Anda di halaman 1dari 19

MEYAKINKAN VALIDITAS DATA MELALUI TRIANGULASI

PADA PENELITIAN KUALITATIF


Bachtiar S. Bachri
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya
Kampus Lidah wetan

Abstrak: Penelitian merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara ilmiah untuk
menemukan jawaban atas permasalahan. Penelitian diartikan sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data yang dimaksud adalah
dengan menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantatif maupun
kualitatif tergantung tujuan penelitian. Salah satu langkah dalam melakukan penelitian
adalah dengan mengumpulkan data yang akan dipakai sebagai bahan pengambilan
kesimpulan untuk mendapatkan jawaban penelitian.Pengumpulan data dapat dilakukan
dengan berbagai metode sesuai dengan tujuan dan karakteristik penelitian. Data yang
telah dikumpulkan perlu dicek keabsahannya untuk dikenali validitasnya. Pengecekan
data untuk memperoleh keyakinan terhadap kebenaran data pada penelitian kualitatif
dapat dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi merupakan metode sintesa data terhadap
kebenarannya dengan menggunakan metode pengumpulan data yang lain atau berbagai
paradigma triangulasi. Data yang dinyatakan valid melalui triangulasi akan memberikan
keyakinan terhadap peneliti tentang keabsahan datanya, sehingga tidak ragu dalam
pengambilan kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan.

Kata Kunci: Validitas data, paradigma triangulasi, penelitian kualitatif


Bachtiar, Meyakinkan Validitas
Data...

Berbagai cara dapat ditempuh untuk


minat yang digelutinya, hal ini terjadi karena menentukan validitas data tergantung pula
keluasan bidang ilmu pengetahuan yang pada ragam penelitian yang digunakan. Setiap
dimiliki manusia, sehingga melahirkan pula ragam penelitian memiliki metode tersendiri
beragam jenis penelitian, karena setiap bidang untuk melakukan pengujian validitas data.
pengetahuan memiliki karakteristik tersendiri Dalam salah satu metode untuk mengetahui
disertai dengan kekuatan dan kelebihan yang validitas data dapat dilakukan dengan
selanjutnya menjadi batas antar bidang ilmu. menggunakan triangulasi. Untuk keperluan
Batas tersebut bisa saja merupakan batas yang tersebut pembahasan kali ini dilakukan.
jelas atau merupakan batas yang samar-samar,
sehingga sulit ditentukan dengan tepat.
Keberagaman jenis penelitian tersebut 1. PERMASALAHAN
melahirkan pula apa yang dikenal sebagai
ragam penelitian. Ragam penelitian ini lahir Berdasarkan uraian latar belakang
sebagai sebuah pendekatan penelitian yang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas
dapat dianalogikan sebagai pisau pemotong dalam makalah ini adalah:
yang dipergunakan untuk memotong bahan a. Bagaimanakah Ragam Penelitian itu?
sesuai dengan karakteristiknya, misalnya kita b. Apakah Penelitian Kualitatif itu?
kenal pisau pemotong daging, pengupas buah c. Bagaimana Metode Pengumpulan Data
atau pemotong kue yang memiliki keragaman pada Penelitian Kualitatif?
sesuai kegunaannya. Jika penggunaannya d. Apakah validitas data itu?
dipertukar pakaikan maka akan diperoleh hasil e. Apakah Triangulasi itu?
yang tidak memuaskan bahkan bisa melukai f. Bagaimana meyakinkan validitas data
pemakainya. Demikian pula dalam ragam melalui triangulasi?
penelitian, diperlukan penguasaan yang tepat
terhadap berbagai ragam penelitian tersebut,
agar diketahui penggunaannya dengan benar. 2. RAGAM PENELITIAN
Salah satu kebutuhan dalam penelitian
adalah kebutuhan terhadap data yang menjadi Penelitian yang dimaksud sebagai suatu
sumber analisis dan kemudian dijadikan pencarian (inquiry), menghimpun data,
sumber untuk penarikan kesimpulan hasil mengadakan pengukuran, analisis, sintesis,
penelitian. Kebenaran terhadap data sangat membandingkan, mencari hubungan,
diperlukan, tidak hanya cara memperoleh data menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki.
namun yang penting juga pada kebenaran data, (Sukmadinata,2007:52) perlu dilakukan
dalam arti data tersebut benar-benar dengan cara yang benar sehingga ciri
merupakan data yang diperlukan dalam keilmiahannya dapat dipertanggung jawabkan.
penelitian dan terlebih lagi data tersebut sesuai Berdasarkan fenomena ilmu pengetahuan yang
dengan kenyataan yang dalam bahasa luas dan akan didalami melalui penelitian,
penelitian dikenal sebagai validitas data. maka melahirkan beragam jenis penelitian.
Mengenali data yang valid sangat Menurut Slamet (2003:3) jenis penelitian dapat
diperlukan oleh seorang peneliti, agar ia bisa dibagi menjadi
melakukan penarikan kesimpulan dan
menyajikan hasil penelitian yang tepat.

No Jenis Penggolongan Ragam Penelitian


1. Menurut tujuan 1. Penelitian eksplorasi
2. penelitian pengembangan
3. penelitian verifikasi

47
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010
(46‐62)

2. Menurut pendekatan 1. Penelitian cross sectional


2. Penelitian longitudinal /time series
3. Penelitian studi kasus
4. Penelitian Grounded
5. Penelitian survey
6. Penelitian assessment
7. Penelitian evaluasi
8. Penelitian aksi
3. Menurut tempat 1. Penelitian perpustakaan
2. Penelitian laboratorium
3. Penelitian kancah
4. Menurut pemakaian 1. Penelitian murni
2. Penelitian terapan
5. Menurut bidang ilmu 1. Penelitian pendidikan
2. Penelitian ekonomi
3. Penelitian hukum
4. dll
6. Menurut taraf penelitian 1. Penelitian deskriptif
2. penelitian eksplanasi
7. Menurut saat terjadi 1. Penelitian histories
variabel 2. Penelitian ekspos facto
3. Penelitian eksperimen

Jenis penelitian menurut Newman, LW (1997)


diklasifikan berdasarkan 4 dimensi, yaitu 1).
Berdasarkan tujuan penelitian, 2). Berdasarkan
manfaat penelitian, 3). Berdasarkan dimensi
dan 4). Berdasarkan teknik pengumpulan data,
Berikut ini pembagian jenis penelitian
selengkap nya :

No Dimensi Penelitian Jenis penelitian


1 Tujuan penelitian 1. Penelitian Eksploratori
2. Penelitian Deskriptif
3. Penelitian Eksplanatory
2 Manfaat penelitian 1. Penelitian dasar/ murni
2. Penelitian terapan
a. Penelitian Action research
b. Penelitian Evaluatif
- Penelitian Formatif
- Penelitian Sumatif
3 Waktu penelitian 1. Penelitian cross sectional
2. Penelitian longitudinal /time series
a. Panel study
b. Time series
c. Cohort studi

48
Bachtiar, Meyakinkan Validitas
Data...

3. Penelitian studi kasus


4 Teknik pengumpulan data Data Kuantitatif
1. Penelitian Eksperimen
2. Penelitian survey
3. Penelitian Content analisis (analisis isi)
4. Penelitian existing statistic
Data Kualitatif
1. Penelitian lapangan (field research)
2. Penelitian sejarah (comparative historical)

Secara umum sebenarnya ragam reasearch; confirmatory versus discovery-


penelitian dikelompokkan menjadi dua yakni oriented research; quantitative versus
metode penelitian kuantitatif dan metode interpretatif research; quantitative versus
penelitian kualitatif. Kedua metode ini sering qualitative research. The quantitative-
dipasangkan sebagai dua kutub utama dalam qualitative distinction seems most widely used.
ragam penelitian, sementara klasifikasi jenis Both quantitative researcher qualitative
penelitian yang diungkapkan diatas merupakan researcher go about inquiry in different ways”
kekayaan wacana dalam penelitian. Pemilahan
secara ekstrim terhadap ragam penelitian Uraian diatas menjelaskan bahwa kedua
menjadi 2 tersebut dikarenakan kemudahan peneliti kuantiatif dan kualitatif melakukan
membedakan paradigma dan prosedur pembuktian dengan cara yang berbeda.
operasional yang dilakukan sebagai mana yang Perbedaan ini disebabkan oleh paradigma dan
ditulis Borg & Gall (1989) dalam Sugiyono latar belakang yang dimiliki oleh keduanya.
(2007:13): Secara umum disajikan sebagai berikut:
“many labels have been used to distinguish
beetween traditional research methods and
these new methods: positivistic versus post
positivistic research:scientific versus artistic

Perbedaan Metode Kuantitatif dengan Kualitatif

No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


1 Menggunakan hiopotesis yang Hipotesis dikembangkan sejalan dengan
ditentukan sejak awal penelitian/saat penelitian
penelitian
2 Definisi yang jelas dinyatakan Definisi sesuai konteks atau saat penelitian
sejak awal berlangsung
3 Reduksi data menjadi angka- Deskripsi naratif/kata-kata, ungkapan atau
angka pernyataan
4 Lebih memperhatikan Lebih suka menganggap cukup dengan reliabilitas
reliabilitas skor yang diperoleh penyimpulan
melalui instrumen penelitian
5 Penilaian validitas Penilaian validitas melalui pengecekan silang atas
menggunakan berbagai prosedur sumber informasi
dengan mengandalkan hitungan
statistik
6 Mengunakan deskripsi prosedur Menggunakan deskripsi prosedur secara naratif
yang jelas (terinci)

49
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010
(46‐62)

7 Sampling random Sampling purposive


8 Desain/kontrol statistik atas Menggunakan analisis logis dalam mengontrol
variabel eksternal variabel ekstern
9 Menggunakan desain khusus Mengandalkan peneliti dalam mengontrol bias
untuk mengontrol bias prosedur
10 Menyimpulkan hasil Menyimpulkan hasil secara naratif/kata-kata
menggunakan statistik
11 Memecah gejala-gejala menjadi Gejala-gejala yang terjadi dilihat dalam perspektif
bagian-bagian untuk dianalisis keseluruhan
12 Memanipulasi aspek, situasi Tidak merusak gejala-gejala yang terjadi secara
atau kondisi dalam mempelajari alamiah /membiarkan keadaan aslinya
gejala yang kompleks

(diadaptasi dari Jack R. Fraenkel & Norman E. Wallen. 1993 : 380)dalam: Lexy J. Moleong:
2000 : 31)

3. PENELITIAN KUALITATIF mendalam, serta hasil analisis dokumen dan


catatan-catatan. Penelitian kualitatif
Obyek dan masalah penelitian mempunyai dua tujuan utama, yaitu: 1)
mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan menggambarkan dan mengungkapkan (to
mengenai pendekatan, desain ataupun metode descibe and explore) dan 2) menggambarkan
penelitian yang akan diterapkan. Tidak semua dan menjelaskan (to describe and explain).
obyek dan masalah penelitian bisa didekati Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai itulah
dengan pendekatan tunggal, sehingga maka penelitian kualitatif menggunakan
diperlukan pemahaman pendekatan lain yang instrumen pengumpulan data yang sesuai
berbeda agar begitu obyek dan masalah yang dengan tujuannya.
akan diteliti tidak pas atau kurang sempurna Dengan orientasi yang memiliki tujuan
dengan satu pendekatan maka pendekatan lain diatas, maka penelitian kualitatif memiliki
dapat digunakan, atau bahkan mungkin paradigma sebagaimana yang diungkapkan
menggabungkannya. Lincoln dan Guba (1985) yang dikutip
Sebagaimana diungkapkan diatas bahwa Alwasilah (2008:78-79) yakni:
secara umum pendekatan penelitian atau sering  Natural setting (latar tempat dan waktu
juga disebut paradigma penelitian yang cukup penelitian yang alamiah)
dominan adalah paradigma penelitian  Humans as primary data-gathering
kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian instrumens (manusia atau peneliti
kualitatif adalah suatu penelitian yang sendiri sebagai instrumen pengumpul
ditujukan untuk mendeskripsikan dan data primer).
menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
 Use of tacit knowledge (penggunaan
sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran
pengetahuan yang tidak eksplisit)
orang secara individual maupun kelompok.
 Qualitative methods (metode kualitatif)
Beberapa deskripsi digunakan untuk
menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan  Purposive sampling (pemilihan sampel
yang mengarah pada penarikan kesimpulan. secara purposif)
Menurut Sukmadinata (2007:60) Penelitian  Inductive data analysis (analisis data
kualitatif bersifat induktif, peneliti secara induktif atau bottom-up)
membiarkan permasalahan-permasalahan  Grounded theory (teori dari dasar yang
muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk dilandaskan pada data secara terus
interpretasi. Data dihimpun dengan menerus)
pengamatan yang seksama, mencakup  Emergent design (cetakbiru penelitian
deskripsi dalam konteks yang mendetail yang mencuat dengan sendirinya)
disertai catatan-catatan hasil wawancara yang

