I. PENDAHULUAN
III. SASARAN
Yang menjadi sasaran Inspeksi Sanitasi adalah sarana sanitasi dasar yang meliputi
sarana Buang Air Besar, sarana pengelolaan sampah, sarana air bersih, Sistem
Pembuangan Air Limbah, sarana air minum serta perilaku masyarakat dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Madising Na Mario.
IV. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan : Bulan DESEMBER 2011.
V. PEMBIAYAAN
Dana diperoleh dari TP dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Tahun 2011.
VI.PENUTUP
Demikian Laporan ini dibuat sebagai acuan perencanaan yang akan datang.
Parepare, Desember
2011
Mengetahui:
Kepala PPG Madising Na Mario Pelaksana Program
Yang menjadi sasaran Inspeksi Sanitasi adalah sarana sanitasi dasar yang meliputi
sarana Buang Air Besar, sarana pengelolaan sampah, sarana air bersih, Sistem
Pembuangan Air Limbah, sarana air minum serta perilaku masyarakat dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Madising Na Mario.
V. PEMBIAYAAN
Dana diperoleh dari dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas
Pusat Gugus Madising Na Mario Tahun 2013.
Mengetahui:
Kepala PPG Madising Na Mario Pelaksana Program
A. PENDAHULUAN
Layanan kantin atau kafetaria merupakan salah satu bentuk layanan khusus
disekolah yang berusaha menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh
siswa atau personil sekolah. Good (1959) dalam bukunya Dictionary of Education
mengatakan bahwa : “ Cafetaria a room or building in which public school pupuils or
college student select prepared food and serve themselves “. Kantin adalah suatu ruang
atau bangunan yang berada di sekolah maupun perguruan tinggi, dimana menyediakan
makanan pilihan atau sehat untuk siswa yang dilayani oleh petugas kantin.
Sasaran utama yang menjadi inti pokok pembinaan kantin sekolah adalah
himbauan kepada pengelola kantin tentang jenis-jenis makanan dan minuman yang layak
dijual atau dikonsumsi agar memenuhi syarat kesehatan. Mengelola, meyiapkan dan
menutup makanan agar tidak terhinggap debu, kotoran atau serangga yang beresiko
menjadi sumber penularan penyakit. Menjaga kebersihan bahan dan alat penyediaan
makanan serta kesehatan lingkungan kantin sekolah, agar tetap bersih dan asri.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
“ Mewujudkan kualitas makanan pada kantin sekolah agar konsumen yang berada pada
lingkungan sekolah dapat terlindungi dari segala kemungkinan kejadian yang dapat
menimbulkan gangguan atau bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan yang lebih
baik”.
2. Tujuan Khusus
Memantau pesyaratan kesehatan dan lingkungan bangunan kantin sekolah baik
dari segi letak atau lokasi bangunan ,konstruksi bangunan kantin,fasilitas sanitasi
maupun ruang pengolahan makanan.
Memantau jenis-jenis makanan baik makanan olahan maupun makanan jadi/
makanan kemasan yang diperjual belikan dikantin sekolah.
C. SASARAN
Yang menjadi sasaran kegiatan adalah seluruh sekolah yang berada dalam wilayah
kerja puskesmas yang memiliki kantin sekolah:
1. Taman Kanak Kanak ( TK ) sebanyak 1 Sekolah.
2. SD sebanyak 4 Sekolah
3. SLTP sebanyak 2 Sekolah
4. SLTA / Kejuruan sebanyak 2 Sekolah
D. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan adalah Petugas Sanitasi Puskesmas Pusat Gugus Madising Na
Mario Kota
Parepare.
E. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan : Bulan September Tahun 2012.
F. PEMBIAYAAN
Dana diperoleh dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Pusat
Gugus Madising Na Mario Tahun 2012.
G. PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat sebagai acuan dalam perencanaan yang akan datang.
Mengetahui:
Kepala PPG Madising Na Mario Pelaksana
Program
Hygene dan sanitasi sekolah adalah perilaku hidup bersih dan sehat
disekolah dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan guna
terwujudnya lingkungan sekolah yang sehat dan bersih dan nyaman dan
terbebas dari ancaman penyakit. Sekolah adalah lembaga yang mempunyai
peran strategis terutama mendidik dan menyiapkan sumber daya manusia.
Sekolah harus memenuhi syarat-syarat kesehatan tidak saja dari
bangun fisik tetapi masyarakat sekolah terutama peserta didik.Salah satu
bagian yang memegang peran penting dalam menciptakan kesehatan peserta
didik adalah lingkungan sekolah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Kebijakan dalam penyelenggaraan sanitasi dan hygene sekolah sejalan
dengan kebijakan program lingkungan sehat, Kepmenkes
No.1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang pedoman penyelenggaraan kesehatan
lingkungan disekolah. Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan
( AMPL ) berbasis masyarakat dan Kepmenkes
No.582/Menkes/SK/IX/2009 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat.
Sasaran utama yang menjadi pokok pembinaan pemeriksaan sanitasi
sekolah terwujudnya sekolah yang sehat, bersih dan nyaman terbebas dari
ancaman penyakit baik dari segi lokasi, konstriksi bangunan secara umum,
ruang bangunan yang terdiri dari ruang kelas, ruangan kepala sekolah,
ruangan guru, ruang bimbingan dan konseling, ruang UKS, ruang
laboratorium, ruang perpustakaan, tempat ibadah, kantin sekolah, dari segi
fasilitas sanitasi lingkungan sekolah termasuk sarana air bersih, toilet, sarana
pembuangan air limbah, pembuangan sampah , halaman sekoah, bebas jentik
nyamuk serta bebas asap rokok.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
“ Terwujudnya sekolah yang sehat, bersih, nyaman terbebas dari
ancaman penyakit sehingga dapat menjadi lembaga yang mempunyai
peran strategis dalam menciptakan dan mendidik sumber daya
manusia”
b. Tujuan Khusus
1. Melakukan pemantauan dari segi lokasi banguan apakah masuk
dalam RTRW ( Rencana Tata Ruang dan Wilayah),Bukan daerah
rawan bencana, bukan bekas TPA, Eks lokasi pertambangan dan
aman dari jaringan listrik tegangan tinggi.
2. Melakukan pemantauan dari segi konstruksi bangunan baik dari
segi atap dan talang, tangga, dan pembuangan air hujan.
3. Melakukan pemantauan ruang bangunan yang terdiri atas ruang
kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang bimbingan dan
konseling, ruang UKS, ruang laboratorium, ruang perpustakaan,
tempat ibadah serta kantin sekolah.
4. Melakukan pemantauan fasilitas sanitasi sekolah termasuk sarana
air bersih, toilet ( kamar mandi, WC dan Urinoir ).
5. Pemantauan Sarana Pembuangan Air Limbah ( SPAL )
6. Melakukan pemantauan Pembuangan sampah
7. Pemantauan halaman sekolah, bebas jentik nyamuk serta bebas
asap rokok.
C. SASARAN
Yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh sekolah yang
berada di wilayah kerja Puskesmas Madising Na Mario, meliputi kel
Labukkang dan kelurahan Mallusetasi.
D. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan adalah petugas sanitarian puskesmas pusat gugus
Madising Na Mario Kota Parepare.
E. PEMBIAYAAN
Pembiayaan dibebankan pada dana Bantuan Operasional Kesehatan
PPG Madising Na Mario Tahun 2013.
F. PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat sebagai acuan dalam perencanaan yang akan
dating.
Mengetahui:
Kepala PPG Madising Na Mario Pelaksana Program
ll
PEMERINTAH KOTA PAREPARE
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PUSAT GUGUS MADISING NA MARIO
JL.MATTIROTASI NO. 18 TELP. (061-0421) 26855 / FAX 0421-26462
Kode Pos 91111 Email: Puskesmasmadisingnamario@yahoo.co.id
A. LATAR BELAKANG
V. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat
Tempat Pelaksanaan Kegiatan yaitu Tempat Kerja Informal yang berada
di wilayah Kerja Puskesmas meliputi Usaha Perbengkelan , Industri Rumah
Tangga , Perkantoran, Tempat Hiburan, Perhotelan, Rumah Makan/Cafe.
2.Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan April , Februari dan November
Tahun 2017.
VI. BIAYA
Sumber Dana berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) /DAK
Non Fisik Tahun 2017 berupa Dana Transfor Petugas.
A. LATAR BELAKANG
Penanggung JawabKegiatan
I. PENDAHULUAN
Upaya kesehatan di bidang kesehatan lingkungan dimaksudkan sebagai
pencegahan timbulnya suatu penyakit yang berhubungan dengan lingkungan antara lain
malaria, diare,kecacingan, ispa dan lain-lain. Mencegah lebih baik daripada mengobati
bila terjadi suatu penyakit untuk itu diperlukan adanya perilaku hidup bersih dan sehat.
II. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya Preventif yang dilaksanakan
secara terpadu dan terarah.
b. TUJUAN KHUSUS
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat (penderita ) dan
masyarakat sekitar akan pentingnya lingkungan dan perilaku hidup bersih
dan sehat.
Masyarakat mampu memecahkan masalah kes yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan.
Terciptanya keterpaduan antar program-program kesehatan dan antar
sector terkait yang dilaksanakan di puskesmas dengan pendekatan secara
holistic terhadap penyakit berbasis lingkungan.
Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit-penyakit berbasis
lingkungan dengan tindakan pencegahan ( preventif) terhadap timbulnya
suatu penyakit.
III. SASARAN
Rumah Penderita penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan yang datang
berobat ke puskesmas dan masyarakat sekitar rumah penderita”.
V. PEMBIAYAAN
VI. PENUTUP
Demikian Laporan ini dibuat sebagai bahan acuan Perencanaan yang akan
datang.
Mengetahui:
Kepala PPG Madising Na Mario Pelaksana Program
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Dengan adanya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada anak
sekolah tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS ) sebagai
suatu perubahan perilaku sederhana sebagai upaya meningkatkan
kewaspadaan dini terhadap penyakit berbasis lingkungan.
C. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah sekolah Taman Kanak-kanak/PAUD ,Sekolah
Dasar yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Madising Na Mario,
Yaitu:
1. TK Kristen Katolik Parepare
2. TK Islam Bandar Madani
3. TK UMDI Al Ittihad
4. Raodhatul Athfal Al Furqan Parepare
5. TK Nurul Huda Parepare
6. SD Katolik Parepare
7. SD Negeri 1 Parepare
8. SD Negeri 5 Parepare
9. SD Negeri 55 Parepare
10. Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Parepare
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksana Simulasi CTPS adalah petugas Sanitarian Puskesmas
Madising Na Mario dengan sasaran sebagian siswa ataupun
keseluruhan siswa PAUD,SD di air mengalir dengan terlebih
dahulu memberikan pengarahan cara cuci tangan yang benar untuk
selanjutnya melaksanakan Simulasi Cuci Tangan Pakai Sabun.
Pelaksanaan Kegiatan Dilaksanakan pada Bulan Oktober
dirangkaikan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang
diperingati tiap Tanggal 15 Oktober.
Kegiatan pelaksanaan Simulasi CTPS (Cuci TanganPakai
Sabun) dengan mengajak sasaran/peserta didik untuk melakukan
cuci tangan pakai sabun dengan sarana dan prasarana yang ada di
sekolah.
E. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat
Kegiatan dilaksanakan di Sekolah PAUD/TK,SD diwilayah kerja
Puskesmas Madising Na Mario.
2. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2019
F. BIAYA
Sumber Dana berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) /DAK
Non Fisik Tahun 2019 berupa Dana Transfor Petugas.
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Dengan adanya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada anak
sekolah tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS ) sebagai
suatu perubahan perilaku sederhana sebagai upaya meningkatkan
kewaspadaan dini terhadap penyakit berbasis lingkungan.
C. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah anak anak /balita yang berkunjung di
Posyandu yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Pusat Gugus
Madising Na Mario, Yaitu:
1. Posyandu Mattiro Bulu I
2. Posyandu Mattiro Bulu IV
3. Posyandu Mattiro Bulu VII
4. Posyandu Mattiro Bulu VIII
5. Posyandu Mario
6. Posyandu Nurul Huda I
7. Posyandu Nurul Huda II
8. Posyandu Nurul Huda III
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksana Simulasi CTPS adalah petugas Sanitarian Puskesmas
Pusat Gugus Madising Na Mario dengan sasaran keseluruhan
anak balita di Posyandu di air mengalir dengan terlebih dahulu
memberikan pengarahan cara cuci tanganyang benar untuk
selanjutnya melaksanakan Simulasi Cuci Tangan Pakai Sabun.
Pelaksanaan Kegiatan Dilaksanakan pada Bulan Oktober
dirangkaikan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang
diperingati tiap Tanggal 15 Oktober.
