E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
Abstrak
Keywords: Intensive Care Unit (ICU) merupakan bagian dari rumah sakit yang
Intensive Care Unit memfokuskan pada kebutuhan klien pasien dengan lebih memperhatikan
(ICU); Progressive kebutuhan pasien. ICU adalah tempat perawatan pasien kritis, darurat, atau
Muscle Relaxation berisiko tinggi yang bersifat revesible. Kondisi ini yang dibutuhkan pasien
(PMR); Psikologis; selama dirawat di ICU, termasuk kenyamanan fisik, kebutuhan akan rasa
Literature review aman, kebutuhan untuk dihormati sebagai individu yang unik, dukungan
emosional. Teknik relaksasi merupakan salah satu tindakan keperawatan
yang dapat mengurangi dampak fase pengobatan dan secara otomatis
menurunkan tingkat stres. Latihan relaksasi juga bertujuan untuk
membedakan perasaan yang dialami saat otot rileks dan dibandingkan saat
otot sedang tegang. Relaksasi otot progresif (PMR) adalah pendekatan
pelengkap yang digunakan untuk mengurangi stres fisik dan psikologis.
Progressive Muscle Relaxation (PMR) adalah salah satu pilihan yang bisa
digunakan. dalam mengatasi stres dan kecemasan pada pasien kronis dan
kritis.
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
termasuk dalam kategori Tidur 54,17 menjadi 50,33 setelah diberikan
Nyenyak. Bagian C mengungkapkan terapi relaksasi otot progresif.
bahwa ada penurunan yang signifikan Hasil dari penelitian ini konsisten
pada skor post-tes (rata-rata 30,7) dengan temuan lain dari penurunan
kecemasan pasca perawatan, dispnea dan
subjek setelah pemberian Teknik
HR dalam menanggapi intervensi PMR.
Relaksasi Otot Progresif dibandingkan 5,6 Hasil penelitian kami sesuai dengan
dengan skor pra-tes (rata-rata 55,62). penelitian sebelumnya dimana instruksi
Oleh karena itu Hipotesis H1 diterima PMR yang direkam digunakan mirip
bahwa Teknik Relaksasi Otot Progresif dengan metode kami dan pengurangan
efektif untuk menginduksi tidur pada kecemasan, RR dan dispnea
nyenyak. dilaporkan. Pengaruh PMR dilaporkan
pada remaja subjek asma bronkial wanita
3.2. Pembahasan
efektif dalam menurunkan fungsi SBP, HR
Relaksasi otot progresif
dan paru. Teori fisiologis yang
mempengaruhi hipotalamus dan
menjelaskan fenomena latihan relaksasi
menurunkan kerja sistem saraf simpatis
adalah melalui sistem analgesik tubuh
melalui peningkatan kerja saraf
sendiri. Teori ini menyatakan bahwa
parasimpatis, relaksasi otot progresif dapat
relaksasi berpengaruh pada analgesik alami
dilakukan dengan cara menggerakan otot-
tubuh, endorphin. Endorfin adalah hormon
otot yang terletak dibeberapa bagian tubuh.
saraf yang berhubungan dengan sensasi
Respon yang muncul berupa penurunan
kenikmatan. Ketika dilepaskan oleh otak,
tekanan darah, metabolisme, respirasi
nyeri dapat dikurangi dengan
sehingga dapat mengurangi pemakaian
meningkatkan ambang nyeri dan aktivasi
oksigen, ketegangan otot, denyut nadi,
sistem saraf parasimpatis untuk
cemas dan mengatasi stressor (Jonna, K et
merilekskan tubuh dan menurunkan
al. 2016) Beberapa perubahan fisiologis
tekanan darah, pernapasan, dan detak
tubuh akan terjadi setelah melakukan
jantung (Easton, K et.al 2016),. Ada bukti
relaksasi yaitu menurunya tekanan darah,
bahwa relaksasi dapat meningkatkan kadar
frekuensi jantung dan pernapasan serta
endorfin dalam darah dan meningkatkan
megurangi ketengan otot, selain itu
kemampuan seseorang untuk rileks. Selain
relaksasi juga akan memusatkan pikiran,
itu, relaksasi dapat mengurangi ketegangan
membuat fokus, meningkatkan
dan gairah otot. Ini bertujuan membantu
konsentrasi, dan memperbaiki kemampuan
orang untuk menggunakan kontrol kognitif
untuk mengatasi sumber kecemasan.
