Anda di halaman 1dari 14

Sistem Pengolahan Data Elektronik

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas

Matakuliah Sistem Informasi Akuntansi

Yang diampu Oleh Ibu Emilda Kadriyani S.E.,M.Si.,Ak.,CA.

Disusun oleh :
Usman Arifin Berutu NIM.2019303020
Muhammad Johan Siddiq NIM.2019303012
Sandi Maulana NIM.2019303016
Darma Alifitra NIM. 2019303011
Riski Sofiana NIM 2019303015

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

POLITEKNIK ACEH

BANDA ACEH

2021
Daftar Isi

Daftar Isi.........................................................................................................................................I

BAB I..............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................................1

1.3. Tujuan dan Manfaat.......................................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................2

PEMBAHASAN...............................................................................................................................2

2.1 Pengertian Pengolahan Data Elektronik..........................................................................2

2.2 Tujuan Dan Fungsi Pengolahan Data Elektronik..............................................................2

2.3. Macam Macam Sistem Pengolahan Data Elektronik......................................................2

BAB III............................................................................................................................................8

PENUTUP.......................................................................................................................................8

3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................9

I
II
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pentingnya sistem pengolahan data secara elektronik adalah Memberikan konsistensi


yang lebih baik dalam pemrosesan data daripada sistem manual. Memberi laporan
akuntansi yang lebihi tepat waktu dan lebih ampuh untuk pengawasan dan analisis
operasi. Mencegah kesalahan perhitungan dan penulisan data.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Pengolahan Data Elektronik ?


2. Apa Fungsi Dan Tujuan Pengolahan Data Elektronik ?
3. Apa Saja Sistem Pengolahan Data Elektronik ?

1.3. Tujuan dan Manfaat

1. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dari pengolahan data elektronik.


2. Untuk Mengetahui Fungsi dari pengolahan data elektronik.
3. Untuk Mengetahui Pentingnya sistem pengolahan secara elektronik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengolahan Data Elektronik

Pengolahan Data dengan menggunakan komputer terkenal dengan nama pengolahan

data elektronik (PDE) atau elektronik data processing (EDP). Data adalah kumpulan kejadian

yang diangkat dari suatu kenyataan. data dapat berupa angka - angka, huruf - huruf atau simbol -

simbol khusus atau gabungan darinya. Pengolahan (data processing) adalah manipulasi dari data

ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi adalah hasil dari

kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.
Jadi pengolahan data elektronik (EDP) Adalah memanipulasi dari data kedalam bentuk

informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.

2.2 Tujuan Dan Fungsi Pengolahan Data Elektronik

Tujuan Pengolahan Data : untuk mengambil informasi (data) dan darinya menghasilkan

informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).


Fungsi dasar pengolahan data:
i. Mengambil program dan data (masukkan/input)
ii. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemprosessan.
iii. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
iv. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.

2
2.3. Macam Macam Sistem Pengolahan Data Elektronik

A. Sistem input
1. Sistem input berbasis kertas
Input ke dalam sistem akuntansi di sebagian sistem akuntansi berdasarkan pada dokumen
sumber yang diisi dengan tulisan tangan. Dokumen tersebut dikumpulkan dan dikirim ke operasi
komputer untuk di cek apakah ada kesalahan dan untuk diproses. Fase input terdiri dari:

a. Persiapan dan pengisian dokumen sumber


Dokumen sumber seperti penjualan order disiapkan secara manual. Kesalahan yang

mungkin terjadi pada tahap ini diminimalkan dengan merancang dokumen sumber yang

baik dan mudah dipahami.

b. Pengiriman dokumen sumber bagian pengelolahan data


Batch control dan register data yang dikirim merupakan pengendalian dasar atas

transfer data antara departemen penggunaan dengan departemen pengolahan data.

c. Data entry
Setelah dokumen sumber (seperti faktur) diterima oleh departemen pengolahan data,

dokumen tersebut secara manual diketikan menggunakan terminal data atau PC dan

kemudian disimpan didalam disk.

d. Teknik program editing data


Pengeditan data bisa diterapkan untuk setiap struktur data (karakter, field, record, dan

file). Teknik editing yang paling mendasar berperan untuk memastikan bahwa semua

field data memuat hanya karakter yang valid.Contohnya data numerik mestinya hanya

berisi data angka. Dan data alpabet mestinya tidak diisi dengan data numerik.

Manual Input Systems


Dalam beberapa sistem akuntansi terkomputerisasi, input ke sistem akuntansi

didasarkan pada tulisan tangan atau dokumen sumber yang diketik. Dokumen-dokumen ini

kemudian dikumpulkan dan diteruskan ke operasi komputer untuk pengecekan dan pemrosesan

kesalahan. Setiap fase pemrosesan input dibahas di bawah ini.

