Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS HAMPARAN PERAK
KECAMATAN HAMPARAN PERAK
Jalan Perintis Kemerdekaan (Jalan Besar Hamparan Perak)

KodePos - 20374

Email: puskhp@yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA UPT. PUSKESMAS HAMPARAN PERAK
NOMOR : / SK /UKP-VII/ PHP/VI / 2017

TENTANG

PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

PUSKESMAS HAMPARAN PERAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT. PUSKESMAS HAMPARAN PERAK,

Menimbang : a. bahwa Program pembangunan kesehatan


nasional dititik beratkan pada peningkatan mutu
pelayanan kesehatan. UPT. Puskesmas
Hamparan Perak berkomitmen untuk
memberikan pelayanan prima dengan
meningkatkan mutu pelayanan.Peningkatan
mutu pelayanan kesehatan terkait dengan
kualitas sumber daya manusia yang mampu
memberikan pelayanan secara profesional.
Profesionalisme menjadi tuntutan utama bagi
tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas
profesi sesuai dengan kompetensinya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a perlu ditetapkan dengan
keputusan Kepala UPT. Puskesmas Hamparan
Perak;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor


25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS HAMPARAN


PERAK KAB DELI SERDANG TENTANG PERSYARATAN
KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN.
Kesatu : Dalam rangka untuk memberikan pelayanan kesehatan
yang prima dan maksimal,maka pelayanan kesehatan di
puskesmas harus ditangani oleh sumber daya manusia
dalam hal ini tenaga kesehatan yang kompeten di
bidangnya. Tenaga kesehatan di UPT. Puskesmas
Hamparan Perak harus memenuhi standar kompetensi
sesuai bidangnya.
Kedua : Uraian secara rinci mengenai persyaratan kompetensi
petugas kesehatan UPT. Puskesmas Hamparan Perak
sebagaimana yang dimaksud pada DIKTUM PERTAMA
dimuat dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan UPT. Puskesmas Hamparan
Perak.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Hamparan Perak


Pada tanggal :
KEPALA UPT. PUSKESMAS
HAMPARAN PERAK,
Aulia Agustin

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS HAMPARAN


PERAK

NOMOR : / SK /UKP-VII/ PHP/VI/ 2017

TENTANG : PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA


KESEHATAN

PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

1. KEPALA PUSKESMAS
a. Kepala Puskesmas dipersyaratkan harus mempunyai
latar belakang pendidikan paling sedikit tenaga medis atau
sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya
mencakup kesehatan masyarakat.
b. Telah mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas dan
Pelatihan Fasilitator Pusat Kesehatan Desa
c. Pelatihan sebagaimana yang dimaksud pada point b
harus dipenuhi sebelum atau paling lama 1 tahun pertama
setelah menduduki jabatan structural.

2. KEPALA SUB BAG TATA USAHA


a. Kepala Sub bag Tata Usaha dipersyaratkan harus
mempunyai kecakapan dalam teknis operasional atau teknis
administrative seperti mencatat, mengolah, menggandakan,
mengirim dan menyimpan.
b. Kepala Sub bag Tata Usaha telah mengikuti pelatihan
kepemimpinan
c. Kepala Sub bag Tata Usaha membantu Kepala
Puskesmas dalam pengarsipan yang berkaitan dalam
puskesmas.
3. Dokter Umum
a. Dokter Umum dipersyaratkan harus berpendidikan
Sarjana Kedokteran
b. Sangat dianjurkan untuk mengetahui semua jenis
penyakit karena dokter umum merupakan lini pertama dari
sebagian besar pengobatan sebuah penyakit.
c. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinis
sesuai penyakit
d. Mampu membuat diagnostic klinik berdasar
pemeriksaan dan pemeriksaan tambahan yang diminta
seperti : Laboratorium sederhana atau X-ray.
e. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk
pada spesialis yang relevan ( bukan kasus gawat darurat )
f. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk
pada spesialis yang relevan ( kasus gawat darurat )
g. Dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu
secara mandiri hingga tuntas.