50
Bachtiar, Meyakinkan Validitas
Data...

 Negotiated outcomes (hasil penelitian pengalaman dalam kehidupan antar ras


yang disepakati oleh peneliti dan dan kelompok etnik, kelas sosial,
responden) peranan jender.
 Case-study reporting modes (cara e. Sumbangan bagi studi-studi khusus,
pelaporan penelitian gaya studi kasus) yang tidak mungkin diteliti dengan
 Idiographic interpretation (tafsir penelitian biasa.
idiografik atau kontekstual)
 Tentative application of findings Penelitian kualitatif mempunyai
(penerapan tentatif dari hasil penelitian) karakteristik tersendiri. Ciri atau karakter
 Focus determined boundaries (batas dan penelitian kualitatif meliputi:
cakupan penelitian ditentukan oleh a. Ciri pertama adalah latar alamiah,
fokus penelitian) peneIitian kualitataif dilaksanakan pada
 Special criteria for trustwortginess latar alamiah, atau seting asli, atau pada
(mengikuti kriteria khusus untuk konteks suatu keutuhan. Karena dalam
menentukan keterpercayaan dan mutu seting asli terdapat kenyataan-kenyataan
penelitian) sebagai suatu keutuhan yang tidak dapat
dipahami bila dipisahkan dari
Berdasarkan karakteristik yang konteksnya. Hal ini didasarkan dan
merupakan paradigma tersebut maka penelitian beberapa asusmsi bahwa: (a) Tindakan
kualitatif memiliki “jalan” tersendiri dalam pengamatan mempengaruhi apa yang
menemukan jawaban atas masalah dilihat, maka dari itu peneliti harus
penelitiannya. Jawab yang diberikanpun mengambil tempat pada keutuhan dalam
bersifat unik dan spesifik pada subjek tertentu. konteks agar dapat memahami yang
Hal ini dikarenakan tujuan penelitian kualitatif diteliti. (b) Konteks sangat menentukan
justru menemukan teori dan bukan sekedar dan menetapkan apakah suatu penemuan
verifikasi dari teori yang sudah ditemukan, mempunyai arti bagi konteks Iainnya,
sehingga penarikan kesimpulan hanya yang berarti bahwa suatu fenomena
diberlakukan pada subjek tersebut dan tidak harus ditehti dalam keseluruhan
digeneralisasikan. pengaruh lapangan. (c) Sebagai struktur
Dibalik sifatnya yang spesifik dan nilai kontekstual bersifat
sangat terbatas pada subyek tertentu saja, detenninatifterhadap apa yang akan
penelitian kualitatif memiliki kegunaan. dicari. Sehublmgan dengan itu peneliti
Menurut Sukmadinata (2007:100) kegunaan itu harus dapat menyatu dengan subjek
adalah: yang diteliti dalam seting aslinya.
a. Bagi pengembang teori, penelitian Jangan sampai peneliti masih
kualitatif dengan teknik studi kasusnya merupakan orang asing bagi subjek.
sangat cocok untuk melakukan b. Ciri kedua adalah peneliti sebagai alat
pengungkapan (exploratory) dan (instrumen). Dalam penelitian kualitatif
penemuan (discovery). peneliti sendiri atau dengan bantuan
b. Sumbangan bagi penyempurnaan orang lain merupakan alat pengumpul
praktik. Hal ini dikarenakan penelitian data utama. Karena hanya manusia yang
kualitatif menghasilkan deskripsi dan dapat mengadakan penyesuaian dengan
analisis tentang kegiatan, proses atau responden yang merupakan satu
peristiwa-peristiwa penting. kesatuan dengan Jingkungannya. Hanya
c. Sumbangan bagi penentuan kebijakan. manusiaJah yang mampu memahami
Hasil penelitian kualitatif juga dapat kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan.
memberikan sumbangan bagi Dan hanya manlisialah yang dapat
perumusan, implementasi dan perubahan merasakan dan menilai apakah
kebijakan. kehadirannya menjadi faktor
d. Sumbangan bagi klarifikasi isu-isu dan pengganggu, dan bila terj adi haJ yang
tindakan sosial. Studi kasus dapat demikian dapat segera mengatasinya.
difokuskan pada pengalaman- c. Ciri ketiga adalah metode kualitatif.
Metode kualitatif ini digunakan karena

51
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010
(46‐62)

beberapa pertimbangan, yaitu: (a) bahwa proses daripada basil. Hali ini
penyesuaian metode kualitatif lebih disebabkan oleh hubungan bagian-
mudah apabila berhadapan dengan bagian yang sedang diteliti akan lebih
kenyataan-kenyataan ganda. (b) metode jelas bila diamati dalam proses. Peran
kualitatif menyajikan secara langsung proses dalam penelitian kualitatif besar
hakikat hubungan antara peneliti dengan sekali.
responden. (c) metode kualitatif Iebih h. Ciri ke delapan, adanya "batas" yang
peka dan lebih dapat menyesuaikan diri ditentukan oleh "fokus". Bagaimanapun,
dengan banyak penajaman pengaruh penetapan fokus sebagai masalah
bersama dan terhadap pola-pola nilai penelitian penting artinya dalam usaha
yang dihadapi. menemukan batas penelitian. Bila tidak
d. Ciri keempat adalah analisis data secara ada pembatasan berdasarkan fokus,
induktif Analisis data secara induktif rnaka penelitian akan dapat ngelantur
digunakan dengan pertimbangan: (a) tidak ada batas berhentinya.
proses induktif lebih dapat menemukan i. Ciri kesembilan, adanya kriteria khusus
kenyataan-kenyataan ganda sebagai untuk keabsahan data. Peneliti harus
yang terdapat dalam data. (b) analisis Iebih dulu meredefinisikan validitas,
induktif Iebih dapat membuat hubungan objektivitas, dan keabsahan data. Bila
peneliti-responden menjadi eksplisit dan tidak objektivitas akan gagal karena
dapat dikenal. (c) analisis induktif dapat penelitian kualitatif memberi
menguraikan latar secara penuh dan kesempatan interaksi antara peneliti
dapat membuat keputusan tentang dapat dengan responden, dan peranan nilai.
tidaknya pengalihan kepada latar j. Ciri kesepuluh, desain yang bersifat
lainnya. (d) analisis induktif lebih dapat sementara. Penelitian kualitatif harus
menemukan pengaruh bersama yang menyususll desain penelitian secara
mempertajam hubungan. (e) analisis terus mellerus disesuaikan dengan
induktif dapat memperhitungkan niIai- kenyataan di lapangan, jadi tidak dapat
nilai secara eksplisit sebagai bagiam dari mengunakan desain yang didisusun
struktur analitik. secara ketat dan kaku.
e. Ciri kelima adalah teori dari dasar k. Ciri kesebelas, hasil penelitian
(grounded theory). Peneliti berangkat ke dirundingkan dan disepakati bersama.
lapangan dalam keadaan kosong, tidak Hasil penelitian kualitatif mengendaki
menduga-duga Iebih dulu keadaan di agar pengertian dan hasil interpretasi
lapangan. Setelah sampai di lapangan, yang diperoleh dirundingkan dan
peneliti mempercayai apa yang dilihat disepakati oleh manusia yang dijadikan
sehingga ia harus berusaha benar-benar sumber data.
menjadi netraL Dalam hal ini peneliti
tidak berasumsi bahwa sudah cukup
4. METODE PENGUMPULAN
yang diketahui untuk memahami bagian-
bagian penting sebelum mengadakan
DATA
penelitian.
Dalam suatu penelitian selalu terjadi
f. Ciri keenam adalah deskriptif Data yang
dikumpulkan berupa kata-kata, tingkah proses pengumpulan data, dengan
menggunakan satu atau beberapa metode.
lakuJ perbuatan, gambar, dan bukan
angka-angka. Maka dari itu laporan Metode yang dipilih dan digunakan harus
sesuai dengan sifat dan karakteristik penelitian
penelitian akan berisi deskripi dari data.
Hal ini hendaknya dilakukan seperti yang dilakukan. Kualifikasi pengumpul data
perlu dipertimbangkan. Beberapa alat
orang merajut sehingga tiap bagian
ditelaah satu-persatu. Pertanyaan dengan pengambil data menyaratkan kualifikasi
tertentu bagi pengambil data. Misalnya
kata mengapa, alasan apa, dan
bagaimana ter:jadinya akan senantiasa beberapa tes psikologis tidak sembarang orang
mampu melakukannya. Beberapa instrument
dimanfaatkan oleh peneliti.
g. Ciri ketuhuh, lebih rnementingkan laboratorium, tidak sembarang orang mampu

