PENDAHULUAN
api, dan jenis-jenis bencana geologi lainnya. Ancaman bahaya gempa bumi
tersebar hampir diseluruh wilayah Kepulauan Indonesia, baik dalam skala kecil
2013, 8 dari 10 negara dengan angka kematian ibu tertinggi yang tercatat
tahun 2015 bahwa sekitar 61% dari kematian ibu terjadi di negara - negara
rawan bencana. Lebih dari sepertiga dari kasus kematian ibu terjadi
(Taghizadeh.Z. 2016).
waktu 1600 – 2000, tercatat 105 kejadian tsunami yang 90% diantaranya
disebabkan oleh gempa tektonik, 9% oleh letusan gunung api, dan 1% oleh
1
terjadi 2.175 kejadian bencana di Indonesia sejak tahun 2017. Jumlah tersebut
terdiri dari gempa bumi sebanyak 18 kejadian, serta 442 Prosiding Seminar
gunung api yaitu 2 kejadian (BNBP, 2017). Akibat dari kejadian tersebut
969 orang, dan korban mengungsi dan menderita sebanyak 3,22 juta orang.
Sementara itu, kerusakan yang dihasilkan yakni 31,746 rumah rusak, 347.813
(BNPB, 2017).
berada didaerah rawan gempa dimana gempa bumi ringan dan sedang
Bengkulu berada pada wilayah zona 5 dan sebagian masuk ke dalam zona
6 yang memiliki koefisien gempa 0,25 dan 0,30, yaitu wilayah yang
magnitudo besar dalam kurun waktu ±30 tahun yang lalu, seperti
18.928 tempat tinggal rusak ringan dan 10.460 rusak berat, serta kerusakan
2
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
risiko bencana yang sudah ada dan yang berpotensi terjadi di masa yang
(Kemenkes, 2017).
patut kita hargai, terlepas dari masih adanya celah, seperti hambatan
tidak efisien, proses pembuatan kebijakan yang top-down dan yang tidak
3
memerlukan suatu penataan atau perencanaan yang matang dalam
24 jam di sekitar lokasi bencana, upaya gizi, Kesehatan Ibu dan Anak
rentan pada fase akut bencana (Tatuil, Mandagi and Engkeng, 2015).
Mereka perlu untuk membekali diri dengan skill manajemen bencana yang
reproduksi belum menjadi prioritas dan sering kali tidak tersedia. Risiko
terpaksa harus melahirkan ditempat yang tidak layak dan tanpa bantuan
4
reproduksi pada awal respon bencana tersebut, diperlukan adanya
(Kemenkes, 2015).
di tingkat lokal, nasional dan internasional. Hal ini didukung oleh fakta
yang dari WHO yang menyebutkan bahwa kesehatan ibu, bayi baru lahir
5
elemen penting dari kegiatan penurangan resiko terjadinya bencana
(Firmasnyah, 2016).
6
Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Antara
1. Bagi Puskesmas
7
2. Bagi Peneliti
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengertian
sebagai berikut :
9
b. Pelepasan energi karena konsentrasi tegangan tinggi pada kerak
bumi.
gempa.
tektonik.
tersumbat.
10
c. Tsunami: menimbulkan gelombang tinggi di pantai.
berapi.
2.2.1. Pengertian
Contohnya:
11
1. Penyiapan sarana komunikasi
2. Pos komando
4. Rencana kontinjensi
12
2. Kesiapan fasilitas penanggulangan bencana.
5. Dokumentasi.
2017).
terhadap bencana.
bencana.
13
8. Mengoordinasi latihan simulasi bencana yang dapat menguji
a. Pengetahuan
14
b. Sikap
15
dikarenakan mereka juga menyadari akan profesi mereka
c. Pelatihan
bencana.
penunjang lainnya.
16
a. Pelatihan mengenai bagaimana menyelamatkan diri sendiri dan
2.3. Bidan
daftar (register) dan atau memiliki ijin yang sah (lisensi) untuk
pendidikan bidan, yang di akui oleh Negara tempat dia tinggal, dan
17
Bidan mempunyai peran, fungsi dan kompetensi dalam
2.4. Pengetahuan
2.4.1. Definisi
18
(mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Dengan sendirinya, pada
(Notoadmojo, 2017).
a. Mengingat (Rembember)
b. Memahami (Understand)
19
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan
Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus mampu
c. Aplikasi (Apply)
lain.
d. Analisis (Analysis)
satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
20
e. Evaluasi (Evaluation)
f. Menciptakan (Create)
a. Pendidikan
21
lembaga yang berfokus pada kebencanaan berupa memberikan
beberapa sumber.
b. Informasi
(Budiman, 2016).
(Hoffman, 2017).
d. Lingkungan
e. Pengalaman
22
Pengalaman merupakan pembelajaran bagi individu untuk
f. Usia
23
choice), betul-salah dan pertanyaan menjodohkan. Cara mengukur
24
BAB III
METODE PENELITIAN
Tingkat
Tingkat Kesiapsiagaan
Pengetahuan Bidan Menghadapi
Gempa Bumi
25
variabel terikatnya adalah tingkat kesiapsiagaan bidan menghadapi
gempa bumi.
oleh karena itu definisi operasional dibuat untuk kepentingan akurasi atau
oleh karena itu definisi operasional juga merupakan suatu informasi ilmiah
26
peneliti
mencari
nilai mean
sebagai
nilai ukur
3.4. Hipotesis
bukti empiris. Terdapat dua bentuk hipotesis yaitu, hipotesis nol dan
tidak adanya hubungan antara variabel yang diteliti dan diberi simbol H0.
adanya hubungan antara variabel yang diteliti dan diberi simbol Ha (Setiadi,
27
2016). Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah terdapat
dan dependen hanya satu kali dalam satu waktu (Nursalam, 2017). Setiap
terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan dan
X.
28
Besar sampel adalah jumlah dari subjek penelitian yang digunakan
2018) yaitu:
29
3.9.2. Pengkodean (Coding)
30
1. Jika p.value ≤ α (0,05), maka H 0 ditolak artinya ada hubungan
secara khusus belum dinyatakan secara universal, akan tetapi ada beberapa
3.11.1. Anonimity
31
nilai kebermanfaatan bagi responden adalah mengetahui pentingnya
3.11.4.Confidentiality (kerahasiaan)
oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan dalam
hasil riset.
3.11.5.Veracity (kejujuran)
dan dampak penelitian serta hak subjek juga dijelaskan apakah akan
jenis kelamin, ras, agama, dan lainnya baik sebelum dan selama
32
maupun setelah penelitian. Hak-hak diwakili dalam sampel penelitian
sama, dan hak untuk tidak didiskriminasi menurut kelas atau kategori
tertentu.
33