Anda di halaman 1dari 24

II.

PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP


1. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Ruang Rawat.
2. Pengertian : Seorang Tenaga Keperawatan Yang diberi
wewenang untuk melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan di
Ruang Rawat.
3. Persyaratan:
a. Pendidikan : berijazah pendidikan formal
keperawatan kebidanan dan semua jenjang pendidikan yang
disahkan oleh pemerintah / yang berwenang
b. Kursus/pelatihan :
c. Pengalamn kerja :
d. Kondisi Fisik : sehat jasmani dan rohani
4. Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat
bertanggung jawab kepada Kepala Ruangan/ Kepala Instalasi terhadap
hal-hal sebagai berikut:
a. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan
sesuai standart.
b. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksana
asuhan keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.

5. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana diruang rawat
mempunyai wewenang sebagi berikut:
a. Meminta informasi dan pertunjuk kepada atasan
b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga
pasien sesuai kemampuan dan batas wewenangnya.
6. Uraian Tugas

1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.


2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
4. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa
keperawatan sesuai dengan batas wewenangnya.
5. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
6. Melakukakn tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan
dan batas kemampuannya, antara lain:
a. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program
pengobatan.
b. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya mengenai penyakit.
7. Melatih / membantu pasien untuk melakukan latihan gerak.
8. Melakukan tindakan darurat kepada pasien (antara lain panas tinggi,
kolaps, perdarahan, keracunan, henti nafas, dan henti jantung),
sesuai protap yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan
tindakan yang telah dilakukan kepada dokter ruang rawat / dokter
jaga.
9. Melaksanakan efaluasi tindakan keperawatan sesuai batas
kemampuannya.

10. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan


yang tepat berdasarkan hasil observasdi tersebut, sesuai batas
kemampunnya.

11. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam


membahas kasus dan upaya meningkatkan mutu asuhan
keperawatan.

12. Melakanakan tugas pagi, sore, malam, dan hari libur secara
bergilir sesuai jadwal dinas.

13. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala


Ruang Rawat.

14. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang


keperawatan, antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran
atas izin persetujuan atasan.

15. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan


keperawatan yang tepat dan benar sesuai standart Asuhan
Keperwatan.

16. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti


secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas.
17. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien
mengenai:

a. Program diet.
b. Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaanya.
c. Pentingnya pemeriksaan ulang di Rumah Sakit, puskesmas
atau institusi kesehatan ini.
d. Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang
bergizi atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosial
ekonomi.
18. Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan
seperti:
a. Rollstoel.
b. Tongkat penyangga.
c. Protesa.
19. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di
rumah misalnya:
a. Merawat luka
b. Melatih anggota gerak
20. Menyiapkan pasien yng akan pulang, meliputi:
Menyiapkan formulir untuk Penyelesaian Administratif seperti:
 Surat izin pulang.
 Surat keterangan istirahat sakit.
 Petunjuk diet.
 Resep obat untuk dirumah, jika diperlukan
 Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
URAIAN TUGAS PERAWAT GAWAT DARURAT
I. Kepala Ruang Gawat Darurat
1. Nama :
2. Jabatan :Perawat Kepala Ruang Gawat Darurat
3. Pengertian:
Seorang tenaga professional yang bertanggung jawab dan
berwenang dalam mengelola pelayanan kperawatan di ruang
gawat darurat
4. Persyaratan:
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Minimal Pendidikan DIII Keperawatan atau setara dengan
pengalaman kerja 10 tahun atau SI Keperawatan atau
setara dengan pengalaman kerja 5 tahun
c. Memiliki sertifikat manajemen keperawatan
d. Memiliki setifikat pelatihan Keperawatan Gawat Darurat
basic atau Advance
e. Mempunyai pengalaman kerja diruang gawat darurat,
selama tiga tahun
f. Memiliki kemampuan memimpin
g. Mau dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan
perkembangan IPTEK
5. Tanggung jawab
Secara operasional bertanggungjawab kepada Kepala Instalasi
6. Tugas – tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan (PI)
a. Menentukan macam, mutu dan jumlah alat yang
dibutuhkan dalam pelayanan gawat darurat
b. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang
dibutuhkan di ruang gawat darurat
c. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah
dan tingkat kemampuan tenaga keperawatan
d. Menyusun dan mengusulkan program pengembangan
staf dan pendidikan
e. Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja di ruang
gawat darurat
f. Membuat dan menyusun program orientasi bagi pegawai
baru dan pasien
g. Mentaati peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan
rumah sakit
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksana (P2):
a. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan
pelaksanaan peraturan dan pelaksanaan peraturan / etika
yang berlaku di ruang gawat darurat
b. Mengatur pelayanan keperawatan dengan kebutuhan tim
dan kemampuan tenaga
c. Membuat jadwal kegiatan
d. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan
e. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat guna
dan hasil guna
f. Mengisi dan menyimpan ”anecdotal record” serta
menandatangani daftar
g. prestasi untuk berbagai kepentingan pegawai
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
(P3)
a. Mengawasi pelaksanaan tugas masing – masing pegawai
b. Mengawasi, mempertahankan dan mengatur alat – alat
agar selalu siap pakai dan tepat guna
c. Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodic
d. Menganalisa maalah dan melakukan tindak lanjut
e. Mengawasi kinerja perawat
II PERAWAT PELAKSANA DI UNIT GAWAT DARURAT

