P. 12 Hari
falciparum
P.vivax 13 – 17 Hari
P.malariae 28 – 30 Hari
P.ovale 13 - 17 Hari
P. falciparum 10 - 12 Hari
P.vivax 8 – 11 Hari
P.malariae 14 Hari
P.ovale 15 Hari
I. Tatalaksana Malaria
Gambaran laboratorium :
Pemakaian Kelambu
A. Kesimpulan
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh
plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya
bentuk aseksual didalam darah.
Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia dan
splenomegali.
Terdapat beberapa parasit yang dapat menyebaban penyakit malaria, yaitu
plasmodium falciparum, vivax, malaria dan ovale. Parasit ini menggunakan
nyamuk sebagai hopes definitifnya, yaitu nyamuk Anopheles. Gejala klinis
penyakit in terdiri dari 3 tahap, yaitu periode dingin, periode panas dan
periode berkeringat.
Penanggulangan penyakit menular adalah upaya kesehatan yang
mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk
menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan Kematian.
membatasi penularan. serta penyebaran penyakit agar tidak meluas
antardaerah serta berpotensial menimbulkan kejadian luar biasa/ wabah.
B. Saran
1. Bagi instansi kesehatan
Dinas Kesehatan perlu mengintensifkan edukasi berupa penyuluhan
kepada masyarakat tentang bahaya, pencegahan dan pengobatan
malaria.
2. Bagi masyarakat
Masyarakat perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang salah
satunya adalah memperhatikan kondisi rumah dan lingkungan sebagai
upaya pencegahan penyakit yang paling mudah dilakukan.
3. Bagi instansi pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan pustaka di
perpustakan di Universitas Respati Indonesia, sehingga penelitian
selanjutnya diharapkan lebih efisien dengan tingkat
pembuktian yang lebih tinggi dan akurat serta meminimalkan kekurangan-
kekurangan dalam penelitian tentang faktor risiko kejadian penyakit
malaria
4. Bagi pihak-pihak yang terkait (Dinas Kesehatan, Puskesmas, tokoh
masyarakat)
Melakukan advokasi dengan cara lobbying atau pendekatan dengan para
pembuat keputusan, sehingga timbul kebijakan, atau keputusan-
keputusan yang membantu dan mendukung program pemberantasan
vektor penyakit malaria.