DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LENEK
Jln. Raya Mataram – Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel
KEPUTUSAN
TENTANG
Ditetapkan di : Lenek
Pada tanggal : 02 Januari 2016
JALALUDIN SAYUTI
LAMPIRAN :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENERAPAN
MANAJEMEN RISIKO DI PUSKESMAS LENEK.
NOMOR : / SK / PKM.L /I/2016
TANGGAL : 2 Januari 2016
A. Pendahuuan
Manajemen Resiko Kinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan di Puskesmas
dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medik. Resiko Klinis dapat berupa
bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan
atau sebagian dampak asuhan klinik yang diberikan kepadanya.
B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya kesalahan medis (medical error), kejadian tidak diharapkan
(adverse events), dan ancaman/potensi (harms) pada pasien Puskesmas (membuat asuhan
pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemunginan terjadinya komplain dan mengendalikan biaya komplain
yang harus menjadi tanggungan institusi (mencegah kerugian finansial bagi Puskesmas)
dan dokter.
C. Sasaran
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes / Polindes
4. Posyandu
D. Tahapan Manajemen Resiko
1. Identifikasi resiko : Keluhan pasien, klaim, pelaporan kejadian (incident report),
Audit medis (audit medic).
2. Pembahasan : Tim Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien,
Koordinator pemegang program.
3. Kesimpulan : Tipe kesalahan medis (Medical Error), Sumber kesalahan
medis (Medical Error), perbaikan, prosedur, kebijakan,
peraturan, dll.
4. Tindak Lanjut.
E. Pelaporan Kejadian (Incident Report)
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau
secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien (Patient
Care and Patient Safety).
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan puskesmas
terhadap tuntutan hukum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga
kejadian yang potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk mengeliminasi
atau menurunkan risiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan risiko
ketersediaan keuangan, peralatan maupun persediaan (supplies).
F. Sumber Pelaporan Medis (Medical Report)
1. SDM
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Kelemahan Penilaian (Poor Judgment)
g. Keragu-raguan
h. Kesalahan Logika (Logic Error)
i. Terlalu Percaya Diri (Over confidence)
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Administrasi/pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/kepemimpinan
e. Manajemen supply
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidak jelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Peralatan yang buruk
b. Keterbatasan peralatan
c. Tidak memiliki dukungan keputusan (decision support)
d. Kompleksitas
e. Kurang integrasi
f. Terlalu banyak informasi
g. Tidak menggunakan checklist
JALALUDIN SAYUTI