Anda di halaman 1dari 15

JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Vol. 3, No.2, Oktober 2014 --- ISSN: 2252-6102

JUSITI ( Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi) adalah jurnal ilmiah yang
diterbitkan oleh Pusat Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(P4M) STMIK Dipanegara Makassar
JUSITI terbit 2 kali dalam satu tahun, setiap bulan April dan Oktober

Pelindung :
Drs. H. Suarga, M.Sc.,M.Math.,Ph.D
Ketua Dewan Editor :
Abdul Ibrahim, S.Kom.,MMSI
Sekretaris Redaksi :
Yesaya Tommy Paulus, S.Kom., MT.

Mitra Bestari :
Prof.Dr. Zainal A. Hasibuan (Universitas Indonesia)
Prof.Dr. Iping Supriyana (Institut Teknologi Bandung)
Prof. Dr. Joko Lianto Buliali (ITS)
Dr. Rila Mandala (Institut Teknologi Bandung)
Dr. Retantyo Wardoyo (UGM)
Dr. Agus Harjoko (UGM)
Dr. Sri Hartati (UGM)

Dewan Editor :
Prof. Dr. Beny A Mutiara (Universitas Gunadarma)
Dr.Ir. Djoko Soetarno, DEA (UBINUS)
Dr. Kridanto Surendro (ITB)
Prof. Jazi Eko Istiyanto, Ph.D ( UGM)
Dr. Ir. Darmawan, MS
Drs. I Wayan Simpen, M.MSI
Indra Samsie, S.Kom., M.Kom

Redaksi Pelaksana :
Koordinator :
Abdul Ibrahim, S.Kom.,M.MSI
Anggota :
M. Syukri Mustafa, S.Si.,M.MSI
Jufri, S.Kom., MT.
Michael Oktavianus, S.Kom.,MM
Nurbaeda, S.Kom
Muh. Khadafi Thayeb, SE

Redaksi menerima tulisan yang belum pernah diterbitkan dari kalangan akademisi,
peneliti dan praktisi. Blind review dilakukan untuk menentukan tulisan yang akan
dimuat. Pedoman penulisan tercantum pada bagian akhir jurnal ini. Tulisan yang
diserahkan harus disertai softcopynya.

Alamat Redaksi :
Pusat Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(P4M) STMIK DIPANEGARA
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9 Makassar
Website : http://www.jusiti.dipanegara.ac.id/
Email : jusiti@dipanegara.ac.id
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI ISSN : 2252-6102

Vol. 3, No. 2, Oktober 2014

DAFTAR ISI
1. RANCANG BANGUN SISTEM PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI / TA ONLINE DI STIKOM
BALI
I Made Budi Adnyana - STMIK STIKOM Bali..................................................................................... 87-93

2. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI PROPINSI


SUMATERA UTARA
Helmi Kurniawan - STMIK Potensi Utama Medan ................................................................................... 94-105

3. RENCANA PENGEMBANGAN LABORATORIUM KOMPUTER SMP


MUHAMMADIYAH 7 PANTONLABU BERDASARKAN HASIL ANALISIS
MENGGUNAKAN METODE TAM DAN EUCS
Faried - STT Poliprofesi Medan ................................................................................................................. 106-115

4. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET BIOSKOP BERBASIS


WEB
I Gede Putu Krisna Juliharta - STMIK STIKOM Bali .......................................................................... 116-124

5. PERBANDINGAN PIECES DAN EUCS DALAM PENILAIAN TINGKAT KEPUASAN


PENGGUNA SISTEM RHAPSODY
Marice Hotnauli Simbolon - STT Poliprofesi Medan ............................................................................ 125-136

6. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMPREDIKSI PERPINDAHAN


JURUSAN DI POLIPROFESI STABAT
Dewi Yohana Br Ginting - STT Poliprofesi Medan ............................................................................... 137-145

7. PERANCANGAN PROTOTIPE OPTIMASI PEMANFAATAN AREA PARKIR


MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER
Irsal, Imran Djafar - STMIK Dipanegara Makassar ........................................................................ 146-153

8. Implementasi Pustaka Win32api Dalam Pengontrolan Lingkungan Windows


Yesaya Tommy Paulus - STMIK Dipanegara Makassar ........................................................................... 154-165

9. APLIKASI SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA JENIS PENYAKIT MALARIA DAN


PENGOBATANNYA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN
ASSOCIATION RULE ANALYSIS
Komang Aryasa, Josseano Parera - STMIK Dipanegara Makassar ...................................................... 166-176

10. SISTEM IDENTIFIKASI PENYAKIT KULIT PADA WAJAH MENGGUNAKAN METODE


NEURAL NETWORK BACK PROPAGATION (NNBP)
Andi Irmayana, Suryadi Hozeng - STMIK Dipanegara Makassar .......................................................... 177-185
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI  125

Perbandingan PIECES Dan EUCS Dalam Penilaian


Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Rhapsody

Marice Hotnauli Simbolon


Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi Medan
Jl. Sei Batanghari No. 3-4 Medan, Telp. 061-8447629
email : simbolonice@gmail.com

Abstract
In this era, the development of technology encourages companies to achieve the higher
competitive advantage, so they can sustain their progress. PT. Hotel Danau Toba International has used
the technological informations very well, one of them is Rhapsody Application Program.This research
uses analyzed descriptive method with the primary data that obtained from questionnaires filled by 30
respondents as the system user by using Random Sampling in sample interpretative method. The
analyzing method is done by processing the respondents perception based on PIECES variable
(Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) and the comparison is EUCS
(Content, Accuracy, Format, Ease of Use, Timeliness) as a frame of mind in this research. This research’s
purpose is to determine the system illustration that working by PIECES and EUCS point of view, then the
dominant factor that influenced the system user’s satisfaction and also how to increase it will be
determined. The most influenced method in making system user’s satisfaction is EUCS framework with
the percentage average about 73,6% comparing with the PIECES method about 63,3%. Overall, the
system user’s satisfaction of PT. Hotel Danau Toba International management information is good
enough nowadays. The variable with the highest percentage in making SIM Rhapsody user’s satisfaction
with PIECES and EUCS method in PT. Hotel Danau Toba International is the Service variable (93,3%).
Besides that, the variable that has the lowest percentage is Economic variable (40%).

Keywords : PIECES, EUCS, user satisfaction

Abstrak
Perkembangan teknologi sekarang ini, mendorong perusahaan dalam mencapai competitive
advantage (keunggulan kompetitif) yang lebih tinggi agar dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya. PT. Hotel Danau Toba International telah manfaatkan teknologi informasi dengan baik, salah
satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi berupa program Aplikasi Rhapsody.Penelitian
ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan data primer diperoleh dengan
menggunakan kuesioner yang disebar kepada responden sejumlah 30 orang sebagai pengguna sistem
dengan menggunakan Random Sampling dalam teknik pengambilan sampelnya. Teknik analisis dilakukan
dengan mengolah persepsi responden atas variabel PIECES (Performance, Information, Economi,
Control, Efficiency, Service) dan pembandingnya EUCS (Content, Accuracy, Format, Ease of Use,
Timeliness) yang menjadi kerangka pemikiran dalam penelitian ini dalam bentuk kuesioner. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem yang berjalan dari sudut pandang PIECES dan EUCS
kemudian diketahui faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem serta utuk
mengetahui yang harus dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pengguna sistem. Hasil penelitian
perbandingan framework PIECES dan EUCS, Metode yang paling berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna adalah menggunakan framework EUCS dengan rata-rata persentasi sebesar 73,6% dalam hasil
perhitungan dibandingkan dengan menggunakan metode PIECES persentasi 63,3%. Secara keseluruhan
kepuasan pengguna terhadap sistem informasi manajemen PT. Hotel Danau Toba International saat ini
sudah cukup baik. Variabel yang memiliki tingkat persentasi yang paling tinggi dalam menciptakan
kepuasan pengguna SIM Rhapsody dengan menggunakan metode PIECES dan EUCS di PT. Hotel Danau
Tiba International yaitu pada variabel Service sebanyak 93,3%, sedangkan variabel yang memiliki tingkat
persentasi yang paling rendah yaitu pada variabel Economic yang hanya mencapai persentasi 40%.

Kata kunci : PIECES, EUCS, kepuasan pengguna

Diterima : 30 Januari 2013; Direvisi : 28 Maret 2013; Disetujui : 06 April 2013


126 

1. Pendahuluan
Sistem Informasi ManajemenRhapsody adalah sistem informasi manajemen yang dipergunakan
untuk melayani seluruh transaksi yang terintegrasi antara kegiatan Front Office (pencatatan transaksi) dan
Back Office (pemrosesan transaksi) serta memiliki beberapa fungsi sistem informasi manajemen lainnya,
seperti: akuntansi, manajemen dana, manajemen kredit dan inventaris.Penerapan SIM Rhapsody di PT.
Hotel Danau Toba International telah berjalan sejak tahun 2008[1].
Untuk menilai apakah sistem informasi yang diterapkan sudah berjalan sesuai dengan yang
direncanakan, dibutuhkan suatu pengukuran. Beberapa yang dapat mewakili untuk dapat menilai suatu
sistem informasi diantaranya adalah : performa (kinerja), informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi,
pelayanan, isi, akurasi, bentuk, kemudahan pemakaian, dan ketepatan waktu.Dari indikator tersebut maka
dalam penulisan penelitian ini digunakan metode PIECES dan pembandingnya EUCS untuk dapat
menjawab permasalahan. Semua fakta yang ditemukan dalam pengukuran tersebut akan dijadikan acuan
untuk meningkatkan, memperbaiki ataupun merancang sistem yang lebih baik lagi.
Dari penjabaran sebelumnya, maka dapat dibuat beberapa perumusan masalah sebagai berikut:
a. Diantara Metode PIECES dan EUCS, metode apakah yang dominan dalam menciptakan
kepuasanpengguna?
b. Bagaimanakah persepsi pengguna terhadap sistem informasi manajemen berdasarkan metode PIECES
dan EUCS?
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan metode PIECES dan EUCS dalam
menganalisa sistem informasi manajemen dalam penilaian tingkat kepuasan penggunasistem.

