Anda di halaman 1dari 8

2.

12 Jenis Sumber Daya Manusia Minimal di Tingkat Puskesmas


Adapun jenis sumber daya manusia di puskesmas menurut PMK No.43 Tahun 2019
tentang Puskesmas adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jenis Tenaga di Puskesmas
Keterangan:
Standar ketenagaan sebagaimana tersebut di atas:
a. Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggara dengan
baik.
b. Belum termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan tempat praktik bidan desa.
c. Jumlah dan jenis kebutuhan ideal tenaga di Puskesmas ditetapkan berdasarkan hasil
perhitungan analisis beban kerja.
2.12 Persyaratan Kompetensi Sumber Daya Manusia Di Puskesmas
 KEPALA PUSKESMAS
a. kepala puskesmas dipersyaratkan harus mempunyai latar belakang pendidikan paling
sedikit tenaga medis atau sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya
mencakup kesehatan masyarakat dan menempati eselon III B.
b. Telah mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas dan Pelatihan Fasilitator Pusat
Kesehatan Desa
c. Pelatihan sebagaimana yang dimaksud pada point b harus dipenuhi sebelum atau
paling lama 1 tahun pertama setelah menduduki jabatan structural.

 KEPALA SUB BAG TATA USAHA


a. Kepala Sub bag Tata Usaha dipersyaratkan harus mempunyai kecakapan dalam teknis
operasional atau teknis administrative seperti mencatat, mengolah, menggandakan,
mengirim dan menyimpan.
b. Kepala Sub bag Tata Usaha telah mengikuti pelatihan kepemimpinan
c. Kepala Sub bag Tata Usaha membantu Kepala Puskesmas dalam pengarsipan yang
berkaitan dalam puskesmas.

 Dokter Umum
a. Dokter Umum dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana Kedokteran
b. Sangat dianjurkan untuk mengetahui semua jenis penyakit karena dokter umum
merupakan lini pertama dari sebagian besar pengobatan sebuah penyakit.
c. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinis sesuai penyakit
d. Mampu membuat diagnostic klinik berdasar pemeriksaan dan pemeriksaan tambahan
yang diminta seperti : Laboratorium sederhana atau X-ray.
e. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis yang relevan
( bukan kasus gawat darurat )
f. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis yang relevan
( kasus gawat darurat )
g. Dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.

 Dokter Gigi
a. Dokter Gigi dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana kedokteran
b. Seorang Dokter Gigi harus professional dalam profesiya,baik dalam menentukan
diagnose maupun menentukan terapi dari diagnose yang ditegakkan.
c. Dokter Gigi harus menguasi pemeriksaan fisik secara umum dan system
Stomatognatik
d. Dokter gigi menguasai pemulihan fungsi system Stomatognatik
e. Dokter Gigi harus menguasai Ilmu kesehatan Gigi dan Mulut
f. Seorang Dokter Gigi harus menguasai manajemen Praktik Kedokteran Gigi

 Apoteker
a. Mampu melakukan praktik Kefarmasian secara professional dan etik
b. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan farmasi
c. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai
standar yang berlaku
e. Mempunyai ketrampilan komunikasi dalam pemberian informasi sediaan farmasi dan
alat kesehatan
f. Mampu berkontribusi dalam upaya preentif dan promotif kesehatan masyarakat
g. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai Standar yang berlaku
h. Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu membangun hubungan intepesonl
dalammelakukan praktek professional Kefarmasian.
i. Mampu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
berhubungan dengan kefarmasian.

 Perawat
a. Perawat diharapkan mampu mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan
b. Mampu menyusun asuhan keperawatan
c. Melaksanakan asuhan keperawatan
d. Melaksanakan dokumen keperawatan
e. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan fungsi
sistim tubuh
f. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan mental
g. Mampu memberikan perawatan kebidanan terhadap klien yang memerlukannya
h. Membrikan perawatan terhadap klien usia lanjut

 Perawat Gigi
a. Kemampuan yang menunjukkan dalam permasalahan keprawatan gigi
b. Kemampuan merencanakan rencana kerja hrian bulanan dan tahunan serta pencatatan
kegiatan dan keluarannya.
c. Kemampuan mengontrol persediaan peralatan dan bahan bahan dan mencatat
persediaan obat
d. Kemampuan memelihara kebersihan dan pengaturan klinik
e. Kemampuan dalam mengelola pelayananasuhan kesehatan gigi dan mulut
f. Kemampuan melakukan inform consent dengan pasien
g. Kemampuan meakukan komunikasi terapeutik dengan pasien
h. Kemampuan menerapkan secara berhati hati dan efektif penggunaan peralatan
sterilisai
i. Kemampuan menggunakan secara tepat zat desinfektan dan dekontaminasi
j. Kemampuan membersihkan,mensterilkn dan memelihara fasilitas dan instrument
kesehatan gigi yang steril
k. Kemampuan untukmelindungi diri terhadap penularan penyakit
l. Kemampuan membuang sampah termasuk benda benda tajam dan berbahaya dengan
cara aman
m. Kemampuan mempersiapkan dan menggunakan alat alat kedokteran elektrik
n. Kemampuan untuk melakukan OHIS dan PITN,DMF-T,PTI

 Analis Kesehatan
a. Mempunyai pengetahuan mengenai pengambilan darah rutin sesuai dengan tanggung
jawabnya dan pengetahuaan merujuk permasalahan.
b. Mengikuti ketentuan dan prosedur di tempat kerja termasuk penggunaan alat
pelindung diri dan prosedur pengendalian infeksi
c. Mempunyai kemampuan dalam teknik yang benar untuk darah punksi vena maupun
punksi kapiler.
d. Memiliki pengetahuan tentang risiko klinik pada prosedur pengambilan darah
e. Mengatur peralatan dan bahan untuk pngambilan dengan rapi di meja kerja

 Ahli gizi
a. Seorang ahli gigi dipersyaratkan seorang yang mempunyi pendidikan di bidang gizi.
b. Mampu melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai nilai dank ode etik profesi
Gizi
c. Merujuk pasien kepada professional atau disiplin lain diluar kemampuan /
kewenangan
d. Mengawasi dokumentasi dan pengkajian intervensi gizi
e. Mengawasi pengkajian gizi klien dengan kondisi medis kompleks
f. Menentukan rekomendasi diit dengan memperhatikan patofisiologi penyakit
g. Pengembangan dan penerapan rencana transisi makanan pasien dari rawat inap
sampai pasca rawat inap.
h. Mampu melakukan konseling dan penyuluhan gizi pada klien / kelompok dengan
penyakit dan kondisi kesehatan yang komplek
 Promosi Kesehatan
a. Mampu merencanakan program promosi kesehatan
b. Mampu mengembangkan teknologi media sebagai alat bantu promosi kesehatan
c. Mampu mengembangkan pemasaran produk kesehatan
d. Mampu mengimplementasikan program promosi kesehatan
e. Mampu dalam pengorganisasian dan mengembnagkan sumber daya masyarakat
dalam pelaksanaan promosi kesehatan.
f. Pemfasilitasian kegiatan kegiatan promosi kesehatan dalam kelompok kelompok
masyarakat.
g. Mampu mengevaluasi program promosi kesehatan.

 Bidan
a. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan memberikan pelayanan yang
menyeluruh kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kehidupan keluarga
yang sehat,perencanaan kehamilan,dan kesiapan menjadi orang tua.
b. Mampu memberikan asuhan antenatal yang meliputi deteksi dini,pengobatan dan
rujukan
c. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi
d. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompreehesif pada bayi baru
lahir ( BBL ) sehat sampai usia 1 bulan
e. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan
kompreehesif pada bayi dan balita sehat
f. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan
kompreehesif pada keluarga dan kelompok.
g. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan kebidanan pada wanita / ibu dengan
gangguan sistm reproduksi.

 Ahli Perekam Medis


a. Perekam medis mampu menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai
klasifikasi internasional tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan
manajemen kesehatan.
b. Perekam medis mampu melakukan tugas dalam memberikan pelayanan rekam
medisdan informasi kesehatan yangbermutu tinggi.
c. Mampu mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
pelayan medis,administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
d. Mampu mengelola,merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan menilai mutu
rekam medis
e. Mmapu menggunakan statistic kesehatan untuk menghasilkan informasi
f. Mampu mengelola sumber daya manusia yang tersedia di unit kerja rekam medis
g. Mampu berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan.
 Sanitarian
1. DI DALAM GEDUNG
a. Mampu Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan berdasarkan data
program Puskesmas.
b. Mampu Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan yang meliputi
pengawasan dan pembinaan SAB, pengawasan dan pembinaan JAGA, pengawasan
dan pembinaan TTU ( Tempat Tempat Umum ) / TPM ( Tempat Pengolahan Makanan
) Pestisida, pelayanan klinik sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan dan
koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur / SOP
c. Mampu Melakukan wawancara atau konseling dengan penderita/keluarga penderita,
tentang kejadian penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga berkaitan
dengan kejadian penyakit.
d. Mampu Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang
berkaitan dengan kejadian penyakit yang diderita.
e. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya tentang
jadwal kunjungan lapangan.
2. LUAR GEDUNG:
a. Mampu Mempelajari hasil wawancara atau konseling di dalam gedung ( Puskesmas )
b. Mampu Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan lapangan
yang diperlukan seperti seperti formulir kunjungan lapangan, media penyuluhan, dan
alat sesuai dengan jenis penyakitnya.
c. mampu Melakukan pemeriksaan/pengamatan lingkungan, pengamatan perilaku,serta
konseling sesuai dengan penyakit/masalah yang ada.
d. Mampu Membantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan.
e. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok keluarga atau
kampong, informasikan hasilnya kepada petugas kesehatan di desa/kelurahan,
perangkat desa/kelurahan (kepala desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua
RW/RT), kader kesehatan lingkungan serta lintas sektor terkait di tingkat Kecamatan
untuk dapat ditindak lanjuti secara bersama.

Tambahan dapus :

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas

Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Nomor :…./…./Pkm/…./2015 Tentang


Persyaratan Kompetensi Tenaga Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai