WB
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE VIDEO ANIMASI
TERHADAP KEMAMPUAN CUCI TANGAN PADA
SISWI SEKOLAH DASAR KELAS IIIDI
SDN 2 KERTOSUKOKECAMATAN KRUCIL PROBOLINGGO
PROPOSAL
Oleh :
MARDIANA
NIM: 14201.08.16023
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
PROBOLINGGO
2020
LATAR BELAKANG
JUSTIVICATION
data WHO (2014), 75,5% masyarakat
INTRODUCTION
Indonesia tidak mencuci tangan karena
Cuci tangan merupakan salah satu proses menganggap tangannya sudah bersih.
membuang kotoran dan debu, Menurut Riskesdas (2018)
Mengajarkan cuci tangan kepada anak menyatakan bahwa di Indonesia
sedini mungkin dapat membuat terdapat 47% penduduk Indonesia
kemampuan dan ketahanan anak semakin tidak melakukan cuci tangan dengan
baik dan anak dapat menjaga atau benar.
merawat dirinya sendiri Di Jawa Timur terdapat sekitar 58%,
yang tidak melakukan cuci tangan
dengan benar
kabupaten Probolinggo terdapat
41,11% penduduk sekitar 2.435 jiwa
yang tidak melakukan cuci tangan
dengan benar
KRONOLOGI
Pengetahuan individu dalam mencuci
tangan dipengaruhi oleh tiga faktor SOLUSTION
yaitu, faktor predisposisi meliputi penggunaan metode video
pengetahuan (yang didapat melalui animasi dapat membuat
pendidikan, paparan media massa, pemahaman seseorang
hubungan sosial dan pengalaman), terutama anak untuk dapat
sikap, kepercayaan, nilai, tradisi, dan lebih mudah memahami akan
sebagainya. Faktor yang mendukung
pentingnya cuci tangan, karena
meliputi ketersediaan sumber atau
metode yang lebih efisien
fasilitas,faktor yang memperkuat.
Sedangkan faktor pendorong meliputi dalam melakukan proses
sikap dan perilaku petugas atau tokoh pendidikan kesehatan.
masyarakat. Oleh sebab itu, pendidikan Sehingga anak memiliki
kesehatan sebagai intervensi kesehatan kemampuan dalam melakukan
harus bisa di arahkan dalam tiga faktor cuci tangan. Dengan demikian
tersebut metode video animasi dapat
mempermudah peneliti dalam
melakukan pendidikan
kesehatan
Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas identifikasi dan pembahpeneliti
merumuskan masalah adakah pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode video
animasiterhadap kemampuan cuci tangan Kelas III Di SDN 2 kertosuko Kecamatan
krucil-Probolinggo?
Tujuan Peneliti
Tujuan Umum
Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode video animasiterhadap
kemampuan cuci tangan pada siswi Kelas III Di SDN 2 kertosuko Kecamatan krucil-
Probolinggo
Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada penelitian ini ialah sebagai berikut:
1.Mengidentifikasi kemampuan cuci tangan pada siswi Kelas III Di SDN 2 kertosuko
Kecamatan kruci sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode video
animasi.
2.Mengidentifikasi kemampuan cuci tangan pada siswi Kelas III Di SDN 2 kertosuko
Kecamatan kruci setelah dilakukan pendidikan kesehatan denganmetode video
animasi.
3.Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode video animasi
terhadap kemampuan cuci tangan pada siswi Kelas III Di SDN 2 Kertosuko Kecamatan
krucil-Probolinggo
MANFAAT
Bagi Profesi Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan profesi S1-Keperawatan agar lebih
memperhatikan kemampuan cuci tangan terutama pada anak-anak sekolah.
Bagi Instituti Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi baru yang
sifatnya dapat memecahkan masalah terkait kemampuan cucitangan siswi Kelas III Di SDN
2 Kertosuko Kecamatan krucil-Probolinggo..
Bagi Responden
Siswi Kelas III Di SDN 2 kertosuko Kecamatan krucil-Probolinggo dapat mengetahui
tentang pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode video animasi terhadap
kemampuan cuci tangan .
Bagi Lahan Penelitian
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi lahan penelitian tentang pengaruh
metode video animasiterhadap kemampuan cuci tangan di siswi Kelas III Di SDN 2
kertosuko Kecamatan krucil-Probolinggo
Bagi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi penelitian lain
yang berkaitan dengan metode video animasi terhadap kemampuan cuci tangan
DEFINISI
Pendidikan kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat
dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik
dilingkungan masyarakat umum maupun masyarakat khususnya (Ivan
Fadillah 2018)
Populasi
Seluruh siswa kelas III SDN 2 Kertosuko Kecamatan Krucil Probolinggo sejumlah 38
Tehnik sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah Random Sampling
Sample
Sebagian siswi kelas III SDN 2 Kertosuko Kecamatan Krucil Probolinggo
Desain penelitian
Pra-Eksperimental Design dengan pendekatan One-Group Pre-Post Test
)
Pengumpulan Data
Kuesioner
Pengelolahan Data
Editing, Coding, skoring, dan tabulating
Nalisa Data
Wilcoxon.
Kesimpulan
H1 diterima jika p value ≤ α = 0,05 yang berarti ada pengaruh
H0 diterima jika p value > α = 0,05 yang berarti tidak ada pengaruh
Populasi
seluruh siswa kelas III SDN 2
Kertosuko Kecamatan Krucil
Probolinggo sejumlah 38.
DEFINISI OPRASIONAL
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah kuesioner
yang di gunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar penelitiannya
lebih mudah dan hasilnya lebih bak,
dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR. WB