Anda di halaman 1dari 16

PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT di

PTPN XIII PKS RIMBA BELIAN SANGGAU


dengan TUGAS KHUSUS PROSES
PENGOLAHAN PADA STASIUN PENEBAH

ZULKIFLI ABDUL RAHMAN


AL-GHOFIQI
3201306104

Pendahuluan
Latar Belakang

Proses pengolahan tandan buah segar (TBS) yang dilakukan pada Pabrik
Kelapa Sawit (PKS) merupakan proses yang kontinyu.
Bahan baku yang berupa Tandan Buah Segar (TBS) yang akan diproses
dan diolah menjadi minyak kelapa sawit dan inti sawit.
Untuk mendapatkan hasil minyak kelapa sawit dan inti sawit yang optimal
tergantung dari mutu bahan baku dan keadaan peralatan yang diperlukan
dalam proses pengolahan.

TUJUAN PRAKTEK KERJA


LAPANGAN

Memahami dan mengetahui proses


pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Mengenal jenis peralatan yang digunakan
untuk proses pengolahan.
Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab bagi
mahasiswa.
Memperluas wawasan mahasiswa dalam
bidang teknologi pengolahan kelapa sawit.

Sejarah Berdirinya Perusahaan

PTPN XIII PKS Rimba Belian berdiri pada tahun 2004. PKS
Rimba Belian merupakan pelaksanan pembangunan dari
pengembangan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang terdiri dari beberapa PTP yaitu : PTP III, PTP VI, PTP IX
dan PTP XIII (PERSERO).
Juni 2001 (memo 13.10 kpd DIRUT) awal pelaksanaan PKS
Rimba Belian yang kemudian melalui beberapa tahapan,
pembangunan PKS Rimba Belian disetujui oleh pemegang
saham pada 24 September 2004 di Jakarta (No.
13.04/X/299/IX/2002).
Surat keputusan direksi PTPN XIII No. 13.04/KPTS/09/2004
diterbitkan pada bulan April 2004 tentang penetapan pengolahan
Komersial, Tanggung jawab Operasional, Hubungan Kode Tata
Perkiraan Rekening Koran dan surat menyurat PKS Rimba
Belian.

Deskripsi Geografis dan Administratif

Deskripsi Geografis

PKS Rimba Belian terletak diantara


10 10" Lintang Utara dan 00 35"
Lintang Selatan dan diantara 1090
45", 1110 11" Bujur Timur.
PKS Rimba Belian yang terletak di
daerah Kabupaten Sanggau
Kalimantan Barat.

Administratif

Administratif yang dianut PTPN


XIII PKS Rimba Belian adalah
sistem pembukuan menurut SGV
(Souts Gores Velayo).
Sistem akuntansinya menganut
sistem yang telah ditetapkan oleh
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
dan saat ini sudah menggunakan
sistem komputerisasi.

Stuktur Organisasi PTPN XIII PKS Rimba


Belian adalah sebagai berikut :
MANAGER

Kamaruddin
IVB/ 0

KAPAM
Serma Supandi

Ast. TUK/PUH
Timbul Sianipar
III B/1

Ast. Gudang
Ignasius Ikin
III A / 2

Ast. Teknik
Achmad Hani
III B / 3

AKP
Edi Sentosa
IIID/4

Ast. ( OJT )
Shift. A
Sargiyono / Herman

Ast. QA
Supardi
III A/7

Ast. Pengolahan
Shift. B
Usman Situmorang
III A / 2

Pengaturan Kerja
Shift A

Shift B

Jam kerja Shift A :


07:00-18:00
(Senin- Sabtu)
07:00-15:00
(Minggu)

Jam kerja Shift B :


18:00-06:00 (Senin
Sabtu) 15:0022:00 (Minggu)

Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan


Ketenagakerjaan

PTPN XIII Rimba Belian memiliki tenaga kerja dengan karyawan


pelaksana sebanyak 131 orang dan 42 orang PKWT (Perjanjian
Kerja Antara Pekerja) terdiri dari karyawan pelaksana dan honorer
serta karyawan pimpinan sebanyak 9 orang
Kesejahteraan
PTPN XIII mencari tenaga kerja dengan cara mengikuti sistem perekrutan tenaga
kerja berdasarkan pedoman PKB ( Perjanjian Kerja Bersama ) yang telah diatur di
PTPN XIII PMS Rimba belian.
Dalam PKB ini berisi tentang penerimaaan karyawan baru, pengangkatan dan
penempatam serta status karyawan yang masing masing telah diatur pada undang
undang PKB PTPN XIII pasal 10, 11, 12. Begitu pula halnya dengan sistem
kesejahteraan karyawan yang juga sudah diatur pada PKB ini yang meliputi
Jamsostek, fasilitas rumah, listrik, air bantuan kematian dan lain-lain.

Proses Produksi di Pabrik PKS Rimba Belian


Bahan Baku Utama
Bahan Baku
Bahan Baku
Tambahan

Proses
Pengolahan
TBS

1. Penerimaan Buah
2. Perebusan
3. penebahan atau
Perontokan Buah
4. Pengempaan Buah
5. Klarifikasi (Pemurnian
Minyak)
6. Stasiun Pabrik Biji
7. Ketel Uap
8. Pembangkit Listrik

Lanjutan..

Pengawasan Mutu

Sanitasi dan Penanganan


Limbah

Pengawasan Mutu
CPO dan Inti Sawit

Sanitasi
Limbah dan Cara
Penanganannya
Spesifikasi Produk

Manajemen Pemasaran
Pemasaran Produk

ALAT-ALAT PADA PROSES


PENGOLAHAN CPO DAN INTI SAWIT

Loading Ramp
Sterilizer
Hoisting Crane
Thresher
Digester
Hydrolik Screw Press
Sand Trap tank
Vibrating Screen
Reception oil tank
Continous Setling
Tank (CST)
Oil Tank
Oil Purifier
Vacum Dryer
Sludge Tank

Decanter Separator
Fat-pit
Storage Tank
Cake Breaker Conveyor
Depericarper
Polishing Drum
Nut Silo Dryer
Ripple Mill
Light Tenera Dry
Separator (LTDS I dan
LTDS II)
Claybath
Kernel Silo Dryer
Storage Kernel tank
Boiler (Ketel Uap)

TUGAS KHUSUS
PROSES PENGOLAHAN PADA STASIUN PENEBAH
Proses penebah ini merupakan tahap setelah selesainya proses
perebusan dengan menggunakan bantuan alat Hoisting crane guna
untuk mengangkat dan menuangkan tandan buah yang sudah direbus
kedalam Tresher untuk pemisahan tankos dan brondolan .
TUJUAN

Memahami apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengoprasian Threser.


Untuk mengetahui bagian-bagian dari stasiun penebah beserta fungsinya.
Mengetahui mekanisme kerja mesin Threser.

Alat alat Di Stasiun Penebah


Auto Feeder

Drum Thresher

Screw Conveyor
Chain conveyor

Fruit Elevator

KESIMPULAN

Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan


teori yang didapatkan dibangku kuliah
dan praktek yang dikerjakan langsung di
lapangan sehingga mahasiswa siap
ditempatkan didunia kerja.
Mahasiswa mendapatkan wawasan yang
leibih luas dan terbentuknya kedisiplinan
serta tanggung jawab bagi mahasiswa.

SARAN
Perusahaan harus memperketat pemilihan
buah yang masuk pada tahapan sortasi
sehingga buah yang tidak memenuhi standar
pabrik sehingga tidak merugikan pihak pabrik.
Perusahaan harus memperhatikan kebersihan
peralatan dan mesin serta memperbaiki mesin
yang rusak agar proses pengolahan tidak
terganggu.
Perusahaan harus menjaga lingkungan
sekitar pabrik.

Anda mungkin juga menyukai