Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LALONGGASUMEETO
Jl. Poros Wisata Batu Gong Desa Watunggarandu Kec. Lalonggasumeeto Kab. Konawe Kode Pos 93351
Email : puskesmaslalonggasumeeto@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS LALONGGASUMEETO

Nomor : /01/PKM LLM/I/2023

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS LALOGGASUMEETO,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin perbaikan mutu layanan klinis di Puskesmas


Lalonggasumeeto, maka perlu dilaksankan manajemen terhadap risiko klinis
yang mungkin terjadi.
b. bahwa dalam melaksanakan manajemen risiko klinis perlu dilakukan
identifikasi, analisis dan tindak lanjut terhadap risiko risiko yang mungkin
terjadi dalam pelayanan klinis.
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran , Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
116 ;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 ;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik , Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112 ;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan ;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang
Sistem Kesehatan Nasional ;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional ;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas ;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2015 tentang Komisi
Akreditasi FKTP ;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter Dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LALONGGASUMEETO TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS.
Kesatu : Pelaksanaan pelayanan klinis di Puskesmas wajib menerapkan manajemen risiko
klinis.
Kedua : Penerapan manajemen risiko klinis harus menggunakan pedoman risiko klinis
sebagai panduannya, seperti yang tertera dalam lampiran surat keputusan ini.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan. Apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan surat keputusan ini, akan ditinjau
dan diadakan perubahan seperlunya.

Ditetapkan di : Lalonggasumeeto
Pada tanggal :

KEPALA UPTD PUSKESMAS


LALONGGASUMEETO

HARLIN, SKM

Lampiran : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas


Lalonggasumeeto
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Penerapan Manajemen Resiko Klinis di
UPT D Puskesmas Lalonggasumeeto

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di rumah sakit maupun
Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medis. Resiko Klinis dapat berupa
bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai
dampak asuhan klinik yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimalkan terjadinya medical error, adverse events, dan harms pada pasien (membuat asuhan pasien lebih
aman).
2. Meminimalkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang harus menjadi tanggungan
institusi (Mencegah kerugian finansial bagi RS) dan dokter.

C. SASARAN
1. Puskesmas
2. Poskesdes/PKD
3. Posyandu

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, Laporan Insiden, audit medis.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Eror, FMEA: perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan
dll.
4. Tindak Lanjut.

E. Laporan Insiden
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau secara normal
seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien ( Patient Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan puskesmas terhadap tuntutan
hukum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga kejadian yang potensial
menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk mengeliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko ketersediaan keuangan,
peralatan maupun supplies.

F. Sumber Laporan Medis


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Administrasi/ pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidak menggunakan checklist

G. Tipe Kesalahan Medis


1. Kekeliruan Konsep
a. Konsep kesalahan penyakit
b. Konsep kesalahan pengobatan
2. Kekeliruan Diagnostik
a. Misdiagnostik
b. Late diagnostik
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. Hasil pemeriksaan penunjang
3. Kekeliruan Terapi
a. kesalahan melakukan tindankan medic
b. kesalahan memberikan terapi
c. kesalahan menetapkan dosis
d. kesalahan menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostik sudah
jelas
f. Melakukan tindakan medik yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
4. Kekeliruan Pencegahan
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan
b. Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1. Komunikasi dengan pasien
2. Komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya
b. Kegagalan system lainnya
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan Manajemen Resiko Klinis di
UPTD Puskesmas Lalonggasumeeto

KEPALA UPTD PUSKESMAS


LALONGGASUMEETO

HARLIN, SKM

Anda mungkin juga menyukai