Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TEPIAN BUAH
Jl. Lencau Apui RT. 03 Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah
Email : puskesmastepianbuah10@gmail.com , Kode Pos : 77361

KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS TEPIAN BUAH


NOMOR :

TENTANG
MANAJEMEN RESIKO KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPT PUSKESMAS TEPIAN BUAH

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas


terhadap tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
lebih bermutu, perlu disusun tentang penerapan Manajemen
Resiko Klinis;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka perlu
menetapkan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tepian
Buah tentang penerapan Manajemen Resiko Klinis.

Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75


Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang


Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang


Keselamatan Pasien.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEPIAN BUAH TENTANG


PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS.

KESATU : Penerapan Manajemen Resiko Klinis seperti tertera dalam


lampiran surat keputusan ini
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tepian Buah


Pada tanggal :
KEPALA UPT PUSKESMAS TEPIAN BUAH,

MUHD. ARAS
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TEPIAN BUAH
Jl. Lencau Apui RT. 03 Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah

Lampiran : Surat Keputusan Kepala


Puskesmas Tepian Buah
Nomor : 196 Tahun 2018
Tanggal : 25 Juli 2018

MANAJEMEN RESIKO KLINIS

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan
baik di rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat
pelaksanaan pelayanan medic. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan,
musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau
sebagai dampak asuhan klsik yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’,’ adverse events’, dan ‘harms’ pada
pasien (membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim da mengendalikan biaya klaim
yang harus menjadi tanggungan institusi.

C. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes/PKD
4. Posyandu
D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis
1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medic.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA: perbaikan
prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.
E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang
direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada
keselamatan pasien ( Patient Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hukum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi
termasuk juga kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan
resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

F. Sumber Medical Report


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidakmenggunakan checklist

G. TIPE MEDICAL ERROR


1. KEKELIRUAN KONSEP
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment
2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. hasil pemeriksaan penunjang.
3. KEKELIRUAN TERAPI
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic sudah
jelas
f. Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru
4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. kegagalan system lainnya
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Tepian Buah.

Ditetapkan di : Tepian Buah


Pada tanggal : 25 Juli 2018
Kepala UPT Puskesmas Tepian Buah

I MADE MAHENDRA

Anda mungkin juga menyukai