3
Persiapan Dan Penyelesaian Dokumen Sumber
Dokumen sumber, seperti pesanan pelanggan, slip penjualan, faktur, pesanan pembelian,
dan kartu waktu karyawan, adalah bukti fisik dari input ke dalam sistem pemrosesan transaksi.
Mereka melayani beberapa tujuan :

a) Menangkap data.

b) Memfasilitasi operasi dengan mengkomunikasikan data dan mengotorisasi operasi lain

dalam proses.

c) Menstandarisasi operasi dengan menunjukkan data apa yang perlu direkam dan tindakan

apa yang perlu diambil.

d) Menyediakan file permanen untuk analisis di masa depan, jika dokumen disimpan.

Sumber dokumen biasanya berupa formulir yang dirancang dengan cermat untuk

kemudahan penggunaan dan pengambilan data yang akurat, Dokumen sumber, seperti pesanan

penjualan, disiapkan secara manual. Kesalahan yang mungkin terjadi pada tahap ini dapat

diminimalkan jika dokumen sumber dirancang dengan baik dan mudah dimengerti. Dokumen

sumber yang lengkap dikumpulkan secara berkala dan ditransfer ke departemen pemrosesan data

untuk masuk ke sistem komputer.

Transfer Dokumen Sumber Ke Pengolahan Data


Total kontrol batch dan register transfer data adalah kontrol mendasar atas transfer data

antara departemen pengguna dan pemrosesan data. Tidak adanya atau tidak memadainya

prosedur untuk mengendalikan data yang dikirimkan antara departemen pengguna dan

departemen pemrosesan data dapat mewakili kelemahan yang signifikan karena ini memberikan

peluang untuk transaksi yang tidak sah dan/atau penipuan untuk diintegrasikan ke dalam sistem

pemrosesan.

2.Sistem Input Tanpa Kertas


Sistem input tanpa kertas (paperless) sering disebut sistem input online, transaksi

direkam langsung kedalam jaringan komputer,dan kebutuhan untuk mengetikan dokumen

4
sumber dieliminasi. Sistem tanpa kertas menawarkan otomatisasi yang lebih tinggi dibandingkan

dengan sistem berbasis kertas.


Salah satu masalah dengan sistem tanpa kertas adalah hilangnya peluang untuk

melakukan pemisahan tugas dan hilangnya jejak audit. Sistem ini terbagi menjadi dua:

I. Sistem input tanpa kertas yang memerlukan intervensi manusia.


Adanya berbagai jenis sistem input tanpa kertas dimana pengguna memasukkan transaksi

langsung kedalam komputer. Sistem ini mencakup sistem entry online dan sistem

identifikasi otomatis seperti point of sales (POS).

Transaksi sistem input tanpa kertas yang melibatkan intervensi manusia biasanya diproses

melalui dua fase:


Input (entry) data dan editing data adalah program pengeditan data secara utuh pada

sistem input tanpa kertas sering dijalankan pada saat transaksi direkam ke dalam sistem.

Sekali transaksi diterima oleh sistem, transaksi akan diproses segera ataupun pada suatu

waktu nanti. Jika transaksi tersebut menunggu untuk diproses, maka tambahan editing data

dapat dijalankan.
Pengiriman barang ke sistem aplikasi host adalah dalam sistem tanpa kertas yang

terpusat, transaksi biasanya diinput langsung kedalam komputer pusat melalui terminal

data. Dalam sistem yang terdesentralisasi dan terdistribusi, transaksi mungkin saja

komputer dan kemudian segera ditransfer kekomputer lain untuk diproses.

II. Sistem input tanpa kertas yang tidak memerlukan intervensi manusia
Transaksi yang sepenuhnya otomatis, pemprosesan transaksi dari awal sampai akhir tidak

melibatkan intervensi manusia. Salah satu aplikasi yang menggunakan teknologi ini adalah

networked vending machine (NVM) contoh NVM adalah pompa bahan bakar POS.

Aplikasi pengolahan transaksi yang sepenuhnya otomatis yang juga penting adalah

electronic data interchange (EDI) dan electronic fund transfer (EFT).


B. Sistem Pemprosesan
1. Sistem pemprosesan berbasis kertas

5
Secara virtual semua sistem berbasis kertas dalam pengolahan atau pemprosesan

transaksi biasanya berorientasi bacth yaitu transaksi direkam ke dalam komputer secara

perkelompok dan diproses secara periodik.


Pemrosesan bacth dapat dijalankan dengan memperbarui file yang diakses secara :

direkam ke dalam komputer secara perkelompok dan diproses secara periodik.


Pemprosesan bacth dapat dijalankan dengan memperbaharui file yang diakses secara :
- Pemprosesan bacth dengan memperbarui file berurutan Banyak sistem yang berorientasi

bacth dan berbasis kertas yang menggunakan pemprosesan file berurutan untuk

memperbarui master file. Pemprosesan seperti ini biasanya mencangkup beberapa tahap:
Mempersiapkan file transaksi. Pertama melakukan editing data dan validasi. Kemudian

record didalam file transaksi diurutkan sesuai urutan didalam master file.
Memperbarui master file. Record didalam file transaksi dan master file. Record didalam

file transaksi dan master file di acak satu demi satu, di cocokkan dan dituliskan ke satu

master file baru untuk mencerminkan pembaharuan sesuai dengan yang diinginkan.
Memperbarui buku besar. Buku besar diperbarui untuk mencerminkan perubahan di dalam

master file.
Membuat laporan buku besar. Membuat neraca saldo dan laporan
- laporan yang lain.
- Pemprosesan bacth dengan memperbarui file akses acak

Dapat dilakukan dengan berbagai cara :


+ aplikasi faktur baru : aplikasi ini menyimpan file piutang dagang.
+ pemprosesan bukti penerimaan kas : pembayaran pelanggan diterima di dalam satu

kotak pos khusus.

