Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MAUBASA
Jl. Jurusan Lianunu – Maubasa
Email : Puskesmasmaubasa@gmail.com, Hotline : 082145259591

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS MAUBASA
Nomor : /SK.03/PKM.MBS/ /2017
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA PUSKESMAS MAUBASA,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas terhadap


tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu,
perlu disusun tentang penerapan Manajemen Resiko Klinis;

b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan


Manajemen Resiko Klinis dengan keputusan Kepala Puskesmas;
Mengingat : 1. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan;
2. Undang-undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457/Menkes/SK/X/2003
Tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan Di
Kabupaten/kota;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MAUBASA TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

Kesatu : Penerapan Manajemen Resiko Klinis seperti tertera dalam lampiran


surat keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ditemukan kesalahan, akan diubah sebagaiamana
mestinya.
Ditetapkan di : Maubasa
Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS MAUBASA,

Arkadius Dari

LAMPIRAN :
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MAUBASA
NOMOR : /SK. /PKM.MBS/ /2017
TENTANG : PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
KLINIS

MANAJEMEN PENERAPAN RESIKO KLINIS

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik
di rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan
pelayanan medic. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi
terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan
klsik yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’,’ adverse events’, dan ‘harms’ pada pasien
(membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim daN mengendalikan biaya klaim yang
harus menjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian finansial bagi puskesmas) dan
dokter.

C. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes/PKD
4. Posyandu Lansia
5. Posyandu Bayi dan Balita

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medic.
2. Pembahasan : Tim Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien, Koordinator
Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA: perbaikan
prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.
E. Pelaporan Kejadian (Incident Report)
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan
atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien
(Patient Care and Ptient Safety).
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan
beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hokum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga
kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk meneliminasi
atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko
ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

F. Sumber Pelaporan Medis (Medical Report)


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Kelemahan penilaian (Poor judgment)
g. Keragu-raguan
h. Kesalahan logika (Logic error)
i. Terlalu percaya diri (Over confidence)
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil

3. Teknikal
a. Peralatan yang buruk
b. Keterbatasan peralatan
c. Tidak memiliki dukungan keputusan
d. Kompleksitas
e. Kurang integrasi
f. Terlalu banyak informasi
g. Tidak menggunakan checklist

G. TIPE KESALAHAN MEDIS (MEDICAL ERROR)


1. KEKELIRUAN KONSEP
a. Kekliruan konsep penyakit (Wrong Concept of Disease)
b. Kekeliruan konsep tindakan(Wrong Concept of Treatment)
2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a. Diagnosis yang salaj (Misdiagnosis)
b. Diagnosis yang lamabat (Late diagnosis)
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan tindak lanjut
f. hasil pemeriksaan penunjang.
3. KEKELIRUAN TERAPI
a. Error(kekeliruan) melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic sudah jelas
f. Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru

4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Keslahan peralatan/perlengkapan
b. Gagal dalam berkomunikasi
 Komunikasi dengan pasien
 Komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya
c. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan
d. Tidak adekuat melakukan pemantauan terapi
e. Kegagalan system lainnya.
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Maubasa .

KEPALA PUSKESMAS MAUBASA,

Arkadius Dari

Anda mungkin juga menyukai