52
Bachtiar, Meyakinkan Validitas
Data...

menggunakannya dalm penelitian. Supaya Berdasarkan ragam penelitian yang


validitas dan reliabilitas data terpenuhi, maka secara umum mengelompokkan penelitian
kualifikasi pengumpul data juga harus kedalam 2 hal yakni kuantitatif dan kualitatif,
dipenuhi. maka teknik pengumpulan data yang dimiliki
keduanya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Teknik Pengumpulan Data

Kuantitatif Kualitatif
Tipe Observasi terstruktur Observasi partisipan
Wawancara baku Observasi bidang
Tes kertas dan pensil Wawancara mendalam
Kuesioner Dokumen dan artefak
Pernyataan pilihan Teknik tambahan
Karakteristik Instrumen digunakan dalam Data dikumpulkan tanpa suatu instrumen
pengumpulan data
Data ditampilkan dalam Data ditampilkan dalam bentuk kata-kata
bentuk angka
Keputusan a priori dalam Bukan merupakan keputusan a priori pada
presentasi data presentasi data; tergantung pada data yang
dikumpulkan

Data berupa satu bentuk Data dapat berupa banyak bentuk-bidang,


responden ditentukan dengan dokumen, catatan wawancara, rekaman kaset,
instrumen artefak.
Data dihitung dan diuraikan Perhitungan terbatas pada menolong
secara statistik mengidentifikasi pola; digunakan untuk
mendukung pengertian kualitatif.
Pengertian diperoleh dari Pengertian diperoleh dari pekerjaan strategi
pekerjaan prosedur statistik kualitatif.

Secara khusus pada penelitian kualitatif, mechanically convert research


pengumpulan data memiliki asumsi teoritis questions into methods; your methods
(Alwasilah, 2008:149-150), sebagai berikut: are the means to answering your
a. Tidak ada persamaan atau hubungan research, not a logical transformation of
deduktif antara pertanyaan penelitian the latter”
dan metode penelitian; Dalam b. Untuk mendapatkan data yang lengkap,
paradigma positivisme, seringkali para peneliti naturalistis menggunakan
dikatakan bahwa pertanyaan penelitian teknik triangulasi. Istilah ini berasal dari
dioperasionalkan atau diterjemahkan dunia navigasi dan startegi militer, yakni
kedalam pertanyaan intervieuw. Dalam kombinasi metodologi untuk memahami
hal ini perlu ada hijrah ke paradigma suatu fenomena.
kualitatif dengan konsekuensi
sebagaimana dijelaskan Maxweel (1996) Pengumpulan data dilakukan melalui
dalam Alwasilah (2008:149) bahwa: beberapa metode atau dikenal sebagai teknik
“there is no way to logically or pengumpulan data. Pada penelitian kualitatif
hal tersebut dilakukan melalui:

53
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010
(46‐62)

Gambar 1. Macam-macam Teknik Pengumpulan Data Sugiyono (2007:309)

Dalam penelitian kualitatif, benar dan beretika. Bagi penelitian kualitatif


pengumpulan data dilakukan pada natural tantangan ini dirasakan lebih kuat lagi, karena
setting, sumber data primer dan teknik pada penelitian kuantitatif masalah validitas ini
pengumpulan data lebih banyak pada observasi telah ditekuni dengan serius. Kebenaran atau
peran serta, wawancara mendalam dan validitas harus dirasakan merupakan tuntutan
dokumentasi sebagaimana disampaikan yang terdiri dari tiga hal yakni 1) deskriptif, 2)
Chaterine Marshall dkk yang menjelaskan: interpretasi, dan 3) teori dalam penelitian
“the fundamental methods relied on by kualitatif.
qualitative researcher for gatherin Memahami pentingnya validitas data
information are, participation in g the pad sebuah penelitian merupakan hal yang
setting, a
direct observation, in-depth interviewing, sangat penting. Terlebih dalam penelitian
document review” kualitatif yang memiliki karakteristik post
positivisme bahwa kebenaran itu tidak mutlak.
5. VALIDITAS DATA Pada penelitian kualitatif, validitas lebih
merupakan tujuan bukan hasil, bukan sesuatu
Data yang sudah terkumpul merupakan yang dapat dibuktikan atau dianggap biasa-
modal awal yang sangat berharga dalam biasa saja. Menurut Alwasilah (2008:169):
sebuah penelitian, dari data yang terkumpul Validitas juga relatif (nisbi) dalam pengertian
akan dilakukan analisis yang selanjutnya bahwa ia sebaiknya dinilai dalam kaitannya
dipakai sebagai bahan masukan untuk dengan tujuan dan lingkungan penelitian itu
penarikan kesimpulan. Melihat begitu besarnya sendiri, bukan sekedar persoalan metode atau
posisi data, maka keabsahan data yang kesimpulan yang terlepas dari konteksnya.
terkumpul menjadi sangat vital. Data yang Ancaman terhadap validitas hanya mungkin
salah akan menghasilkan penarikan ditangkis dengan bukti, bukan dengan metode.
kesimpulan yang salah pula demikian pula Metode hanyalah cara untuk mendapatkan
sebaliknya, data yang sah akan menghasilkan bukti yang dapat dipakai untuk menangkis
kesimpulan hasil penelitian yang benar. ancaman itu.
Keabsahan data itu dikenal sebagai validitas Validitas data pada penelitian kualitatif
data. Sebagaimana dijelaskan Alwasilah dapat dilihat dalam beberapa macam. Menurut
(2008:170) bahwa tantangan bagi segala jenis Sugiyono (2007:363) terdapat dua macam
penelitian pada akhirnya adalah terwujudnya validitas penelitian, yaitu validitas internal dan
produksi ilmu pengetahuan yang valid, sahih, validitas eksternal. Validitas internal
54
Bachtiar, Meyakinkan Validitas
Data...

