 53
Cara Pemecahan Masalah Program Upaya Kesehatan Tradisional
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
b. Prioritas masalah
Tabel 2. 55
Prioritas Masalah Program Upaya Pengobatan
UPTD Puskesmas Limbangan Tahun 2017
N Rang
Masalah U S G Total
o king
1 Kunjungan Rawat Jalan 4+4 4+4 3+3 60 2
+5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 5+5 4+4 3+3 62 1
+5+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
3 Cakupan jumlah seluruh 3+3 4+4 3+3 58 3
Pemeriksaan Laboratorium +5+ +4+ +3+
Puskesmas 5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
4 Cakupan Jumlah Pemeriksaan 3+3 4+4 3+3 56 4
Laboratorium yang dirujuk +2+ +4+ +3+
5+5 5+4 3+3
=24 =21 =15
c. 1. Analisa akar penyebab masalah Kunjungan Rawat Jalan Gigi
Manusia Metode
Kejelasan petugas
Masih terbatas konseling
Kedisiplinan petugas
Ke
Lab belum optimal
Sesuai Perda
Kejelasan petugas
Masih terbatas konseling
Kedisiplinan petugas
Ke
Lab belum optimal
Sesuai Perda Denah Pkm Kecil
Manusia Metode
Kejelasan petugas
Masih terbatas konseling
Kedisiplinan petugas
Ke
Lab belum optimal
Sesuai Perda Denah Pkm Kecil
Manusia Metode
Kejelasan petugas
Masih terbatas konseling
Kedisiplinan petugas
Ke
Lab belum optimal
Sesuai Perda Denah Pkm Kecil
Manusia Metode
Pengeloal program
Masih terbatas Ceramah, ta
jawab
Kepala Puskesas
Pengeloal program
Masih terbatas Diskusi kelo
Kepala Puskesmas
Tk
Terbatas Di ATK Pengelola Program
Terbatas
Pengeloal program
Masih terbatas Diskusi kelo
Kepala Puskesmas
Tk
Terbatas Di ATK Pengelola Program
Terbatas
Kepala Puskesmas
De
Belum tersedia Ruangan belum
Terbatas tersedia
Kepala Puskesmas
De
Alat sedikit Ruang sempit
Terbatas
Upaya Penangg
Target Kebutuhan
NO Keseh Kegiatan Tujuan Sasaran ung
Sasaran Daya
atan Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8
ADMEN
1. Lokakarya sosialisasi, evaluasi Staff 12 kali Kasubba Ruang pertem
Mini Rutinan kegiatan dan rencana Puskesm g TU pengeras sua
pelaksanaan kegiatan as yanga kan jad
1
pembahasan,
Konsumsi
Binder clip
Buku Kas Folio
Gunting
Sedang
Flashdis 16
gb
Hektet Besar
Hekter Kecil
Isi Stapler max
no 10
Isi Stapler max
no 30
Penghapus
Karet
Buku Folio 100
Tip Ex Pantel
Kalkulator
Casio
10.Foto Copy / Penggandaan Administr 12 kali bendaha penggandaan
Penggandaan administrasi asi ra
UKM ESENSIAL
1 PRO 1. Pelayanan Meningkatkan Pengunj 5% Program Ruang Konsel
MOSI Konseling pengetahuan dan ung/ er Media Penyulu
KESE Interpersonal Perubahan Perilaku Pasien Promosi
HATA Dalam Gedung Puskesm Kesehat
N as an
Keluarga
bumil
4. Peningkatan Peningkatan kualitas Bidko, 18 Bidan Bidko Bides
Kualitas SDM mutu pelayanan bides,
dan Pelayanan Program KIA Bidan
KIA PKM,
Ka.PKM
6. Kunjungan Seluruh ibu hamil resti Bumil Bumil Bidko Bidko, Bides
Rumah ibu di wilayah kerja Resti resti
hamil resti pusksmas terpantau terkunjun 100%
kesehatannya gi 100 %
2. Kegiatan Memantau status gizi 43 pyd bayi dan TPG Formulir Pemb
penimbangan balita, Bumil dan balita Posyandu
bulanan / Bufas
Pembinaan
Posyandu
3. Penyuluhan Ibu Mengetahui Ibu 65 % TPG Bahan : Buku
ASI Eksklusif manfaat ASI buat bayi hamil,ibu cakupan Metode : Cera
dan ibu nya balita ASI tanya jawab
exklusif
4. Sosialisasi Meningkatkan bidan 100 % TPG Laptop, Infoku
kegiatan keterampilan bidan desa, balita modem
EPPGBM desa dalam rangka bidan dan ibu
entry EPPGBM balita koordinat hamil
dan ibu hamil or dan setiap
bidan bulan
puskesm nya
as teriput
ke
dalam
aplikasi
EPPGB
M
5. Sosialisasi Kader Trampil dalam 86 org 100 % TPG Alat dan Baha
kegiatan BPB menimbang dan kader kader infocus,
& Vitamin A mengukur tinggi yang laptop,Dacin,M
badan dan panjang diundan , Tarant
badan g hadir Metode:
Ceramah,Tan
dan Simulasi
6. Kegiatan 100 % Bayi dan Balita 3200 100 % TPG, Formulir penc
BPB & Vitamin mendapatkan balita balita Bidan BPB dan Vitam
A pelayanan BPB dan Desa
kapsul Vitamin A
7. Pemeberian Untuk mencegah Balita (6 100 % TPG Kapsul Vit A,
kapsul Vit A terjadinya - 59) bln balita Vit.A
pada balita xeropthalmia dan ibu dan ibu
dan ibu nifas nifas nifas
dapat Vit
A
8. Sweeping Semua balita yang Balita 100 % TPG Alat dan Baha
BPB tidak datang ke yang Balita microtoice,tara
posyandu ditimbang, tidak yang mulir BPB
diukur dan diketahui hadir tidak
status gizi nya hadir ke
posyand
u
8 ISPA Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyara 4 Desa Progrem Progremer Isp
DIAR ISPA/DIARE pengetahuan dan kat / er
E informasi kepada kader Ispa/Diar
masyarakat e
10 PTM Sosialisasi dan Agar masyarakat tahu Masyara 4 Desa Program Programer PT
Penyuluhan tentang PTM kat er PTM
Kasus PTM
(DM,HT,OBES
ITAS)
Skrining Agar siswa tahu Siswa 5 Program Programer PT
Merokok/Peny bahaya merokok Sekolah Sekolah er PTM
uluhan Bahaya
ROKOK
12 IMS 1. Mobile VCT Membantu mencegah, Masyara 4 Desa Program Programer HIV
perawatan dan kat er HIV
pengobat kasus HIV, Beresiko
AID/IMS
BAB IV
EVALUASI
ng