Anda di halaman 1dari 15

Prosedur Dalam

Penelitian Kualitatif

Oleh :
Samingan, SE, M.Kes
Materi ke 5

Prodi Kesehatan Masyarakat


Fikes-Urindo
Pokok Bahasan
Pengertain Prosedur 01
Penelitian

Langkah-langkah 02
Penelitian

Alur penelitian 03
kualitatif

Penyusunan
04
kerangka pemikiran
Pengertian Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah penelitian yang


harus diikuti oleh peneliti untuk mampu mengarahkan peneliti
agar mampu melakukan penelitian secara sistematis.
Prosedur penelitian mengikuti pilihan peneliti dalam menentukan
jenis metodologi penelitian yaitu metodologi penelitian kualitatif
atau metodologi penelitian kuantitatif.
Pilihan metodologi penelitian akan memfokuskan judul, latar
belakang pemikiran, paradigma, kerangka teori, metode, dan
metode analisis.
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang harus
ditepati oleh peneliti dalam pelaksanaan penelitian. Bisa juga
disebut sebagai persyaratan penelitian.
Penelitian atau riset merupakan langkah ilmiah untuk
memecahkan masalah agar mendapatkan kebenaran.
Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang hanya terbatas pada
kemampuan indera dan pemikiran rasional. (Torang, 2012).
Penelitian adalah suatu proses dari langkah-langkah untuk
pengumpulan dan menganalisis informasi untuk meningkatkan
pemahaman tentang suatu topik dan isu. (Cresswel, 2015 )
Prosedur penelitian yaitu langkah-langkah yang
dipakai untuk mengumpulkan data guna menjawab
pertanyaan penelitian yang diajukan di dalam
penelitian ini, dengan pembahasannya tentang
lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian,
desain penelitian (tahap persiapan, tahap
pelaksanaan dan tahap pelaporan) dan justifikasi,
definisi operasional, instrument penelitian, proses
pengembangan instrument, Teknik pengumpulan
data dan alasan rasionalnya, dan analisis data.
Prosedur penelitian adalah serangkaian kegiatan
yang dilaksanakan oleh seorang peneliti secara
teratur dan sistematis untuk mencapai tujuan-
tujuan penelitian.
Langkah-langkah Penelitain
1. Memilih masalah; menentukan masalah penelitian yang
tepat dan dapat dikaji menjadi fokus penelitian dan
menarik, serta mempunyai alasan yang cukup untuk
mendukung penelitian.
2. Studi pendahuluan; melakukan studi pendahuluan guna
mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang
berkaitan dengan masalah penelitian baik buku-buku,
penelitian sebelumnya, penelitian awal dll.
3. Merumuskan masalah : pertanyaan berkaitan dengan
masalah penelitian yang harus dijawab oleh peneliti.
Rumusan masalah dirumuskan berdasarkan kerangka teori
yang digunakan oleh peneliti.
4. Merumuskan Kerangka Pemikiran/konsep utama : Kerangka
Pemikiran/teori adalah berisikan paradigma dan teori-teori yang
merupakan kerangka pemikiran yang menjadi dasar membangun
konsep, hipotesis, serta model penelitian atau conceptual framework.
a. Merumuskan Hipotesis bagi Penelitian Kuantitatif : kesimpulan
sementara yang rumuskan dari teori dan konsep penelitian yang
harus diuji.
b. Merumuskan Asumsi, Konsep utama dan model penelitian dalam
penelitian kualitatif: interpretasi teori yang dikaitkan dengan
masalah sekaligus merumuskan konsep-konsep penelitian serta
model penelitian yang mencerminkan kerangka konseptual
penelitian (conceptual framework).
5. Memilih pendekatan/Metodologi Penelitian: implikasi paradigma
berkaitan dengan prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian.
5. Menentukan unit analisis dan informan penelitian untuk
penelitian Kualitatif.
6. Menentukan dan Menyusun instrument : instrument penelitian
berguna untuk memandu peneliti secara konsisten berkaitan
dengan langkah-langkah penelitian dalam proses pengumpulan
data penelitian sehingga instrument penelitian yang digunakan
tepat dengan paradigma, teori dan metode analisis yang
digunakan.
7. Mengumpulkan data : proses pengumpulan data yang dilakukan
berdasarkan metode penelitian yang digunakan, baik dengan
metode wawancara, observasi, kuesioner dll.
8. Analisis data : melakukan analisis atas data yang diperoleh
oleh peneliti di lapangan. Analisis data dilakukan tergantung
pada kedalaman analisis penelitian.
9. Menarik kesimpulan : merupakan jawaban dari tujuan
penelitian
10. Menyusun laporan: membuat laporan penelitian
berdasarkan data dan analisis penelitian yang berbentuk
karya akhir yaitu skripsi.
Prosedur penelitian kualitatif
1. Permasalahan bersifat umum, namun spesifik dan terbuka.
2. Variabel/indicator operasional bukan hal penting, melainkan isu
atau konsep-konsepnya bagi penelitian kualitatif.
3. Kerangka teori digunakan hanya sebagai pijakan dalam
membuat abstraksi dan konseptualisasi data-data individual.
4. Kesimpulan merupakan “consensus” temuan dari kasus-kasus
individual
5. Prosedur fleksibel dan bervariasi
6. Pengumpulan data bervariasi dan sering kali penelitian menjadi
instrument utama.
7. Laporan terseleksi dan terfokus pada hal-hal khusus.
Alur langkah-langkah Desain Penelitian Kualitatif
Langak 1
Memilih masalah