Kegiatan pelaksanaan Simulasi CTPS (Cuci TanganPakai
Sabun) dengan mengajak sasaran untuk melakukan
cuci tangan pakai sabun dengan sarana dan prasarana yang ada di
Posyandu.
E. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat
Kegiatan dilaksanakan di Posyandu diwilayah kerja Puskesmas Madising
Na Mario.
3. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2019
2. BIAYA
Sumber Dana berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) /DAK
Non Fisik Tahun 2019 berupa Dana Transfor Petugas.
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN
“Tujuan kegiatan inspeksi ini adalah memantau dan atau memonitoring
kegiatan penjaja makanan meliputi variabel penilaian meliputi:
a. Persyaratan Letak terdiri dari apakah terhindar dari pencemaran kimia,
fisika, bakteriologi, tidak terletak di daerah banjir dan tempat
pembuangan sampah.
b. Ruang pengolahan/penjualan atau penyajian.
c. Persediaan Air.
d. Pembuangan air bekas.
e. Wadah atau alat pengolahan.
f. Melakukan Test Kit Garam
g. Hygene perorangan karyawan.
III. SASARAN
Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah semua penjaja makanan yang
berada dalam wilayah kerja Puskesmas Madising Na Mario meliputi wilayah
kelurahan Labukkang dan kelurahan Mallusetasi.
V. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan ini adalah petugas sanitasi Puskesmas Pusat
Gugus Madising Na Mario.
VI. PEMBIAYAAN
Pembiayaan dibebankan kepada Dana Bantuan Operasional Kesehatan
Puskesmas Pusat Gugus Madising Na Mario Tahun 2014.
VII. PENUTUP
Demikian Laporan ini dibuat sebagai bahan acuan perencanaan yang
akan datang.
Mengetahui:
Kepala PPG Madising Na Mario Pelaksana Program
Kota Parepare
dr.Hj LINDA IRIANI RAFLUS Hj.FADRIA INDAYANI,
SKM Nip.19711030 200312 2 004 Nip.19780601 201101
2 001
A. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN
“Tujuan sosialisasi dilaksanakan untuk menyebarkan informasi kegiatan
Pembinaan HSP pada pengelola baik pada pengelola rumah makan dan
restoran, jasa boga atau catering, industri Rumah Tangga, Kantin Sekolah ,
Makanan Jajanan atau Sentra Makanan Jajanan, Depot Air Minum yang
berada dalam wilayah kerja Puskesmas Madising Na Mario meliputi Kelurahan
Labukkang dan Kelurahan Mallusetasi agar pengelola Mengetahui Kegiatan
yang dilaksanakan oleh Petugas.
III. SASARAN
Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah Pengelola ataupun
Penanggung jawab Hygene Sanitasi Pangan meliputi meliputi Pengelola
rumah makan dan restoran, jasa boga atau catering, industri Rumah Tangga,
Kantin Sekolah , Makanan Jajanan atau Sentra Makanan Jajanan, Depot Air
Minum sebanyak 40 Orang.
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan 1 kali dalam setahun dengan cara
menghadirkan pengelola HSP untuk selanjutnya diberikan Informasi mengenai
Materi Sosialisasi meliputi :
Pencucian Peralatan Pengolahan Makanan
Hygene Perorangan
Pengawetan dan Bahan Tambahan Makanan
Pembuangan Limbah dan Sampah
Prinsip Hygene Sanitasi Makanan dan Minuman
V. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat
Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan di Ruang Tunggu Puskesmas Pusat
Gugus Madising Na Mario atau Tempat Pengelolaan HSP di wilayah Kerja
Puskesmas Pusat Gugus Madising Na Mario.
2.Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan April Tahun 2017.
VI. BIAYA
Sumber Dana berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) /DAK
Non
Fisik Tahun 2017 berupa Dana Transfor Petugas.
Penanggung Jawab
Kegiatan
A. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN
Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan sebagai pembinaan
kepada masyarakat Pasca Verifikasi ODF ( Ofen Defecation Free ) untuk
meningkatkan perubahan perilaku PHBS khususnya perilaku Stop Buang Air
Besar Sembarang pada Pilar Pertama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
( STBM ).
III. SASARAN
Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah Kepala Keluarga atau Rumah
tangga yang telah dilakukan sampel atau titik Verifikasi sebanyak 40 rumah
yang berada di Kelurahan ODF meliputi 2 Kelurahan yaitu Kelurahan
Labukkang dan Kelurahan Mallusetasi.