4. Dokter Gigi
a. Dokter Gigi dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana
kedokteran
b. Seorang Dokter Gigi harus professional dalam
profesiya,baik dalam menentukan diagnose maupun
menentukan terapi dari diagnose yang ditegakkan.
c. Dokter Gigi harus menguasi pemeriksaan fisik secara
umum dan system Stomatognatik
d. Dokter gigi menguasai pemulihan fungsi system
Stomatognatik
e. Dokter Gigi harus menguasai Ilmu kesehatan Gigi dan
Mulut
f. Seorang Dokter Gigi harus menguasai manajemen
Praktik Kedokteran Gigi

5. Apoteker
a. Mampu melakukan praktik Kefarmasian secara
professional dan etik
b. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan
penggunaan sediaan farmasi
c. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat
kesehatan
d. Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan
farmasi dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku
e. Mempunyai ketrampilan komunikasi dalam pemberian
informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan
f. Mampu berkontribusi dalam upaya preentif dan promotif
kesehatan masyarakat
g. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan
sesuai Standar yang berlaku
h. Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu
membangun hubungan intepesonl dalammelakukan praktek
professional Kefarmasian.
i. Mampu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang berhubungan dengan kefarmasian.

6. Perawat
a. Perawat diharapkan mampu mengkaji kebutuhan dan
masalah kesehatan
b. Mampu menyusun asuhan keperawatan
c. Melaksanakan asuhan keperawatan
d. Melaksanakan dokumen keperawatan
e. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang
mengalami gangguan fungsi sistim tubuh
f. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang
mengalami gangguan mental
g. Mampu memberikan perawatan kebidanan terhadap
klien yang memerlukannya
h. Memberikan perawatan terhadap klien usia lanjut

7. Perawat Gigi
a. Kemampuan yang menunjukkan dalam permasalahan
keprawatan gigi
b. Kemampuan merencanakan rencana kerja hrian bulanan
dan tahunan serta pencatatan kegiatan dan keluarannya.
c. Kemampuan mengontrol persediaan peralatan dan
bahan bahan dan mencatat persediaan obat
d. Kemampuan memelihara kebersihan dan pengaturan
klinik
e. Kemampuan dalam mengelola pelayananasuhan
kesehatan gigi dan mulut
f. Kemampuan melakukan inform consent dengan pasien
g. Kemampuan meakukan komunikasi terapeutik dengan
pasien
h. Kemampuan menerapkan secara berhati hati dan efektif
penggunaan peralatan sterilisai
i. Kemampuan menggunakan secara tepat zat desinfektan
dan dekontaminasi
j. Kemampuan membersihkan,mensterilkn dan
memelihara fasilitas dan instrument kesehatan gigi yang steril
k. Kemampuan untukmelindungi diri terhadap penularan
penyakit
l. Kemampuan membuang sampah termasuk benda benda
tajam dan berbahaya dengan cara aman
m. Kemampuan mempersiapkan dan menggunakan alat alat
kedokteran elektrik
n. Kemampuan untuk melakukan OHIS dan PITN, DMF-T,
PTI

8. Analis Kesehatan
a. Mempunyai pengetahuan mengenai pengambilan darah
rutin sesuai dengan tanggung jawabnya dan pengetahuaan
merujuk permasalahan.
b. Mengikuti ketentuan dan prosedur di tempat kerja
termasuk penggunaan alat pelindung diri dan prosedur
pengendalian infeksi
c. Mempunyai kemampuan dalam teknik yang benar untuk
darah punksi vena maupun punksi kapiler.
d. Memiliki pengetahuan tentang risiko klinik pada
prosedur pengambilan darah
e. Mengatur peralatan dan bahan untuk pngambilan
dengan rapi di meja kerja

9. Ahli gizi
a. Seorang ahli gigi dipersyaratkan seorang yang mempunyi
pendidikan di bidang gizi.
b. Mampu melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai
nilai dank ode etik profesi Gizi
c. Merujuk pasien kepada professional atau disiplin lain
diluar kemampuan / kewenangan
d. Mengawasi dokumentasi dan pengkajian intervensi gizi
e. Mengawasi pengkajian gizi klien dengan kondisi medis
kompleks
f. Menentukan rekomendasi diit dengan memperhatikan
patofisiologi penyakit
g. Mampu melakukan konseling dan penyuluhan gizi pada
klien / kelompok dengan penyakit dan kondisi kesehatan
yang komplek

10. Promosi Kesehatan


a. Mampu merencanakan program promosi kesehatan
b. Mampu mengembangkan teknologi media sebagai alat
bantu promosi kesehatan
c. Mampu mengembangkan pemasaran produk kesehatan
d. Mampu mengimplementasikan program promosi
kesehatan
e. Mampu dalam pengorganisasian dan mengembnagkan
sumber daya masyarakat dalam pelaksanaan promosi
kesehatan.
f. Pemfasilitasian kegiatan kegiatan promosi kesehatan
dalam kelompok kelompok masyarakat.
g. Mampu mengevaluasi program promosi kesehatan.

11. Bidan
a. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan
memberikan pelayanan yang menyeluruh kepada masyarakat
dalam rangka meningkatkan kehidupan keluarga yang
sehat,perencanaan kehamilan,dan kesiapan menjadi orang
tua.
b. Mampu memberikan asuhan antenatal yang meliputi
deteksi dini,pengobatan dan rujukan
c. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan
menyusui yang bermutu tinggi
d. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan
kompreehesif pada bayi baru lahir ( BBL ) sehat sampai usia 1
bulan
e. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang
bermutu tinggi dan kompreehesif pada bayi dan balita sehat
f. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang
bermutu tinggi dan kompreehesif pada keluarga dan
kelompok.
g. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan
kebidanan pada wanita / ibu dengan gangguan sistem
reproduksi.

12. Ahli Perekam Medis


a. Perekam medis mampu mengklasifiaksi dan menetapkan
kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi
internasional tentang penyakit dan tindakan medis dalam
pelayanan dan manajemen kesehatan :
- Nomor kode diagnosis
- Fungsi indeks penyakit
- Registrasi
- Aplikasi ICD X
- Penyediaan informasi morbiditas dan mortalitas
- Manfaat data diagnosis dalam klaim asuransi
- dsb
b. Perekam medis mampu melakukan tugas dalam
memberikan pelayanan rekam medisdan informasi kesehatan
yang bermutu tinggi dan memperhatikan perundangan dan
etika yang berlaku:
- Hak dan kewajiban pasien
- Hak dan kewajiban petugas
- Kerahasiaan rekam medis
- Etika profesi
c. Mampu mengelola rekam medis dan informasi kesehatan
untuk memenuhi kebutuhan pelayan medis, administrasi dan
kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan
keputusan di bidang kesehatan :
- Manajemen isi rekam medis
- Manajemen berkas
- Manajemen kearsipan
- Aplikasi p-care
d. Mampu
mengelola,merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan
menilai mutu rekam medis :
- Mutu pelayanan
- Teknik peningkatan mutu
- Audit rekam medis
e. Mampu menggunakan statistik kesehatan untuk
menghasilkan informasi :
- Peranan statistik pelayanan kesehatan
- Indikator pelayanan kesehatan
- Aplikasi p-care
f. Mampu mengelola sumber daya manusia yang tersedia
di unit kerja rekam medis :
- Manajemen SDM
- Alur prosedur kerja
g. Mampu berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait
dalam pelayanan kesehatan :
- Komunikasi dan informasi yang efektif dan efisien
13. Sanitarian
1. DI DALAM GEDUNG
a. Mampu Menyusun rencana kegiatan Kesehatan
Lingkungan berdasarkan data program Puskesmas.
b. Mampu Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan
lingkungan yang meliputi pengawasan dan pembinaan
SAB, pengawasan dan pembinaan JAGA, pengawasan dan
pembinaan TTU ( Tempat Tempat Umum ) / TPM ( Tempat
Pengolahan Makanan ) Pestisida, pelayanan klinik
sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan dan
koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur / SOP
c. Mampu Melakukan wawancara atau konseling
dengan penderita/keluarga penderita, tentang kejadian
penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga
berkaitan dengan kejadian penyakit.
d. Mampu Membantu menyimpulkan permasalahan
lingkungan atau perilaku yang berkaitan dengan kejadian
penyakit yang diderita.
e. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan
penderita atau keluarganya tentang jadwal kunjungan
lapangan.
2. LUAR GEDUNG:
a. Mampu Mempelajari hasil wawancara atau
konseling di dalam gedung (Puskesmas)
b. Mampu Menyiapkan dan membawa berbagai
peralatan dan kelengkapan lapangan yang diperlukan
seperti seperti formulir kunjungan lapangan, media
penyuluhan, dan alat sesuai dengan jenis penyakitnya.
c. Mampu melakukan pemeriksaan/pengamatan
lingkungan, pengamatan perilaku,serta konseling sesuai
dengan penyakit/masalah yang ada.
d. Mampu Membantu menyimpulkan hasil
kunjungan lapangan.
e. Apabila permasalahan yang ditemukan
menyangkut sekelompok keluarga atau kampong,
informasikan hasilnya kepada petugas kesehatan di
desa/kelurahan, perangkat desa/kelurahan (kepala
desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT),
kader kesehatan lingkungan serta lintas sektor terkait di
tingkat Kecamatan untuk dapat ditindak lanjuti secara
bersama.

Anda mungkin juga menyukai