KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAMAN UTARA
Nomor : ADMEN/II/SK/ /2016/
TE NTAN G
PERSYARATAN KOMPETENSI PEGAWAI PUSKESMAS
ME MUTUSKAN
M U N J I YAH
1. Kepala Puskesmas
a. Tingkat pendidikan paling rendah sarjana;
b. Memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat;
c. Masa kerja di Puskesmas minimal 2 tahun;
d. Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
a. Pendidikan paling rendah D III;
b. Mempunyai kecakapan dalam teknis operasional atau teknis administratif seperti
mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan;
c. Telah mengikuti latihan kepemimpinan;
d. Membantu Kepala Puskesmas dalam pengarsipan yang berkaitan dengan dokumen
Puskesmas.
4. Dokter Umum
a. Pendidikan minimal Sarjana Kedokteran;
b. Memiliki STR dan SIP;
c. Sangat dianjurkan mengetahui seluruh jenis penyakit karena dokter umum merupakan
lini pertama dari sebuah pengobatan;
d. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinis sesuai penyakit;
e. Mampu membuat dignostik klinik berdasarkan pemeriksaan dasar dan pemeriksaan
tambahan seperti laboratorium sederhana;
f. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk kepada spesialis yang relevan
(bukan kasus gawat darurat);
g. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk kepada spesialis yang relevan
(kasus gawat darurat);
h. Dapat memutuskan dan mampu menangani masalah secara mandiri hingga tuntas.
6. Dokter Gigi
a. Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi;
b. Memiliki STR dan SIP;
c. Profesional dalam menegakkan diagnosa maupun menentukan terapi dari diagnosa yang
ditegakkan;
d. Menguasai pemeriksaan fisik secara umum dan sistem stomatognatik;
e. Menguasai pemulihan fungsi sistem stomatognatik;
f. Menguasai ilmu kesehatan gigi dan mulut;
g. Menguasai manajemen praktik kedokteran gigi.
7. Petugas Farmasi
a. Berpendidikan minimal S1 Farmasi;
b. Memiliki STR dan SIK;
c. Mampu melaksanakan praktik kefarmasian secara profesional dan etik;
d. Menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan farmasi;
e. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan;
f. Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai
standar yang berlaku;
g. Mempunyai keterampilan komunikasi dalam pemberian informasi sediaan farmasi dan
alat kesehatan;
h. Mampu berkontribusi dalam upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat;
i. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan standar yang
berlaku;
j. Mempunyai keterampilan organisasi dan mampu membangun hubungan interpersonal
dalam melakukan praktik professional kefarmasian;
k. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhubungan
dengan kefarmasian.
8. Perawat
a. Pendidikan minimal DIII Keperawatan;
b. Memiliki STR dan SIK;
c. Mampu mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan;
d. Mampu menyusun asuhan keperawatan;
e. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan;
f. Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan;
g. Mampu memberikan perawatan kepada klien yang mengalami gangguan fungsi tubuh;
h. Mampu memberikan perawatan kepada klien yang mengalami gangguan mental;
i. Mampu memberikan perawatan kebidanan terhadap klien yang memerlukannya;
j. Memberikan perawatan terhadap klien usia lanjut.
9. Perawat Gigi
a. Pendidikan minimal DIII Keperawatan Gigi;
b. Memiliki STR dan SIK;
c. Mampu mengidentifikasi masalah dalam keperawatan gigi;
d. Mampu membuat rencana kerja harian, bulanan, dan tahunan serta pencatatan kegiatan
dan keluarannya;
e. Mampu mengontrol ketersediaan peralatan dan bahan-bahan, serta mencatat ketersediaan
obat;
f. Mampu memelihara kebersihan dan pengaturan klinik;
g. Mampu dalam mengelola pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
h. Mampu melakukan informed consent dengan pasien;
i. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien;
j. Mampu menerapkan penggunaan peralatan sterilisasi secara berhati-hati dan efektif;
k. Mampu menggunakan secara tepat zat desinfektan dan dekontaminasi;
l. Mampu membersihkan, mensterilkan, dan memelihara fasilitas dan instrumen kesehatan
gigi yang steril;
m. Mampu melindungi diri sendiri terhadap penularan penyakit;
13. Bidan
a. Pendidikan minimal DIII Kebidanan;
b. Telah memiliki STR dan SIKB;
c. Mengikuti pelatihan klinis kebidanan;
d. Mampu memberikan asuhan kebidanan yang bermutu tinggi;
e. Mampu berikan asuhan antenatal yang meliputi deteksi dini, pengobatan, dan rujukan;
f. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi;
g. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi baru lahir;
h. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi dan balita
sehat;
i. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga dan
kelompok;
j. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada wanita dengan
gangguan sistem reproduksi.
14. Sanitarian
a. Pendidikan minimal DIII Kesehatan Lingkungan;
b. Memiliki STR dan SIK;
c. Mampu menyusun rencana kesehatan lingkungan berdasarkan data program Puskesmas;
d. Mampu melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan yang meliputi pengawasan
dan pembinaan TTU (tempat tempat umum), TPM (tempat pengolahan makanan),
DAMIU (depot air minum isi ulang), toko obat pertanian, pelayanan klinik sanitasi,
penyuluhan kesehatan lingkungan, dan koordinasi lintas program terkait dengan
prosedur;
e. Mampu melakukan wawancara atau konseling dengan keluarga atau penderita tentang
kejadian penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga berkaitan dengan
kejadian penyakit;
f. Mampu membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang
berkaitan dengan timbulnya penyakit;
g. Bila diperlukan, mampu membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya
tentang jadwal kunjungan lapangan;
h. Mampu menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan lapangan yang
diperlukan seperti formulir kunjungan lapangan, media penyuluhan, dan alat;
i. Mampu melakukan pemeriksaan/pengamatan lingkungan, pengamatan perilaku, serta
konseling sesuai dengan penyakit atau masalah yang ada;
j. Mampu membantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan;
k. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok keluarga atau kampung,
informasikan hasilnya kepada petugas kesehatan di desa/kelurahan, perangkat
desa/kelurahan, kader kesehatan, serta lintas sektor terkait di kecamatan untuk dapat
ditindaklanjuti secara bersama.
M U N J I YAH