Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS COGREG
Jalan Raya Pahlawan Ds. Cogreg RT 001 RW 06 Kec. Parung Kab. Bogor
Kode Pos : 16330 Telp. 081212959350 Email: puskesmascogreg@gmail.com

NOMOR: 440/ 014 -SK/PkmCgg/I/2019

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS


PUSKESMAS COGREG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS COGREG,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin perbaikan mutu layanan klinis di


Puskesmas Cogreg, maka perlu dilaksanakan manajemen
terhadap risiko klinis yang mungkin terjadi;
b. bahwa dalam melaksanakan manajemen risiko klinis perlu
dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut terhadap
risiko – risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan penetapan Kepala Puskesmas Cogreg tentang
Penerapan Manajemen Risiko Klinis;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 20017


tentang Keselamatan Pasien;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA . PUSKESMAS COGREG TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS . PUSKESMAS
COGREG.
Kesatu : Pelaksanaan pelayanan klinis di Puskesmas wajib menerapkan
manajemen risiko klinis.

Kedua : Penerapan manajemen risiko klinis sebagaimana dalam diktum


Pertama harus menggunakan pedoman manajemen risiko
klinis sebagai panduannya.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Parung
Pada tanggal : 11 Januari 2019
KEPALA PUSKESMAS COGREG,

dr. Herawati Agustina


Penata Tk.1
NIP. 197808072008012010
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS COGREG
NOMOR : 440/014 - SK/ PkmCgg/I/2019
TANGGAL : 11 Januari 2019
TENTANG : PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
KLINIS

MANAJEMEN RESIKO

A. PENDAHULUAN
Manajemen resiko merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan
baik dirumah sakit maupun puskesmas dalam rangka mengurangi resiko
akibat pelaksaaan pelayanan medis. Resiko dapat berupa bahaya,
kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien
terkait dengan atau sebagai dampak asuhan yang diberikan kepadanya.

B. TUJUAN
1. Meminimumkan terjadinya madical eror, adverce event, dan
harus pada pasien (membuat asuhan pasien lebih aman);
2. meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya
klaim yang harus menjadi tanggungan institusi ( mencegah kerugian
finansial bagi puskesmas dan dokter)

C. SASARAN
1. Puskesmas;
2. Pustu;
3. Posyandu.

D. TAHAPAN MANAJEMEN RESIKO


1. Identifikasi Resiko: keluhan pasien, klaim, laporan
insiden,audit kesehatan;
2. Pembahasan: tim manajemen medic, koordinator pemegang program;
3. Kesimpulan: RCA: tipe identifikasi petugas, FMEA: perbaikan pr
osedur,kebijakan, peraturan, dll;
4. Tindak lanjut.

E. LAPORAN MANAJEMEN
1. Pelapor setiap masalah yang menyimpang dari yang direncanakan ata
u secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada
keselamatan pasien;
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadkan pasien pada
keadaan pasien yang berisiko;
3. Pelaporan atas masalah yang berpotensi menghadapkan puskesmas
terhadap tuntutan hukum;
4. Masalah tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi
termasuk juga kejadian yang potensial menyebabka cidera;
5. Pelapor atas masalah yang dapat dijadikan pelajaran untuk
mengeliminasi atau menurunkan resiko;
6. Pelaporan masalah yang mepunyai dampak terhadap anggaran dan
resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun cadangan.

F. SUMBER LAPORAN KESEHATAN


1. Manusia
a. Kelelahan;
b. Kurang terlatih;
c. Komunikasi yang buruk;
d. Kekuasaan atau pengendalian;
e. Keterbatasan waktu;
f. Keragu-raguan.
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja;
b. Perencanaan kebijakan ;
c. Administrasi atau pembiayaan;
d. Kepemimpinan;
e. Manajemn cadangan;
f. Umpan balik;
g. Ketidakjelasan tugas;
h. Salah menempatkan personil.
3. Tekhnikal
a. Peralatan yang buruk ;
b. Keterbatasan peralatan;
c. Tidak ada pengambil keputusan;
d. Kompleksitas;
e Kurang integrasi;
f. Terlalu banyak informasi;
g. Tidak menggunakan checklist.

G. TIPE MEDICAL ERROR


1. Kekeliruan konsep
a. Kekeliruan konsep penyakit;
b. Kekeliruan konsep pengobatan.
2. Kekeliruan Diagnostik
a. Misdiagnostik;
b. Terlambat mendiagnostik;
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis;
d. Menggunakan prosedur yang usang;
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow up;
f. Hasil pemeriksaan penunjang.
3. Kekeliruan terapi
a. Keliru melakukan tindakan medis;
b. Keliru memberikan terapi;
c. Keliru mentapkan dosis;
d. Keliru mentapkan jenis obat;
e. Terlambatmemberikan terapi padahal indikasi
berdasarkandiagnostik sudah jelas;
f. Melakukan tindakan medis yang tidak adekuat dan
tidak ada indikasi;
g. Teknik yang keliru.
4. Kekeliruan pencegahan
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan;
b. Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi.
5. Lain-lain
a. Gagal dalam berkomunikasi;
b. Kegagalan sistem.

H. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran men
genai penerapan manajemen resiko klinis di Puskesmas Cogreg.

KEPALA PUSKESMAS COGREG,

dr. Herawati Agustina


Penata Tk.1
NIP. 197808072008012010

Anda mungkin juga menyukai