Anda di halaman 1dari 7

AGORA Vol. 1, No.

3, (2013)

ANALISIS PENERAPAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN


KERJA (K3) PADA PT. RHODIA MANYAR DI GRESIK
Elvira Hongadi dan Maria Praptiningsih
Program Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: Elvira_09100@yahoo.com, mia@peter.petra.ac.id

Abstrak- Penelitian ini bertujuan untuk Menurut Sutjana (2006) mengatakan bahwa K3 merupakan
mendeskripsikan dan menganalisis penerapan program salah satu persyaratan untuk meningkatkan produktivitas
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang selama ini kerja, di samping itu K3 adalah hak asasi setiap tenaga kerja
diterapkan oleh PT. Rhodia Manyar Gresik, serta (p. 3). Jaminan kesehatan dan keselamatan kerja dapat
mendeskripsikan dan menganalisis penerapan kebijakan reward
memberikan perasaan yang aman sehingga tenaga kerja dapat
dan punishment yang selama ini diterapkan oleh PT. Rhodia
Manyar Gresik. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi bekerja tanpa adanya perasaaan tertekan dengan kondisi atau
kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data keadaan disekitarnya. Sebagai upaya dalam memberikan
yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. jaminan keselamatan dan kesehatan kerja yaitu dengan
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. memberikan perlindungan bagi para tenaga kerja sehingga
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data mereka dapat terhindar dari bahaya yang dapat ditimbulkan
kualitatif. Pelaksanaan K3 pada PT. Rhodia Manyar dapat dari kegiatan operasional perusahaan.
terlihat dari adanya aturan kesehatan dan keselamatan kerja di Kondisi riil yang terjadi di lapangan saat ini masih
perusahaan, adanya kesadaran karyawan untuk melaksanakan banyak perusahaan yang belum menerapkan program K3 ini.
aturan yang ada, alat pelindung dari sudah menjadi bagian
Kabar Jatim (23 Februari 2013) menjelaskan bahwa contoh
wajib dari pekerjaan karyawan. Perusahaan mempunyai
kebijakan reward dan punishment terkait dengan penerapan K3 perusahaan yang belum menerapkan program K3 yaitu
di perusahaan. Penentuan reward dan punishment terkait perusahaan di Malang. Disebutkan bahwa 85% perusahaan di
dengan K3 ini melibatkan dua divisi, yaitu divisi HSE dan divisi Malang tidak menerapkan K3. Selain itu, di Sumatera Selatan
SDM. Divisi HSE bertugas untuk memberikan penilaian juga banyak yang belum menerapkan K3, setidaknya ada 40%
terhadap praktek K3 yang sudah dilakukan oleh karyawan perusahaan belum menerapkan program K3 (Situs Hukum,
setiap bulan, kemudian hasil penilaian ini yang akan diserahkan 2013, Februari). Kondisi ini dapat pula terjadi di daerah-
kepada divisi SDM. Divisi SDM nantinya yang akan daerah lain, baik di Jawa Timur (Jatim) maupun daerah
menentukan jenis reward dan punishment yang akan diberikan lainnya di Indonesia. Hal ini menyebabkan jumlah kecelakaan
kepada karyawan.
kerja yang terjadi di Indonesia secara umum masih cukup
tinggi. Data terakhir pada 2011 tercatat sebanyak 99,491 jenis
kasus kecelakaan kerja atau rata-rata 414 kasus per hari
Kata Kunci- Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Reward dengan pembayaran jaminan mencapai Rp504 miliar. Jumlah
dan Punishment, SDM tersebut lebih tinggi dibanding angka kecelakaan kerja pada
2010 yang tercatat 98,711 kasus dengan pembayaran klaim
I. PENDAHULUAN jaminan Rp401,2 miliar. Sementara angka kecelakaan kerja di
perusahaan peserta Jamsostek selama periode 2007-2009 dan
Semakin ketatnya persaingan di bidang industri jumlah klaimnya, secara berurutan adalah 83,714 kasus
menuntut perusahaan harus mampu bertahan dan (Rp219,7 miliar), 94,736 kasus (Rp297,9 miliar), dan 96,314
berkompetisi. Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan kasus (Rp328,5 miliar) (Antara, 2012, Februari). Oleh karena
agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu itu, upaya untuk mensosialisasikan dan menerapkan K3 di
dengan meningkatnya produktivitas kerja. Produktivitas perusahaan-perusahan terus dijalankan. Pada tahun 2015,
adalah rasio output terhadap semua atau beberapa sumber diharapkan Indonesia sudah mampu berbudaya K3 (Medan
daya (input) yang digunakan untuk menghasilkan output Bisnis Daily, 2013, Maret).
tersebut. Sebagai salah satu input, tenaga kerja juga menjadi Jawa Timur sebagai salah satu pusat industri terus
variabel yang penting dalam menentukan produktivitas, melakukan upaya sosialisasi dan penerapan K3 di perusahaan-
sehingga dapat dikatakan bahwa tenaga kerja sangat perusahaan. Hasilnya jumlah penghargaan zerro accident
mempengaruhi produktivitas kerja (Attar, Gupta, dan Desai, yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan semakin
2012, p.11). Oleh karena itu, tenaga kerja merupakan aset banyak. Jumlah penghargaan zerro accident tingkat Jatim dari
utama dalam perusahaan karena tanpa tenaga kerja tahun 2007 sampai 2012 terus meningkat, dari 99 perusahaan
perusahaan tidak dapat berjalan secara optimal. menjadi 148 tahun 2008, dan 170 setahun kemudian. Pada
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan tahun 2010 penerima nol kecelakaan kerja di Jatim mencapai
produktivitas kerja adalah program Kesehatan dan 171 perusahaan, dan 144 perusahaan pada tahun 2011.
