Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WALED
Jl.Raya Dewi Sartika No.124,Kec.Waled No.telp (0231)8840257
Email: puskesmaswaled@gmail.com
Waled-45187

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS WALED


NOMOR: …/…/Puskesmas Waled

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

KEPALA UPTD PUSKESMAS WALED,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan


Puskesmas yang lebih bermutu, perlu disusun tentang
Penerapan Manajemen Resiko Klinis;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut butir a,
perlu ditetapkan Surat Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Waled tentang Penerapan Manajemen Re-
siko Klinis:

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lem-
baran Negara Republik Indonesia Nomor 5063 tahun
2009);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal
(Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178 tahun 2018);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang pusat kesehatan masyarakat (Berita Negara

Republik Indonesia Nomor 1676 tahun 2014);

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017


tentang keselamatan pasien (Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 308 tahun 2017);
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS WALED


TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS
KESATU : Untuk meningkatkan kualitas kerja penerapan manajemen
resiko klinis di UPTD Puskesmas Waled;
KEDUA : Penerapan Manajemen Resiko Klinis seperti tertera dalam
lampiran surat keputusan ini;
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ………………………
Pada tanggal ……………………….

KEPALA UPTD PUSKESMAS WALED,

SUDARYANTO
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS WALED
NOMOR :
TANGGAL : 1 JANUARI 2019
TENTANG : TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
KLINIS DI UPTD PUSKESMAS WALED

MANAJEMEN RESIKO KLINIS


DI UPTD PUSKESMAS WALED

A. PENDAHULUAN
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang
dilakukan baik di rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi
resiko akibat pelaksanaan pelayanan medis. Resiko Klinis dapat berupa
bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan
pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klsik yang diberikan
kepadanya.

B. TUJUAN
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’, ’adverse events’, dan ‘harms’
pada pasien (membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan
biaya klaim yang harus menjadi tanggungan institusi (mencegah
kerugian finansial bagi Puskesmas) dan dokter.

C. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes/PKD
4. Posyandu

D. TAHAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS


1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medis.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medis, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA:
perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.

E. INCIDENT REPORT
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang
direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan
berdampak pada keselamatan pasien (Patient Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang bertendensi/ berpotensi
menghadapkan puskesmas terhadap tuntutan hukum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi
termasuk juga kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/ kejadian yang mempunyai dampak terhadap
anggaran dan resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun
supplies.

F. SUMBER MEDICAL REPORT


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu f
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/ disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/ umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidak menggunakan checklist

G. TIPE MEDICAL ERROR


1. Kekeliruan Konsep
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment
2. Kekeliruan Diagnostik
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. Hasil pemeriksaan penunjang.
3. Kekeliruan Terapi
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan
diagnostik sudah jelas
f. Melakukan tindakan medik yang tidak adekuat dan tidak ada
indikasi
g. Teknik yang keliru
4. Kekeliruan Pencegahan
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. kegagalan sistem lainnya
H. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penerapan Manajemen Resiko Klinis di UPTD Puskesmas Waled.

Ditetapkan di ………………………
Pada tanggal ……………………….

KEPALA UPTD PUSKESMAS WALED,

SUDARYANTO

Anda mungkin juga menyukai