JUSITI ( Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi) adalah jurnal ilmiah yang
diterbitkan oleh Pusat Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(P4M) STMIK Dipanegara Makassar
JUSITI terbit 2 kali dalam satu tahun, setiap bulan April dan Oktober
Pelindung :
Drs. H. Suarga, M.Sc.,M.Math.,Ph.D
Ketua Dewan Editor :
Abdul Ibrahim, S.Kom.,MMSI
Sekretaris Redaksi :
Yesaya Tommy Paulus, S.Kom., MT.
Mitra Bestari :
Prof.Dr. Zainal A. Hasibuan (Universitas Indonesia)
Prof.Dr. Iping Supriyana (Institut Teknologi Bandung)
Prof. Dr. Joko Lianto Buliali (ITS)
Dr. Rila Mandala (Institut Teknologi Bandung)
Dr. Retantyo Wardoyo (UGM)
Dr. Agus Harjoko (UGM)
Dr. Sri Hartati (UGM)
Dewan Editor :
Prof. Dr. Beny A Mutiara (Universitas Gunadarma)
Dr.Ir. Djoko Soetarno, DEA (UBINUS)
Dr. Kridanto Surendro (ITB)
Prof. Jazi Eko Istiyanto, Ph.D ( UGM)
Dr. Ir. Darmawan, MS
Drs. I Wayan Simpen, M.MSI
Indra Samsie, S.Kom., M.Kom
Redaksi Pelaksana :
Koordinator :
Abdul Ibrahim, S.Kom.,M.MSI
Anggota :
M. Syukri Mustafa, S.Si.,M.MSI
Jufri, S.Kom., MT.
Michael Oktavianus, S.Kom.,MM
Nurbaeda, S.Kom
Muh. Khadafi Thayeb, SE
Redaksi menerima tulisan yang belum pernah diterbitkan dari kalangan akademisi,
peneliti dan praktisi. Blind review dilakukan untuk menentukan tulisan yang akan
dimuat. Pedoman penulisan tercantum pada bagian akhir jurnal ini. Tulisan yang
diserahkan harus disertai softcopynya.
Alamat Redaksi :
Pusat Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(P4M) STMIK DIPANEGARA
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9 Makassar
Website : http://www.jusiti.dipanegara.ac.id/
Email : jusiti@dipanegara.ac.id
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI ISSN : 2252-6102
DAFTAR ISI
1. RANCANG BANGUN SISTEM PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI / TA ONLINE DI STIKOM
BALI
I Made Budi Adnyana - STMIK STIKOM Bali..................................................................................... 87-93
Abstract
In this era, the development of technology encourages companies to achieve the higher
competitive advantage, so they can sustain their progress. PT. Hotel Danau Toba International has used
the technological informations very well, one of them is Rhapsody Application Program.This research
uses analyzed descriptive method with the primary data that obtained from questionnaires filled by 30
respondents as the system user by using Random Sampling in sample interpretative method. The
analyzing method is done by processing the respondents perception based on PIECES variable
(Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) and the comparison is EUCS
(Content, Accuracy, Format, Ease of Use, Timeliness) as a frame of mind in this research. This research’s
purpose is to determine the system illustration that working by PIECES and EUCS point of view, then the
dominant factor that influenced the system user’s satisfaction and also how to increase it will be
determined. The most influenced method in making system user’s satisfaction is EUCS framework with
the percentage average about 73,6% comparing with the PIECES method about 63,3%. Overall, the
system user’s satisfaction of PT. Hotel Danau Toba International management information is good
enough nowadays. The variable with the highest percentage in making SIM Rhapsody user’s satisfaction
with PIECES and EUCS method in PT. Hotel Danau Toba International is the Service variable (93,3%).
Besides that, the variable that has the lowest percentage is Economic variable (40%).
