Anda di halaman 1dari 44

RANCANGAN

PENELITIAN SOSIAL
Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan proses berpikir dan penelitian
2. Menyusun rancangan penelitian sosial budaya
3. Menentukan topik atau masalah sosial dan budaya
4. Menentukan pendekatan penelitian
5. Memilih subyek penelitian sebagai sumber data dan
informasi
6. Mengumpulkan data yang sesuai dengan masalah atau
focus penelitian
Pernahkan kalian
membaca/ melakukan
penelitian sosial?

Penting Gak SIH


Penelitian Sosial
itu?????
Proses Berpikir dan Penelitian
• Manusia menggunakan nalarnya untuk mengembangkan
pengetahuan, menemukan hal-hal baru ,
mengembangkan kebudayaan , memberi makna pada
kehidupan , dan memanusiakan diri dalam hidupnya.
• Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk
memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta
yang relevan (terkait, bersangkutan/ berguna secara
langsung)
ciri-ciri penalaran

Logis (sesuai dengan logika)


Analitis (bersifat analisis)
Pola berfikir ini adalah
merupakan penyelidikan
pengkajian untuk berfikir secara
terhadap suatu peristiwa untuk
benar dengan pertimbangan
mengetahui keadaan yg
secara objektif, berdasarkan
sebenarnya.
data dan analisis akal sehat.
Jenis penalaran
1. Deduksi
Yaitu menarik kesimpulan berdasarkan hal yang sifatnya umum ke hal yang
lebih khusus.
• Pernyataan 1 : Semua karyawan dipercaya bahwa mereka tidak
akan mencuri.
• Pernyataan 2 : Zainal adalah seorang karyawan
• Kesimpulan : Zainal dipercaya , ia tidak akan mencuri
2. Induksi
Yaitu merupakan metode pemikiran yang bertolak dari hal-hal atau
peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum. Kesimpulan ditarik
dari satu atau lebih fakta.
3. Gabungan induksi dan deduksi
Yaitu menggabungkan proses penalaran induksi dan deduksi secara
berurutan.
Penelitian
• Menurut marzuki, penelitian adalah suatu usaha untuk
mengumpulkan , mencari , dan menganalisis fakta-fakta
mengenai suatu masalah.
• Dari beberapa definisi para ahli, dapat diambil suatu
kesimpulan sebagai berikut.
1. Penelitian adalah usaha menarik kesimpulan yang dapat
dipercaya kebenarannya , yang dilakukan dengan sadar dan
teliti menurut prosedur ilmiah tertentu.
2. Penelitian adalah suatu aktivitas ilmiah yang
menggunakan metode ilmiah logis dan sistematis untuk
menguji atau verifikasi satu atau beberapa masalah didalam
dunia empiris melalui pengumpulan data (data collecting).
3. Penelitian adalah suatu proses atau rangkaian langkah-
langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk
mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban terhadap
pernyataan-pernyataan tertentu.
Kegunaan penelitian

• Ditinjau dari kepentingan ilmu pengetahuan ,


penelitian merupakan alat utama yang
dipergunakan manusia untuk melakukan hal-hal
berikut.
1. Memperkuat ilmu pengetahuan.
2. Membina dan mengembangkan ilmu
pengetahuan .
• Pengetahuan tidak akan maju tanpa adanya
penelitian.
Tiga syarat penelitian
• dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling
sederhana sampai yang kompleks hingga tercapai tujuan
Sistematis yang efektif dan sistematis.

• dilaksanakan secara sengaja dan sebelumnya sudah


Terencana
dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.

• dilakukan menurut cara-cara yang sudah ditentukan ,


Mengikuti
prosedur
yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
ilmiah
Cara Berpikir Seorang Peneliti
• peneliti harus selalu menanyakan bukti dan fakta yang dapat mendukung suatu
skeptis pernyataan, tidak boleh percaya begitu saja.

• peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang


analitis dihadapi

• peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta
kritis menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat

• peneliti tidak memasukan keinginannya sendiri kedalam data


Jujur

• peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat


Terbuka pihak lain tentang hasil penelitiannya

Cara berpikir diatas merupakan cara berpikir ilmiah. Cara berpikir ilmiah juga
disertai pembuktian data faktual, pengecekan, dan verifikasi yang berulang
Sikap Seorang Peneliti

• peneliti harus dapat memisahkan perasaan

Objektif pribadi dan fakta

• memiliki kemampuan untuk

Kompeten menyelenggarakan penelitian dengan


menggunakan metode atau teknik penelitian
tertentu

• peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang

Faktual diperoleh
Urutan/ Prosedur
penelitian
1. Peneliti dihadapkan pada suatu kebutuhan atau masalah
tertentu.
2. Merumuskan masalah tersebut menjadi jelas.
3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak dalam
mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif
pemecahan masalah yang dipilih.
4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis (collection of
data as evidence)
5. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data
dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan.
6. Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi
dari kesimpulan tersebut serta implikasinya dimasa yang
akan datang.
Tahapan penelitian
Rancangan
penelitian: 2.
1. menentukan 1. Pembuatan pelaksanaan
rancangan penelitian
masalah yang
penelitian
akan diteliti. Pelaksanaan
2. studi penelitian
pendahuluan. 3.
1. Menentukan
3. merumuskan Penyusunan dan menyusun
suatu masalah. laporan
penelitian instrumen.
4. merumuskan 2. Mengumpulkan
anggapan dasar.
data
5. memilih
pendekatan 3. Analisis data
(kuantitatif/ 4. Menarik
kualitatif) kesimpulan
6. Menentukan
jenis dan
sumber data
Tahapan Penelitian
Laporan penelitian
Bab I Pendahuluan Bab III Metodologi Penelitian
• Latar belakang masalah • Tempat dan waktu
• Rumusan masalah penelitian
• Subjek penelitian
• Tujuan penelitian
• Teknik Pengambilan sample
• Manfaat penelitian • Teknik pengumpulan data
• Kegunaan penelitian • Teknik analisis data
Bab II Landasan Teori Bab IV Hasil Penelitian
• Teori yg digunakan Bab V Penutup
• Kerangka berpikir • Kesimpulan
• Hipotesis (jika ada) • Saran
DAFTAR PUSTAKA
• Pembahasan penelitian
LAMPIRAN
Rancangan penelitian
Bab I Pendahuluan Bab III Metodologi
• Latar belakang masalah Penelitian
(jelaskan alasan memilih
masalah/topic, pengamatan, • Tempat dan waktu
dll) penelitian
• Rumusan masalah • Subjek penelitian
(disesuaikan dengan
metodenya) • Teknik pengumpulan
• Tujuan penelitian (berupa data ( data primer
pernyataan dari rumusan diperoleh langsung dari
masalah) lapangan bisa
• Manfaat penelitian (secara wawancara/bagi angket
teoritis dan praktis) dan data sekunder yang
Bab II Landasan Teori tidak langsung dari
lapangan)
• Teori yg digunakan
• Kerangka berpikir
• Teknik analisis data
(menggunakan rumus-
• Hipotesis (jika ada) rumus statistik atau
nonstatistik)
Menentukan topik/masalah sosial
sebagai fokus penelitian
• Ketika melakukan penelitian, persoalan pertama yang dihadapi adalah penentuan topic/masalah.
• Dalam menentukan topik suatu penelitian , ada beberapa hal yang harus diperhatikan , antara
lain sebagai berikut.
1. Topik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti. Kegiatan penelitian haruslah betul-
betul diminati oleh peneliti kerena jika masalahnya menarik , maka sipeneliti akan bergairah
dan memiliki motivasi tinggi untuk melakukan penelitian.
2. Topik atau judul yang dipilih haruslah topik yang bisa diteliti oleh peneliti. Artinya peneliti
mempunyai kemampuan melakukan penelitian tersebut . Ditinjau dari sudut sipeneliti , ada 4
pertimbangan unytuk menentukan dapat dilaksanakan atau tidaknya suatu penelitian.
a. Peneliti mempunyai kemampuan untuk meneliti masalah itu.
b. Peneliti mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan penelitian .
c. Peneliti mempunyai tenaga untuk melaksanakannya.
d. Peneliti mempunyai dana cukup untuk membiayai dana penelitian.
3. Data cukup tersedia , artinya data dilapangan cukup tersedia dan mudah sehingga peneliti
dimudahkan untuk dalam pembuatan laporan.
4. Topik memiliki kegunaan praktis, bermanfaat, dan penting untuk diteliti.
Menentukan Judul Penelitian
Variabel Bebas (X):
Yusuf (2014:109) memaparkan bahwa variabel
bebas adalah variabel yang memengaruhi,
menjelaskan, menerangkan variabel yang lain

Variabel Terikat (Y):


Yusuf (2014:109) memaparkan bahwa variabel
terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau
diterangkan oleh variabel lain, tetapi tidak dapat
memengaruhi variabel lainnya.
Contoh variable Bebas dan Terikat
1. pengaruh status menikah terhadap kepercayaan diri
masyarakat desa
• variabel bebas: status menikah
• variabel terikat: kepercayaan diri

2. pengaruh minat membaca terhadap prestasi belajar siswa


• variabel bebas: minta membaca
• variabel terikat: prestasi belajar

3. pengaruh kepribadian introvert terhadap interaksi sosial di


lingkungan
• variabel bebas: kepribadian introvert
• variabel terikat: interaksi sosial
CONTOH JUDUL PENELITIAN SOSIAL

1. Adaptasi Keluarga Dalam Proses Pembelajaran Online Pada Masa


Pandemik Covid-19 di Kota Pekanbaru
2. Efektivitas komunikasi antar pribadi guru dan siswa dalam mencegah
kenakalan siswa di SMA negeri 1 kota Bontang
3. Efektivitas Penggunaan Buku Saku Tertib Siswa Dalam
Mendisiplinkan Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 3 Pamekasan
4. Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Kedai Kopi sebagai tempat
belajar online
5. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Masyarakat Pada
Program Bank Sampah di Kecamatan Tampan Riau
6. pengaruh kepribadian introvert terhadap interaksi sosial di lingkungan
Jenis-jenis penelitian
1. Menurut tujuannya
• mengumpulkan informasi untuk menyusun
konsep dan hubungan, serta teori untuk
Penelitian dasar menemukan prinsip-prinsip umum mengenai
suatu topik (permasalahan)
(basic research) • mengembangkan dan memperdalam ilmu
pengetahuan

Penelitian • Menerapkan, menguji, dan mengevaluasi


kemampuan suatu teori dalam memecahkan
terapan suatu persoalan

(applied
research)
2. Menurut metodenya
• mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau,
berdasarkan pada gambaran tertulis maupun lisan dari objek
Penelitian penelitian, dengan tujuan merekonstruksi masa lampau secara
historik sistematis dan objektif.

• memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan


Penelitian menyebarkan angket atau kuesioner.
survei

• Merekayasa dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan


Penelitian (artificial) sesuai dengan tujuan penelitian.
experimen

• memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan.


Penelitian (informasi secara langsung dari tingkah laku orang yang diamati)
observasi
Jenis penelitian menurut taraf
pemberian informasi
Penelitian •

Menggali suatu gejala yang masih baru.
Biasanya menghasilkan teori-teori baru atau
eksplorasi pengembangan dari teori yang sudah ada.

Penelitian • Memberikan gambaran yg lebih detail tentang suatu


gejala/fenomena
deskriptif
Penelitian • Dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang
mengapa suatu kejadian/gejala terjadi
• Hasil akhir penelitian ini adalah gambaran mengenai
eksplanasi hubungan sebab-akibat.
Jenis penelitian menurut
tempat pelaksanaanya
• Penelitian yang dilakukan dalam suatu tempat khusus
laboratorium
untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah

• Penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang


lapangan
sebenarnya

• Penelitian yang bertujuan mengumpulkan data dan


informasi dengan bantuan berbagai meteri yang
perpustakaan terdapat dalam perpustakaan
Jenis penelitian menurut pendekatan
dan data yang dikumpulkan

Penelitian kuantitatif
Penelitian yang menekankan pada
jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian kualitatif
Data dianalisis secara statistik.
Teknik pendekatan survei. Jumlah Menekankan pada kualitas data atau
sampel banyak. kedalaman data yang dapat diperoleh.
Data dianalisis tidak secara statistik.
Teknik pendekatan wawancara. Jumlah
sampel sedikit tapi harus mewakili.
Perbedaan pendekatan penelitian
kuantitatif dan kualitatif
Aspek Kuantitatif Kualitatif
Masalah yang diteliti Menekankan beberapa Menekankan banyak aspek
variabel dari satu variabel
Tujuan Menguji teori/hipotesis, Penggambaran realitas,
generalisasi fenomena eksplorasi
sosial yang diteliti

Sampel Besar (Banyak) Kecil (sedikit)


Metode pengumpulan Angket, check list Observasi dan wawancara
data
Bentuk data Angka / data kualitatif yang Kata-kata, kalimat, gambar, dll
diangkakan
Sifatnya Komparatif Deskriptif
(membandingkan)
Persamaan pendekatan penelitian
kuantitatif dan kualitatif
1. Pada tahap awal, kedua pendekatan sama-sama
berusaha untuk meneliti tema yang bersifat
umum
2. Dalam mencari informasi awal, kedua
pendekatan terkadang menggunakan metode
yang sama, seperti observasi, wawancara, dan
dokumentasi
3. Data yang diperoleh sama-sama diolah dan
kemudian dibuat laporan penelitian
Ciri-ciri pendekatan kuantitatif
1. Ada
intervensi
terhadap
subjek

5. Analisis
data 2. Data
setelah berupa
data angka
terkumpul

3. Subjek
4. Terdapat
jarak dalam banyak
interaksi antara (minimal 30
peneliti dan menurut
subjek
penelitian (Kalingger dan
Lee, 2000)
Keterbatasan pendekatan kuantitatif

Lama dalam proses


perencanaan Sulit memperdalam data
penelitian (sulit mendapat data lebih
dari yang tertulis di
angket)
Ciri-ciri pendekatan kualitatif
1. Bersifat
alamiah

5. Analisis
2. Data
data
penelitian
dilakukan
bersifat
secara
deskriptif
induktif

4. Kontak 3. Subjek
personal secara
langsung terbatas
Keterbatasan pendekatan kualitatif

1. Kualitas penelitian tergantung pada pengalaman


peneliti
2. Subjektivitas tinggi
3. Perubahan perilaku informan
4. Waktu pengumpulan data yang lama
5. Tidak adanya prosedur standar
6. Interpretasi yang berbeda antarpeneliti
Istilah untuk menyebut
penelitian kualitatif
• Studi kasus
R.C. Bogdan mendefinisikan studi kasus sebagai kajian yg rinci atas suatu
peristiwa tertentu. Penelitian dilakukan untuk menghimpun data, mengambil
makna, memperoleh pemahaman suatu kasus.
• Fenomenologi
Melihat objek penelitian dalam satu konteks naturalnya. Mencari / menemukan
makna dari hal-hal yg mendasar dari pengalaman hidup.
• Etnometodologi
Cara mempelajari perilaku sosial dengan mendeskripsikan sebagaimana adanya.
• Etnografi
Usaha untuk mendeskripsikan kebudayaan dan aspek-aspek kebudayaan.
Memilih subjek penelitian sebagai
sumber data dan informasi

• Subjek penelitian : • Dalam penelitian survei, subjek


responden/informan yang penelitian mengarah pada
hendak dimintai informasi/ populasi dan sampel.
digali datanya • Populasi : dilakukan jika
pengambilan subjek penelitian
• Objek penelitian : masalah/ mencakup seluruh populasi
tema yang sedang diteliti (keseluruhan subjek penelitian)
• Penelitian kualitatif, subjek • Sampel : dilakukan ketika
penelitian disebut informan. pengambilan subjek penelitian
menggunakan sebagian dari
Sedangkan dalam penelitian populasi.
kuantitatif, subjek penelitian • Penelitian kualitatif tidak
disebut responden. pernah menggunakan sampel
karena subjek penelitiannya
sudah relatif sedikit.
Teknik pengambilan sampel
Sampling acak
dinamakan probabilitas karena (simple random
dalam proses pengambilannya ada sampling)

peluang yang sama yang dimiliki Sampling


sistematik
individu untuk mendapakan (systematic
kesempatan menjadi sampel Teknik sampling sampling)

penelitian. probabilitas Sampling


terstratifikasi
(stratified sampling)

Teknik Sampling klaster


(cluster sampling)
pengambilan
sampel Sampling bertujuan
(purposive
sampling)

Teknik sampling
dinamakan non-probabilitas karena Non- Sampling kuota
(quota sampling)
proses pengumpulan sampel tidak probabilitas
memberikan kesempatan yang
Sampling snowball
sama pada masing-masing individu (snowball sampling)
dalam populasi.
Teknik Sampling
Probabilitas
• Sampel acak sederhana (Simple random sampling)
• Untuk mengumpulkan random sample, pertama-tama peneliti
memberi nomor urut pada setiap populasi dengan cara membuat
daftar. Masing-masing individu memiliki nomor yang berbeda.
Setelah semua nomor terkumpul. Peneliti mengacak secara
random nomor berapa saja yang muncul. Individu dengan nomor
yang muncul itulah yang menjadi sampel penelitian.
• Contohnya, misal seorang peneliti memiliki daftar 100 orang
populasi dan ingin memilih 10 orang untuk menjadi sampel.
Pertama, semua orang dalam populasi ditandai dengan nomor
1-100. Nomor tersebut lalu diacak. Pengacakan bisa meniru
model arisan atau sekarang bisa menggunakan aplikasi acak
nomor. 10 individu yang nomornya keluar menjadi sampel
penelitiannya.
teknik sampling probabilitas

• Sampel berstrata (Stratified random sampling)


• Teknik sampling ini juga mirip random sampling. Bedanya,
peneliti membagi populasi ke dalam beberapa strata atau
tingkatan. Setelah populasi terbagi ke dalam beberapa strata,
random sampling dilakukan pada masing-masing strata atau
tingkatan. Sampel yang diambil di masing-masing tingkatan
jumlahnya proporsional (seimbang).
• Misalnya, penelitian tentang pentingnya penggunaan handphone
dalam pembelajaran bagi siswa SMA. Peneliti membuat strata,
mana siswa baru, mana siswa tahun kedua, mana tahun ketiga.
Masing-masing strata atau tingkatan diambil sampelnya secara
proporsional menggunakan random sampling. Misalnya, jumlah
sampel siswa baru 50 orang, jumlah sampel siswa tahun kedua
sama atau mendekati 50 orang. Apabila hanya 1 siswa di tahun
ketiga yang dijadikan sampel, misalnya, maka sampling tidak
proporsional.
teknik sampling probabilitas

• Sampel kelompok (Cluster sampling)


• Teknik inidilakukan dengan memilih kelompok dan
bukan individu yang terdapat dalam populasi.
Harus diperhatikan ciri yang ada.
• Contoh : meneliti kepuasan pasien di suatu rumah
sakit. Maka sampelnya diambil dari cluster ruang
inap, IGD, poli, dll.
teknik sampling non-probabilitas

• Sampel bertujuan (Purposive sampling)


• Merupakan cara pengambilan sampel dengan
tujuan tertentu.
• Contoh: meneliti perbedaan motivasi belajar
antara siswa dari etnis Jawa dan Tionghoa di suatu
sekolah. Maka sampel yang ditentukan hanya
siswa etnis Jawa dan Tionghoa saja.
teknik sampling non-probabilitas

• Sampel yang diambil beruntun (Snowball sampling)


• Teknik pengambilan sampel dengan membangun
jaringan responden.
• Contoh, penelitian tentang pengemis di ibukota.
Peneliti biasanya kesulitan menemukan orang-
orangnya, namun pengemis mengenal pengemis lain
yang berada dalam jaringannya. Informan atau
responden juga memiliki pengetahuan tentang siapa
saja orang-orang yang potensial untuk menjadi sampel
penelitian. Teknik ini dinamakan snowball karena
jumlahnya sedikit diawal dan semakin besar diakhir,
seperti bola salju yang menggelinding.
teknik sampling non-probabilitas

• Sampel kuota (Quota sampling)


• Peneliti menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-
ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan terpenuhi.
Teknik sampling ini dilakukan dengan cara memberi kuota sampel
secara proporsional pada tiap kategori. Kategori dibuat
berdasarkan pengetahuan awal tentang karakteristik populasi.
• Contohnya, penelitian tentang persepsi masyarakat Indonesia
tentang kesetaraan gender. Sampel yang dicari berada dalam
lingkup nasional, yaitu Indonesia. Quota sampling membuat
kategori berdasarkan karakteristik, seperti jenis kelamin, tingkat
pendidikan, umur dan sebagainya. Peneliti menentukan kuota
berdasarkan pengetahuan karakteristik akan berapa jumlah laki-
laki, berapa jumlah perempuan. Sampel dari kategori laki-laki dan
perempuan diambil secara proporsional. Begitu pula kategori
pendidikan dan umur.
pengumpulan data

syarat-syarat data
• data harus objektif (sesuai dengan kenyataan)
• data harus dapat mewakili (representatif)
• data harus mendekati kebenaran
• data harus up to date
• data harus da hubungannya dengan persoalan yg
dipecahkan
kegunaan data

• mengetahui dan memperoleh gambaran tentang


suatu keadaan/persoalan yg ada di masyarakat
• membuat keputusan/memecahkan persoalan
jenis-jenis data

menurut cara perolehannya


• data primer : diperoleh dari sumber pertama
• data sekunder : tidak diperoleh dari sumber
pertama
Menurut sifatnya
• Data kualitatif : data yang tidak berupa angka
• Data kuantitatif: data yang berupa angka
Menurut sumbernya
• Data internal : dikumpulkan oleh dan untuk
keperluan sendiri
• Data eksternal : dikumpulkan oleh orang lain

Anda mungkin juga menyukai