berkenaan dengan derajat akurasi desain atau banyak orang. Maka dari itu untuk kriteria
penelitian dengan hasil yang dicapai. kepastian atau objektivitas ini supaya tidak
Sementara validitas eksternal berkenaan menekankan pada orangnya, melainkan harus
dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian menekankan pada datanya. Sehingga
dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada kebergantungan bukan pada orangnya, tetapi
populasi dimana sampel tersebut diambil. pada datanya itu sendiri.
Dalam penelitian kualitatif peneliti harus
berusaha mendapatkan data yang valid untuk
6. TRIANGULASI
itu dalam pengumpulan data peneliti perlu
mengadalan validitas data agar data yang
Triangulasi adalah suatu pendekatan
diperoleh tidak invalid (cacat). Untuk
analisa data yang mensintesa data dari berbagai
menetapkan keabsahan data diperlukan teknik
sumber. Menurut Institute of Golbal Tech yang
pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan
tersedia secara online pada
data didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu.
http://www.igh.org/triangulation/ diunduh pada
Ada 4 (empat) kriteria yang dapat digunakan,
tanggal 29 Mei 2008, menjelaskan bahwa
yaitu: derajat kepercayaan (credibility),
Triangulasi mencari dengan cepat pengujian
keteralihan (transferability), kebergantungan
data yang sudah ada dalam memperkuat tafsir
(dependability), dan kepastian ( confirmability)
dan meningkatkan kebijakan serta program
Penerapan derajat kepercayaan pada dasarnya
yang berbasis pada bukti yang telah tersedia.
menggantikan konsep validitas
Dengan cara menguji informasi dengan
internal dari nonkualitatif. Fungsinya: (a)
mengumpulkan data melalui metoda berbeda,
melaksanakan inkuiri sehingga tingkat
oleh kelompok berbeda dan dalam populasi
kepercayaan penemuannya dapat dicapai (b)
berbeda, penemuan mungkin memperlihatkan
mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-
bukti penetapan lintas data, mengurangi
hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh
dampaknya dari penyimpangan potensial yang
peneliti pada kenyataan ganda yang sedang
bisa terjadi dalam satu penelitian tunggal.
diteliti. Kriteria keteralihan berbeda dengan
Triangulasi menyatukan informasi dari
validitas eksternal dari nonkualitatif. Bila pada
penelitian kuantitatif dan kualitatif,
penelitian nonkualitatif berdasarkan hasil
menyertakan pencegahan dan kepedulian
penelitian pada sampael dapat
memprogram data, dan membuat penggunaan
digeneralisasikan, pada pene1itian kualitatif
pertimbangan pakar. Triangulasi bisa
tidak dapat demikian. Meskipun kejadian
menjawab pertanyaan terhadap kelompok
empiris sama tetapi bila konteksnya berbeda
resiko, efektivitas, kebijakan dan perencanaan
tidak mungkin dapat digeneralisasikan.
anggaran, dan status epidemik dalam suatu
Kriteria kebergantungan merupakan
lingkungan berubah. Metodologi Triangulasi
substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian
menyediakan satu perangkat kuat ketika satu
nonkualitatif. Pada penelitian nonkualitatif bila
respon cepat diperlukan, atau ketika data ada
diadakan dua atau beberapa kali pengulangan
untuk menjawab satu pertanyaan spesifik.
dalam kondisi yang sama dan hasilnya secara
Triangulasi mungkin digunakan ketika koleksi
esensial sama, maka dikatakan reliabilitasnya
data baru tidak mungkin untuk hemat biaya.
tercapai. Pada penelitian kualitatif sangat sulit
Triangulasi menurut Susan Stainback
mencari kondisi yang benar-benar sama. Selain
dalam Sugiyono (2007:330) merupakan “the
itu karena manusia sebagai instrurnen, faktor
aim is not to determinate the truth about same
kelelahan dan kejenuhan akan berpengaruh.
social phenomenon, rather than the purpose of
Kriteria kepastian berasal dari konsep
triangulation is to increase one’s
objektivitas pada nonkualitatif. Dalam
understanding of what ever is being
kenyataannya sesuatu objektif atau tidak
investigated.” . Dengan demikian triangulasi
bergantung pada persetujuan beberapa orang
bukan bertujuan mencari kebenaran, tapi
terhadap pandangan, pendapat, atau penemuan
meningkatkan pemahaman peneliti terhadap
seseorang. Padahal pengalaman seseorang itu
data dan fakta yang dimilikinya.
sangat subjektif, dan akan dapat dikatakan
Menurut Wiliam Wiersma dalam
subjektif bila disepakati oleh beberapa orang
Sugiyono (2007:372); “Triangulation is

55
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010
(46‐62)

qualitative cross-validation. It assesses the pengecekan data dari berbagai sumber dengan
sufficiency of the data according to the berbagai cara dan berbagai waktu, sehingga
convergenceof multiple data source or multiple triangulasi dapat dikelompokkan dalam tiga
data collection procedures” Triangulasi dalam jenis, yakni triangulasi sumber, triangulasi
pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai teknik pengumpulan data dan waktu.