Keselamatan Kerja (K3) yang diterapkan oleh perusahaan. Sedangkan tahun 2012 meningkat lagi menjadi 213
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

perusahaan. Dari jumlah tersebut, 147 perusahaan besar, 39 perusahan bertanggung jawab atas pengelolaan sumber
perusahaan menengah, dan 27 perusahaan kecil daya manusia yang ada di perusahaan. Keberadaan
(Disnakertransduk Jatim, 2012, April). manajemen sumber daya manusia ini mempunyai tujuan
Sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di (Simamora, 2006, p.37) yaitu, tujuan sosial, organisasional,
wilayah Jatim yaitu PT. Rhodia Manyar merupakan suatu fungsional, dan individual.
usaha yang bergerak dalam bidang kimia yang memproduksi c. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
barang setengah jadi yaitu bahan kimia sabun. PT. Rhodia Sukses perusahaan dalam menjalankan bisnis dan
Manyar menganggap penting variabel program keselamatan dalam bersaing salah satunya dilakukan dengan dengan
kerja dan kesehatan kerja. Hal tersebut dibuktikan dengan pengelolaan SDM potensial yang dimilikinya. Bentuk
adanya penggunaan alat-alat perlindungan diri seperti sarung pengelolaan SDM yang baik antara lain dapat diterapkan
tangan dan masker ditempat kerja, ada pengaturan udara yang melalui (Ellitan, 2002, pp.72-74) yaitu, keselamatan kerja,
cukup, dan ada petunjuk dan peringatan ditempat kerja selama keselektifan dalam perekrutan, tingkat upah yang tinggi,
jam kerja berlangsung. Meskipun upaya-upaya telah banyak pemberian insentif, hak kepemilikan karyawan, informan
dilakukan oleh perusahaan, akan tetapi belum dapat berjalan sharing, partisipasi dan pemberdayaan, pengelolaan tim
dengan maksimal. Hal tersebut dibuktikan dengan masih secara mandiri, pelatihan dan pengembangan ketrampilan.
sering terjadinya karyawan yang mengalami kecelakaan kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan aspek
Upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja juga penting yang harus mendapatkan perhatian dari pengusaha.
telah dilakukan oleh PT. Rhodia Manyar dengan cara Berdasarkan ketentuan dalam Undang-undang No.1 Tahun
memberikan reward dan punishment kepada tenaga kerja. 1970. Berdasarkan ketentuan dalam Undang-undang
Adanya pemberian reward dan punishment ini diharapkan tentang K3 di atas dapat diketahui bahwa kesehatan dan
mampu meningkatkan produktivitas tenaga kerja perusahaan. keselamatan kerja (K3) merupakan hak yang harus
Reward yang selama ini diberikan kepada tenaga kerja antara diterima oleh pegawai. Selain hak untuk karyawan,
lain dalam bentuk bonus bagi tenaga kerja yang mampu karyawan juga berkewajiban untuk mentaati segala
bekerja dengan baik dan dapat mencapai atau bahkan peraturan ataupun kebijakan yang ditetapkan oleh
melebihi target yang ditetapkan oleh perusahaan. Selain perusahaan ataupun instansi dalam rangka mewujudkan
reward, perusahaan juga memberikan punishment agar tenaga program K3 yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini
kerja terus terpacu bekerja lebih baik dan lebih produktif. tercantum dalam Bab VIII pasal 12 undang-undang K3
Perusahaan telah menetapkan standar output minimum yang yang mengatur tentang kewajiban dan hak kerja.
harus dihasilkan oleh setiap tenaga kerja. Standar ini a. Pentingnya Kesehatan dan Keselamatan kerja
merupakan pencapaian terendah yang harus dapat dihasilkan Masalah keselamatan kerja dan pencegahan
oleh tenaga kerja. Apabila standar minimum ini tidak tercapai kecelakaan adalah sangat penting bagi para manajer
selama dua bulan berturut-turut, tenaga kerja akan diberikan karena beberapa alasan. Program keselataman dan
peringatan, dan apabila terjadi selama tiga bulan berturut-turut kesehatan kerja dilaksanakan karena alasan (Sunyoto,
maka pihak perusahaan akan meninjau ulang perjanjian 2012, p.242), yaitu, alasan berdasarakan perikemanusiaan,
kontrak kerja yang telah dibuat antara pihak perusahaan berdasarkan UUD, dan alasan ekonomis.
dengan tenaga kerja. b. Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja
Beberapa konsep utama yang relevan dalam menganalisis Terdapat tiga penyebab pokok terjadinya kecelakaan
program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada PT. yaitu, peristiwa- peristiwa secara kebetulan, kondisi-
Rhodia Manyar di Gresik adalah sebagai berikut : kondisi, tindakan-tindakan, dan perbuatan yang
a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia membahayakan (Sunyoto, 2012, p.240).
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah c. Indikator Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
satu aspek penting yang harus mendapatkan perhatian dan Pengukuran program kesehatan dan keselamatan
dilakukan oleh sebuah organisasi. Simamora (2006, p.4) kerja yang dilakukan di sebuah perusahaan dapat dilihat
mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia melalui, aturan kesehatan dan keselamatan, kesadaran atas
(human resource management) adalah pendayagunaan, aturan, pakaian pelindung, lantai bersih, cahaya di area
pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan produksi, lingkungan kerja, perlengkapan pemadam
pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok kebakaran, layanan pertolongan pertama dan medis,
karyawan. Pengertian lain disampaikan oleh Handoko jumlah toilet mencukupi, kebersihan kamar mandi,
(2011, p.4) yang mengatakan bahwa manajemen sumber program-program, tanda arah, air minum bersih, komite
daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, kesehatan dan keselamatan, prosedur kerja, prosedur
pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia kegawatan dan promosi kesehatan dan keselamatan
untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun (Makori, et.al, 2012, p.49).
organisasi.
b. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia d. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2012 Tentang Sistem
Manajemen sumber daya manusia memegang Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
peranan penting pengelolaan sumber daya manusia Sebagai petunjuk untuk melaksanakan aturan tentang
perusahaan sehingga tujuan organisasi perusahaan dapat K3 yang ada di dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun
tercapai. Departemen sumber daya manusia yang ada di 1970, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem kategorisasi data reduksi (data reduction), penyajian data
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) (data display), dan penarikan kesimpulan.
yang diundangkan pada 12 April 2013. SMK3 yang sesuai
dengan ketentuan pada Peraturan Pemerintah Nomor 50 III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tahun 2012 meliputi penetapan kebijakan K3, A. Sejarah Perusahaan
perencanaan K3, pelaksanaan rencan K3, pemantauan dan Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987 dengan
evaluasi kinerja K3, dan peninjauan dan peningkatan nama PT. Manyar Kimindo. Setelah itu, perusahaan ini
kinerja SMK3. melakukan joint venturedengan Albright & Wilson Plc dan
Reward dan punishment merupakan bentuk reinforcement pada tahun 1992 mengalami perubahan nama yaitu PT.
atau penguatan terhadap perilaku personil organisasi. Teori Albright and Wilson Manyar. Pada tahun 2000, PT. Albright
reinforcement mengatakan bahwa perilaku manusia and Wilson Manyar diakuisisi dengan Rhodia Prancis dan
dipengaruhi oleh konsekuensi lingkungannya (Schermerhorn, akhirnya pada tahun 2001 terbentuklah PT. Rhodia Manyar.
2011, p.372). Terdapat empat macam reinforment, yaitu (Daft Saat ini, pimpinan perusahaan dijabat oleh Bapak Andre
dan Mercic, 2011, p.417): Arifin, selaku Direktur Utama. Perusahaan ini terdaftar
a. Positive reinforcement adalah pemberlakuan sesuatu yang dengan nomor akte pendirian yaitu 13.02.6.24.00060 serta
menyenangkan dan penghargaan atas perilaku yang mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 sejak tahun 1995 dan
dikehendaki, seperti memberikan pujian kepada karyawan telah diperbarui pada tahun 2009.
yang tiba tepat waktu atau melakukan kerja ekstra sedikit. Pada awal pendirian perusahaan ini, sumber modal
b. Avoidance learning adalah penghilangan konsekuensi yang diperoleh perusahaan berasal dari modal sendiri dari
yang tidak menyenangkan atas perilaku yang dikehendaki. pemegang saham, yaitu: saham lokal dan saham asing.
Avoidance learning ini terkadang disebut juga negative Alokasinya yaitu saham lokal sebesar 50 % dan pemegang
reinforcement. saham asing sebesar 50 %, jadi sumber modal pada saat awal
c. Punishment adalah pengenaan suatu hal yang tidak berdiri, tidak ada pinjaman dari pihak bank. Semua modal
menyenangkan kepada karyawan. Punishment biasanya sendiri dalam bentuk saham yaitu berasal dari lima mitra kerja
diberlakukan ketika karyawan melakukan perilaku yang perusahaan. PT. Rhodia Manyar memiliki jumlah karyawan
tidak diinginkan. Punishment mempunyai tujuan yaitu 96 orang yang tersebar dalam berbagai departemen yang
mengurangi kemungkinan sebuah perilaku diulangi. ada.
d. Extinction adalah penarikan pemberian positive reward. Perusahaan ini sudah membuktikan eksistensinya
Tujuan Extintion adalah mengurangi kemungkinan sebuah dalam bidang industri kimia, dimana dapat berdiri kokoh
perilaku diulangi. sejak pendirian pertama hingga saat ini dan tentunya suatu
keberhasilan ini tidak luput dari pihak internal maupun
II. METODE PENELITIAN eksternal perusahaan yang membantu memberikan dukungan
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan agar perusahaan ini tetap berjaya hingga saat ini.
pendekatan atau metodi studi kasus. Menurut Moleong (2006,
p. 5), penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah B. Visi dan Misi Perusahaan
penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Rhodia Manyar
menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan memiliki visi dan misi yang jelas, dimana visi perusahaan ini
jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Pendekatan adalah To be recognized leader in Surfactant Industry
kualitatif yang digunakan akan mengarahkan penelitian ini sedangkan, misi perusahaan ini adalah The company is
kepada jenis penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus committed to provide best solution for customer satisfaction
mampu menafsirkan fenomena-fenomena nyata yang memang by delivering best quality &services consistently .
terjadi. Pada penelitian ini, studi kasus akan dilakukan pada C. Budaya Perusahaan
analisis penerapan program kesehatan dan keselamatan kerja Dalam menjaga hubungan yang baik dalam internal
pada PT. Rhodia Manyar di Gresik.Teknik penentuan nara perusahaan, maka PT. Rhodia Manyar menerapkan 24 budaya
sumber yang digunakan adalah dengan non-probability yang ada dalam lingkungan perusahaan, yaitu:
sampling, adapun teknik sampling yang digunakan adalah 1. Berpikir positif
snowball sampling dengan menetapkan pemilik sebagai 2. Mengerjakan tugas dengan benar untuk pertama
informan pertama sementara informan-informan kedua kalinya
ditetapkan berdasarkan informasi diperoleh dari informan 3. Menerapkan struktur organisasi dan pendelegasian
pertama dan informan ketiga diperoleh dari informan kedua wewenang yang jelas.
dan begitu seterusnya sampai jumlah yang memungkinkan 4. Senioritas didasarkan pada tanggung jawab
seluruh informasi yang dibutuhkan terpenuhi. Teknik pekerjaan dan jabatan, bukan didasarkan pada
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan in-depth lamanya bekerja.
interview (sumber primer) dan dokumen perusahaan (sumber 5. Menyampaikan dan berbagi informasi dengan
sekunder). Uji validitas dan reliabilitas menggunakan anggota-anggota struktural perusahaan (pimpinan).
triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan 6. Pengertian tanggung jawab langsung dan tanggung
adalah deskripsi melalui identifikasi dan reduksi data atau jawab tidak langsung.
7. Staf bekerja berdasarkan tanggung jawab
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

8. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan K3 meskipun dalam tahapan yang sederhana, seperti


skala prioritas penggunaan masker, hand glove, sepatu kerja, dan pakaian
9. Menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung kerja yang aman.
jawab langsung dan secara tepat waktu. Secara umum, Program K3 yang ada di perusahaan
10. Tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah meliputi beberapa aspek utama, yaitu aturan kesehatan dan
dan tantangan keselamatan, kesadaran atas aturan, pakaian pelindung, lantai
11. Komitmen bekerja yang jelas dan kuat terhadap bersih, cahaya di area produksi, lingkungan kerja,
perusahaan perlengkapan pemadam kebakaran, layanan pertolongan
12. Mempunyai rasa memiliki terhadap seluruh aset pertama dan medis, jumlah toilet mencukupi, kebersihan
perusahaan kamar mandi, program-program, tanda arah, air minum bersih,
13. Mengutamakan kepentingan perusahaan komite kesehatan dan keselamatan, prosedur kerja, prosedur
14. Bekerja degan efisiensi dan efektifitas tinggi kegawatan dan promosi kesehatan dan keselamatan.
15. Bekerja secara profesional dengan menguasai bidang Pembahasan masing-masing aspek dalam program K3
pekerjaan perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
16. Penerapan penghargaan bagi karyawan berprestasi 1. Aturan kesehatan dan keselamatan
serta penerapan tindakan disiplin bagi karyawan Aturan yang ada di perusahaan disusun untuk
yang melanggar aturan (reward & punishment). melindungi setiap karyawan ataupun setiap orang yang
17. Perlakuan dan solusi yang adil berada di perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara
18. Menjunjung tinggi profesionalisme dengan menjaga dengan pimpinan HSE dan juga hasil studi dokumentasi
kerahasiaan informasi perusahaan. aturan-aturan yang ada di perusahaan, maka dapat
19. Berpartisipasi aktif dalam kerjasama tim yang diketahui aturan-aturan umum tentang keselamatan dan
tangguh kesehatan kerja yang ada di PT. Rhodia Manyar adalah:
20. Melaksanakan manajemen yang bersih dan a. Setiap orang harus sadar dan memperhatikan
berwibawa keselamatan diri, orang sekitar, dan lingkungannya.
21. Tertib administrasi dan taat hukum b. Setiap orang harus mentaati prosedur kerja yang
22. Kreatif, proaktif, dan inovatif didalam bekerja telah ditentukan oleh perusahaan setiap kali
23. Lingkungan yang terpelihara dengan baik melaksanakan pekerjaan.
24. Kekeluargaan didalam lingkungan kerja c. Setiap orang harus memberikan laporan setiap
kedatangan atau saat meninggalkan fasilitas
D. Produk Perusahaan d. Setiap karyawan harus menggunakan perlengkapan
Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan keselamatan kerja yang telah ditentukan setiap kali
merupakan produk-produk Surfaktan, dimana produk ini melaksanakan pekerjaan.
merupakan produk campuran yang nantinya akan digunakan e. Setiap orang yang mengoperasikan mesin atau
untuk produk pembersih yaitu, produk surfactant, produk agro peralatan harus sudah mendapatkan ijin atau ditunjuk
dan specialty, home care (bahan campuran powder, bar cream, oleh perusahaan dan pernah mendapatkan pelatihan
liquid detergent), dan personal care (bahan campuran untuk mengoperasikan mesin atau peralatan tersebut.
shampoo, foam bath, body wash, conditioner, hair color f. Setiap orang tidak melaksanakan sebuah pekerjaan
treatment, cleanser). tanpa sepengetahuan dan seijin petugas yang yang
bertanggung jawab terhadap daerah tersebut.
