Oleh :
Nadiyatul Husna
1811212006
Dosen Pengampu :
Defriman Djafri, SKM, MKM, Phd
1. Deskripsi Jurnal
a. Artikel di ambil dari: PubMed
b. Kata kunci yang digunakan dalam artikel : Physical rehabilitation; Disability;
Disasters; Emergencies
c. Judul Artikel : Physical Rehabilitation Services in Disasters and Emergencies:
A Systematic Review
d. Penulis: Ghasem Mousavi, Ali Ardalan, Hamidreza Khankeh, Mohammad
Kamali, Abbas Ostadtaghizadeh
e. Nama Jurnal: Iran J Public Health, Vol. 48, No.5, May 2019, pp.808-815
Analisis Analitik
Sebagian besar studi menunjukkan rehabilitasi fisik seperti terapi fisik,
terapi cupasional okupasi dan alat bantu sebagai layanan rehabilitasi
yang disediakan di zona gempa. Dua studi berfokus pada terapi fisik
sebagai intervensi, satu studi menyoroti pengiriman pro thetics dalam
tindakan kemanusiaan dan penelitian lainnya terkait dengan orthotic dan
terapi fisik lain. Dalam bencana seperti itu, layanan rehabilitasi fisik
dilakukan untuk sementara waktu dan bergantung pada kasus yang ada
di daerah yang terkena bencana. Pada bencana lainnya, pelayanan
rehabilitasi yang diberikan sepenuhnya mengandalkan peralatan modern
dan profesional yang tidak sesuai dengan kondisi dan fasilitas daerah
sebelum terjadi bencana.
Selain itu, belum ada kesepakatan mengenai waktu pemberian layanan
rehabilitasi fisik dalam bencana dan keadaan darurat. Dalam beberapa
kasus seperti serangan bom, pelayanan tersebut diberikan selama
korban dirawat di rumah sakit, sedangkan dalam konflik, pelayanan
rehabilitasi dapat tertunda selama beberapa bulan. Penulis mengamati
dalam penelitian lain bahwa waktu antara terjadinya bencana dan
pemberian layanan rehabilitasi bervariasi dari stabilisasi medis orang
yang terluka dalam satu atau dua minggu hingga satu atau dua bulan
setelah bencana. Dalam semua studi, layanan rehabilitasi fisik
diselenggarakan oleh para profesional rehabilitasi. Dalam gempa bumi
Bam, pertama, penyedia internasional mendirikan layanan rehabilitasi
untuk penduduk lokal yang terkena dampak dan kemudian spesialis Iran
dilibatkan dalam pemberian layanan rehabilitasi. Terkait kesiapan tim
bantuan rehabilitasi fisik, sebagian besar tim yang dikirim ke lokasi
bencana tidak dipersiapkan sebelumnya. Hanya saja, dalam satu kasus,
koordinasi antara organisasi internasional dan penyedia layanan
nasional dilakukan sebelum bencana. Tabel 3 menunjukkan layanan
rehabilitasi yang diberikan pada bencana dan keadaan darurat di masa
lalu.
JURNAL 2
1. Deskripsi Jurnal
a. Artikel di ambil dari: PubMed
b. Kata kunci yang digunakan dalam artikel : Disaster; Mental Health; Access To
Care; Healthcare Utilization
c. Judul Artikel : Investigating the Aftershock of a Disaster: A Study of Health
Service Utilization and Mental Health Symptoms in Post-Earthquake Nepal
d. Penulis: Tara Powell, Shang-Ju Li, Yuan Hsiao, Chloe Ettari, Anish Bhandari,
Anne Peterson, and Niva Shakya
e. Nama Jurnal: International Journal Environmental Research and Public Health
2019, 16, 1369
Hasil Rata-rata skor gejala depresi dari seluruh sampel adalah M = 9,64, SD =
3,61 dan skor kecemasan rata-rata M = 10,79, SD = 3,93 (Lihat Tabel
2). Skor kecemasan secara signifikan lebih tinggi (p = 0,05) pada
peserta perempuan (M = 10,97, SD = 3,87) dibandingkan pada peserta
laki-laki (M = 10,34, SD = 4,04). Skor gejala depresi juga secara
signifikan (p <0,01) lebih tinggi pada perempuan (M = 9,88, SD = 3,64)
dibandingkan pada laki-laki (M = 9,07, SD = 3,48). Di antara kelompok
umur, kecemasan dan depresi
6 dari 15 gejala tertinggi pada mereka yang berusia 40-50 tahun (gejala
kecemasan M = 11,89, SD = 4,97; depresi gejala M = 10.30, SD =
4,06). Perbedaan gejala depresi dan kecemasan tidak berhubungan
secara signifikan dengan tingkat pendapatan. Selain itu, kami
menemukan bahwa 633 (58,2%) responden mendekati seseorang untuk
mendiskusikan status kesehatan mental mereka saat ini.