Langak 2
Studi pendahuluan

Langak 3
Merumuskan masalah

Langak 4
Langak 5a Merumuskan kerangka pikir Langak 6b
Menentukanhepotesa Konsep dan asumsi peneltian
(penelitian kuantitatif Langak 5 (kualitatif)
Memilih pendekatan

Langak 6a Langak 6a
Menetukan Variabel Menentukan unit analisis

Langak 7
Nenyususn instrumen

Langak 8
Mengumpulkan data

Langak 9
Anakisis Data
Langak 10
Menarik kesimpulan
Langak 11
Menyusun laporan
Menurut Arikunto (2013) Langkah-langkah atau urutan-urutan
yang harus dilalui atau dikerjakan dalam suatu penelitian.
Tahapan Prosedur Penelitian:
1. Mendefinisikan dan Merumuskan Masalah
2. Melakukan Studi Kepustakaan (Studi Pendahuluan)
3. Merumuskan state of the art atau thesis
4. Menentukan Model atau Desain Penelitian
5. Mengumpulkan Data
6. Mengolah dan Menyajikan Informasi
7. Menganalisis dan menginterpretasikan
8. Membuat Kesimpulan
9. Membuat Laporan.
Penyusunan Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah konstruksi berfikir yang bersifat logis dengan
argumentasi yang konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah
berhasil disusun.

Menurut Rusidi (1993), kerangka berfikir berarti menduduk-perkarakan


masalah dalam kerangka teoritis (theoritical framework) atau disebut juga
proses deduktif.

Untuk menyusun kerangka pemikiran, perhatikanlah hal-hal berikut ini:


Cari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi yang relevan
untuk dijadikan landasan teoritis dalam penelitian. Teori- teori dan konsep-
konsep tersebut berasal dari acuan umum yaitu dari kepustakaan seperti
buku teks, ensiklopedia, monografh dan sejenisnya. Sedangkan
generalisasi dapat ditarik dari laporan hasil penelitian terdahulu yang
relevan dengan masalah yang diteliti. Kriteria sumber bacaan adalah
prinsip kemutakhiran (recency) dan relevansi.
Menurut Rusidi (1993), tahap penguraian teori yang menjadi titik
tolak berfikir untuk menjawab masalah kepada konsep-konsep
yang mengabstraksikan fenomena, disebut tahap conceptioning.
Dari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi tersebut,
lakukan perincian analisis melalui penalaran deduktif.
Sedangkan dari hasilhasil penelitian yang terdahulu dilakukan
pemaduan (sistesis) dan generalisasi melalui penalaran induktif.
Proses deduksi dan induksi itu dilakukan secara iteratif, sehingga
dihasilkan jawaban yang paling mungkin terhadap masalah.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai