Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

DINAS KESEHATAN
UPT PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KEDALOMAN
JalanRaya Kedaloman Pekon Kedaloman Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus
email puskesmaskedaloman@gmail.com Kode Pos 35379 Nomor Telepon 081367881377

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KEDALOMAN


Nomor : /25/2022

T E N TAN G
PERSYARATAN KOMPETENSI KEPALA PUSKESMAS,
PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA KEGIATAN
DI UPT PUSKESMAS KEDALOMAN

KEPALA UPT PUSKESMAS KEDALOMAN,

Menimbang : a. bahwa yang dimaksud dengan Akreditasi adalah suatu pengakuan


yang diberikan oleh lembaga eksternal terhadap hasil penilaian
kesesuaian proses dengan standar yang berlaku (digunakan).
Akreditasi Puskesmas adalah suatu pengakuan terhadap hasil dan
proses penilaian eksternal oleh komisioner Akreditasi terhadap
Puskesmas, apakah sesuai dengan standar akreditasi yang
ditetapkan;

b. bahwa kinerja puskesmas hanya dapat dicapai secara optimal jika


dilakukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten baik
pengelola, penanggung jawab program maupun pelaksana kegiatan;

c. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan b tersebut diatas


perlu menetapkan keputusan kepala puskesmas tentang persyaratan
kompetensi untuk tiap tenaga yang ada di UPT Puskesmas
Kedaloman;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 02 Tahun 1997, tentang Pembentukan


Kabupaten Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten
Daerah Tingkat II Tanggamus (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 02, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3667);

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012,


tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 857 Tahun 2009, tentang


Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat (Berita Republik Indonesia Tahun 2014);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015, tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2016, tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 tahun


2016, tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 05 Tahun 2005,


tentang Pembentukan Kecamatan Kota Agung Barat, Kota Agung
Timur, Gisting, Gunung Alip, Ambarawa, Banyumas dan Kecmatan
Limau Kabupaten Tanggamus;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KEDALOMAN


TENTANG PERSYARATAN KOMPETENSI KEPALA
PUSKESMAS, PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN
PELAKSANA KEGIATAN

Kesatu : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kedaloman tentang Persyaratan


Kompetensi Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Program dan
Pelaksana Kegiatan di UPT Puskesmas Kedaloman.

Kedua : Persyaratan Kompetensi Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab


Program dan Pelaksana Kegiatan yang dimaksud dalam diktum
Kesatu terdapat dalam lampiran surat keputusan ini.

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapanya, akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimanan
mestinya.

Ditetapkan di : Kedaloman
Pada Tanggal : 04 Januari 2022

Kepala UPT Puskesmas Kedaloman

HASANUDDIN
Lampiran : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kedaloman
Nomor : /25/2022
Tanggal : 04 Januari 2022
Tentang : Persyaratan Kompetensi Kepala Puskesmas,
Penanggung Jawab Program dan Pelaksana Kegiatan
di UPT Puskesmas Kedaloman.

PERSYARATAN KOMPETENSI KEPALA PUSKESMAS,


PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA KEGIATAN
DI UPT PUSKESMAS KEDALOMAN

A. Kompetensi Dokter
1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang professional sesuai dengan nilai dan
prinsip ke-Tuhanan, moral luhur, etika, disiplin, hokum dan sosial budaya.
2. Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi
masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan
pengetahuan secara berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi
keselamatan pasien.
3. Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien
pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain.
4. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan
dalam praktik kedokteran.
5. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu
kedokteran dan kesehatan yang mutahir untuk mendapat hasil yang optimum.
6. Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan
penerapan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sediri dan orang lain.
7. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara
komprehensif, holistic, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan
kesehatan primer.

B. Kompetensi Bidan
1. Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dalam ilmu-ilmu
sosial, kesehatan masyarakat, dan etika yang membentuk dasar dari asuhan yang
bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.
2. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap
terhadap budaya dan memberikan pelayanan yang menyeluruh di masyarakat dalam
rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan
dan kesiapan untuk menjadi orang tua.
3. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan ibu
selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan dan rujukan.
4. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap budaya setempat
selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani
situasi kegawat daruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi
baru lahir.
5. Bidan dapat memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi
serta tanggap terhadap budaya setempat.
6. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi baru
lahir (BBL) sehat sampai 1 bulan.
7. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi dan
balita sehat.
8. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga dan
kelompok.
9. Bidan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan
system reproduksi.

C. Kompetensi Perawat
1. Mampu melakukan pelayanan/asuhan keperawatan pada individu, keluarga,
kelompok/masyarakat dengan masalah kesehatan prioritas terkait komitmen global,
nasional maupun daerah (P2M, Gizi, KIA, KB, Kesling, Malaria, TBC, HIV/AIDS)
melalui :
a. Tindakan keperawatan langsung (direct care).
b. Pengobatan dasar sesuai kewenangan dan tatalaksana standar program.
c. Penanggulangan gawat darurat dasar termasuk penanggulangan bencana alam.
d. Pencegahan infeksi.
2. Mampu melakukan pendidikan/penyuluhan kesehatan dalam rangka promosi
kesehatan untuk pemberdayaan individu, keluarga, kelompok/masyarakat agar hidup
sehat secara mandiri.
3. Mampu melakukan pengamatan penyakit menular dan tidak menular (surveillance).
4. Dapat memberikan motivasi individu, keluarga, kelompok/masyarakat dalam
pembentukan pelayanan kesehatan yang bersumber daya masyarakat (Posyandu,
Posbindu, Pos Obat Desa, Polindes dll).
5. Melakukan pembinaan pelayanan kesehatan yang bersumber daya masyarakat.
6. Memberikan konseling keperawatan/kesehatan.
7. Memberikan pelatihan kader/masyarakat dalam upaya promosi kesehatan.
8. Mampu bekerjasama tim dengan tenaga kesehatan lain.
9. Melaksanakan monitoring dan evaluasi.
10. Mambuat pendokumantasian kegiatan termasuk pencatatan dan pelaporan sesuai
ketentuan.

D. Kompetensi Perawat Gigi


Mampu melakukan asuhan keperawatan gigi dan mulut yang meliputi :
1. Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut.
2. Upaya pencegahan penyakit gigi.
3. Tindakan medic dasar pada kasus penyakit gigi terbatas.
4. Pelayanan hygienis kesehatan gigi.

E. Kompetensi Petugas Gizi


1. Mampu melaksanakan asuhan/pelayanan gizi klinik.
2. Mampu melaksanakan pelayanan gizi masyarakat.
3. Mampu menjadi pendidik, penyuluh, pelatih dan konsultan gizi.
4. Sebagai pelaku pamasaran produk kegiatan gizi dan kegiatan wirausaha.
5. Sebagai pelaku praktek kegizian yang bekerja secara professional dan etis.

F. Kompetensi Petugas Farmasi


1. Mampu melakukan pelayanan kefarmasian secara professional dan etis.
2. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sedian farmasi.
3. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alkes.
4. Mempunyai keterampilan dalam pemberian informasi sediaan farmasi dan alkes.
5. Mampu mengelola sediaan farmasi dana sesuai dengan standar yang berlaku.
6. Mampu mengikuti perkembengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berhubungan dengan kefarmasian.

G. Kompetensi Petugas Laboratorium


1. Menguasai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsinya
di laboratorium kesehatan.
2. Mampu merencanakan/merancang proses yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsinya di laboratorium kesehatan sesuai jenjangnya.
3. Memiliki keterampilan untuk melaksanakan proses teknis operasional pelayanan
laboratorium yaitu :
a. Keterampilan pengambilan specimen, termasuk penyiapan pasien (bila
diperlukan), labeling, penanganan, fiksasi, pemrosesan, penyiapan dan pengiriman
spesimen.
b. Keterampilan melaksanakan prosedur laboratorium, metode pengujian dan
pemakaian alat dengan benar.
c. Keterampilan melakukan perawatan dan pemeliharaan alat, kalibrasi dan
penanganan masalah yang berkaitan dengan uji yang dilakukan.
d. Keterampilan melaksanakan uji kualitas media dan reagen untuk pengujian
specimen.
4. Mampu memberikan penilaian analitis terhadap hasil uji laboratorium.
5. Memiliki pengetahuan untuk melaksanakan kebijakan pengendalian mutu dan
prosedur laboratorium.
6. Memiliki kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji.

H. Kompetensi Sanitarian
1. Pelaksana Sanitarian
a. Mampu mengidentifikasi komponen-komponen yang mempengaruhi kesehatan.
b. Melaksanakan pemeriksaan dan pengukuran komponen lingkungan secara tepat
berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.
c. Mampu menginformasikan hasil pemeriksaan dan pengukuran.
d. Mampu menetapkan penyimpangan hasil pemeriksaan terhadap standar baku mutu
sanitasi bersih.
2. Pengelola Sanitarian
a. Menganalisis hasil pengukuran komponen lingkungan yang mempengaruhi
kesehatan lingkungan.
b. Menginterprestasikan hasil pengukuran komponen lingkungan hidup yang
mempengaruhi kesehatan manusia.
c. Merancang dan merekayasa penanggulangan masalah lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan manusia.
d. Mampu memahami tatalaksana penanggulangan masalah lingkungan.
e. Mengevaluasi hasil penanggulangan masalah kesehatan lingkungan.

Ditetapkan di : Kedaloman
Pada Tanggal : 04 Januari 2022

Kepala UPT Puskesmas Kedaloman

HASANUDDIN

Anda mungkin juga menyukai