Gambar 2. Triangulasi dengan tiga sumber


data

Gambar 3. Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan data

Gambar 4. Triangulasi dengan tiga waktu pengumpulan data

Trianggulas adalah suatu cara perubahan suatu proses dan perilaku


i
mendapatkan data yang benar-benar absah manusia, karena perilaku manusia
dengan menggunakan pendekatan metode mengalami perubahan dari waktu ke
ganda. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan waktu. Untuk mendapatkan data yang
keabsahan data dengan cara memanfaatkan sahih melalui observasi peneliti perlu
sesuatu yang lain di luar data itu sendiri, untuk mengadakan pengamatan tidak hanya
keperluan pengecekan atau sebagai satu kali pengamatan saja.
pembanding terhadap data itu. Triangulasi ada c. Triangulasi teori
berbagai macam cara yaitu: Triangulasi teori adalah memanfaatkan
a. Triangulasi Sumber dua teori atau lebih untuk diadu atau
Tiangulasi sumbe berarti dipadu. Untuk itu diperlukan raneangan
r
membandingkan mencek ulang derajat penelitian pengumpulan data dan
kepercayaan suatu informasi yang analisis data yang lebih lengkap.
diperoleh melalui sumber yang berbeda. dengan demikian akan dapat
Misalnya membandingkan hasil memberikan hasil yang lebih
pengamatan dengan wawancara; komprehensif
membandingkan antara apa yang d. Triangulasi peneliti
dikatakan umum dengan yang Triangulasi peneliti adalah
dikatakan secara pribadi, menggunakan lebih dari satu peneliti
membandingkan hasi wawancara dalam mengadakan observasi atau
l
dengan dokumen yang ada. wawancara. Karena masing-masing
b. Triangulasi waktu peneliti mempunyai gaya, sikap, dan

56
Bachtiar, Meyakinkan Validitas
Data...

Triangulasi waktu digunakan untuk persepsi yang berbed dalam


a
validitas data yang berkaitan dengan mengamati suatu fenomena maka hasil

57
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010
(46‐62)

pengamatan dapat berbeda dalam masing kelompok atau jenis stakeholder bahwa
mengamati fenomena yang sama. anda sedang mengevaluasi. Kemudian, yakin
Pengamatan dan wawancara dengan pada sejumlah orang untuk diperbandingkan
menggunakan dua atau lebih dari masing-masing kelompok stakeholder
pengamat/pewawancara akan dapat dalam evaluasi belajar. Sebagai contoh,
memperoleh data yang lebih absah. dimulai dengan menggunakan evaluasi satu
Sebelumya tim peneliti perlu program afterschool. Pertama Anda akan
mengadakan kesepakatan dalam mengidentifikasikan kelompok stakeholder
menentukan kriteria/acuan pengamatan seperti kaum muda dalam program, orang tua
dan atau wawaneara. mereka, guru sekolah, administrator sekolah,
e. Triangulasi metode staf program dan mengikuti secara sukarela.
Triangulasi metode adalah uasha Anda memutuskan untuk melakukan
mencek keabsahan data, atau mencek mendalam wawancara untuk memperkuat
keabsahan temuan peneIitian. penglihatan mendalam. Anda kemudian
Trianggulasi metode dapat dilakukan mewawancarai secara representatif terhadap
dengan menggunakan lebih dari satu setiap kelompok stakeholder. Anda akan
teknik pengumpulan data untuk triangulate dengan cara mencari hasil itu
mendapatkan data yang sama. adalah menyetujui pada semua kelompok
Pelaksanaannya dapat juga dengan cara stakeholder. Beban dari bukti adalah
cek dan recek. meyakinkan bahwa jika setiap stakeholder
cocok pada setiap jawaban, kemudian siapa
Triangulasi pada prinsipnya merupakan yang akan memperhatikan isu dari pandangan
model pengecekan data untuk menentukan dalam titik yang berbeda, melihat satu hasil
apakah sebuah data benar-benar tepat adalah lebih dari nampaknya akan satu benar-
menggambarkan fenomena pada sebuah benar sebuah hasil yang tepat. Jenis triangulasi
penelitian. Oleh karena itu banyak cara dapat ini adalah barangkali sebagian besar populer,
dilakukan berdasarkan data yang dimiliki paling mudah untuk diterapkan, dan yang
dalam penelitian itu sendiri. Denzin (1970), terutama sekali cocok untuk Extension dengan
Cohen & Manion (1994) dalam Alwasilah mengetahui stakeholder berbeda kelompok
(2008:150) mengemukakan beberapa format yang mempunyai kepentingan dalam program
triangulasi yakni: kita.
◉ Time triangulation
◉ Space triangulation 7.2 Triangulation Penyelidik
◉ Combined levels of triangulation
◉ Theoritical triangulation Triangulasi Penyelidik mencakup
◉ Investigator triangulation penggunaan beberapa penyelidik
◉ Methodological triangulation berbedapenilai dalam satu evaluasi proyek.
Secara tipikal, hal ini akan menjelma sebagai
Selain itu menurut Lisa A. Guion (2002) satu tim evaluasi yang terdiri dari kolega anda
dalam http://www.igh.org/triangulation/ yang di dalam anda mem-program area/bidang studi.
diunduh tanggal 2 Mei 2008. Jenis Triangulasi Dalam rangka untuk triangulate, setiap penilai
terdiri dari: berbeda akan mempelajari program
◉ Data triangulation, menggunakan metoda kualitatif sama
◉ Investigator triangulation, (wawancara, observasi, studi kasus, atau
◉ Theory triangulation, kelompok fokus). Penemuan dari setiap penilai
◉ Methodological triangulation, and akan dibandingkan. Jika penemuan dari penilai
◉ Environmental triangulation yang berbeda tiba di kesimpulan sama,
kemudian kebenaran ditetapkan. Jika
7.1 Data Triangulation kesimpulan berbeda pada hakekatnya, maka
penelitian lebih lanjut diarahkan pada
Triangulasi data mencakup penggunaan membongkar "benar-benar" dan "tertentu"
berbeda sumber data/informasi. Sebuah temuan. Masing-masing orang akan
strategi kunci harus menggolongkan masing- mempunyai observasi sama memeriksa lembar