atas sistem saraf pusat mereka, sehingga
Pengaruh relaksasi otot progresif pada
mereka dapat merasakan dan mengenali
GABA (gamma amino butyric acid)
peningkatan gairah hiper yang tidak
yang menyebabkan terhambatnya
diinginkan dan mengurangi aktivitas otot
neurotrasmmitter di otak penyebab
rangka dan otot polos (Bahrami et all,
terjadinya kecemasan, saat adanya
2019)
stimulus dari luar akan terjadi persilangan
Pada review ini terlihat PMR dapat
sinaps yang kemudian akan berkaitan
mengatasi respon psikologis negatif pada
dengan pengaruh relaksasi otot progresif
periode perioperatif seperti nyeri, stres dan
terhadap tingkat kecemasan (Kumutha, V.
depresi, penurunan kualitas hidup dan self
2016). Hal Ini sesuai dengan hasil
efficacy. Pada penelitian (Kim et al 2016),
penelitian yang dilakukan Rihiantoro
tingkat depresi pasca operasi laparaskopi
(2018) yang menguji pengaruh teknik
kelompok intervensi lebih menurun tetapi
relaksasi otot progresif terhadap
tidak menunjukkan perbedaan signifikan
kecemasan pasien pre operasi pada 30
secara statistik antara grup kontrol dan
orang responden menyimpulkan bahwa
intervensi. Hal ini dapat disebabkan
telah terjadi penurunan nilai kecemasan
kontrol stres pasien pasca operasi semakin
dari niilai rata-rata sebelum terapi sebesar
meningkat setiap harinya sehingga
mempengaruhi hasil pengukuran depresi
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
Patients. Türk Yoğun Bakım Derg; of Cardiology; 56(1): 26-35.
98–106 Reddy B, Kumar C, Bhardwaj G.
Kim KJ, Na YK, Hong HS. (2016). Effects of Effectiveness of Progressive Muscle
Progressive Muscle Relaxation Relaxation on Inducing Sleep among
Therapy in Colorectal Cancer Cancer Patients in Selected Hospitals
Patients. West J Nurs Res; 38(8):959– of Pune City. 2017;2 (September):35–
73. 40.
Kumutha, V. (2016). Effectiveness of Rihiantoro, Tori. (2018). Pengaruh Teknik
Progressive Muscle Relaxation Relaksasi Otot Progresif Terhadap
Technique on Stres and Blood Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi.
Pressure among Elderly with Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik,
Hypertension IORS Journal of Volume 14, No. 2, Oktober 2018
Nursing and Healt Science (IOSR- Sulastini, Mediani H,S, Fitria N, Nugraha
JNHS), 3, 1-6. Aditya. (2019). Effect Orogressive
Koplin G, Muller V, Heise G, Pratschke J, Muscle On Anxiety In Congestive
Schwenk W, Haase O. (2016). Effects Heart Failure Patients. Journal
of Psychological Interventions and Keperawatan Soedirman 14 (2) 2019:
Patients' Affect on Short-Term 80-86. DOI:
Quality of Life in Patients 10.20884/1.jks.2019.14.2.816
Undergoing Colorectal Surgery. Tabarsi sh , ZakerI m, Rezapur r ,Ebrahimi l.
Cancer Me; 5(7):1502-9. DOI: (2020). Effectiveness of Progressive
10.1002/cam4.739 PMID: 27139502 Muscle Relaxation Training on
Ozgundondu, B., & Gok, Z. (2019). Intensive Psychological Distress of Woman’s
& Critical Care Nursing Effects of with Multiple Sclerosis, Published
Progressive Muscle Relaxation Online: July 28 J Rehab Med. 2019;
Combined with Music on Stress, 7(4): 71-79
Fatigue, and Coping Styles Among Zhou K, Li X, Li J, Liu M, Dang S, Wang D,
Intensive Care Nurses. Intensive & et al. (2015). A Clinical Randomized
Critical Care Nursing, 54, 54–63. Controlled Trial of Music Therapy
https://doi.org/10.1016/j.iccn.2019.07. and Progressive Muscle Relaxation
007 Training in Female Breast Cancer
Polikandrioti, M., Goudevenos, J., Michalis, Patients After Radical Mastectomy:
L. K., Koutelekos, J., Kyristi, H., Results on Depression, Anxiety and
Tzialas, D., & Elisaf, M. (2015). Length of Hospital Stay; 19( 1):54–9.
Factors Associated with Depression Available from:
and Anxiety of Hospitalized Patients http://dx.doi.org/10.1016/j.ejon.2014.
with Heart Failure. Hellenic Journal 07.01