2. Sistem pemprosesan tanpa kertas


- Pemprosesan bacth dalam sistem pemprosesan tanpa kertas
Pemprosesan bacth dalam sistem tanpa kertas serupa dengan pemprosesan bacth dalam

sistem berbasis kertas. Perbedaan utama adalah ayat jurnal diganti dengan ekuivalen

6
elektroniknya, dan buku besar diperbarui secara otomatis pada saat program bacth dijalankan

secara periodik. Pembaruan file berurutan maupun akses acak dapat digunakan.
Pemprosesan real time dalam sistem pemprosesan tanpa kertas Manfaat utama sistem tanpa

kertas adalah memungkinkan pemprosesan dijalankan real-time. Sistem real-time online

(OLRS)memproses transaksi langsung setelah diinput ke dalam sistem dan dapat langsung

menghasilkan output untuk pengguna.

C. Sistem Penjualan Real-Time


Sistem penjualan real-time menggunakan teknologi informasi kontemporer untuk

memaksimumkan kinerja sistem. Dalam sistem penjualan real-time, order pembelian atas item

persediaan dibuat atas dasar tarikan permintaan, bukan atas dasar dorongan untuk mengisis level

persediaan secara berkala dalam interval waktu tertentu (seperti bulanan atau mingguan).

Komponen sistem penjualan real time. Ada tiga teknologi yang memungkinkan terlaksananya

sistem penjualan real-time sistem POS (point of sales) Bar code untuk identifikasi otomatis, dan

sistem pemesanan EDI (electronic data interchange). Pemprosesan transaksi pada sistem

penjualan real-time Urutan perstiwa yang pasti akan berpariasi dari satu sistem ke sistem yang

lain, namun pemprosesan pesanan biasanya akan mencakup tujuh langkah.


a. Mengirim katalog elektronik ke pelanggan.
b. Memperkirakan pesanan penjualan pelanggan.
c. Menerima pesanan dan menerjemahkan pesanan yang diterima.
d. Mengirim surat pemberitahuan bahwa pesanan telah diterima.
e. Mengirim informasi pesanan ke gudang atau keproses produksi.
f. Membuat dan mengirim pemberitahuan bahwa barang telah dikirim.
g. Mengirim barang.

- Pertimbangan khusus pengendalian internal.


Ada pengendalian internal tertentu yang terkait dengan sistem penjualan real-time.Diantaranya

order pelanggan dapat di proses tanpa campur tangan dan otorisasi manusia, pemisahan tugas

ala- tradisional benar-benar tidak dapat diterapkan, serta banyak dokumen teropisional

dieliminasi dalam sistem berbasis EDI.

D.Sistem Output

7
Sistem Output dapat berbasis kertas, tanpa kertas, atau kombinasi antara

keduanya.Sistem yang berorientasi bacth dan berbasis kertas dengan pemprosesan file berurutan

biasanya menghasilkan banyak output. Sistem tanpa kertas yang online dan real-time cenderung

menghasilkan sedikit output. Sistem ini sangat penting di perusahaan besar,karena perusahaan

besar sangat tidak praktis untuk mencetak ratusan atau bahkan ribuan record.
Pengendalian output dirancang untuk mengecek apakah hasil proses merupakan output

yang valid dan apakah output didistribusikan dengan benar. Laporan harus dikaji ulang oleh

supervisor di dalam departemen pengguna untuk mengecek kewajaran dan kualitas laporan jika

dibandingkan dengan laporan periode lalu.


Kelompok pengendalian Electronic Data Processing (EDP) yang terpisah sering

dibentuk untuk memonitor operasi EDP. Kelompok pengendalian EDP ini biasanya merupakan

bagian dari fungsi audit internal.

BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Ilmu Iptek Sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita lebih tau tentang teknologi yang

berkembang sekarang dengan adanya pembelajaran ini, banyak bagian - bagian komputer yang

harus kita pelajari dengan mengetahui itu semua kita akan dapat dengan mudah untuk
8
menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari, adanya pengetahuan mengenai sistem

pengolahan data elektronik banyak peluang usaha yang dapat diperoleh , karena teknologi sangat

betpengaruh atas perkembangan jaman.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/6498058/Sistem_Pengolahan_Data

w.wilkinson joseph,michael j. Cerullo, Vasant Raval, Bernard Wong-On-Wing. 1997.


Accounting Information System. USA:ISBN 0-471-25352-9 (alk.Paper)

https://putrianggrennd25.blogspot.com/2020.03.y

behaviorurldefaultvmlo.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai