Abstract
Tahun 2014 Badan Pusat Statistik Banyuwangi menyebutkan bahwa angka kejadian
diare di Kabupaten Banyuwangi mencapai 25.231 kasus. Salah satu penyebab
terjadinya diare adalah hygiene personal yang kurang baik. Kecamatan Songgon
mempunyai risiko masalah kesehatan terkait hygiene personal, hal ini dapat dilihat
dari angka kejadian diare sebesar 1.306 kasus. Usia anak-anak sangat rentan
mengalami diare karena hygiene personal yang kurang baik seperti tidak cuci tangan
sebelum dan sesudah beraktivitas. TK Dewi Sartika merupakan sekolah yang masih
belum menerapkan cuci tangan dengan baik karena kurangnya edukasi, sehingga
perlu dilakukan penyuluhan di sekolah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengembangkan inovasi Sunan Giri (Senam Cuci Tangan Pakai Sabun Gembira
Riang) dengan cara melakukan penyuluhan. Sasaran pada penyuluhan terbagi
menjadi 3 yaitu sasaran primer adalah anak TK, sasaran sekunder adalah guru TK,
dan sasaran tersier adalah orang tua wali murid. Metode penyuluhan dengan role
model, diawali dengan mengajarkan gerakan senam dan lagu cuci tangan pakai
sabun kepada guru TK, kemudian guru TK mengajarkan kepada muridnya secara
seksama. Adapun tahapan penyuluhan melalui beberapa tahap, meliputi
perencanaan, advokasi, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi. Hasil dari
kegiatan ini guru mampu mengajarkan senam CTPS dan anak-anak mampu
melakukan senam serta mempraktikkan CTPS dengan baik dan benar. Inovasi ini
telah mendapat respon baik dari pihak sekolah dan pihak Puskesmas Songgon
karena berdasarkan observasi anak TK sudah mau dan mampu melakukan cuci
tangan sebelum dan sesudah beraktifitas. Mayoritas dari mereka sudah hafal
dengan gerakan senam dan lagu cuci tangan. Harapan keberlanjutan dari inovasi ini
adalah dapat diterapkan di sekolah sederajat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Songgon.
Keywords
Hindari diare dengan makan minum aman dan cuci tangan pakai sabun sebelum
dan setelah aktifitas.
1
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM INOVASI SISKAMPUNGA.
Pendahuluan
Upaya kesehatan merupakan kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya k
esehatandiselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan
(promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (r
ehabilitative),yang dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
B.
Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Inovasi
adalah pemasukan atau
pengenalan hal-hal baru, pembaharuan, penemuan baru
yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenalsebelumnya. Kata kuncinya adalah
hal yang baru, pembaharu dan penemuan baru.
Didalam kegiatan puskesmas yang berorientasi kesehatan masyarakat sebetulnya banyak
sekalikegiatan yang bisa dikatakan sebagai kegiatan pembaharuan. Kegiatan inovatif yang
fungsinyasebagai penunjang kegiatan pokok yang sudah ada. Disamping sebagai penunjang,
kegiatan ini jugadapat dijadikan sebagai tolak ukur kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan
sebelumnya.
C.
Tujuan
1.
Tujuan UmumMengembangkan program UKM2.
Tujuan khususa.
menunjang kegiatan pokok yang sudah ada b.
Menjadi tolak ukur kegiatan yang sudah adac.
Peningkatan pelayanan demi tercapainya visi, misi dan tata nilai Puskesmas Cileles
D.
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1.
Mengidentifikasi peluang-peluang perbaikan inovasi program2.
Menganalisis hasil identifikasi peluang inovasi3.
Memasukkan program inovasi kedalam perencanaan Puskesmas Cileles4.
Sosialisai kepada masayarakat bahwa Puskesmas Cileles memiliki program inovatif
untukmenunjang kegiatan pokok Puskesmas Cileles.5.
Mengevaluasi program inovasi Puskesmas Cileles6.
Membuat rencana tindak lanjut dan tindak lanjut terhadap program inovasi Puskesmas Cileles
E.
Cara Melaksanakan Kegiatan.
1.
Kader SISKAMPUNG melaporkan jenis penyakit baru yang ditemukan setiap 1 minggu
melaluiSMS ke nomor server.2.
Analisa laporan
2
F.
Sasaran
Lintas program, lintas sektor dan masyarakat.
G.
Jadwal Pelaksanaan KegiatanNo Kegiatan BulanAgustus September
Oktober November Desember
1 Rekapitulasi
√
√
√
√
√
2 Analisis
√
√
√
√
√
3 RTL
√
√
√
√
√
4 Tindak lanjut
√
√
√
√
√
5 Evaluasi
√
√
√
√
√
H.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi inovasi program dilaksanakan setahun sekali pada bulan Desember.
I.
Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi kegiatan
Kegiatan inovasi program SISKAMPUNG dicatat dan dilaporkan dalam bentuk laporan
kegiata
PERAN KADER POSYANDU SAKURA DALAM PEMBERDAYAAN
KESEHATAN MASYARAKAT DI KELURAHAN GUNUNG SULAH KECAMATAN
WAY HALIM KOTA BANDAR LAMPUNG
PDF
Download (1MB) | Preview
PDF
Download (7kB) | Preview
Official URL: http://repository.radenintan.ac.id/cgi/users/home?...
Abstract