Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR


PUSKESMAS KEMUNING
Alamat : JL. Raya Tonjong, Desa Cimanggis, Kec. Bojonggede
Email:upfkemuning@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUKESMAS KEMUNING


NOMOR :

TENTANG
MANAJEMEN RESIKO KLINIS

KEPALA PUSKESMAS KEMUNING

MENIMBANG : a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di unit


pelayanan publik di puskesmas Kemuning yang
transparan dan akuntabel serta efektif dan efisien
perlu disusun tentang penerapan manajemen resiko
klinis kesehatan yang ada di puskesmas Kemuning.

b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a,


agar pelaksanaannya pelayanan dapat berdayaguna
dan berhasil guna. Efektif dan efisien perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Kemuning
tentang Manajemen Resiko Klinis yang ada di
Puskesmas Kemuning.

MENGINGAT : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik.
2. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas.
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 Tahun 2014
tentang Sistem Informasi Kesehatan.
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63/KEP/M.PAN/2003, tentang Pedoman
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor KEP/25/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.
7. Peraturan Menteri Kesehatan No.11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
KESATU : Penerapan Manajemen Resiko Klinis seperti tertera
dalam lampiran surat keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kemuning
pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KEMUNING

Dr. Andi Yos Perdana, MM

NIP. 197408262008011002
LAMPIRAN I : Keputusan Kepala Puskesmas Kemuning
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : MANAJEMEN RESIKO KLINIS
DI PUSKESMAS KEMUNING

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang
dilakukan baik di rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka
mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medic. Resiko Klinis
dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-
hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan
klsik yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’, ’adverse events’, dan
‘harms’ pada pasien (membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan
biaya klaim yang harus menjadi tanggungan institusi (mencegah
kerugian finansial bagi Puskesmas) dan dokter.

C. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Posyandu

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit
medis.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang
Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error,
4. FMEA : perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll.
5. Tindak Lanjut
E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang
direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan
berdampak pada keselamatan pasien (Patient Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang bertendensi/ berpotensi
menghadapkan puskesmas terhadap tuntutan hokum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi
termasuk juga kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/ kejadian yang mempunyai dampak terhadap
anggaran dan resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

F. Sumber Medical Report


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/ disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/ umpan balik
g. Ketidak jelasan tugas
G. TIPE MEDICAL ERROR
1. KEKELIRUAN KONSEP
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment

2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. hasil pemeriksaan penunjang.

3. KEKELIRUAN TERAPI
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan
diagnostik sudah jelas
f. Melakukan tindakan medik yang tidak kuat dan tidak ada indikasi

4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. tidak kuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. kegagalan system lainnya
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran
mengenai penerapan Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Kemuning.

Ditetapkan di : Kemuning
pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KEMUNING

Dr. Andi Yos Perdana, MM

NIP. 197408262008011002

Anda mungkin juga menyukai