Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GANDAPURA
Jalan Medan – B. Aceh, Kec.Gandapura Kabupaten Bireuen
No. HP.0852 6149 8854 Email: puskesmasgandapura@Gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD). PUSKESMAS GANDAPURA
NOMOR : 01.01/ / SK / ADM / I / 2016

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PELAKSANAAN PROGRAM


MAUPUN PELAYANAN

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD). PUSKESMAS GANDAPURA

Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di unit


pelayanan publik di Puskesmas Gandapura terhadap
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih
bermutu, maka perlu disusun tentang penerapan manajemen
resiko baik dalam pelaksanaan program maupun pelayanan
kesehatan;
b. bahwa puskesmas gandapura merupakan sarana kesehatan
yang didalamnya memiliki kriteria tempat kerja dengan
berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak
kesehatan, baik terhadap karyawan langsung sebagai petugas
kesehatan dan juga terhadap pasien maupun pengunjung
puskesmas, sehingga diperlukan pihak – pihak pengelola
dalam penerapan upaya – upaya manajemen resiko;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan dalam suatu
keputusan Kepala UPTD. Puskesmas Gandapura

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;


2. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD. PUSKESMAS GANDAPURA
TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM
PELAKSANAAN PROGRAM MAUPUN PELAYANAN DI UPTD.
PUSKESMAS

Kesatu : Untuk penerapan manajemen resiko baik dalam pelaksanaan


program maupun pelayanan di puskesmas gandapura seperti yang
tertera dalam lampiran surat keputusan ini;

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan, apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gandapura
pada tanggal :
KEPALA UPTD. PUSKESMAS GANDAPUR

EMY HANDRIANY
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA
TEKNIS DAERAH (UPTD). PUSKESMAS
GANDAPURA
NOMOR : 01.01/ /SK/ADM/I/2016
TENTANG : PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM
PELAKSANAAN PROGRAM MAUPUN
PELAYANAN DI UPTD. PUSKESMAS
GANDAPURA

MANAJEMEN RESIKO KLINIS

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan
baik di rumah sakit maupun puskesmas, dalam rangka mengurangi resiko akibat
pelaksanaan medis. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau
potensi terjadinya hal – hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai
dampak asuhan klinis yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya “ medical error”,”adverse events”, dan “ harms” pada
pasien ( membuat pasien lebih aman ).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim
yang harus menjadi tanggungan institusi ( mencegah kerugian financial bagi RS )
dan dokter.

C. Sasaran
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes / PKD
4. Posyandu

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi Resiko : Keluhan Pasien, klaim, incident report, audit medic
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program
3. Kesimpulan
a. RAC : Tipe Medical Error, Sumber Medical Error
b. FMEA : Perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll
4. Tindak Lanjut

E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan
atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan dampak pada keselamatan pasien
( Patient Care and Ptient Safety )
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadap pasien pada keadaan yang
beresiko
3. Pelaporan atas masalah / kejadian yang bertendensi /berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hukum
4. Masalah / kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi
termasuk juga kejadian yang potensial menyebabkan cedera
5. Pelaporan atas masalah / kejadian yang dapay dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi atau menurunkan resiko
6. Pelaporan masalah / kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan
resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

F. Sumber Medical Report


1. Manusia ;
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang huruk
d. Kekuasaan / pengendalian
e. Keternatasan waktu
f. Poor Judgment
g. Keragu - raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Administrasi / pembiayaan
d. Insentif / disinsentif / kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi / umpan balik
g. Ketidak jelasan tugas
h. Salah menempatkan porsenil
3. Teknikal
a. Poor Automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidak menggunakan checklist
G. TIPE MEDICAL ERROR
1. Kekeliruan Konsep
a. Wrong concept of disease
b. Wrong concept of treatment
2. Kekeliruan Diagnostik
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. Hasil pemeriksaan penunjang
3. Kekeliruan Terapi
a. Error melakukan tindakan medis
b. Error melakukan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic sudah
jelas
f. Melakukan tindakan medis yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru
4. Kekeliruan pencegahan
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan
b. Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi
1. Komunikasi dengan pasien
2. Komunikasi dengan kesehatan lainnya
b. Equipment failure
c. Kegagalan sistem lainnya
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penerapan manajemen Resiko Klinis di UPTD. Puskesmas Gandapura.

KEPALA UPTD PUSKESMAS GANDAPURA

EMY HANDRIANY

Anda mungkin juga menyukai