58
Bachtiar, Meyakinkan Validitas
Data...

untuk sebelum dan sesudah observasi. Di 7.4 Triangulation Metoda Penyelesaian


analisa akhir, kebenaran akan ditetapkan untuk
praktek sama yaitu perubahan dan Triangulasi metoda penyelesaian
keterampilan yang diidentifikasikan oleh mencakup penggunaan berbagai model
masing-masing pengamat berbeda pada setiap kualitatif dan/atau metoda kuantitatif pada
anak. Sementara itu hal ini adalah satu metoda belajar program. Jika kesimpulan dari setiap
efektif dari penetapan kebenaran, mungkin metoda adalah sama, kemudian kebenaran
tidak selalu praktis untuk memasang ditetapkan. Sebagai contoh, Anda sedang
penyelidik yang berbeda dalam memberi melakukan satu kasus belajar dari satu peserta
waktu batasan dan individu menjadwalkan. Welfare-to-Work anda pada perubahan
dokumen dalam hidupnya sebagai hasil
7.3 Triangulation Teori mengambil bagian dalam program anda pada
satu tahun perioda. Anda tidak akan baru
Triangulasi Teori mencakup penggunaan menggunakan satu metoda, tetapi anda akan
berbagai perspektif profesional untuk menggunakan pewawancaraan, observasi,
menerjemahkan satu tunggal sekumpulan analisa dokumen, atau apapun metoda
data/informasi. Tidak seperti triangulasi mungkin yang lain untuk mengkaji perubahan.
penyelidik, metoda ini secara tipikal Anda juga bisa mensurvei peserta, anggota
memerlukan penggunaan para profesional di keluarga ya dan pekerja kasus (metoda
luar bidang studi anda. Satu pendekatan kuantitatif). Jika penemuan dari semua metoda
populer adalah membawa bersama-sama orang menggambar/menarik atau kesimpulan serupa,
dari disiplin berbeda, bagaimanapun, individu kemudian kebenaran dalam temuan
di dalam disiplin yang digunakan jika mereka mempunyai ditetapkan. Hal ini adalah juga
berada dalam posisi status yang berbeda. satu metoda populer dari triangulasi yang
Dalam teori itu yang dipercaya adalah individu digunakan secara luas. Bagaimanapun, dalam
dari disiplin atau posisi berbeda dengan praktek, metoda ini memerlukan lebih banyak
membawa perspektif berbeda. Oleh karena itu sumber-sumber daya dalam rangka untuk
jika masing-masing penilai dari disiplin mengevaluasi program menggunakan metoda
berbeda menerjemahkan informasi dengan cara berbeda. Demikian juga, itu akan memerlukan
sama (menggambar/menarik sama lebih banyak waktu untuk meneliti
kesimpulan), kemudian kebenaran ditetapkan. data/informasi untuk diserahkan kepada
Sebagai contoh, Anda sedang mewawancarai metoda yang berbeda.
peserta dari program nutrisi anda untuk belajar
apa makanan (diet) atau gaya hidup sehat 7.5 Triangulation Lingkungan
dipraktekan dalam perubahan pola mereka dan
menujukan kepada mengambil bagian dalam Jenis ini dari triangulasi ini mencakup
program anda. Pada triangulasi informasi, anda penggunaan lokasi berbeda, setting dan faktor
bisa maka berbagi catatan dengan kolega kunci lain yang berhubungan dengan
di/dalam disiplin berbeda (misalnya. nutrisi, lingkungan dimana penelitian
ilmu perawatan, apotik, pendidikan kesehatan mengambil/menangani tempat, seperti
masyarakat, dan lain-lain.) kemudian dapat waktunya hari, hari dari minggu atau musim
dilihat apa penemuan dan kesimpulan mereka. dari tahun. Kunci mengidentifikasikan faktor
Anda akan membandingkan itu dan lagi, lingkungan, bila ada, dapat mempengaruhi
dengan lain metoda dari triangulasi, anda akan informasi yang anda diterima selama
mencari sama dan sebangun untuk menetapkan penelitian. faktor lingkungan berubah untuk
kesimpulan dalam penemuan anda. Sejalan melihat jika penemuan yang diperoleh adalah
dengan dengan triangulasi penyelidik, metoda sama. Jika penemuan sisa sama di bawah
ini tidak mungkin dalam semua situasi. Juga, syarat-syarat lingkungan yang bervariasi,
mungkin saja lebih banyak waktu yang kemudian kesimpulan ditetapkan. Sebagai
digunakan untuk mencoba untuk melibatkan contoh, Anda ingin mengevaluasi efektivitas
individu dari disiplin lain. dari program manajemen uang anda. Anda
ingin menentukan jika program anda
membantu peserta mengembangkan anggaran

59
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010
(46‐62)

untuk meminimumkan belanja/pengeluaran Kualitatif


dan peningkatan uang tabungan. Jika anda
mengevaluasi selama musim liburan, maka
akan diperoleh hasil berbeda karena 7. MEYAKINKAN VALIDITAS
belanja/pengeluaran adalah sangat ditingkatkan DATA MELALUI TRIANGULASI
selama waktu tersebut dari tahun. Dalam PADA PENELITIAN
rangka untuk triangulasi, anda perlu KUALITATIF
mengevaluasi penganggaran,
belanja/pengeluaran dan kebiasaan Proses penelitian belum selesai dengan
penyelamatan/tabungan anda peserta sepanjang sudah terkumpulnya data dari berbagai sumber
tahun dalam rangka untuk mengumpulkan yang berhasil diperoleh. Merupakan langkah
informasi sebenar-benarnya terhadap yang terburu-buru jika seorang peneliti
perubahan perilaku mereka. Tidak seperti jenis kemudian melakukan analisis terhadap data.
lain dari triangulasi, triangulasi lingkungan Langkah yang baik dilakukan adalah dengan
tidak dapat digunakan dalam setiap kasus. Itu meyakinkan data tersebut terhadap validitasnya
hanyalah diggunakan ketika ada kemungkinan dengan melakukan triangulasi terhadap data.
bahwa penemuan mungkin saja dipengaruhi Pembahasan terhadap sumber data, metode
oleh beberapa faktor lingkungan. pengumpulan data serta alat yang
Untuk dapat melakukan triangulasi digunakannya telah disampaikan diatas. Selain
maka metode pengumpulan data Alwasilah itu pengertian dan rasional tentang triangulasi
(2008:151-166) yang dapat digunakan adalah: juga telah disampaikan pula diatas. Selanjutnya
1. Survai 7. Menulis yang perlu dilakukan adalah bagaimana
2. Eksperime Memo mendesain proses triangulasi untuk
n 8. Koding meyakinkan data tersebut.
3. Interviu 9. Kategorisasi Proses triangulasi perlu dirancang
4. Observasi 10. Kontekstuali dengan paradigma yang benar sebagaimana
5. Analisis sasi filosofis triangulasi dilalahirkan. Proses
Dokumen 11. Pajangan tersebut tergambar sebagai berikut:
6. AnalisisD (display)
ata 12. Arsip analitis

Gambar 5. Paradigma Proses Triangulasi

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa pengumpulan data terdahulu, namun sesuai


triangulasi dilakukan berdasarkan (berbasis) untuk mendapatakan pengecekan data.
dat yang ada. Oleh karena itu perencanaan Misalnya dengan memvariasikan berbagai
a
terhadap triangulasi diawali dengan model seperti triangulation, Space
Time
mencermati data yang sudah dimiliki dan triangulation, Combined levels of
kemudian merencanakannya pendekat an triangulasi yang
60
Bachtiar, Meyakinkan Validitas
Data...

dengan berbagai berbeda dengan triangul


ation,
Theoriti
cal
triangul
ation,
Investig
ator
triangul
ation,
Method
ological

61
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010
(46‐62)

triangulation atau berdasarkan cara dijumpai hasil data triangulasi yang tidak
pengambilannya seperti: Data triangulation, “match” dengan hasil data awal, maka perlu
Investigator triangulation,Theory dilakukan triangulasi lagi dengan pendekatan
triangulation, Methodological triangulation, yang berbeda hingga ditemukan hasil yang
and Environmental triangulation. benar-benar signifikan. Kekuatan penelitian
Perencanaan terhadap triangulasi yang kualitatif terletak disini. Jadi dia tidak
akan dilakukan perlu ditindaklanjuti dengan langsung menjustifikasi hasil data semata, atau
pelaksanaan triangulasi tersebut. Pelaksanaan berhenti pada angka-angka yang kadang
tersebut dilakukan mirip dengan proses kurang benar menyajikan fenomena suatu
pengambilan data awal namun, instrumen yang penelitian. Proses pengecekan hasil triangulasi
digunakan telah berkembang sesuai dengan terhadap hasil data awal yang sebelumnya
data awal yang sudah masuk, sehingga telah diperoleh merupakan kegiatan inti dari
nantinya akan ditemukan kecocokan hasil data communicating result. Secara rinci tertuang
yang sekaligus akan memeberikan keyakinan dalam tabel berikut ini:
bahwa data tersebut benar-benar valid. Jika

Which part of the What steps are involved?


process?
Planning for Triangulation  Identify key question
 Ensure question is answerable /actionable
 Identify sources & gather background information
 Refine research question (as needed)
Conducting Triangulation  Gather data/reports
 Observations from individual data sets
 Note trends across data sets & develop hypoteses
 Check hypoteses & identify additional data to be captured
 Summarize findings & draw conclusion
Communicating  Present result and recommendations
Triangulation  Outline next steps based on findings

Keberhasilan untuk mendapatkan diperlukan untuk meyakinkan validitas data.


kesimpulan penelitian yang tepat sangat Jik dianalogikan maka gambar dibawah ini
a
dipengaruhi oleh keabsahan data yang diharapkan dapat mewakili pentingnya
diperoleh. Oleh karena itu triangulasi sangat triangulasi dalam penarikan kesimpulan:

Gambar 6. Ilustrasi Triangulasi

62
Bachtiar, Meyakinkan Validitas
Data...

Tempat duduk diatas akan dapat dikumpulkan perlu dicek keabsahannya untuk
berfungsi dengan baik untuk diduduki apabila dikenali validitasnya. Pengecekan data untuk
ditopang oleh ketiga kaki. Jika salah satu tidak memperoleh keyakinan terhadap kebenaran
mendukung maka fungsi tempat duduk data pada penelitian kualitatif dapat dilakukan
tersebut tidak akan tercapai. Pentingnya dengan triangulasi.
triangulasi sangat nampak jika dijumpai: Triangulasi merupakan metode sintesa
a. Suatu fenomena yang dikaji data terhadap kebenarannya dengan
memerlukan penjelasan lebih lanjut menggunakan metode pengumpulan data yang
b. Suatu fenomena yang amat kompleks lain atau berbagai paradigma triangulasi. Data
memerlukan penjelasan yang yang dinyatakan valid melalui triangulasi akan
komprehensif memberikan keyakinan terhadap peneliti
c. Dua metode dibandingkan. tentang keabsahan datanya, sehingga tidak
d. Suatu aspek kontroversial perlu ragu dalam pengambilan kesimpulan terhadap
dievaluasi. penelitian yang dilakukan.
e. Penelitian studi kasus perlu diperjelas.

Dalam penelitian kualitatif pengamatan DAFTAR PUSTAKA


(observasi) dan wawancara merupakan dua
teknik pengumpulan data (alat ukur) yang Alwasilah, Chaedar. (2008). Pokoknya
utama, karena mempunyai kesahihan dan Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya
keandalan yang tinggi dan mampu menjaring Bogdan, Robert and Steven J. Taylor. (1992).
data verbal dan nonverbal tentang aspek Intruduction To Qualitative Research
perilaku manusia. Untuk mengurangi Methods (terjemahan Arief Furchan).
kelemahan masing-masing teknik yang Surabaya : Usaha Onffset Printing.
disebabkan faktor peneliti sebagai instrumen Gall, MD.; Gall, JP.; Borg, WR. (2003),
kunci, kedua teknik tersebut dapat digunakan Educational Research: An Introduction,
secara tumpang tindih sehingga kesahihan dan Seventh Edition, USA: Alllyn and
keandalannya dapat ditingkatkan. Kemudian Bacon.
dapat pula dilakukan dengan triangulasi McMillan, James H. and Schumacher, Sally
menggunakan angket, sebagaimana (1997), Research in Education: A
digambarkan pada analogi tenpat duduk diatas. Conceptual Introduction, New York:
Dengan demikian data yang diperoleh akan Addison – Wesley Educational
valid dan keabsahan data juga tinggi. Publishers, Inc.
Moleong, J. Lexy. (1999). Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
9. KESIMPULAN Rosdakarya.
Patton, Quinn Machael. (2006). How to Use
Penelitian merupakan sebuah kegiatan Qualitatitve Methodss in Evaluation
yang dilakukan secara ilmiah untuk (terjemahan Budi Puspo Priyadi).
menemukan jawaban atas permasalahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Berdasarkan karakteristik masalah dan tujuan Sudjana, Nana dan Ibrahim, R. (1989),
yang akan dicapai, penelitian mewadahinya Penelitian dan Penilaian Pendidikan,
dalam bermacam ragam penelitian. Secara Bandung: Sinar Baru.
umum penelitian dapat dikelompokkan Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian
menjadi dua paradigma yakni penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
kuantitatif dan penelitian kualitatif. Salah satu Sugiyono. (2007). Metodologi Penelitian
langkah dalam melakukan penelitian adalah Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
dengan mengumpulkan data yang akan dipakai Sukmadinata, Nana Syaodih. (2007) Metode
sebagai bahan pengambilan kesimpulan untuk Penelitian Pendidikan. Bandung:
mendapatkan jawaban penelitian. Remaja Rosdakarya
Pengumpulan data dapat dilakukan Sutopo, HB. (2002). Metodologi Penelitian
dengan berbagai metode sesuai dengan tujuan Kualitatif: Dasar teori dan terapannya
dan karakteristik penelitian. Data yang telah

63
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010
(46‐62)

dalam penelitian. Surakarta : Sebelas


Maret University Press.
http://www.igh.org/triangulation/
http://www.igh.org/triangulation/methodology.
pdf
http://searchnetworking.techtarget.com/sDefini
tion/0,,sid7_gci753924,00.html
http://people.su.se/~kgl/Triangulation.pdf
http://www.state.nj.us/education/aps/cccs/
http://www.srb.tas.gov.au/standards/CurricStds
.htm

64

Anda mungkin juga menyukai