DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KABUNAN
JLN.Wora-wari No.3 Desa kabunan Kec.Taman – Pemalang Telp.(0284) 326013
KERANGKA ACUAN
PROGRAM INOVASI
NOMOR:
A. Pendahuluan
Upaya kesehatan merupakan kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehtan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan
diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahanpenyakit (preventif), penyembuhanpenyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitas),
yang dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
B. LatarBelakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Inovasi adalah pemasukan, pengenalan hal
baru, pembaharuan, penemuan baru yang berbedadari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya. Kata kuncinya adalah hal yang baru, pembaharu dan penemuan baru.
Inovasi pelayanan public adalah terobosan dan jenis pelayanan baik yang merupakan gagasan
atau ide kreatif, orisinal, dana tau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain, inovasi pelayanan public sendiri tidak
mengharuskan suatu penemuan baru, tetapi dapat merupakan suatu pendekataan baru yang bersifat
kontekstual dalam arti inovasi tidak terbatas dari tidak ada kemudian muncul gagasan dan
praktekinovasi, tetapi dapat berupa inovasi hasil dari perluasan maupun peningkatan kualitas pada
inovasi yang ada.
Puskesmas Kabunan mempunyai program inovasi dari UKM yaitu Upaya KIA dengan inovasi
BAHAYA, Upaya gizi dengan Inovasi Lingkar, Upaya P2P dengan inovasi Delik.
1. Upaya KIA
Salah satu cara untuk menurunkan AKI di Indonesia adalah dengan persalinan di Fasilitas
Kesehatan dan penjaringan resiko tinggi. Dalam upaya untuk mendapatkan ibu hamil dengan resiko
tinggi dilakukan pendampingan kader pada ibu hamil dan pelaksanaan kelas ibu hamil. Dalam
pelaksanaan kelas ibu hamil tidak semua ibu hamil resti tercakup, disebabkan karena keterbatasan
kelas ibu hamil. Oleh sebab itu Puskesmas Kabunan memiliki program inovasi Bahaya (Biaya
Swadaya) untuk pembentukan kelas ibu hamil dengan biaya swadaya. Melibatkan pihak-pihak
terkait antara lain bidan desa, TOMA, Kader dan Kepala Desa sebagai pemantau kebijakan di desa.
2. UpayaGizi
Di masyarakat Indonesia masih ada budaya bahwa bayi lahir butuh makan dan minum,
terutama untuk daerah perdesaan. Sehingga untuk cakupan ASI Eksklusif masih sangat rendah. Oleh
karena itu dibutuhkan pengetahuan kepada ibu tentang makanan yang baik untuk bayi, wujud dari
program Gizi dengan Inovasi Lingkar (Konseling ASI Pada Kader) yang dilakukan penyuluhan dan
konseling ASI pada pertemuan kader disetiap desa di wilayah Puskesamas Kabunan .
3. Upaya P2
TBC merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kematian
dengan resiko penularan tinggi. TBC merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya dan dapat
menimbulkan kematian dengan resiko penularan tertinggi. Data tahun 2016 ada 45 kasus yang
terdeteksi sedangkan jumlah yang belum terdeteksi masih banyak.
Oleh karena itu masih banyak yang belum terdeteksi serta target CDR (case detection rate)
masih rendah. Maka pelaksana upaya P2 melakukan inovasi Delik. Bekerjasama dengan klinik
praktek swasta / RSU sehingga mampu memenuhi penderita TB sesuai dengan target yaitu 83 kasus
(100%).
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan cakupan yang masih kurng dan meningkatkan pelayanan Puskesmas Kabunan.
2. Tujuan Khusus
a. Mempermudah ibu mendapatkan informasi tentang kehamilan, persalinan dan masa nifas.
b. Mempermudah ibu mendapatkan informasi tentang KB , perawatan bayi dan balita.
c. Memberikan informasi yang lebih lengkap tentang menfaat ASI.
d. Melakukan pemeriksaan pada masyarakat yang kontak lansung dengan penderita TB baik yang
serumah maupun dilingkungan sekitarnya.
F. Sasaran
1. Ibu hamil
2. Ibu nifas
3. Masyarakat
4. Ibu dan Balita
G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi di lakukan di setiap akhir pelaksanaan kegiatan.
Di tetapkan di : Kabunan
Tanggal : 2017
HADI SUCIPTO