E. Aturan – aturan K3 di Perusahaan g. Setiap orang dilarang berlari-lari di dalam lokasi
Program K3 adalah program yang sangat penting pabrik
untuk dilakukan oleh sebuah perusahaan. Program K3 h. Setiap orang dilarang berkelahi dan bercanda dengan
dilaksanakan dengan tujuan menciptakan kesehatan kerja cara-cara yang kasar
karyawan dan juga mengurangi atau menghilangkan i. Setiap orang harus mempergunakan pegangan tangan
kecelakan kerja. Program K3 adalah hak dan kewajiban dan melangkahkan kaki selangkah ketika menaiki
karyawan yang bekerja karena dengan adanya program K3 ini dan menuruni tangga
kesehatan dan keselamatan kerja karyawan menjadi terjamin. j. Cincin, jam tangan atau gelang dari logam atau
Area di dalam industri kimia tidak terlepas dari aksesoris lain tidak boleh dikenakan ketika bekerja
keberadaan bahan-bahan kimia beracun dan berbahaya yang k. Setiap orang tidak boleh mengenakan pakaian yang
dapat memberikan kerugian bagi perusahan jika penanganan terlalu longgar ketika bekerja
tidak memadai, karena selain beracun, korosif bahan tersebut l. Setiap orang harus selalu memahami/ mengetahui
mudah terbakar dan meledak (flammables). Bahan-bahan pintu/ jalan darurat penyelamatan diri dan bekerja
kimia tersebut dijumpai sebagai bahan proses dan juga dengan aman.
sebagai bahan buangan (waste). Informasi yang kurang dan m. Rambut tidak boleh terurai panjang ketika bekerja.
tidak benar terhadap bahan kimia ini dapat mengakibatkan n. Di setiap fasilitas dilarang memakai sepatu dengan
fatal bagi operator yang bekerja dengan bahan kimia itu. besi terbuka pada sol sepatunya.
Kondisi inilah yang telah mendorong pengelola perusahaan o. Setiap cedera sekecil apapun harus dilaporkan
yang pada awal mendirikan usaha sudah menerapkan program dengan segera kepada petugas K3 atau supervisor
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

yang akan melakukan penyelidikan kecelakaan yang 3. Alat Pelindung Diri (PPE)
menimpa anda dan kemudian membuat laporan Alat pelindung diri atau juga dikenal sebagaiPersonal
kecelakaan pada pihak manajemen perusahaan. Protective Equipment/ PPE merupakan salah satu aspek
p. Setiap orang harus dengan segera melaporkan setiap penting dalam pelaksanaan program K3 di PT. Rhodia
kecelakaan, nyaris (near miss) celaka, keadaan dan Manyar yang berupa, safety helm, safety shoes, safety
tindakan yang tidak aman kepada atasannya spectacle, ear plug, work glove, chemical respirator, dust
langsung, dan salinannya kepada petugas K3 di mask, full body harness, chemical google, PVC glove, life vest,
lapangan dan melakukan tindakan yang perlu untuk rain coat, self contain breathing apparatus (SCBA), welding
perbaikan. glove, welding mask, dan pakaian kerja.
q. Setiap kebakaran apakah itu dapat dipadamkan atau 3. Lantai bersih
tidak harus segera dilaporkan kepada petugas K3 Kondisi lantai juga selalu mendapatkan perhatian dari
atau supervisor yang bertugas pada daerah tersebut. pihak perusahaan. PT. Rhodia Manyar selalu mengupayakan
r. Setiap lantai harus benar-benar dijaga dan agar lantai kerja bersih, tidak licin, dan tidak ada barang-
diperhatikan untuk menghindari kemungkinan barang yang dapat menjadikan karyawan tersandung ketika
tersandung dan terjatuh. bekerja. Pihak perusahaan telah mempunyai tenaga cleaning
s. Alat pemadam kebakaran, kotak alarm, pintu darurat service yang tugasnya membersihkan lantai dan
pada saat kebakaran, alat bantu pernafasan, tempat menyingkirkan benda-benda yang membahayakan di lantai.
membilas mata, dan semua peralatan darurat yang 4. Perlengkapan pemadam kebakaran dan pemadaman
harus dalam keadaan baik dan lokasinya bebas dari kebakaran
hambatan. Pemadaman kebakaran merupakan salah satu alat
t. Dilarang merokok pada di lokasi pabrik pengamanan perusahaan untuk mengatasi masalah ketika
u. Setiap orang dilarang memasuki lokasi kerja sebelum terjadi kebakaran. Alat pemadam kebakaran diletakkan
mendapatkan ijin dari petugas yang bertanggung hampir di setiap tempat di lokasi perusahaan. Di setiap
jawab ruangan dan juga di lobi dipasang alat pemadam kebakaran.
v. Setiap oarng dilarang menjalankan mesin/ peralatan Selain itu pihak perusahaan juga mempunyai instalasi hydrant
dgn kecepatan yg tidak semestinya untuk pemadaman kebakaran. Setiap orang yang mengetahui
w. Setiap orang dilarang mengangkat barang dengan adanya kebakaran, harus segera memberikan tanda bahaya
cara yang salah dan memadamkan kebakaran tersebut dengan menggunakan
x. Setiap orang dilarang melakukan perbaikan mesin alat pemadam yang tersedia, jika diperkirakan alat tersebut
dalam kondisi mesin jalan mampu mengatasi kebakaran tersebut.
y. Setiap orang dilarang merancang/ memasang 5. Layanan pertolongan pertama dan medis
peralatan tanpa pengaman Pihak perusahaan mempunyai layanan pertolongan
z. Apabila terdengar pengumuman bahwa tempat kerja pertama dan medis, bahkan pihak perusahaan mempunyai
berada dalam keadaan darurat, hentikan semua klinik dengan seorang dokter dan dua orang perawat.
kegiatan kerja, putuskan semua sambungan peralatan Karyawan bagian kesehatan inilah yang bertugas untuk
listrik, dan tutup semua keran, baik keran air ataupun memberikan pertolongan pertama dan medis terhadap
keran gas. Setiap orang tidak boleh melanjutkan karyawan mengalami kecelakaan kerja kecil.
pekerjaan kecuali setelah mendapatkan ijin dari 6. Komite kesehatan dan keselamatan kerja
petugas yang bertanggung jawab. Saat ini PT. Rhodia Manyar telah memiliki divisi HSE
2. Kesadaran atas aturan dan juga mempunyai komite HSE. Tugas komite HSE itu
Supaya setiap orang mengetahui aturan K3 untuk mengawasi pelaksanaan K3 di perusahaan. Jadi tugas
perusahaan, maka ketika pertama kali menjadi bagian Komite ini adalah melakukan penilaian dan evaluasi.
dari PT. Rhodia Manyar, karyawan diberikan orientasi Kebijakan-kebijakan terkait dengan K3, selain ditentukan dari
atau pengenalan terhadap program K3 perusahaan. pusat, komite juga mengambil beberapa kebijakan yang harus
Program Bulan Pelaksana diterapkan, disesuaikan dengan kondisi tempat kerja.Anggota
Pelatihan Februari 2013 Ketua P2K3L/ komite HSE adalah karyawan dari bagian divisi HSE yang
tanggap darurat Ketua RTD sudah berpengalaman, sudah lama bekerja di perusahaan
Simulasi September 2013 Ketua RTD perusahaan sehingga mengetahui tentang seluk beluk K3 yang
tanggap darurat ada di perusahaan dengan baik, khususnya yang menyangkut
Pelatihan PPGD Agustus 2013 Kabid PPGD masalah K3 ini.
Pelatihan PMK Juni 2013 Kabid PMK
Pelatihan ijin Mei 2013 Gatut F. Penetapan Reward dan Punishment Di Perusahaan
kerja khusus Penerapan Reward dan Punishment terkait
Pelatihan STOP Setiap bulan STOP Team pelaksanaan K3 di perusahaan adalah salah satu program yang
Program sepanjang tahun dijalankan oleh PT. Rhodia Manyar. Dalam konteks
2013 penelitian ini, reward yang diberikan adalah reward yang
Sumber: Dokumentasi Perusahaan, 2013 terkait dengan pelaksanaan program K3 oleh karyawan.K3
merupakan hak dari karyawan dan juga sekaligus kewajiban
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

karyawan, sebagaimana tercantum dalam Bagian VIII pasal lebih seimbang. Bentuk perbaikan pemberian reward yang
12 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970. dikaitkan dengan program K3 ini adalah:
Penetapan reward dan punishment pada PT. Rhodia 1. Lebih mengaitkan reward K3 dengan promosi jabatan
Manyar terkait dengan pelaksanaan reward dan punishment Saat ini reward K3 hanya digunakan sebagai proses
melibatkan dua institusi, yaitu divisi HSE dan divisi SDM. screening dalam pemberian promosi jabatan. Ketika
Divisi HSE ini yang bertugas untuk memberikan penilaian karyawan mempunyai prestasi kerja yang baik dan
atas pelaksanaan K3. Hasil penilaian yang dilakukan oleh berhak untuk mendapatkan kesempatan promosi jabatan,
HSE ini kemudian akan diserahkan kepada divisi SDM untuk maka nilai K3 karyawan akan dilihat, apabila hasilnya
selanjutnya ditindaklanjuti. Divisi HSE melakukan penilaian bagus maka proses promosi jabatan akan dilaksanakan,
pelaksanaan program K3 oleh perusahaan setiap bulan. akan tetapi apabila nilai K3 kurang bagus, maka proses
Laporan bulanan yang diberikan oleh Divisi HSE kepada promosi akan ditinjau kembali. Kondisi ini menunjukkan
divisi SDM adalah berisi pelaksanaan K3 oleh karyawan. bahwa prestasi kerja dalam bidang K3 hanya digunakan
Bagian HSE memberikan penilaian dalam tiga kategori, yaitu sebagai pelengkap saja, bukan sebagai penilaian utama.
baik, sedang, dan buruk dan memberikan keterangan tentang Untuk itu rekomendasi yang bisa diberikan oleh penulis
hal-hal yang perlu untuk mendapatkan perhatian karyawan adalah agar pihak perusahaan memasukkan hasil
ketika melaksanakan K3. penilaian K3 sebagai salah satu aspek penilaian utama
ketika pihak perusahaan akan memutuskan pemberian
G. Alternatif Program K3 Yang Dapat Diterapkan Oleh PT. promosi jabatan.
Rhodia Manyar Gresik 2. Lebih mengaitkan reward K3 dengan kenaikan gaji
Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis data yang karyawan
telah dilakukan pada bagian sebelumnya, maka dapat diambil Kenaikan gaji karyawan selama ini didasarkan pada dua
dua hal penting untuk ditindaklanjuti, yaitu: hal, yaitu lama kerja, prestasi, dan kemampuan karyawan.
1. Pelaksanaan Program K3 Prestasi yang dimaksud adalah prestasi yang terkait
Pelaksanaan K3 pada PT. Rhodia Manyar telah dengan jenis pekerjaan yang dilakukan, sementara
dijalankan dengan baik. Standar K3 yang diterapkan pada PT. prestasi kerja dalam bidang K3 tidak menjadi
Rhodia Manyar adalah standar K3 untuk grup perusahaan pertimbangan penting dalam penentuan kenaikan gaji
Solvay-Rhodia, sebuah jaringan bisnis internasional yang karyawan. Untuk itu rekomendasi yang dapat diberikan
memproduksi bahan-bahan kimia. Sehingga standar K3 yang adalah agar pihak perusahaan menjadikan hasil penilaian
diterapkan di perusahaan adalah standar yang baik. K3 sebagai salah satu unsur penilaian dalam penentuan
2. Program Reward dan Punishment kenaikan gaji karyawan.
Pihak perusahaan telah mempunyai program reward dan 3. Lebih mengaitkan reward K3 dengan pengangkatan
punishment yang dikaitkan dengan pelaksanaan K3 di karyawan menjadi karyawan tetap
perusahaan. Untuk punishment, pihak perusahaan menerapkan Pihak perusahaan mempunyai prosedur untuk
aturan yang ketat, yaitu pelanggaran terhadap ketentuan mengangkat karyawan, dari karyawan sementara menjadi
terhadap program K3 akan diberikan punishment oleh pihak karyawan tetap. Dalam proses ini banyak aspek yang
perusahaan, berupa denda ketika pelanggaran yang dilakukan dipertimbangkan dalam pengangkatan karyawan, seperti
menimbulkan kerugian bagi pihak perusahaan. Punishment prestasi kerja, kemampuan, dan kerajinan. Hasil penilaian
yang diberikan oleh pihak perusahaan bisa sampai kepada K3 karyawan selama ini belum masuk dalam salah satu
tahapan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) ketika unsur penilaian. Untuk itu rekomendasi yang dapat
pelanggaran yang dilakukan adalah pelanggaran berat dan diberikan adalah dengan menjadikan hasil penilaian K3
pihak perusahaan telah mengeluarkan Surat Peringatan (SP) sebagai salah satu unsur penilaian dalam proses
sebanyak tiga kali. Berdasarkan kondisi ini dapat diketahui pengangkatan karyawan sementara menjadi karyawan
bahwa pihak perusahaan telah menerapkan punishment yang tetap.
tegas ketika ada karyawan yang melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan K3. Untuk reward, pihak perusahaan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
memberikan penghargaan setiap 6 bulan sekali kepada Kesimpulan yang didapat adalah:
karyawan yang mempunyai prestasi yang baik dalam bidang Pelaksanaan K3 pada PT. Rhodia Manyar dapat
K3 dan memberikan bonus berupa uang kepada karyawan terlihat dari adanya aturan kesehatan dan keselamatan kerja di
tersebut.mMelihat kondisi ini, belum terlihat adanya perusahaan, adanya kesadaran karyawan untuk melaksanakan
keseimbangan antara pemberian reward dengan punishment aturan yang ada, alat pelindung diri sudah menjadi bagian
kepada karyawan. Pemberlakuan punishment terlihat lebih wajib dari pekerjaan karyawan, kondisi lantai selalu bersih,
mendominasi proses reinforcement perusahaan dibandingkan cahaya di area produksi mencukupi, tersedianya perlengkapan
dengan positive reinforcement atau pemberian reward kepada pemadam kebakaran, adanya layanan pertolongan pertama
karyawan. dan medis, jumlah toilet yang mencukupi, kebersihan kamar
Berdasarkan kedua kondisi di atas, maka perbaikan mandi yang selalu terjaga, adanya program-program terkait
dalam program K3 di perusahaan dapat dilakukan dengan cara dengan K3 yang sudah disusun oleh direalisasikan pada tahun
lebih meningkatkan pemberian reward kepada karyawan 2013, adanya tanda arah di lokasi pabrik, tersedianya air
sehingga keberadaan punishment dengan reward menjadi minum bersih, adanya komiten kesehatan dan keselamatan,
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

adanya prosedur kerja yang jelas, adanya prosedur kegawatan, pemeriksaan adanya alergi ataupun kondisi tubuh yang dapat
dan adanya promosi kesehatan dan keselamatan. menular (Hepatitis, HIV/AIDS).