1. Nama
2. Jabatan : Perawat Pelaksana di Unit Gawat darurat.
3. Pengertian
Seorang Tenaga Keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang untuk melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan di
unit gawat darurat
4. Persyaratan:
a. Pendidikan : berijazah pendididkan formal keperawatan /
kebidanan dan semua jenjang pendidikan
yang disahkan oleh pemerintah / yang
berwenang
b. Kursus/pelatihan: Memiliki sertifikasi kursus perawat Gawat
Darurat
c. Pengalaman kerja: Sebagai pelaksana perawat di poliklinik 2-3
tahun
d. Kondisi fisik : sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana bertanggung jawab
kepada Ka RU/Ka Instalasi gawat darurat terhadap hal-hal sebagi berikut:

a. Kebenaran & ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan


sesuai standart.
b. Kebenaran & ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan
asuhan keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.

6. Wewenang.
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di Unit gawat darurat
mempunyai wewenang sebagi berikut:
a. Meminta Informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien
sesuai
c. kemampuan dan batas kewenangannya.
7. Uraian Tugas
a. Menyiapkan perlatan keperawatan / medis di unit gawat darurat
untuk kelancaran pelayanan kepada pasien.
b. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku
c. Memelihara peralatan perawatan/ medis agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
d. Memberikan orientasi kepada pasien tentang gawat darurat
dan lingkungannya, peraturan/ tata tertib yang berlaku, fasilitas
yang ada dan cara penggunaanya.
e. Melakukan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan
sesuai dengan kemampuannya, dengan cara:
 Mengobservasi keadaan pasien ( tanda vital, kesadaran,
keadaan mental, dan keluhan utama )
 Melaksanakan anamnesa.
f. Menyusun rencana keperawatan sesui batas kemampuannya.
g. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas
kemampuannya, antara lain:
 Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program
pengobatan.
 Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya.
h. Melatih/membantu pasien yang melakukan latihan gerak.
i. Membantu merujuk pasien kepada institusi pelayanan
kesehatan lain yang lebih
j. mampu sesuai instruksi dokter.
k. Melakukan tindakan kedaruratan kepada pasien gawat darurat
sesuai protap yang berlaku.
l. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas
kemampuannya.
m. Melakukan observasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasaran hasil observasi tersebut sesuai
batas kemampuannya.
n. Berperan serta membahas kasus dalam upaya meningkatkan
mutu asuhan keprawatan di unit gawat darurat.
o. Melaksanakan tugas sore, malam dan hari libur secara bergilir
sesuai jadwal dinas.
p. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara
pasien dan keluarganya sehingga tercipta ketenangan.
q. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
penanggung jawab unit gawat darurat atau kepala ruang.
r. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang
keperwatan antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran
atas izin atasan.
s. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan yang tepat dan banar sesuai standart.
t. Menyiapkan pasien yang akan pulang meliputi:
 Menyediakan formulir untuk penyelesaian Administratif
seperti:
Surat izin pulang
Surat keterangan istirahat sakit.
Petunjuk diet.
Resep obat untuk dirumah jika diperlukan.
Surat rujukan atau pemeriksaan ulang.
 Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
pasien mengenai :
program diet
pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara
penggunaanya.
Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit,
puskesmas, atau institusi pelayanan kesehatan
lainya.
Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat,
makanan yang bergizi atau bahan pengganti sesuai
dengan keadaan sosial ekonomi.
 Melatih pasien menggunakan alat bantu yang
dibutuhkannya, seperti:
Rollstoel.
Tongkat penyangga.
Protesa.

 Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan


keperawatan di rumah misalnya:
Merawat luka.
Melatih anggota gerak.
Pengatur diet.
u. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti
secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.
URAIAN TUGAS KEPALA RUANG KAMAR BERSALIN

1. Nama :
2. Jabatan : Kepala Ruangan Kebidana
3. Pengertian : Seorang bidan yang diberi
tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta
mengendalikan kegiatan pelayanan kebidanan di Rumah
Sakit
4. Persyaratan :
a. Pendidikan
 Diutamakan D4 Kebidanan + 1 tahun
pengalaman klinik
 Ahli Madya Kebidanan + 3 tahun pengalaman
klinikD1 Kebidanan + 5 tahun pengalaman klinik
b. Pengalaman Kerja : Sebagai Bidan Ruangan 3 –
5 th
c. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rokhani
d. Pelatihan : Administrasi / Manajemen
Kebidanan
5. Tanggung jawab : bertanggung jawab kepada
penyelia/pengawas.
6. Uraian Tugas
a. Mengatur dan mengendalikan tenaga
1. Menempatkan personil sesuai dengan ruang
lingkup tugas dan kegiatan yang sudah
ditentukan
2. Mengatur cuti personil
3. Menyiapkan daftar dinas mingguan dan
bulanan
4. Membuat buku penilaian personil
5. Membuat DP3
6. Melakukan pembinaan tenaga kebidanan
7. Merencanakan pengembangan karir tenaga
kebidanan
8. Merencanakan kesejahteraan tenaga
kebidanan
9. Memberi kesempatan orientasi untuk tenaga
baru
10. Monitoring dan mengevaluasi kinerja tenaga
kebidanan
b. Mengatur dan mengendalikan asuhan kebidanan
1. Membimbing pelaksanaan asuhan kebidanan
pada pasien ibu hamil, bersalin, nifas, serta
bayi baru lahir normal
2. Mengawasi dan memperhatikan pelaksanaan
asuhan kebidanan pada pasien dengan kasus
tertentu (patologis)
c. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan
kebidanan
1. Mengetahui jumlah pasien kebidanan
2. Mengetahui jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan
3. Mengawasi disiplin dan tata tertib sterilitas
terhadap semua personil yang masuk ke
dalam pelayanan kebidanan
4. Mengawasi dan memperhatikan perlengkapan
alat untuk tiap jenis tindakan pelayanan
kebidanan
5. Mengawasi dan memperhatikan sterilitas alat
– alat pelayanan kebidanan
6. Mengawasi pengiriman dan penyimpanan
bahan laboratorium
d. Mengatur dan mengendalikan kebutuhan logistic
1. Mengajukan kebutuhan obat – obatan dan
kebutuhan bahan – bahan untuk keperluan
pelayanan kebidanan
2. Membuat laporan pertanggung jawaban
pemakaian obat untuk pelayanan kebidanan
3. Mengawasi pemakaian alat – alat pelayanan
kebidanan
4. Membuat laporan kerusakan alat
5. Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan alat –
alat pembersih, alat kesehatan utama, alat
komunikasi dan sanitasi
6. Mengawasi pemakaian listrik, air,AC, oksigen,
alat pengisap,
7. Mengajukan kebutuhan linen, barang – barang
kelontong dan alat rumah tangga
e. Pencatatan dan Pelaporan
1. Mencatat kegiatan dibuku regester
2. Membuat laporan harian, triwulan dan
tahunan
3. Membuat laporan persalinan dan tindakan
khusus

f. Koordinasi
1. Mengadakan rapat dengan staf minimal 1 kali
sebulan
2. Mengikuti rapat/pertemuan di luar bidang
pelayanan kebidanan
3. Mengadakan koordinasi dengan pihak terkait
4. Melaporkan kegiatan kepada Kepala Bidang
Keperawatan
5. Koordinasi kerja dengan Kepala Instalasi
Sarana Prasarana untuk kerusakan gedung,
alat rumah tangga, kebersihan dan alat
kedokteran
II. BIDAN / PERAWAT PELAKSANA DI KAMAR
BERSALIN
1. Nama
2. Jabatan : Bidan /Perawat Pelaksana di Kamar
Bersalin.
3. Pengertian : Seorang perawat / bidan yang diberi
wewenang dan ditugaskan di kamar bersalin
4. Persyaratan :
a. Pendidikan : berijazah pendididkan formal
keperawatan / kebidanan dan semua jenjang pendidikan
yang disahkan oleh pemerintah / yang berwenang
b. Kursus/pelatihan : Memiliki ijazah sekolah
kebidanan/program pendidikan bidan (PPB) /perawat
kebidanan
c. Pengalaman kerja : Sebagai perawat / bidan pelaksana di
kebidanan
d. Kondisi fisik : sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di kamar bersalin
bertanggung jawab kepada Ka RU/Ka Sraf Medis Fungsional (SMF)
kebidanan terhadap hal-hal sebagi berikut:
a. Kebenaran & ketetapan dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai standart.
b. kebenaran & ketetapan dalam mendokumentasikan
pelaksanaan asuhan keperawatan / kegiatan lain yang
dilakukan.

6. Wewenang.
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di kamar bersalin
mempunyai wewenang sebagi berikut:
a. Meminta Informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga
pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.

7. Uraian Tugas.
a. Menyiapkan peralatan keperawatan/medis untuk kelancaran
pemberian pelayanan kepada pasien.
b. Menerima pasien yang akan bersalin.
c. Melakukan anamnesa/pengkajian keperawatan dan
menentukan diagnosa keperawatan sesuai batas
kemampuannya.
d. Menyusun rencana keperawatan sesuai batas
kemampuannya.
e. Melakukan tindakan darurat pada pasien gawat sesuai
protap antara lain:
1. penanggulangan kasus
2. kolaps/shock reaksi alergi.
3. Perdarahan pada kehamilan (toxaemia gravidarum)
4. Kejang (eklampsia) kemudian segera melaporkan
tindakan yang telah dilakukan kepada dokter.
5. Memberi bimbingan persalinan sesuai kondisi dan
kebutuhan pasien.
6. Memberi pertolongan persalinan normal.
7. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas
kemampuannya.
8. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan
atau institusi pelayanan kesehatan lain yang lebih
mampu untuk menyelesaiakan masalah kesehatan
yang tidak dapat ditanggulangi
9. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai
batas kemampuannya.
10. Memantau dan menilai keadaan pasien antara lain:
Proses persalinan.
Keadaan palsenta
Keadaan bayi.
Perdarahan sesudah persalinan.
11. Merawat dan meneliti bayi lahir, mencatat
identitasnya, antara lain:
a. Memberi label (nama ibu, nomor register ibu dan cap ibu jari
tangan kanan ibu, serta cap jari kaki kiri dan kanan bayi)
b. Nilai APGAR.
12. Memberitahu kepada ibu / keluargannya dengan
mempertimbangkan aspek psikologis mengenai
keadaan bayi, khusunya bila ada kelainan/cacat.
13. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien/
kelurganya antara lain mengenai:
a. Kebersihan perorangan.
b. Keluarga berencana.
c. Perawatan payudara.
d. Perawatan masa nifas.
e. Perawatan bayi/tali pusat.
f. Merujuk ibu dan bayinya ke ruang rawat disertai berkas CM
melalui serah terima baik lisan maupun tertuli.
14. Memberikan bimbingan kepada siswa/ mahasiswa
pendidikan keperawatan yang menggunakan kamar
bersalin sebagai lahan praktek.
15. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di
bidang keperawatan antara lain melalui pertemuan
ilmiah dan penataran atas izin atasan.
16. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan
asuahan keperawatan sesuai standart
17. Melaksanakan serah terima tugas saat pergantian
dinas secara tertulis maupun lisan.
18. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas
pengganti secara lisan maupun tertulis pada saat
pergantian dinas.
PENGAWAS PERAWATAN SORE/MALAM/HARI LIBUR ( PENGAWAS
KONTROL)
1. Nama Jabatan
Pengawas perawatan sore/ malam / hari libur.
2. Pengertian
Seorang Tenaga Keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit pada
waktu
sore malam dan hari libur.
3. Persyaratan
:
a.
Pendidikan
: Ahli madya keperawatan/ kebidanan/ S1
b.
Kursus/pelatihan
: Administrasi/ Manajemen Keperawatan
c.
Pengalaman kerja
: Sebagai Ka Ru 3 – 5 tahun
d.
Kondisi fisik
: sehat jasmani dan rohani
4. Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya penagawas perawat sore/ malam/hari libur
(pengawas kontrol) bertanggung jawab kepada kepadaKepala Bidang
Perawatan
terhadap hal-hal sebagi berikut:
a.
Kebenaran dan ketepatan laporan pelaksanaan pelayanan/ asuhan
keperawatan dan kejadian penting di Rumah Sakit.
b.
Kebenaran dan ketepatan pendayagunaan tenaga keperawatan pada
waktu sore, malam, dan hari libur.
c.
Kebenaran dan ketepatan pendayagunaan peralatan.
d.
Kebenaran dan ketepatan sarana serta bahan pertimbangan kepada
Kepala Bidang Perawatan
5. Wewenang
.
Dalam menjalankan tugasnya , pengawas kontrol mempunyai wewenang
sebagai
berikut:
a.
Meminta informasi dan pengarahan dari atasan / dokter jaga.
b.
Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan tenaga
perawatan.
c.
Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pelaksanaan pemberian asuhan
keperawatan kepada staf .
d.
Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan alat.
e.
Menampung, menanggulangi dan menyampaikan laporan kejadian penting/
KLB
kepada atasan/ dokter jaga.
f.
Membantu mengatasi masalah yang timbul dalam pelaksanaan pelayanan/
asuhan keperawatan koordinasi dengan atasan / dokter jaga.
g.
Menandatangani surat-surat/ dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang
pengawas perawatan sore/ malam / hari libur.
6. Uraian Tugas
.
a.
Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) yaitu:
Menyusun rencana kerja pelaksanaan tugas ( kunjungan ke ruang rawat )
b.
Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan (P2) meliputi:
1.
Mewakili kepala bidang perawatan pada waktu sore/ malam/ hari libur.
2.
Membina tenaga keperawatan pada waktu sore / malam/ hari libur.
3.
Melakukan supervisi ke unit perawat agar tujuan pelayanan yang ingin
dicapai
tetap terjamin.
4.
Mengatasi masalah yang timbul terutama yang berkaitan dengan
pelayanan
dan kalau perlu melaporkan kepada Kepala Bidang Perawatan / Pimpinan
Rumah Sakit.
5.
Mengatur/ mengalokasikan tenaga dan peralatan antar ruang rawat dalam
keadaan yang sangat mendesak.
6.
Membuat laporan secara keseluruhan tentang kondisi rumah sakit pada
waktu
sore/ malam/ hari libur khusus tenyang kegiatan pelayanan perawatan
kepada
kepala bidang perawatan.
7.
Meneliti dan mananda tangani daftar hadir tenaga keperawatan yang
bertugas
8.
Melakukan timbang terima tugas pada waktu penggantian dinas.
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pemgendalian dan penilaian (P3)
meliputi:
1.
Mengawasi kelengkapan tenaga keperawatan dan tenaga lain berdasarkan
jadwal dinas di ruang rawat.
2.
Mengawasi/ menilai kemampuan, keterampilan serta perilaku tenaga
keperawatan dan tugas lainya.
3.
Mengawasi dan memelihara ketertiban dan keamanan rumah sakit
koordinasi
dengan petugas keamanan rumah sakit.
4.
Mengawasi kelancaran pelaksanaan program bimbingan siswa /
mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan.
5.
Mengawasi pelaksanaan kebijakan bidang perawatan dan peraturan rumah
sakit yang berlaku.
CLINICAL INSTRUCTUR
a.
Nama Jabatan
: Clinical Instructur
b.
Kualifikasi Clinical Instructur
:
1.
Pendidikan DIII /DIV Kebidanan / Keperawatan
2.
Pengalaman : 3 (Tiga) tahun dalam pelayanan kebidanan/ keperawatan
3.
Pelatihan
: Mendapatkan sertifikat CI, pelatihan ALS, Resusitasi dan
Pencegahan Infeksi
4.
Ketrampilan
: dapat berkomunikasi efektif dan menguasai teknik keterampilan
Kebidanan/ Keperawatan
5.
Kepribadian
: jujur,kreatif, dan inovatif
6.
Tanggung jawab dan energik
7.
Tanggap terhadap lingkungan dan loyal
c.
Ruang Lingkup Tugas
: Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran kepada
mahasiswa kebidanan / keperawatan
d.
Tanggung Jawab
: Bertanggung jawab kepada kepala ruang
e.
Uraian Tugas
:
1.
Mengorientasikan bidan / perawat baru dan mahasiswa
2.
Mengidentifikasi target pencapaian ketrampilan dan nilai yang dibutuhkan
bi
dan /
perawat pelaksana dan mahasiswa
3.
Melaksanakan pengajaran praktik dan prosedur bidan / perawat kepada
bidan /
perawat pelaksana dan mahasiswa
4.
Melaksanakan bimbingan dan pengarahan kepada bidan / perawat
pelaksana
dan mahasiswa baik dari segi asuhan kebidanan/keperawatan maupun
pendokumentasian
5.
Mendiskusikan hasil prosedur bidan / perawat yang telah dilakukan oleh
bidan /
perawat pelaksana maupun mahasiswa baik secara individu maupun
kelompok
6.
Memperkenalkan dan menjelaskan hal – hal yang baru
(ilmu,alat,prosedur,dll)
sesuai dengan kemajuan teknologi di lapangan kepada bidan / perawat
dan
mahasiswa
7.
Mengatur penempatan mahasiswa dan membuat laporan kemajuan
mahasiswa
kepada institusi pendidikan
8.
Menggantikan fungsi kepala ruangan bila berhalangan / cuti
KUALIFIKASI KEPALA BIDANG PERAWATAN
1.
Nama Jabatan
: Kepala Bidang Keperawatan
2.
Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan
pelayanan keperawatan di rumah sakit
3.
Persayaratan
:
a.
Pendidikan dan Pengalaman :
1)
Sarjana Keperawatan (diutamakan)
2)
Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan
b.
Kursus Pelatihan
1)
Penjenjangan (Diklat PIM)
2)
Manajemen / Administrasi Pelayanan Keperawatan
c.
Pengalaman kerja
Sebagai Kasi Keperawatan 3 – 5 tahun
d.
Kondisi fisik
Sehat jasmani dan rokhani
KUALIFIKASI KEPALA SUB BIDANG PERAWATAN
1.
Nama Jabatan
: Kepala Sub Bidang Keperawatan
2.
Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam pembinaan,
a.
Mutu SDM Keperawatan
b.
Logistik Keperawatan
c.
Etika Mutu Asuhan Keperawatan
3. Persayaratan
:
a.
Pendidikan dan Pengalaman :
1)
Sarjana Keperawatan (diutamakan)
2)
Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan
b. Kursus Pelatihan
1)
Penjenjangan (Diklat PIM)
2)
Manajemen / Administrasi Pelayanan Keperawatan
c. Pengalaman kerja
1)
Sebagai pengawas 2 – 3 tahun (diutamakan)
2)
Sebagai Kepala Ruangan 3 – 5 tahun
d. Kondisi fisik
Sehat jasmani dan rokhani
KUALIFIKASI PEKARYA
1.
Nama Jabatan
: Pekarya Kesehatan
2.
Pengertian
: Seorang tenaga / pelaksana yang diberi tanggung jawab
untuk melaksanakan perawatan dasar tak langsung
4.
Persayaratan
:
-
Pekarya / SLTP sederajat
-
Dinas di Ruang Rawat Inap minimal 3 tahun
-
Kondisi Fisik sehat jasmani dan Rokhani
-
Dinas di Rumah Sakit minimal 1 – 2 tahun
KUALIFIKASI ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
1.
Nama Jabatan
: Administrasi dan Keuangan
2.
Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab
untuk membantu kepala ruang.
5.
Persayaratan
:
-
Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan
-
Pengalaman sebagai pelaksana perawatan (3 – 4 tahun)
-
Sehat jasmani rokhani
-
Berwibawa
-
Mempunyai dedikasi tinggi

Anda mungkin juga menyukai