Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS KABUNAN

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KABUNAN


NOMOR :C/VIII/SK/VI/17/002

TENTANG

PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

Menimbang : Bahwa Program pembangunan kesehatan nasional dititik


beratkan pada peningkatan mutu pelayanan
kesehatan.Puskesmas Kabunan berkomitmen untuk
memberikan pelayanan prima dengan meningkatkan mutu
pelayanan.Peningkatan mutu pelayanan kesehatan terkait
dengan kualitas sumber daya manusia yang mampu
memberikan pelayanan secara profeional.Profesionalisme
menjadi tuntutan utama bagi tenaga kesehatan dalam
melaksanakan tugas profesi sesuai dengan
kompetensinya.Oleh karena itu oerlu ditetapkan dalam
keputusan.
Mengingat : 1.Undang-undang No 23 tentang Kesehatan

2. SK Menkes no. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar


Pusat Kesehatan Masyarakat
3.PMK No.971 tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural
Kesehatan

4.SK Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1091/Menkes/SK /X/2004 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.

MEMUTUSKAN

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KABUNAN TENTANG


n PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

PERTAMA : Dalam rangka untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima


dan maximal,maka pelayanan kesehatan di puskesmas harus
ditangani oleh sumber daya manusia dalam hal ini tenaga
kesehatan yang kompeten di bidangnya .Tenaga kesehatan di
Puskesmas Kabunan harus memenuhi standar kompetensi sesuai
bidangnya.
Kedua : Uraian secara rinci mengenai persyaratan kompetensi petugas
kesehatan Puskesmas Kabunan sebagaimana yang dimaksud
pada DIKTUM PERTAMA dimuat dalam lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Puskesmas
Kabunan.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali apabila terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Kabunan
Pada tanggal : 2 Juni 2017
KEPALA UPT PUSKESMAS KABUNAN

HADI SUCIPTO
PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

 KEPALA PUSKESMAS
a. kepala puskesmas dipersyaratkan harus mempunyai latar belakang
pendidikan paling sedikit tenaga medis atau sarjana di bidang kesehatan
yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat dan
menempati eselon III B.
b. Telah mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas dan Pelatihan
Fasilitator Pusat Kesehatan Desa
c. Pelatihan sebagaimana yang dimaksud pada point b harus dipenuhi
sebelum atau paling lama 1 tahun pertama setelah menduduki jabatan
structural.

 KEPALA SUB BAG TATA USAHA


a. Kepala Sub bag Tata Usaha dipersyaratkan harus mempunyai kecakapan
dalam teknis operasional atau teknis administrative seperti
mencatat,mengolah,menggandakan,mengirim dan menyimpan.
b. Kepala Sub bag Tata Usaha telah mengikuti pelatihan kepemimpinan
c. Kepala Sub bag Tata Usaha membantu Kepala Puskesmas dalam
pengarsipan yang berkaitan dalam puskesmas.

 Dokter Umum
a. Dokter Umum dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana Kedokteran
b. Sangat dianjurkan untuk mengetahui semua jenis penyakit karena dokter
umum merupakan lini pertama dari sebagian besar pengobatan sebuah
penyakit.
c. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinis sesuai penyakit
d. Mampu membuat diagnostic klinik berdasar pemeriksaan dan
pemeriksaan tambahan yang diminta seperti : Laboratorium sederhana
atau X-ray.
e. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis yang
relevan ( bukan kasus gawat darurat )
f. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis yang
relevan ( kasus gawat darurat )
g. Dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri
hingga tuntas.

 Dokter Gigi
a. Dokter Gigi dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana kedokteran
b. Seorang Dokter Gigi harus professional dalam profesiya,baik dalam
menentukan diagnose maupun menentukan terapi dari diagnose yang
ditegakkan.
c. Dokter Gigi harus menguasi pemeriksaan fisik secara umum dan system
Stomatognatik
d. Dokter gigi menguasai pemulihan fungsi system Stomatognatik
e. Dokter Gigi harus menguasai Ilmu kesehatan Gigi dan Mulut
f. Seorang Dokter Gigi harus menguasai manajemen Praktik Kedokteran
Gigi

 Apoteker
a. Mampu melakukan praktik Kefarmasian secara professional dan etik
b. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan
farmasi
c. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat
kesehatan sesuai standar yang berlaku
e. Mempunyai ketrampilan komunikasi dalam pemberian informasi sediaan
farmasi dan alat kesehatan
f. Mampu berkontribusi dalam upaya preentif dan promotif kesehatan
masyarakat
g. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai Standar
yang berlaku
h. Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu membangun hubungan
intepesonl dalammelakukan praktek professional Kefarmasian.
i. Mampu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
berhubungan dengan kefarmasian.

 Perawat
a. Perawat diharapkan mampu mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan
b. Mampu menyusun asuhan keperawatan
c. Melaksanakan asuhan keperawatan
d. Melaksanakan dokumen keperawatan
e. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami
gangguan fungsi sistim tubuh
f. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami
gangguan mental
g. Mampu memberikan perawatan kebidanan terhadap klien yang
memerlukannya
h. Membrikan perawatan terhadap klien usia lanjut

 Perawat Gigi
a. Kemampuan yang menunjukkan dalam permasalahan keprawatan gigi
b. Kemampuan merencanakan rencana kerja hrian bulanan dan tahunan
serta pencatatan kegiatan dan keluarannya.
c. Kemampuan mengontrol persediaan peralatan dan bahan bahan dan
mencatat persediaan obat
d. Kemampuan memelihara kebersihan dan pengaturan klinik
e. Kemampuan dalam mengelola pelayananasuhan kesehatan gigi dan
mulut
f. Kemampuan melakukan inform consent dengan pasien
g. Kemampuan meakukan komunikasi terapeutik dengan pasien
h. Kemampuan menerapkan secara berhati hati dan efektif penggunaan
peralatan sterilisai
i. Kemampuan menggunakan secara tepat zat desinfektan dan
dekontaminasi
j. Kemampuan membersihkan,mensterilkn dan memelihara fasilitas dan
instrument kesehatan gigi yang steril
k. Kemampuan untukmelindungi diri terhadap penularan penyakit
l. Kemampuan membuang sampah termasuk benda benda tajam dan
berbahaya dengan cara aman
m. Kemampuan mempersiapkan dan menggunakan alat alat kedokteran
elektrik
n. Kemampuan untuk melakukan OHIS dan PITN,DMF-T,PTI

 Analis Kesehatan
a. Mempunyai pengetahuan mengenai pengambilan darah rutin sesuai
dengan tanggung jawabnya dan pengetahuaan merujuk permasalahan.
b. Mengikuti ketentuan dan prosedur di tempat kerja termasuk penggunaan
alat pelindung diri dan prosedur pengendalian infeksi
c. Mempunyai kemampuan dalam teknik yang benar untuk darah punksi
vena maupun punksi kapiler.
d. Memiliki pengetahuan tentang risiko klinik pada prosedur pengambilan
darah
e. Mengatur peralatan dan bahan untuk pngambilan dengan rapi di meja
kerja

 Ahli gizi
a. Seorang ahli gigi dipersyaratkan seorang yang mempunyi pendidikan di
bidang gizi.
b. Mampu melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai nilai dank ode
etik profesi Gizi
c. Merujuk pasien kepada professional atau disiplin lain diluar kemampuan /
kewenangan
d. Mengawasi dokumentasi dan pengkajian intervensi gizi
e. Mengawasi pengkajian gizi klien dengan kondisi medis kompleks
f. Menentukan rekomendasi diit dengan memperhatikan patofisiologi
penyakit
g. Pengembangan dan penerapan rencana transisi makanan pasien dari
rawat inap sampai pasca rawat inap.
h. Mampu melakukan konseling dan penyuluhan gizi pada klien / kelompok
dengan penyakit dan kondisi kesehatan yang komplek
 Promosi Kesehatan
a. Mampu merencanakan program promosi kesehatan
b. Mampu mengembangkan teknologi media sebagai alat bantu promosi
kesehatan
c. Mampu mengembangkan pemasaran produk kesehatan
d. Mampu mengimplementasikan program promosi kesehatan
e. Mampu dalam pengorganisasian dan mengembnagkan sumber daya
masyarakat dalam pelaksanaan promosi kesehatan.
f. Pemfasilitasian kegiatan kegiatan promosi kesehatan dalam kelompok
kelompok masyarakat.
g. Mampu mengevaluasi program promosi kesehatan.

 Bidan
a. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan memberikan
pelayanan yang menyeluruh kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat,perencanaan
kehamilan,dan kesiapan menjadi orang tua.
b. Mampu memberikan asuhan antenatal yang meliputi deteksi
dini,pengobatan dan rujukan
c. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu
tinggi
d. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompreehesif pada
bayi baru lahir ( BBL ) sehat sampai usia 1 bulan
e. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan
kompreehesif pada bayi dan balita sehat
f. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan
kompreehesif pada keluarga dan kelompok.
g. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan kebidanan pada wanita /
ibu dengan gangguan sistm reproduksi.
 Ahli Perekam Medis
a. Perekam medis mampu menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan
tepat sesuai klasifikasi internasional tentang penyakit dan tindakan medis
dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.
b. Perekam medis mampu melakukan tugas dalam memberikan pelayanan
rekam medisdan informasi kesehatan yangbermutu tinggi.
c. Mampu mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan pelayan medis,administrasi dan kebutuhan
informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di bidang
kesehatan.
d. Mampu mengelola,merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan
menilai mutu rekam medis
e. Mmapu menggunakan statistic kesehatan untuk menghasilkan informasi
f. Mampu mengelola sumber daya manusia yang tersedia di unit kerja
rekam medis
g. Mampu berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan
kesehatan.
 Sanitarian
1. DI DALAM GEDUNG
a. Mampu Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan berdasarkan data
program Puskesmas.
b. Mampu Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan yang meliputi
pengawasan dan pembinaan SAB, pengawasan dan pembinaan JAGA,
pengawasan dan pembinaan TTU ( Tempat Tempat Umum ) / TPM ( Tempat
Pengolahan Makanan ) Pestisida, pelayanan klinik sanitasi, penyuluhan
kesehatan lingkungan dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur / SOP
c. Mampu Melakukan wawancara atau konseling dengan penderita/keluarga
penderita, tentang kejadian penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku yang
diduga berkaitan dengan kejadian penyakit.
d. Mampu Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang
berkaitan dengan kejadian penyakit yang diderita.
e. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya
tentang jadwal kunjungan lapangan.
2. LUAR GEDUNG:
a. Mampu Mempelajari hasil wawancara atau konseling di dalam gedung
( Puskesmas )
b. Mampu Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan
lapangan yang diperlukan seperti seperti formulir kunjungan lapangan, media
penyuluhan, dan alat sesuai dengan jenis penyakitnya.
c. mampu Melakukan pemeriksaan/pengamatan lingkungan, pengamatan
perilaku,serta konseling sesuai dengan penyakit/masalah yang ada.
d. Mampu Membantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan.
e. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok keluarga atau
kampong, informasikan hasilnya kepada petugas kesehatan di desa/kelurahan,
perangkat desa/kelurahan (kepala desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau
ketua RW/RT), kader kesehatan lingkungan serta lintas sektor terkait di tingkat
Kecamatan untuk dapat ditindak lanjuti secara bersama.

Ditetapkan di : Kabunan
Pada tanggal : 2 Juni 2017
KEPALA UPT PUSKESMAS KABUNAN

HADI SUCIPTO

Anda mungkin juga menyukai