Perusahaan mempunyai kebijakan reward dan
punishment terkait dengan penerapan K3 di perusahaan. DAFTAR PUSTAKA
Penentuan reward dan punishment terkait dengan K3 ini
melibatkan dua divisi, yaitu divisi HSE dan divisi SDM. Arnold, Ian, M, F., Damphousse, & Louis. (2011). Health
Divisi HSE bertugas untuk memberikan penilaian terhadap Improvement Programmes at Maclaren Industries.
praktek K3 yang sudah dilakukan oleh karyawan setiap bulan, International Labor Organization, Geneva.
kemudian hasil penilaian ini yang akan diserahkan kepada Attar, A.A., Gupta, A.K., & Desai, D.B. (2012). A Study of
divisi SDM. Divisi SDM nantinya yang akan menentukan Various Factors Affecting Labour Productivity and
jenis reward dan punishment yang akan dibeirkan kepada Methods to Improve It. IOSR Journal of Mechanical
karyawan. Reward diberikan bagi karyawan yang berprestasi and Civil Engineering (IOSR-JMCE) ISSN: 2278-1684,
dalam bidang K3 dan diberikan setiap 6 bulan sekali. Bentuk PP: 11-14
punishment yang akan diberikan kepada karyawan yang Blocher, E, J., Chen, K, H., Cokins, G., & Lin, T, W. (2005).
melakukan pelanggaran K3 adalah dengan memberikan Management Biaya. Tim Penerjemah Penerbit
teguran untuk pertama kali. Apabila ketika diberi pelanggaran Salemba). Jakarta: Salemba Empat.
tidak mengindahkan, maka pihak perusahaan akan Daft, R, L., & Marcic, L. (2011). Understanding Management
memberikan surat peringatan. Setelah diberi 3 kali surat (7th ed). Canada : Nelson Education, LTD.
peringatan dan karyawan masih melakukan pelanggaran, Ellitan, L. (2002, September). Praktik-praktik Pengelolaan
pihak perusahaan akan melakukan PHK (Pemutusan Sumber Daya Manusia dan Keunggulan Kompetitif
Hubungan Kerja). Berkelanjutan. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan
Rekomendasi yang dapat diberikan untuk Vol.4.
meningkatkan efektivitas pelaksanaan K3 oleh karyawan Gubernur Jatim Terima Penghargaan Pembina K3 Nasional.
dengan cara mengaitkan program K3 dengan pelaksanaan (2012, April). Disnakertrans Jatim. Retrieved April 5,
reward and punishment berupa : 2013, from
a. Lebih mengaitkan reward K3 dengan promosi http://disnakertransduk.jatimprov.go.id/majalah-sdm-
jabatan plus/67-edisi-136 april-2012/655-gubernur-jatim-
b. Lebih mengaitkan reward K3 dengan kenaikan terima-penghargaan-pembina-k3-nasional
gaji karyawan Handoko, T.H. (2011). Manajemen Personalia &
c. Lebih mengaitkan reward K3 dengan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta : BPFE.
pengangkatan karyawan sementara / kontrak Heni, L. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
menjadi karyawan tetap Grasindo.
Saran yang diberikan oleh peneliti, antara lain: Jamsostek Intensifkan Program Pelatihan K3. (2012, February
Pihak perusahaan perlu untuk terus meningkatkan 26). Antara. Retrieved April 5, 2013, from
pelaksanaan K3. Saat ini pelaksanaan K3 di PT. Rhodia http://jatim.antaranews.com/lihat/berita/83198/jamsost
Manyar sudah cukup bagus, tetapi tetap diperlukan upaya- ek-intensifkan-program-pelatihan-k3
upaya untuk terus menyempurnakan pelaksanaan K3. Saran Kecelakaan Kerja, Setahun, 2.218 Tenaga Kerja Tewas Di
yang dapat diberikan kepada perusahaan untuk Tempat Kerja. (2012, September 27). Kontan.
penyempurnaan pelaksanaan K3 yaitu berupa implementasi Retrieved April 5, 2013, from
dari perbaikan program reward dan punishment dalam http://nasional.kontan.co.id/news/setahun-2.218-
pelaksanaan K3. tenaga-kerja-tewas-di-tempat-kerja
Pihak perusahaan perlu menyempurnakan alat Kementrian Riset dan Teknologi. (2011). Pencanangan Bulan
pelindung diri yang sudah ada, demi pelaksanaan K3 secara K3: Menuju Indonesia Berbudaya K3 tahun 2015.
efektif. Sebagai contoh, mengenai Safety Spectacle, Retrieved April 5, 2013, from
perusahaan perlu memperhatikan perlunya Safety Spectacle http://www.ristek.go.id/index.php/module/News+New
khusus untuk pekerja yang memiliki gangguan pada bagian s/id/10109
mata (mata minus, plus, silinder), sebab jika pekerja yang Kuncoro, M. (2009). Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi.
memiliki gangguan mata menggunakan Safety Spectacle yang Jakarta : Penerbit Erlangga.
menggunakan lensa normal, pekerja tentu tidak dapat Mahmudi. (2010). Manajemen Kinerja Sektor Publik.
melakukan pekerjaan secara presisi. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Pihak perusahaan perlu melakukan prosedur Makori, E, M., Nandi, O, M, J., Thuo, J, K., &Wanyonyi, K,
pemeriksaan kesehatan bagi calon pekerja, contohnya bagi W (2012, May). Influence of Occupational Health and
yang buta warna, memiliki mata minus, plus ataupun silinder, Safety Programmers on Performance of Manufacturing
mereka harus melewati prosedur pemeriksaan terlebih dahulu Firms in Western Province, Kenya. African Journal of
sebelum menjadi pekerja tetap. Jika memang memungkinkan Histroty and Culture (AJHC) Vol. 4 (4), pp.46-58.
untuk diperbaiki dengan memberi alat bantu baca, maka Moleong, L.J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif.
pekerja tersebut dapat diperkerjakan. Hal lainnya yaitu, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai