Anda di halaman 1dari 17

HALAMAN JUDUL

PERAN PUSKESMAS DAN TENAGA KESEHATAN DALAM


KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA BANJIR

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
1. OVY UMILTIA MONICA 1910070170050
2. TESSA TIARA 1910070170055
3. BUDI EFENSA 1910070170060

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI


PROGRAM SARJANA TERAPAN
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH TAHUN AJARAN 2021/2022

i
ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Systematic review peran puskesmas dan tenaga
kesehatan dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir”.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Ns. Fatimah, M.Kep
selaku dosen mata kuliah Evidance Based Practice yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni. Terima kasih juga saya ucapkan
kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih
baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Penulis.
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................i

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I.............................................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah................................................................................4

B. Tujuan Penulisan Makalah............................................................................6

BAB II...........................................................................................................................6

A. Metoda..........................................................................................................6

BAB III..........................................................................................................................8

A. Hasil..............................................................................................................8

B. Pembahasan.................................................................................................10

C. Implikasi......................................................................................................12

KESIMPULAN...........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13

LAMPIRAN................................................................................................................14
BAB I

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tingkat risiko bencana
yang cukup tinggi karena Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng
tektonik yaitu Australia, Eurasia, dan Pasifik dan juga Indonesia berada
digugusan gunung api (Adiyoso, 2018). BNPB mendokumentasikan berbagai
jenis bencana melanda Indonesia, yaitu angin topan, banjir, tanah
longsor,gelombang pasang/abrasi, gempa. Bencana adalah suatu gangguan
ekstrim fungsi dari suatu masyarakat yang menyebabkan kerugian social,
material, dan lingkungan yang meluas dan melebihi kemampuan masyarakat
terdampak untuk mengatasi dengan hanya menggunakan sumber daya sendiri
(Ulum, 2014).
Bencana merupakan suatu keadaan darurat mendesak yang dapat
menyebabkan kesakitan kematian, kesakitan, cedera, kerusakan materi serta
terganggunya kehidupan sehari-hari manusia dan hal tersebut berada diluar
kendali manusia untuk mengendalikan dan mengaturnya (Purwana, 2013).
Data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
bencana yang paling tinggi angka kejadiannya yaitu bencana banjir (BNPB,
2018)
Banjir merupakan peristiwa atau keadaan suatu daerah atau daratan
terendam karena peningkatan volume air (BNPB, 2016). Dampak yang
ditimbulkan dari banjir dapat berupa adanya masalah kesehatan fisik dan
mental, korban jiwa, kerusakan fasilitas umum, dan kerugian harta benda.
Upaya-upaya untuk mengurangi dampak bencana tersebut dapat dilakukan
dengan manajemen bencana yang baik (Sinaga, 2015). Dampak yang
ditimbulkan akibat bencana yang merupakan suatu kejadian yang tidak
diinginkan dan biasanya terjadi secara mendadak serta menimbulkan korban
jiwa. Salah satu kendala yang sering dijumpai dalam penanggulangan krisis di

4
5

daerah bencana adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) (Yunia,


2018).
Pelayanan kesehatan pada saat bencana merupakan faktor yang sangat
penting untuk mencegah terjadinya kematian, kecacatan dan kejadian
penyakit, serta mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat bencana yang
merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan dan biasanya terjadi secara
mendadak serta menimbulkan korban jiwa (Menteri Kesehatan RI, 2006).
Kesiapsiagaan merupakan suatu kegiatan yang menunjukkan tingkat
efektivitas respon terhadap adanya bencana secara keseluruhan (Abidin,
2014). Munandar dan Waraningsih (2018) menyatakan bahwa strategi
kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana merupakan upaya yang sangat
penting untuk dilakukan, khususnya oleh perawat. Perawat sebagai tenaga
kesehatan terbesar dan first responder serta pemberi pelayanan dalam tanggap
darurat bencana dituntut untuk memiliki kesiapsiagaan bencana yang lebih
tinggi dibandingkan dengan tim lain (Perron, Rudge, Blais, & Holmes, 2010;
Rizqillah, 2018). Kemampuan perawat dalam kesiapsiagaan penanggulangan
bencana harus didukung oleh dasar pengetahuan dan sikap yang baik dalam
disaster management (Kartika, Yaslina, & Agustin, 2018).
Pusponegoro (2011) menyatakan bahwa dalam perencanaan
penanggulangan bencana diperlukan prinsip “The right team in the right place
at the right time with the right knowledge, the right skill and the right
logistics”, dimana salah satu yang harus dimiliki adalah pengetahuan yang
benar. Sikap perawat untuk merespon tanggap bencana sangat dibutuhkan
dalam situasi kritis serta dalam merawat korban bencana (Kartika, Yaslina, &
Agustin, 2018).
Berdasarkan uraian diatas kami tertarik untuk membuat sistematik
review dengan judul peran Puskesmas dan tenaga kesehatan dalam
kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir.
6

B. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk mengetahui tentang kesiapsiagaan tenaga kesehatan dalam
menghadapi bencana banjir
2. Untuk mengetahui peran tenaga kesehatan dalam manajemen bencana.
3. Untuk mengetahui berapa besar peran Puskesmas dalam manajemen
bencana.
7

BAB II

A. Metoda
1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada jurnal penelitian ini dengan topic
keperawatan anestesiologi dalam bencana. Dengan desain penilitian
deskriptif ,dengan menggunakan bahasa Indonesia. Pemilihan sampel
pada jurnal penelitian ini adalah tenaga kesehatan.
2. Strategi Pencarian Literatur
Jurnal yang digunakan dalam penyusunan makalah systematic
review ini merupakan hasil penelusuran yang ditelusuri dari tahun
2017-2020 melalui Google Scholar. Pencarian dilakukan dengan
mencermati judul penelitian dari setiap jurnal yang relevan dengan
topik dari systematic review yaitu asuhan keperawatan anestesiologi
dalam bencana.
Hasil yang diperoleh dari pencarian data base jurnal dengan
memasukan keyword peran tenaga kesehatan dalam penanggulangan
bencana ditemukan 11.600 dari hasil identifikasi berdasarkan judul.
Lalu dari 11.600 ditemukan 1 jurnal yang terindeks yang sesuai
dengan kriteria. Lalu 11.600 jurnal lainnya dikeluarkan karena kami
telah menemuka 1 jurnal yang telak terindeks. Lalu kami melakukan
penelusuran melalui Google Scholar dengan keyword yang sesuai
dengan jurnal pertama yang kami temukan.
Hasil yang diperoleh dari pencarian data base jurnal dengan
memasukan keyword asuhan keperawatan anestesiologi dalam
bencana banjir ditemukan 3.910 dari hasil identifikasi berdasarkan
judul. Lalu didapatkan 2 jurnal yang terindeks dan sesuai dengan topik
systematic review. Lalu 3.908 jurnal lainnya dikeluarkan karenakami
telah menemukan 2 jurnal yang sesuai dengan instrument penelitian.
8

BAB III

A. Hasil

Peneliti dan Judul penelitian Level Metode penelitian(desain,populasi,sampel,data


tahun JBI analisis,instrument)
1.Indri 1.Gambaran 1.skor 1.Pada jurnal 1 menggunakan desain penelitian deskriptif dengan
Setiawati, Pengetahuan dan JBI teknik total sampling. Populasi pada jurnal 1 ini adalah seluruh
Gamya Tri Sikap Perawat jurnal 1 perawat yang bekerja di Puskesmas Rumbai,Karya
Utami,Febria Tentang 85,7% Wanita,Umban Sari,Rumbai Bukit,dan Muara Fajar yang
Sabrian Kesiapsiagaan 2.Skor Berjumlah 42.dan tidak disebutkan jumlah populasi.instrumen
.Tahun 2020 Pelayanan JBI yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan
2.Arsi Kesehatan Dalam jurnal 2 pada jurnal 1 adalah analisis unirivat.
Susilawati,Fe Menghadapi 78,5% 2.Pada jurnal 2 menggunakan desain kuantitatif dengan
rry Bencana Banjir. 3.Skor pendekatan cross sectional. Populasi pada nurnal 2 ini adalah
Efendi,Setho 2.Gambaran JBI tenaga kesehatan ( dokter,perawat dan bidan) yang bertugas di 9
Hadisuyatma Kesiapan Tenaga jurnal 3 puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
na.Tahun Kesehatan Dalam 78,5% Sumbawa Barat.jumlah sampel adalah 211 responden yang
2019 Manajemen dipilih cluster sampling.instrumen yang digunakan kuisioner.
3Risma Nur Bencana Di Analisis data yang digunakan pada jurnal 2 menggunakan uji
Atika.Tahun Puskesmas analisis statistic Chi-square.
2020 Wilayah Rawan 3.Pada jurnal 2 menggunakan desain penelitian deskriptif
Bencana. kualitatif . instrument dalam penelitian ini menggunakan lembar
3.Peran observasi,panduan wawancara,dan lembar studi dokumen.dan
Puskesmas Dalam didalam jurnal tidak dijelaskan populasi dan sampel,peneliti
Sistem hanya menyebut informan yaitu Kepala Puskesmas,Kepala
Manajemen Bagian Tata Usaha,Hyguen Sanitasi,dan Gizi.
Banjir.
Jumlah sampel Intervensi Hasil Kekurangan dan kel
dan kriteria
9

1.Pada jurnal 1 1.Pada jurnal 1 menggunakan 1.hasil penelitian Kelebihan


jumlah sampel 42. kuisioner untuk mengukur menunjukan perawat 1.Ketiga jurnal hasilny
umur 26-55 tahun pengetahuan menggunakan yang bekerja di dijelaskan secara rinci
tingkat pertanyaan multiple choice puskemas memiliki bentuk tabel.
pendidikan,lama dengan 3 alternatif pengetahuan kuirang 2.Ketiga jurnal sudah
berkerja,pelatihan jawaban,sedangkan untuk baik 22 orang menjelaskan metode p
kegawatdaruratan, mengukur sikap (52,4%) pengetahuan dan instrument yang d
pelatihan bencana menggunakan skala likert baik 20 orang(47,6%) 3. data ketiga jurnal su
2.Pada jurnal 2 yang telah dilakukan uji Sikap perawat dalam dianalisi dengan meng
jumlah sampel 211 validitas dan realibilitasnya. kesiapsiagaan kurang program yang adekuat
dan tidak 2.Pada jurnal 2 menggunkan baik 24 orang(57,1%) chi-square,unirivat.
dijelaskan kriteria kuisioner pada halaman G- sikap baik 18(42,9%) Kekurangan
inklusi ,tetapi form yang berisi penjelasan 2.Sebagian besar tenaga 1.jurnal 2 tidak disebu
disebutkan sampel penelitian,imformed kesehatan memiliki kriteria inklusi dalam
dipilih random di 9 consent,dan formulir pengetahuan yang baik penelitiiannya.
puskesmas. kuisioner yang mencakup 7 dalam manajemen 2.Jurnal 3 tidak menje
3.Pada jurnal 3 pertanyaan data bencana. Diantara berapa populasi dalam
pemilihan sosiodemografi dan 17 faktor sosiodemografi penelitian.
informan melalui pertanyaan pengetahuan yang dipelajari, tingkat 3.jurnal 1 juga tidak
purposive manjemen bencana. pendidikan, tempat menjelaskan berapa po
sampling,dengan 3.Pada jurnal 3 dilakukannya bekerja, dan dalam penelitiiannya.
jumlah informan wawancara pada pengalaman terlibat
sebanyak 4, yaitu informan,observasi dan studi dalam kegiatan tanggap
Kepala dokumen darurat bencana secara
Puskesmas,Kepala signifikan berhubungan
Bagian Tata dengan pengetahuan
Usaha,Hygien dalam manajemen
Sanitasi dan Gizi. bencana.
3.Dari 18 poin indikator
terdiri dari pra bencana
10

dengan 7 poin
indikator, saat bencana
dengan 5 poin
indikator, dan pasca
bencana dengan 6 poin
indikator. Di
Puskesmas X
Kecamatan Genuk
terdapat 6 (33,3%)
indikator sesuai, 2
(11,1%) indikator tidak
sesuai, dan 10 (55,6%)
indikator tidak ada.
Sedangkan di
Puskesmas Y
Kecamatan Tugu
terdapat 4 (22,2%)
indikator sesuai, 1
(5,6%) indikator tidak
sesuai, dan 13 (72,2%)
indikator tidak ada

B. Pembahasan
Level JBI menentukan standar kualitsa dari suatu jurnal. Dan jurnal telah
kamu lakukan sistematik review memiliki kulitas yang cukup baik dan memenuhi
kriteria jurnal yang baik. Jurnal yang dilkukakn sistematik review memiliki skor JBI
diatas 75%.
Pada jurnal 1 dijelaskan populasi Populasi dari penelitian ini adalah seluruh
perawat yang bekerja di Puskesmas Rumbai, Karya Wanita, Umban Sari, Rumbai
Bukit, dan Muara Fajar yaitu berjumlah 42 responden. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah total sampling yaitu menggunakan seluruh populasi dalam
11

penelitian. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Januari sampai dengan Juni 2019.
Pada jurnal 2 populasinya yaitu l. Populasi penelitian ini adalah tenaga kesehatan
yaitu dokter, perawat, dan bidan di puskesmas di Kabupaten Sumbawa Barat dan
tidak menyebutkan berapa jumlah populasinya. Pada jurnal 3 tidak dijelaskan
populasi dalam penelitian tersebut.
Pada jurnal 1 jumlah sampel 42,umur 26-55 tahun tingkat pendidikan,lama
berkerja,pelatihan kegawatdaruratan,pelatihan bencana. Pada jurnal 2 jumlah
sampel 211 dan tidak dijelaskan kriteria inklusi ,tetapi disebutkan sampel dipilih
random di 9 puskesmas.Pada jurnal 3 pemilihan informan melalui purposive
sampling,dengan jumlah informan sebanyak 4, yaitu Kepala Puskesmas,Kepala
Bagian Tata Usaha,Hygien Sanitasi dan Gizi.
Pada ketiga jurnal ini peneliti menjelaskan tentang desain penelitian yang
digunakan. Pada jurnal 1 peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif. Jurnal 2
peneliti menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Pada jurnal 3 peneliti menggunakan desain penelitian
deskriptif kualitatif. Pada jurnal 1 dan 3 tidak dijelaskan variabel dependen dan
indenpenden. Pada jurnal kedua dijelaskan bahwa Variabel independen dalam
penelitian ini adalah latar belakang sosiodemografi tenaga kesehatan. Kemudian
variabel dependen penelitian ini antara lain pengetahuan dalam manajemen bencana.
Ketiga jurnal ini telah dijelaskan bagaimana peneliti mengumpulkan data dari
awal sampai selesai. Anilisis data yang digunakan pada jurnal 1 analisis univariat
untuk mendeskripsikan karakteristik responden yaitu umur, pendidikan, jenis
kelamin, lama bekerja, pengalaman mengikuti pelatihan kegawatdaruratan, dan
bencana. Pada jurnal 2 Peneliti menggunakan uji analisis statistik Chi-Square. Pada
jurnal 3 teknik pengambilan data dari penelitian ini menggunakan wawancara,
observasi, dan studi dokumen,sehingga ketiga jurnal ini bisa menjawab pertanyaan
peneliti
Komentar peneliti pada ketiga jurnal ini sudah didukung oleh daftar
pustaka,dilihat dari setiap jurnal argumentasi sudah berdasarkan sumber literature.
Kesimpulan akhir yang dibuat peneliti sudah berdasarkan metedologi penelitian
12

yang dilakukan.s Hasil dari jurnal 1 menunjukkan bahwa 22 responden (52,4%)


belum memiliki pengetahuan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan yang baik dan 24
responden (57,1%) belum memiliki sikap kesiapsiagaan pelayanan kesehatan yang
baik yang berarti masih banyak tenaga perawat yang belum memiliki pengetahuan
dan sikap kesiapsiagaan bencana yang baik. Hasil dari jurnal dua menunjukkan
bahwa Sebagian besar tenaga kesehatan memiliki pengetahuan yang baik dalam
manajemen bencana. Diantara faktor sosiodemografi yang dipelajari, tingkat
pendidikan, tempat bekerja, dan pengalaman terlibat dalam kegiatan tanggap darurat
bencana secara signifikan berhubungan dengan pengetahuan dalam manajemen
bencana. Dan hasil dari jurnal 3 menunjukkan bahwa dari 18 poin indikator terdiri
dari pra bencana dengan 7 poin indikator, saat bencana dengan 5 poin indikator, dan
pasca bencana dengan 6 poin indikator. Menunjukkan bahwa masih banyak
indikator penanggulangan bencana yang belum sesuai ataupun tidak ada di dalam
sistem manajemen bencana yang puskemas miliki.

C. Implikasi
1. Bagi perawat dapat dijadikan sebagai bahan informasi untuk
meningkatkan peran tenaga kesehatan dalam berbagai kegiatan manjemen
penanggulangan bencana untuk meminimalkan dampak yang diakibatkan
oleh banjir.
2. Bagi perkembangan ilmu keperawatan hasil penelitian diharapkan dapat
menjadi salah satu dasar informasi dan memperkaya pengetahua
keperawatan mengenai pengetahuan dan sikap perawat di puskesmas
tentang kesiapsiagaan pelayanan kesehatan dalam menghadapi bencana
banjir.
3. Bagi puskesmas Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan
informasi dan gambaran untuk mengembangkan kesiapsiagaan pelayanan
kesehatan dalam penanganan bencana baik pada tahap sebelum bencana,
saat bencana, dan pasca bencana.
13

KESIMPULAN

Dengan keragaman latar belakang, responden menunjukkan


pengetahuan yang baik. Peningkatan pendidikan terkait manajemen bencana
dan peningkatan kapasitas tempat bekerja perlu ditingkatkan untuk
memperbaiki pengetahuan tenaga kesehatan di puskesmas. Berdasarkan hasil
penelitian, disarankan agar perawat meningkatkan pengetahuan dengan
mempelajari literatur tentang bencana banjir dan mengikuti pelatihan terkait
bencana banjir.

DAFTAR PUSTAKA

Setiawati,I.Utami,T.I.Sabrian,F.(2020). Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Perawat


Tentang Kesiapsiagaan Pelayanan Kesehatan Dalam Menghadapi Bencana
Banjir.Jurnal Ners Indonesia,10(2),158-169.

Susilawati, A., Efendi, F., & Hadisuyatmana, S (2019). Gambaran Kesiapan Tenaga
Kesehatan dalam Manajemen Bencana di Puskesmas Wilayah Rawan
Bencana.Indonesian J. of Community Health Nurs. J., 4(1), 11-16. Doi:
10.20473/ijchn.v4i1.12395

Atika,R,N.(2020). Peran Puskesmas dalam Sistem Manajemen Bencana Banjir.


Higea Journal Of Public Health Research And Development,4(1)191-202.
https://doi.org/10.15294/higeia/higeia.v4iSpecial%201/35733
14

LAMPIRAN

- Pertanyaan Peneliti Dan Tabel PICO


a. PICO jurnal 1
Bagamainakah gambaran Pengetahuan dan sikap perawat tentang
kesiapsiagaan pelayanan kesehatan dalam menghadapi bencana banjir?

Unsur PICO Analisis


P (Problem) Bencana banjir
I (Intervention) Pengetahuan dan sikap perawat
C (Comparison) -
O ( Outcomes) Kesiapsiagaan pelayanan
kesehatan

b. PICO jurnal 2
Bagaimana gambaran kesiapan tenaga kesehatan dalam manjemen
bencana di puskesmas wilayah rawan bencana?

Unsur PICO Analisis


P (Problem) Wilayah rawan bencana
I (Intervention) Manajemen bencana
C (Comparison) -
O ( Outcomes) Kesiapsiagaan tenaga kesehatan

c. PICO jurnal 3
Bagaimana peran puskesmas dalam sistem manajemen bencana banjir?

Unsur PICO Analisis


P (Problem) Bencana banjir
I (Intervention) Manajemen bencana banjir
C (Comparison) -
O ( Outcomes) Peran puskesmas
15

- CEKLIST JBI

JBI CRITICAL APPRAISAL CHECKLIST FOR


ANALYTICAL
CROSS SECTIONAL STUDY
A. Jurnal 1

Reviewer : Tessa Tiara

Peneliti : Indri Setiawati,Gamya Tri Utami,Febriana Sabrian

Tanggal : 2 maret

Tahun : 2020
No Item Penilaian Ya Tidak Skor
1 Apakah kriteria inklusi dalam sampel sudah √ 1
didefinisikan?
2 Apakah subjek penelitian dan latarnya √ 1
dijelaskan secara detail?
3 Apakah eksposure diukur secara valid dan √ 1
reliabel
4 Apakah tujuan, kriteria, standar digunakan √ 1
dalam pengukuran?
5 Apakah faktor perancu diidentifikasi? √ 1
6 Apakah ada strategi untuk menangani faktor √ 0
perancu yang dinyatakan ?
7 Apakah hasil di ukur secara valid dan reliabel? √ 1
8 Apakah analisis statistik tepat digunakan? √ 1
SKOR 7
Hasil peneliaian 7/8=87,5%

B. Jurnal 2

Reviewer : Tessa Tiara

Peneliti : Arsi Susilawati,Ferry Efendi,Setho Hadisuyatmana

Tanggal : 20 september
16

Tahun : 2019

No Item Penilaian Ya Tidak Skor


1 Apakah kriteria inklusi dalam sampel sudah √ 0
didefinisikan?
2 Apakah subjek penelitian dan latarnya √ 1
dijelaskan secara detail?
3 Apakah eksposure diukur secara valid dan √ 1
reliabel
4 Apakah tujuan, kriteria, standar digunakan √ 1
dalam pengukuran?
5 Apakah faktor perancu diidentifikasi? √ 1
6 Apakah ada strategi untuk menangani faktor √ 0
perancu yang dinyatakan ?
7 Apakah hasil di ukur secara valid dan reliabel? √ 1
8 Apakah analisis statistik tepat digunakan? √ 1
SKOR 6
Hasil peneliaian 6/8=75%

C. JURNAL 3
REVIEWER : Ovy Umiltia Monica
Peneliti : Risma Nur Atika
Tanggal : 1 september
Tahun : 2020

No Item Penilaian Ya Tidak Skor


1 Apakah kriteria inklusi dalam sampel sudah √ 0
didefinisikan?
2 Apakah subjek penelitian dan latarnya √ 1
dijelaskan secara detail?
3 Apakah eksposure diukur secara valid dan √ 1
reliabel
4 Apakah tujuan, kriteria, standar digunakan √ 1
dalam pengukuran?
5 Apakah faktor perancu diidentifikasi? √ 1
6 Apakah ada strategi untuk menangani faktor √ 0
perancu yang dinyatakan ?
7 Apakah hasil di ukur secara valid dan reliabel? √ 1
8 Apakah analisis statistik tepat digunakan? √ 1
17

SKOR 6
Hasil peneliaian 6/8=7,5%

Anda mungkin juga menyukai