Abstrak
Perkembangan teknologi sekarang ini, mendorong perusahaan dalam mencapai competitive
advantage (keunggulan kompetitif) yang lebih tinggi agar dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya. PT. Hotel Danau Toba International telah manfaatkan teknologi informasi dengan baik, salah
satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi berupa program Aplikasi Rhapsody.Penelitian
ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan data primer diperoleh dengan
menggunakan kuesioner yang disebar kepada responden sejumlah 30 orang sebagai pengguna sistem
dengan menggunakan Random Sampling dalam teknik pengambilan sampelnya. Teknik analisis dilakukan
dengan mengolah persepsi responden atas variabel PIECES (Performance, Information, Economi,
Control, Efficiency, Service) dan pembandingnya EUCS (Content, Accuracy, Format, Ease of Use,
Timeliness) yang menjadi kerangka pemikiran dalam penelitian ini dalam bentuk kuesioner. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem yang berjalan dari sudut pandang PIECES dan EUCS
kemudian diketahui faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem serta utuk
mengetahui yang harus dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pengguna sistem. Hasil penelitian
perbandingan framework PIECES dan EUCS, Metode yang paling berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna adalah menggunakan framework EUCS dengan rata-rata persentasi sebesar 73,6% dalam hasil
perhitungan dibandingkan dengan menggunakan metode PIECES persentasi 63,3%. Secara keseluruhan
kepuasan pengguna terhadap sistem informasi manajemen PT. Hotel Danau Toba International saat ini
sudah cukup baik. Variabel yang memiliki tingkat persentasi yang paling tinggi dalam menciptakan
kepuasan pengguna SIM Rhapsody dengan menggunakan metode PIECES dan EUCS di PT. Hotel Danau
Tiba International yaitu pada variabel Service sebanyak 93,3%, sedangkan variabel yang memiliki tingkat
persentasi yang paling rendah yaitu pada variabel Economic yang hanya mencapai persentasi 40%.
1. Pendahuluan
Sistem Informasi ManajemenRhapsody adalah sistem informasi manajemen yang dipergunakan
untuk melayani seluruh transaksi yang terintegrasi antara kegiatan Front Office (pencatatan transaksi) dan
Back Office (pemrosesan transaksi) serta memiliki beberapa fungsi sistem informasi manajemen lainnya,
seperti: akuntansi, manajemen dana, manajemen kredit dan inventaris.Penerapan SIM Rhapsody di PT.
Hotel Danau Toba International telah berjalan sejak tahun 2008[1].
Untuk menilai apakah sistem informasi yang diterapkan sudah berjalan sesuai dengan yang
direncanakan, dibutuhkan suatu pengukuran. Beberapa yang dapat mewakili untuk dapat menilai suatu
sistem informasi diantaranya adalah : performa (kinerja), informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi,
pelayanan, isi, akurasi, bentuk, kemudahan pemakaian, dan ketepatan waktu.Dari indikator tersebut maka
dalam penulisan penelitian ini digunakan metode PIECES dan pembandingnya EUCS untuk dapat
menjawab permasalahan. Semua fakta yang ditemukan dalam pengukuran tersebut akan dijadikan acuan
untuk meningkatkan, memperbaiki ataupun merancang sistem yang lebih baik lagi.
Dari penjabaran sebelumnya, maka dapat dibuat beberapa perumusan masalah sebagai berikut:
a. Diantara Metode PIECES dan EUCS, metode apakah yang dominan dalam menciptakan
kepuasanpengguna?
b. Bagaimanakah persepsi pengguna terhadap sistem informasi manajemen berdasarkan metode PIECES
dan EUCS?
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan metode PIECES dan EUCS dalam
menganalisa sistem informasi manajemen dalam penilaian tingkat kepuasan penggunasistem.
2. Metode Penelitian
Dalam penilaian tingkat kepuasan pengguna, sejumlah studi telah dilakukan untuk meng-capture
keseluruhan evaluasi dimana pengguna akhir telah menganggap baik kinerja sebuah sistem informasi dan
faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini. Penelitian sebelumnya yang menggunakan metode PIECES:
a. Kajian Dukungan Sistem Billing Pasien Rawat Inap Terhadap Manajemen Logistik Bahan Habis
Pakai Menggunakan Pendekatan PIECES (Studi Kasus Pada Rumah Sakit ProMedika)”.Hasil
penelitiannya ditinjau dari aspek Performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan
Service (PIECES) adalah:
1) Kinerja (Performance): Kinerja dalam pencetakan perincian tagihan rawat inap perlu ditingkatkan
untuk mempercepat pelayanan kepada pasien.
2) Informasi (Information): Sistem billing dapat menghasilkan laporan-laporan (informasi) yang
mendukung operasional rumah sakit, namun laporan-laporan tersebut masih kurang memadai
untuk kebutuhan manajemen, terutama manajemen logisik dalam hal ini laporan bahan habis pakai
(BHP).