2. Metode Penelitian
Dalam penilaian tingkat kepuasan pengguna, sejumlah studi telah dilakukan untuk meng-capture
keseluruhan evaluasi dimana pengguna akhir telah menganggap baik kinerja sebuah sistem informasi dan
faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini. Penelitian sebelumnya yang menggunakan metode PIECES:
a. Kajian Dukungan Sistem Billing Pasien Rawat Inap Terhadap Manajemen Logistik Bahan Habis
Pakai Menggunakan Pendekatan PIECES (Studi Kasus Pada Rumah Sakit ProMedika)”.Hasil
penelitiannya ditinjau dari aspek Performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan
Service (PIECES) adalah:
1) Kinerja (Performance): Kinerja dalam pencetakan perincian tagihan rawat inap perlu ditingkatkan
untuk mempercepat pelayanan kepada pasien.
2) Informasi (Information): Sistem billing dapat menghasilkan laporan-laporan (informasi) yang
mendukung operasional rumah sakit, namun laporan-laporan tersebut masih kurang memadai
untuk kebutuhan manajemen, terutama manajemen logisik dalam hal ini laporan bahan habis pakai
(BHP).
3) Ekonomi (Economic): Sistem billing memang memerlukan sumber daya yang lebih besar, namun
sistem billing memberikan keuntungan yang lebih besar dengan mempercepat proses penagihan
dan memberikan hasil kalkulasi yang lebih akurat sehingga pasien dapat dilayani dengan lebih
cepat dan baik.
4) Kontrol (Control): Kontrol terhadap pengguna sistem masih sangat minim sehingga sering terjadi
kesalahan manusia pada sistem billing rawat inap. Kesalahan pengguna yang kemudian
menyebabkan kesalahan sistem perlu diminimalkan dengan training dan pelatihan.
5) Efisiensi (Efficiency): Penggunaan sistem billing rawat inap untuk penagihan bahan habis pakai
belum 100% efisien karena masih banyak human error yang terjadi pada saat pencatatan dan input
ke sistem billing. Perancangan layar pada sistem billing juga masih membingungkan bagi
pengguna baru. Pengguna juga menyebutkan bahwa tidak semua bahan habis pakai tertagih
melalui sistem billing.
6) Pelayanan (Service): Sistem billing belum sepenuhnya kompatibel dengan sistem logistik. Masih
ada bahan-bahan habis pakai yang tidak terdapat pada sistem billing, walaupun sudah
didistribusikan dari logistik ke ruangan perawatan. Sosialisasi bahan medis dan non medis baru
juga masih minim sehingga pengguna kadang tidak mengetahui adanya bahan habis pakai yang
baru[2].
b. Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Ditinjau dari Aspek Persepsi Pengguna Dalam
Mendukung Proses Manajemen Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil penelitian
mengenai kinerja SIM ditinjau dari aspek persepsi user dengan menggunakan metode PIECES adalah:
1) Performance (kinerja): staf merasa lebih baik bekerja tanpa komputer, sering terjadi kerusakan
komputer ketika edit dimana semakin banyak data yang harus diolah dan disimpan pada saat yang

JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI ISSN : 2252-6102


Vol. 3, No. 2, Oktober 2014, 125 – 136
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI 127

bersamaan karena kapasitas server yang kurang memadai.


2) Information (informasi): Terdapat pengguna yang merasakan ketidaksesuaian ouput dengan
kebutuhan informasi (information overloaded & information that isn’t in useful format) karena
laporan yang dihasilkan tidak dapat dipilih karena tidak ada menu pilihan untuk mencetak
sebagian saja, bagian pelayanan medis dan rekam medis merasakan ketidaksesuaian penyimpanan
data (data isn’t captured, data captured redundantly) atau dikenal dengan data patah.
3) Economic (ekonomi): Tidak terdapat IT master plan dari SIM RS, sehingga program sering
mengalami tambal sulam, terdapat pengguna yang merasa pesimis terhadap kesiapan SDM
menghadapi setiap perubahan yang akan terjadi.
4) Control (kontrol): Tidak ada masalah dalam aspek kontrol, karena seluruh user mendapati adanya
batasan akses.
5) Efficiency (efisiensi): Adanya masalah dalam in efisiensi waktu (people, machine or computers
waste time) karena data yang diinput sering tidak tersimpan sehingga harus menginput
berulangkali, dan adanya masalah dalam in efisiensi sumber daya (people, machine or computers
waste materials and supplier) bahwa sistem tidak dapat mengeluarkan laporan sesuai kebutuhan
pengguna akan tetapi mengeluarkan semua informasi yang terkadang tidak dibutuhkan sehingga
membuang material misalnya kertas dan tinta.
6) Service (pelayanan): Tidak semua staf mendapatkan pelatihan terlebih dahulu akan tetapi ada
wakil bagian yang dilatih sebelum dilakukan implementasi SIM RS sehingga diharapkan dapat
melakukan transfer knowledge kepada staf lain, dan bagian penunjang medis masih merasakan
kesulitan dalam input data karena jumlah digit tidak sesuai dengan kebutuhan[3].
c. Pratama, et al (2012:8-14) dalam jurnal ilmiah yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Entri KRS
Online Pada Universitas Bina Darma dengan menggunakan metode End-User Computing (EUC)
Satisfaction.Hasil uji kualitas data, uji realibilitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. menyatakan
bahwa sistem informasi entri KRS online memang diperlukan dalam Universitas Bina Darma untuk
mempermudah mahasiswa dalam melakukan pengentrian KRS supaya informasi yang dihasilkan
kepada mahasiswa pun tepat, akurat dan mahasiswa dapat dengan mudah melakukan pengentrian,
mengedit dan cetak KRS tanpa perlu mengantri, berdesak – desakan dan penambahan operator
lapangan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Tanggapan mahasiswa terhadap kepuasan pemakaian
SI Entri KRS online, adalah:
1) Isi (content): berpengaruh terhadap kepuasan pemakainya. Dan perlu ditambahkan link untuk
mengunduh panduan untuk pengentrian KRS. Sebab, mahasiswa yang masih awam dalam
menggunakan sistem ini dikhawatirkan akan mengalami kesulitan dalam melakukan pengentrian.
2) Akurasi (accuracy): tidak berpengaruh terhadap kepuasan pemakainya. keakuratan dari sistem
informasi entri KRS online sudah cukup baik, tetapi akan lebih baik lagi jika apabila ditambahkan
informasi mengenai dosen yang mengajar mata kuliah tersebut dan yang mata kuliah pilihan atau
mata kuliah wajib.
3) Bentuk (format): tidak berpengaruh terhadap kepuasan pemakainya. namun perlu ditambahkan
field untuk melihat jadwal mata kuliah, agar mahasiswa dapat melihat lebih detail jadwal mata
kuliah yang diambilnya dan perlu ditambahkan gambar atau animasi agar bentuk dari sistem ini
dapat lebih menarik. Serta pada setiap form menu perlu ditambahkan deskripsi agar mahasiswa
mengerti fungsi-fungsi dari setiap form.
4) Kemudahan pemakaian (ease of use): berpengaruh terhadap kepuasan pemakainya, perlu
penyuluhan penggunaan sistem informasi entri KRS online, penambahan bandwitch untuk
kelancaran akses, dan proses pengentrian diharapkan dapat dilakukan bukan hanya melalui
jaringan intranet, melainkan jaringan internet yang dapat diakses dari mana saja.
5) Ketepatan waktu (timeliness): dari sistem informasi entri KRS online berpengaruh terhadap
kepuasan pemakainya. Dan alangkah baiknya jika proses pengentrian dapat dilakukan melalui
jaringan internet.
6) Kepuasan (satisfaction): apabila sistem tersebut dibuat semenarik mungkin dengan maksud untuk
menciptakan atau menimbulkan rasa betah bagi mahasiswa untuk menggunakan sistem informasi
entri KRS online. Dengan hal itu diharapkan dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa dalam
menggunakan sistem tersebut[4].
d. Sekundera (2006:78-90) “Analisis Penerimaan Pengguna Akhir Dengan Menggunakan Technology
Acceptance Model dan End-User Computing Satisfaction terhadap Penerapan Sistem Core Banking
Pada Bank ABC.Hasil penelitiannya ditinjau dari Isi (content), Akurasi (accuracy), Bentuk (format),
Kemudahan pemakaian (ease of use), Ketepatan waktu (timeliness), dan Kepuasan (satisfaction)
adalah:
128 

1) Isi (content): tidak berpengaruh secara positif terhadap penerimaan sistem core banking di Bank
ABC. Hasil ini menunjukkan bahwa penerimaan sistem core banking tidak mutlak dipengaruhi
atas Isi atau content. Hal ini juga dapat dijelaskan bahwa isi laporan dari sistem core banking yang
lama dan sistem core banking yang baru relatif sama sehingga karyawan tidak melihat perbedaan
dalam memahami isi laporan yang ada.
2) Akurasi (accuracy): berpengaruh secara positif terhadap penerimaan sistem core bankingdi Bank
ABC. Hasil ini membuktikan bahwa dalam industri keuangan khususnya perbankan, semakin
tinggi tingkat akurasinya, maka penerimaan karyawan juga semakin meningkat terhadap sistem
core banking. Hal ini juga terkait dengan pelayanan bank kepada nasabah, dimana karyawan
membutuhkan sistem yang akurat sehingga dapat melayani nasabah dengan baik serta mengurangi
keluhan dari nasabahnya.
3) Bentuk (format): secara signikan tidak berpengaruh secara positif terhadap penerimaan sistem core
banking di Bank ABC, hasil ini menunjukkan bahwa semakin tidak rumit bentuk laporan maka
semakin tinggi penerimaan sistem core banking di Bank ABC. Hal ini bisa dikarenakan penyajian
dalam bentuk laporan yang kurang mudah dipahami oleh karyawan atau informasi yang dihasilkan
menjadi tidak jelas karena bentuk laporan yang sulit. Selain itu dapat dijelaskan juga bahwa
karyawan merasakan bentuk laporan semakin komplek dan rumit dibandingkan sistem core
bankingyang sebelumnya.
4) Kemudahan (ease of use): kemudahan penggunaan (ease of use) berpengaruh secara positif
terhadap penerimaan sistem core banking di Bank ABC. Hasil ini membuktikan bahwa semakin
mudah dalam pengoperasiannya, maka penerimaan karyawan juga semakin meningkat terhadap
sistem core banking.
5) Ketepatan waktu (timeliness): berpengaruh secara positif terhadap penerimaan sistem core banking
di Bank ABC. Pemakaian sistem core banking yang baru oleh Bank ABC sudah menggunakan
sistem on-line-real-time sehingga transaksi antar kantor di Indonesia akan tersambung (on-line)
dan seluruh transaksi nasabahnya seketika itu tercatat. Dalam sistem core banking yang lama
sudah bersifat on-line namun belum real time[5].
2.1. Framework PIECES
Whitten dan Bentley (2007:78) James Wetherbe mengembangkan suatu kerangka kerja yang
berguna untuk mengklasifikasikan permasalahan yang disebut PIECES (Performance, Information,
Economics, Efficiency, Service). Analisis PIECES merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan
memecahkan permasalahan yang terjadi pada sistem informasi. Dari analisis ini akan menghasilkan
identifikasi masalah utama dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut.

Gambar 1. Kerangka Framework PIECES

JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI ISSN : 2252-6102


Vol. 3, No. 2, Oktober 2014, 125 – 136
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI 129

Kerangka kerja PIECES dapat dijabarkan sebagai berikut :


a. Performance
1. Produksi – jumlah kerja selama periode waktu tertentu
2. Waktu respon – penundaan rata-rata antara transaksi atau permintaan dengan respons ke transaksi
atau permintaan tersebut
b. Information
1. Output
a) Kurangnya informasi
b) Kurangnya informasi yang diperlukan
c) Kurangnya informasi yang relevan
d) Terlalu banyak informasi – “kelebihan informasi”
e) Informasi yang tidak dalam format yang berguna
f) Infomasi yang tidak akurat
g) Informasi yang sulit untuk diproduksi
h) Infomasi yang tidak tepat waktunya untuk penggunaan selanjutnya
2. Input
a) Data tidak diambil
b) Data tidak diambil tepat waktu untuk berguna
c) Data tidak diambil secara akurat – terdapat error
d) Data sulit diambil
e) Data diambil secara berlebihan – data yang sama diambil lebih dari sekali
f) Terlalu banyak data diambil
g) Data ilegal diambil
3. Penyimpanan data
a) Data disimpan secara berlebihan dalam banyak file dan/atau database
b) Item-item data sama memiliki nilai-nilai berbeda dalam file-file berbeda (integrasi data yang
jelek)
c) Data tersimpan tidak akurat
d) Data tidak aman dari kecelakaan atau pengrusakan (vandalisme)
e) Data tidak diorganisasikan dengan baik
f) Data tidak fleksibel – tidak mudah untuk memenuhi kebutuhan informasi baru dari data
tersimpan
g) Data tidak dapat diakses
c. Economy
1. Biaya
a) Biaya tidak diketahui
b) Biaya tidak dapat dilacak ke sumber
c) Biaya terlalu tinggi
2. Keuntungan
a) Pasar-pasar baru dapat dieksplorasi
b) Pemasaran saat ini dapat diperbaiki
c) Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan
d. Control
1. Keamanan/control terlalu lemah
a) Input data tidak diedit dengan cukup
b) Kejahatan (misalnya, penggelapan atau pencurian) terhadap data
c) Etika dilanggar pada data atau informasi – mengacu pada data atau informasi yang mencapai
orang-orang yang tidak mempunyai wewenang
d) Data disimpan secara berlebihan, tidak konsisten dalam file-file atau database-database yang
berbeda
e) Peraturan atau panduan privasi data dilanggar (atau dapat dilanggar)
f) Error pemrosesan terjadi (oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak)
g) Error pembuatan keputusan terjadi
2. Kemanan/control berlebihan
a) Red tape (prosedur) birokratis memperlambat sistem
b) Pengendalian menganggu para pelanggan atau karyawan
c) Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan
e. Efficiency
130 

1. Orang, mesin, atau komputer membuang waktu


a) Data secara berlebihan di-input atau disalin
b) Data secara berlebihan diproses
c) Informasi secara berlebihan dihasilkan
2. Orang, mesin, atau komputer membuang material dan persediaan
3. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan
4. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan
f. Services
1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dapat dipercaya
4. Sistem tidak mudah dipelajari
5. Sistem tidak mudah digunakan
6. Sistem canggung untuk digunakan
7. Sistem tidak fleksibel pada situasi baru atau tidak umum
8. Sistem tidak fleksibel untuk berubah
9. Sistem tidak kompatibel dengan sistem-sistem lain
Berdasarkan uraian diatas, analisis sistem dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan tertulis
yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah dari suatu sistem yang diterapkan guna mendapatkan
gambaran tentang keadaan sistem yang sedang diterapkan. Hal ini, untuk menyelesaikan masalah yang
terjadi dan sebagai referensi bagi pemimpin dalam pengambilan keputusan[6].

2.2. End-User Computing Satisfaction (EUCS)


EUCS adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi
dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi.Model evaluasi End-
User Computing Satisfaction (EUCS) dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh. Evaluasi dengan
menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek
teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, kemudahan penggunaan dan ketepatan waktu dari
sistem.

Gambar 2. Model Evaluasi End-User Computing Satisfaction


Berikut adalah penjelasan dari tiap dimensi metode End-User Computing Satisfaction menurut
Doll dan Torkzadeh:
a. Dimensi Content: mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi dari suatu sistem. isi dari sistem
biasanya berupa fungsi dan modul yang digunakan oleh pengguna sistem dan juga informasi yang
dihasilkan oleh sistem. Dimensi content juga mengukur apakah sistem menghasilkan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Semakin lengkap modul dan informatif sistem maka tingkat
kepuasan dari pengguna akan semakin tinggi.
b. Dimensi Accuracy: mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem menerima
input kemudian mengolahnya menjadi informasi. Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa

JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI ISSN : 2252-6102


Vol. 3, No. 2, Oktober 2014, 125 – 136
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI 131

sering sistem menghasilkan output yang salah ketika mengolah input dari pengguna, selain itu dapat
dilihat pula seberapa sering terjadi error atau kesalahan dalam proses pengolahan data.
c. Dimensi Format: mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari antarmuka sistem,
format dari laporan atau informasi yang dihasilkan oleh sistem apakah antarmuka dari sistem itu
menarik dan apakah tampilan dari sistem memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem
sehingga secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap tingkat efektifitas dari pengguna.
d. Dimensi Ease Of Use: mengukur kepuasan pengguna dari sisi kemudahan pengguna atau user
friendly dalam menggunakan sistem seperti proses memasukan data, mengolah data dan mencari
informasi yang dibutuhkan.
e. Dimensi Timeliness: mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu sistem dalam
menyajikan atau menyediakan data informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem yang tepat
waktu dapat dikategorikan sebagai sistem real-time, berarti setiap permintaan atau input yang
dilakukan oleh pengguna akan langsung diproses dan output akan ditampilkan secara cepat tanpa
harus menunggu lama[7].
Yang menjadi objek penelitian ini adalah karyawanPT. HDTI yang menggunakan SIM Rhapsody
yang berjumlah 43 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Sampel Random. Pada penelitian ini digunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel minimal.
Rumus Slovin:

Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
d = Standar error (10%)
Berdasarkan rumus diatas, sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 30 orang
responden dari 43 karyawan pengguna SIM Rhapsody. Untuk pengukuran data yang didapat dari
pengisian kuesioner digunakan skala pengukuranLikert. Model Likert menggunakan skala deskriptif (SS,
S, R, TS, STS)[8]. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan statistik
deskriptif, dimana data sampel yang dianalisis dan hasilnya tidak diberlakukan untuk populasi[9]. Data
didapat dari hasil kuesioner yang disebar secara random, kepada sejumlah 30 responden sebagai
pengguna sistem, data yang sudah terkumpul akan di rekap kemudian dilakukan uji validitas dan
reliabilitasnya. Pengujian validitas dilakukan untuk mengukur apakah alat ukur yang digunakan itu valid
atau tidak. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti, sedangkan hasil penelitian yang reliabel bila terdapat
kesamaan data dalam waktu yang berbeda.
Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, diharapkan
hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Instrumen yang baik harus valid dan reliabel. Instrumen
yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Penelitian yang mempunyai validitas
internal, bila data yang dihasilkan merupakan fungsi dari rancangan dan instrumen yang digunakan.
Penelitian yang mempunyai validitas eksternal bila hasil penelitian dapat diterapkan pada sampel yang
lain atau hasil penelitian itu dapat digeneralisasikan[9].
132 

2.3. Uji Validitas Sampel


Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam
melakukan fungsi ukur [9]. Uji validitas dilakukan dengan cara menganalisis tiap item pertanyaan, yaitu
dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu item,
ukuran yang digunakan adalah jika r ≥ 0,30, maka data tersebut dikatakan valid. Dan sebaliknya apabila r
≤ 0,30 maka data tersebut tidak valid. Pengolahan data ini menggunakan software SPSS 17.0, dengan
teknik validitas korelasi Product Momen Pearson, yaitu dengan cara mengkorelasikan setiap skor item
dengan skor total dengan signifikansi 95%.
2.4. Uji Reliabilitas Sampel
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah dapat diandalkan dan
tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Nilai reliabilitas dicari dengan metode Cronbrach’s
Alpha dalam SPSS 17.0. Hasilnya dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai r tabel dicari pada tingkat
signifikansi 5% dengan uji dua pihak df (n-k) n= jumlah responden, k = jumlah variabel bebas. Jika nilai
Cronbrach’s Alpha lebih besar dari nilai r tabel, maka variabel penelitian ini reliabel dan sebaliknya jika
nilai Cronbrach’s Alpha lebih kecil dari nilai r tabel maka variabel penelitian ini tidak reliabel.

4. Hasil dan Pembahasan


4.1. Profil Responden
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Wanita 26 86.7 86.7 86.7
Pria 4 13.3 13.3 100.0
Total 30 100.0 100.0

Sumber : Data diolah (2013)


b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 36 - 42 12 40.0 40.0 40.0
> 43 8 26.7 26.7 66.7
30 - 35 8 26.7 26.7 93.3
24 - 29 2 6.7 6.7 100.0
Total 30 100.0 100.0

Sumber : Data diolah (2013)


4.2. Uji Validitas menggunakan pendekatan PIECES
Tabel 3. Hasil Uji Validitas dengan Pendekatan PIECES
No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Performance
Pertanyaan 1 0,472 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,758 0,3 Valid
Pertanyaan 3 0,510 0,3 Valid
Pertanyaan 4 0,616 0,3 Valid

JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI ISSN : 2252-6102


Vol. 3, No. 2, Oktober 2014, 125 – 136
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI 133

Pertanyaan 5 0,812 0,3 Valid


Pertanyaan 6 0,626 0,3 Valid
Information
Pertanyaan 1 0,416 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,819 0,3 Valid
Pertanyaan 3 0,798 0,3 Valid
Pertanyaan 4 0,648 0,3 Valid
Economic
Pertanyaan 1 0,559 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,770 0,3 Valid
Control
Pertanyaan 1 0,838 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,694 0,3 Valid
Efficiency
Pertanyaan 1 0,599 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,810 0,3 Valid
Service
Pertanyaan 1 0,687 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,580 0,3 Valid
Pertanyaan 3 0,817 0,3 Valid

4.3. Uji Validitas menggunakan pendekatan EUCS


Tabel 4. Hasil Uji Validitas dengan Pendekatan EUCS
No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Content
Pertanyaan 1 0,829 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,755 0,3 Valid
Pertanyaan 3 0,665 0,3 Valid
Pertanyaan 4 0,523 0,3 Valid
Accuracy
Pertanyaan 1 0,711 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,853 0,3 Valid
Format
Pertanyaan 1 0,893 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,835 0,3 Valid
Ease of Use
Pertanyaan 1 0,740 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,858 0,3 Valid
Timeliness
134 

Pertanyaan 1 0,774 0,3 Valid


Pertanyaan 2 0,409 0,3 Valid

4.4. Pengujian Reliabilitas


Setelah melakukan pengujian validitas terhadap setiap variabel. Tahap berikutnya adalah
melakukan pengujian reliabilitas variabel. Untuk menguji reliabilitas penulis menggunakan juga
menggunakan software SPSS 17.0.
Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel R Hitung Keterangan

1 PIECES 0,724 Reliabel


2 EUCS 0,763 Reliabel

4.5. Analisa Kuesioner berdasarkan pendekatan PIECES


Tabel 6. Rekapitulasi Persepsi Responden menggunakan PIECES
Persentasi
No. Pernyataan Bobot Jawaban
(%)
Performance
Berapa banyak output yang dihasilkan oleh SIM
4 Banyak 60
Rhapsody?
Berapa lama waktu yang diperlukan SIM Rhapsody
3 Agak Cepat 50
untuk memproses pekerjaan?
Apakah cocok fungsi kerja yang dilakukan SIM
4 Cocok 66,7
Rhapsody dengan standar yang ditetapkan?
Seberapa mudah interface dapat dipahami oleh
4 Mudah 60
pengguna?
Seberapa lengkap fungsi kerja yang dilakukan oleh
4 Lengkap 53,3
SIM Rhapsody?
Seberapa banyak kerusakan yang terjadi pada saat
4 Sedikit 53,3
Rhapsody melakukan kesalahan?
Information
Bagaimana ketelitian proses komputasi yang terjadi
4 Teliti 70
pada sistem yang berjalan?
Sudah sesuaikah informasi yang dihasilkan dengan
4 Sesuai 66,7
kebutuhan?
Sudah sesuaikah informasi yang disajikan dengan
4 Sesuai 60
kebutuhan?
Bagaimanakah kesulitan apabila informasi disesuaikan
4 Mudah 53,3
dengan kebutuhan?
Economic
Seberapa banyak program yang dapat digunakan lagi
4 Banyak 50
pada aplikasi lain?
Berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan dalam
3 Agak Sdikit 40
operasional sistem berjalan?
Control
Apakah sudah sesuai batasan akses yang digunakan
4 Sesuai 63,3
sistem berjalan?
Seberapa aman sistem berjalan dalam menjamin
4 Aman 86,7
keamanan data?
Efficiency
Bagaimana tingkat kesulitan pengguna untuk 4 Mudah 66,7

JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI ISSN : 2252-6102


Vol. 3, No. 2, Oktober 2014, 125 – 136
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI 135

mempelajari dan mengoperasikan sistem berjalan?


Seberapa sulit mencari dan membetulkan kesalahan
4 Mudah 43,3
yang terjadi pada sistem berjalan?
Service
Bagaimana ketelitian SIM Rhapsody dalam memproses
4 Teliti 93,3
pekerjaan?
Apakah sistem berjalan dapat dipercaya dalam
4 Dapat 93,3
melakukan pekerjaan?
Seberapa rumit sistem berjalan dapat dipahami oleh
4 Mudah 73,3
pengguna?

4.6. Analisa Kuesioner berdasarkan EUCS


Tabel 7. Rekapitulasi Persepsi Responden menggunakan EUCS
Persentasi
No. Pernyataan Bobot Jawaban
(%)
Content
Apakah SIM Rhapsody menyediakan informasi yang Tepat dan
4 66,7
anda butuhkan secara tepat dan benar? Benar
Apakah SIM Rhapsody menyediakan informasi sesuai
4 Sesuai 76,7
dengan kebutuhan anda?
Apakah SIM Rhapsody mempunyai layanan-layanan
4 Lengkap 80
yang mendukung proses pelayanan secara lengkap?
Apakah SIM Rhapsody mempunyai keseragaman
4 Sesuai 66,7
informasi sesuai dengan kebutuhan anda?
Accuracy
Apakah SIM Rhapsody menyediakan informasi yang
4 Akurat 76,7
akurat sesuai dengan keinginan anda?
Apakah anda puas dengan akurasi SIM Rhapsody? 3 Agak Puas 46,7
Format
Apakah menurut anda informasi yang disajikan dalam
4 Berguna 70
format yang berguna?
Apakah menurut anda SIM Rhapsody memberikan
4 Jelas 80
informasi yang jelas?
Ease of Use
Apakah SIM Rhapsody menyediakan petunjuk
4 Tersedia 80
penggunaan alur atau kegiatan?
Apakah Rhapsody mudah untuk digunakan? 4 Mudah 73,3
Timeliness
Apakah Anda mendapatkan informasi yang Anda
4 Tepat 80
butuhkan tepat waktu?
Apakah Rhapsody menyediakan informasi yang selalu
4 Up-to-date 86,7
up-to-date?

5. Kesimpulan
Metode yang paling dominanberpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem adalah
menggunakanmetode EUCS dengan rata-rata persentasi sebesar 73,6% dibandingakan dengan PIECES
dengan rata-rata 63,3%. Secara keseluruhan kepuasan pengguna terhadap sistem informasi manajemen
PT. Hotel Danau Toba International saat ini sudah cukup baik, sesuai dengan hasil pengolahan jawaban
kuesioner yang disebarkan kepada responden sebagai pengguna sistem. Variabel yang paling dominan
mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna adalah variabel service dalam metode pendekatan PIECES,
dengan persentasi tertinggi sebesar 93,3%. sedangkan variabel yang memiliki tingkat persentasi yang
136 

terendah yaitu pada variabel economic yang hanya mencapai persentasi 40% juga dalam metode
pendekatan PIECES. Setelah mengetahui variabel yang paling dominan dan yang paling minoritas dalam
menciptakan kepuasan pengguna sistem yang sedang berjalan, maka dapat diketahui yang harus
dilakukan adalah dengan cara melakukan perbaikan/meningkatkan layanan sistem/kinerja pada variabel
minoritas tersebut dan mempertahankan pada variabel-variabel lain yang dipersepsikan responden sudah
memiliki tingkat layanan yang baik.

Daftar Pustaka
[1] Team, (1999). “In-Memoriam Delapan Tahun DR. TD. Pardede”, Medan.
[2] Lo, Lina (2012). “Kajian Dukungan Sistem Billing Pasien Rawat Inap Terhadap Manajemen
Logistik Bahan Habis Pakai Menggunakan Pendekatan PIECES (Studi Kasus pada Rumah Sakit
ProMedika)”, STMIK ERESHA, Jakarta.
[3] Riana, Apit (2006). “Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen ditinjau dari Aspek Persepsi
Pengguna dalam Mendukung Proses Manajemen di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta” diakses 07 Maret 2013, dari Repository Universitas Diponegoro,
http://eprints.undip.ac.id/16500/1/Apit_Riana.pdf.
[4] Pratama,Jefri Gumilar, Afriyudi &Yadi,Ilman Zuhri, (2012). “Analisa Sistem Informasi Entri Krs
Online Pada Universitas Bina Darma Dengan Menggunakan Metode End-User Computing (EUC)
Satisfaction”, di akses 18 Januari 2013 dari Blog Universitas Bina Darma
http://blog.binadarma.ac.id/kurniawan/wp-content/uploads/2012/10/Jurnal-Jefri.pdf.
[5] Sekundera P.L, Charlesto (2006). “Analisis Penerimaan Pengguna Akhir Dengan Menggunakan
Technology Acceptance Model Dan End User Computing Satisfactionterhadap Penerapan Sistem
Core Banking Pada Bank ABC”, di akses 08 April 2013 dari Repository Universitas Diponegoro
http://eprints.undip.ac.id/15440/1/Charlesto_Sekundera_PL.pdf.
[6] Whitten Bentley, (2007). “Systems Analysis & Design Methods 7th Ed.”, McGraw-Hill Irwin, New
York.
[7] William J. Doll, W. J., & Gholamreza Torkzadeh, (1988). “The Measurement of End-User
Computing Satisfaction”, MIS Quarterly/June 1988, P.259–274.
[8] Sukmadinata, Nana Syaodih (2010). “Metode Penelitian Pendidikan”, Atas kerjasama Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT. Remaja Rosdakarya Bandung.
[9] Sugiyono, (2009). “Metodologi Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D”, Alfabeta Bandung.

JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI ISSN : 2252-6102


Vol. 3, No. 2, Oktober 2014, 125 – 136

Anda mungkin juga menyukai