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pengumpulan Data
PelaksanaanKegiatan dilaksanakan dengan melakukan pembinaan
dengan berpedoman pada Lembar Penilaian Verifikasi ODF dengan
memonitoring Perubahan Perilaku masyarakat pada titik /Sasaran Verifikasi
Kelurahan ODF.
2. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan oleh Petugas Sanitarian dengan proses merekap
hasil kegiatan Pembinaan masyarakat pasca Verifikasi ODF untuk
selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
V. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat
Tempat Pembinaan dilaksanakan di 40 Rumah Tangga/Kepala
Keluarga .
2.Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Juli Tahun 2017.
VI. BIAYA
Sumber Dana berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) /DAK
Non
Fisik Tahun 2017 berupa Dana Transfor Petugas.
I.LATAR BELAKANG
Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam
komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak
memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis
lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan
rekayasa pada akses ini. Agar usaha tersebut berhasil, akses masyarakat pada
jamban (sehat) harus mencapai 100% pada seluruh komunitas. Sedangkan
Desa/Kelurahan ODF (Open Defecation Free) adalah Desa/kelurahan yang 100%
masyarakatnya telah buang air besar di jamban sehat, yaitu mencapai perubahan
perilaku kolektif terkait Pilar 1 dari 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Satu komunitas/masyarakat dikatakan telah ODF jika :
a. Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban dan membuang
tinja/kotoran bayi hanya ke jamban.
b. Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar.
c. Tidak ada bau tidak sedap akibat pembuangan tinja/kotoran
manusia.
c. Ada peningkatan kualitas jamban yang ada supaya semua menuju
jamban sehat.
e. Ada mekanisme monitoring peningkatan kualitas jamban.
f. Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh masyarakat
untuk mencegah kejadian BAB di sembarang tempat.
h. Ada mekanisme monitoring umum yang dibuat masyarakat untuk
mencapai 100% KK mempunyai jamban sehat.
i. Di sekolah yang terdapat di komunitas tersebut, telah tersedia
sarana jamban dan tempat cuci tangan (dengan sabun) yang dapat
digunakan murid-murid pada jam sekolah.
j. Analisa kekuatan kelembagaan di Kabupaten menjadi sangat
penting
k. untuk menciptakan kelembagaan dan mekanisme pelaksanaan
kegiatan yang efektif dan efisien sehingga tujuan masyarakat ODF
dapat tercapai.
Pelabelan Rumah Kelurahan ODF adalah kegiatan pemberian
identifikasi/penandaan berupa gambar,tulisan atau kombinasi keduanya pada
rumah yang telah dideklarasikan sebagai kelurahan yang Stop Buang Air Besar
sembarang yakni pada 2 kelurahan yaitu Kelurahan Labukkang dan Kelurahan
Mallusetasi.
II. TUJUAN
Pelabelan dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi rumah kelurahan
Stop Buang Air Besar Sembarang/ODF dengan rumah atau Kelurahan yang
lain.
III. SASARAN
Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah Seluruh rumah yang berada
di Kelurahan ODF meliputi 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Labukkang dan
Kelurahan Mallusetasi dengan jumlah total 2000 rumah.
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pendataan/Verifikasi berdasarkan Hasil Tim Verifikasi Kelurahan
ODF
V. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat
Kegiatan Pelabelaan dilaksanakan diseluruh rumah di Kelurahan
Labukkang dan Kelurahan Mallusetasi. .
2.Waktu
Kegiatan Pelabelan dilaksanakan pada Bulan Mei Tahun 2017.
VI. BIAYA
Sumber Dana berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) /DAK
Non Fisik Tahun 2017 berupa Biaya Pengadaan Label.
A. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Inspeksi Sanitasi Rumah Sehata bertujuan sebagai upaya
mewujudkan sebuah rumah menjadi sehat dan juga tempat
berlindung untuk beristirahat sehingga menimbulkan kehidupan
yang sempurna baik fisik, rohani, maupun sosial budaya.
B. Tujuan Khusus
a. Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy
yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan
penghuni rumah, adanya ruangan khusus untuk istirahat bagi masing-
masing penghuni.
b. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar
penghuni rumah dan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan
limbah rumah tangga, vektor penyakit dan kepadatan hunian yang
tidak berkeliaran.
c. Memenuhi persyaratan penchayaan terjadinya kecelakaan baik
yang timbul karena pengaruh luar dan dalam rumah.
III. SASARAN
Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah rumah warga yang berada
diwilayah kerja Puskesmas Madising Na Mario
A. LATAR BELAKANG
III. SASARAN
Semua sarana Air Bersih dan Saraa Air Minum yang ada di rumah warga di
wilayah kerja PPG Madising Na Mario
V. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat
Tempat Inspeksi Sanitasi untuk Tempat-tempat Umum (TTU)
dilakukan di semua Tempat_tempat Umum Yang ada di wilayah kerja
PPG Madising Na Mario.
2.Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan 2x dalam Setahun yaitu pada Bulan Maret
dan Juni Tahun 2018.
VI. BIAYA
Sumber Dana berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) /DAK
Non Fisik Tahun 2018 berupa Dana Transfor Petugas.
A. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN
a. Memvalidasi data Rumah Tidak Sehat yang sudah dibina tahun lalu.
b. Pembinaan sasaran atau rumah tangga yang tidak sehat
III. SASARAN
Semua Rumah Warga yang dikategorikan Rumah tidak Sehat yang dibina
tahun lalu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Madising Na Mario
V. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat
Tempat pelaksanaan kegiatan pembinaan dilakukan di rumah
penduduk dengan melihat item item variable penilaian pada rumah yang
dikategorikan rumah tidak sehat yang berada diwilayah kerja puskesmas
meliputi Kelurahan Labukkang dan Mallusetasi.
2.Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan 3 x dalam Setahun yaitu pada Bulan Maret
dan Juni dan September Tahun 2019.
VI. BIAYA
Sumber Dana berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) /DAK
Non Fisik Tahun 2019 berupa Dana Transfor Petugas.
I. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan Pengawasan /monitoring
pada seluruh Depot Air Minum yang berada pada wilayah kerja Puskesmas
Madising Na Mario meliputi Kelurahan Labukkang dan Kelurahan Mallusetasi .
II. SASARAN
Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah Pengelola ataupun
Penanggung jawab Depot Air Minum serta seluruh Peralatan Pengolahan Depot
Air Minum.
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan acuan Formulir/Checklist
dengan kriteria penilaian meliputi Tempat, Peralatan, Penjamah, Air Baku dan
Air Minum, serta berdasarkan pada pemeriksaan kualitas air minum yang
dilakukan dengan tekhnik pengambilan sampel air untuk selanjutnya dilakukan
pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Lingkungan Kota Parepare.
V. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat
Pengawasan dilakukan pada tempat /Lokasi Depot Air Minum meliputi
DAM Sanwa, DAM Ilham, DAM Ulfa, DAM Citra dan DAM Nurul Adirah Raya ,
Depot Air Minum Es Kristal Teddy yang berada di wilayah Kerja Puskesmas
Madising Na Mario.
2.Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak Empat Kali sepanjang Tahun 2019
VI. BIAYA
Sumber Dana berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) /DAK
Non Fisik Tahun 2019 berupa Dana Transfor Petugas.
I. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan Kunjungan Pemeriksaan
Kesehatan pada lingkungan Pasar, Memberikan Penyuluhan Kesehatan baik
tata cara Kerja, Kebersihan Perorangan, Kebersihan Lingkungan
Pasar ,Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada kelompok
penjual/Pedagang ,Pembeli yang melakukan kunjungan Pasar.
III. SASARAN
Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah Pembeli ataupun Penjual serta
kelompok Pekerja Informal Lainnya yang berkunjung di Pasar.
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh 3 orang pelaksana yaitu
Tenaga Kesehatan kerja, Promosi Kesehatan, pelaksana Posbindu yang
dilaksanakan dalam bentuk:
Pemeriksaan Kesehatan meliputi Pemeriksaan Tekanan darah,
Penimbangan berat badan, Pengukuran Tinggi Badan, Pengukuran
Lingkar Pinggang.
Penyuluhan Kesehatan pada pekerja meliputi Tata Cara Kerja
/Ergonomi, Faktor Resiko pekerjaan , Keluhan, Penggunaan APD.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Konsumsi Sayur dan
Buah, Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun.
Serta Pengisian Format yang sudah ada.
V. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat
Kegiatan dilaksanakan di lingkungan Tempat Umum yaitu Pasar.
2.Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua Belas kali.
VI. BIAYA
Sumber Dana berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) /DAK
Non Fisik Tahun 2017 berupa Dana Transfor Petugas.