3) Ekonomi (Economic): Sistem billing memang memerlukan sumber daya yang lebih besar, namun
sistem billing memberikan keuntungan yang lebih besar dengan mempercepat proses penagihan
dan memberikan hasil kalkulasi yang lebih akurat sehingga pasien dapat dilayani dengan lebih
cepat dan baik.
4) Kontrol (Control): Kontrol terhadap pengguna sistem masih sangat minim sehingga sering terjadi
kesalahan manusia pada sistem billing rawat inap. Kesalahan pengguna yang kemudian
menyebabkan kesalahan sistem perlu diminimalkan dengan training dan pelatihan.
5) Efisiensi (Efficiency): Penggunaan sistem billing rawat inap untuk penagihan bahan habis pakai
belum 100% efisien karena masih banyak human error yang terjadi pada saat pencatatan dan input
ke sistem billing. Perancangan layar pada sistem billing juga masih membingungkan bagi
pengguna baru. Pengguna juga menyebutkan bahwa tidak semua bahan habis pakai tertagih
melalui sistem billing.
6) Pelayanan (Service): Sistem billing belum sepenuhnya kompatibel dengan sistem logistik. Masih
ada bahan-bahan habis pakai yang tidak terdapat pada sistem billing, walaupun sudah
didistribusikan dari logistik ke ruangan perawatan. Sosialisasi bahan medis dan non medis baru
juga masih minim sehingga pengguna kadang tidak mengetahui adanya bahan habis pakai yang
baru[2].
b. Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Ditinjau dari Aspek Persepsi Pengguna Dalam
Mendukung Proses Manajemen Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil penelitian
mengenai kinerja SIM ditinjau dari aspek persepsi user dengan menggunakan metode PIECES adalah:
1) Performance (kinerja): staf merasa lebih baik bekerja tanpa komputer, sering terjadi kerusakan
komputer ketika edit dimana semakin banyak data yang harus diolah dan disimpan pada saat yang
1) Isi (content): tidak berpengaruh secara positif terhadap penerimaan sistem core banking di Bank
ABC. Hasil ini menunjukkan bahwa penerimaan sistem core banking tidak mutlak dipengaruhi
atas Isi atau content. Hal ini juga dapat dijelaskan bahwa isi laporan dari sistem core banking yang
lama dan sistem core banking yang baru relatif sama sehingga karyawan tidak melihat perbedaan
dalam memahami isi laporan yang ada.
2) Akurasi (accuracy): berpengaruh secara positif terhadap penerimaan sistem core bankingdi Bank
ABC. Hasil ini membuktikan bahwa dalam industri keuangan khususnya perbankan, semakin
tinggi tingkat akurasinya, maka penerimaan karyawan juga semakin meningkat terhadap sistem
core banking. Hal ini juga terkait dengan pelayanan bank kepada nasabah, dimana karyawan
membutuhkan sistem yang akurat sehingga dapat melayani nasabah dengan baik serta mengurangi
keluhan dari nasabahnya.
3) Bentuk (format): secara signikan tidak berpengaruh secara positif terhadap penerimaan sistem core
banking di Bank ABC, hasil ini menunjukkan bahwa semakin tidak rumit bentuk laporan maka
semakin tinggi penerimaan sistem core banking di Bank ABC. Hal ini bisa dikarenakan penyajian
dalam bentuk laporan yang kurang mudah dipahami oleh karyawan atau informasi yang dihasilkan
menjadi tidak jelas karena bentuk laporan yang sulit. Selain itu dapat dijelaskan juga bahwa
karyawan merasakan bentuk laporan semakin komplek dan rumit dibandingkan sistem core
bankingyang sebelumnya.
4) Kemudahan (ease of use): kemudahan penggunaan (ease of use) berpengaruh secara positif
terhadap penerimaan sistem core banking di Bank ABC. Hasil ini membuktikan bahwa semakin
mudah dalam pengoperasiannya, maka penerimaan karyawan juga semakin meningkat terhadap
sistem core banking.
5) Ketepatan waktu (timeliness): berpengaruh secara positif terhadap penerimaan sistem core banking
di Bank ABC. Pemakaian sistem core banking yang baru oleh Bank ABC sudah menggunakan
sistem on-line-real-time sehingga transaksi antar kantor di Indonesia akan tersambung (on-line)
dan seluruh transaksi nasabahnya seketika itu tercatat. Dalam sistem core banking yang lama
sudah bersifat on-line namun belum real time[5].
2.1. Framework PIECES
Whitten dan Bentley (2007:78) James Wetherbe mengembangkan suatu kerangka kerja yang
berguna untuk mengklasifikasikan permasalahan yang disebut PIECES (Performance, Information,
Economics, Efficiency, Service). Analisis PIECES merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan
memecahkan permasalahan yang terjadi pada sistem informasi. Dari analisis ini akan menghasilkan
identifikasi masalah utama dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
sering sistem menghasilkan output yang salah ketika mengolah input dari pengguna, selain itu dapat
dilihat pula seberapa sering terjadi error atau kesalahan dalam proses pengolahan data.
c. Dimensi Format: mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari antarmuka sistem,
format dari laporan atau informasi yang dihasilkan oleh sistem apakah antarmuka dari sistem itu
menarik dan apakah tampilan dari sistem memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem
sehingga secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap tingkat efektifitas dari pengguna.
d. Dimensi Ease Of Use: mengukur kepuasan pengguna dari sisi kemudahan pengguna atau user
friendly dalam menggunakan sistem seperti proses memasukan data, mengolah data dan mencari
informasi yang dibutuhkan.
e. Dimensi Timeliness: mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu sistem dalam
menyajikan atau menyediakan data informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem yang tepat
waktu dapat dikategorikan sebagai sistem real-time, berarti setiap permintaan atau input yang
dilakukan oleh pengguna akan langsung diproses dan output akan ditampilkan secara cepat tanpa
harus menunggu lama[7].
Yang menjadi objek penelitian ini adalah karyawanPT. HDTI yang menggunakan SIM Rhapsody
yang berjumlah 43 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Sampel Random. Pada penelitian ini digunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel minimal.
Rumus Slovin:
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
d = Standar error (10%)
Berdasarkan rumus diatas, sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 30 orang
responden dari 43 karyawan pengguna SIM Rhapsody. Untuk pengukuran data yang didapat dari
pengisian kuesioner digunakan skala pengukuranLikert. Model Likert menggunakan skala deskriptif (SS,
S, R, TS, STS)[8]. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan statistik
deskriptif, dimana data sampel yang dianalisis dan hasilnya tidak diberlakukan untuk populasi[9]. Data
didapat dari hasil kuesioner yang disebar secara random, kepada sejumlah 30 responden sebagai
pengguna sistem, data yang sudah terkumpul akan di rekap kemudian dilakukan uji validitas dan
reliabilitasnya. Pengujian validitas dilakukan untuk mengukur apakah alat ukur yang digunakan itu valid
atau tidak. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti, sedangkan hasil penelitian yang reliabel bila terdapat
kesamaan data dalam waktu yang berbeda.
Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, diharapkan
hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Instrumen yang baik harus valid dan reliabel. Instrumen
yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Penelitian yang mempunyai validitas
internal, bila data yang dihasilkan merupakan fungsi dari rancangan dan instrumen yang digunakan.
Penelitian yang mempunyai validitas eksternal bila hasil penelitian dapat diterapkan pada sampel yang
lain atau hasil penelitian itu dapat digeneralisasikan[9].
132
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Wanita 26 86.7 86.7 86.7
Pria 4 13.3 13.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Content
Pertanyaan 1 0,829 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,755 0,3 Valid
Pertanyaan 3 0,665 0,3 Valid
Pertanyaan 4 0,523 0,3 Valid
Accuracy
Pertanyaan 1 0,711 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,853 0,3 Valid
Format
Pertanyaan 1 0,893 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,835 0,3 Valid
Ease of Use
Pertanyaan 1 0,740 0,3 Valid
Pertanyaan 2 0,858 0,3 Valid
Timeliness
134
5. Kesimpulan
Metode yang paling dominanberpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem adalah
menggunakanmetode EUCS dengan rata-rata persentasi sebesar 73,6% dibandingakan dengan PIECES
dengan rata-rata 63,3%. Secara keseluruhan kepuasan pengguna terhadap sistem informasi manajemen
PT. Hotel Danau Toba International saat ini sudah cukup baik, sesuai dengan hasil pengolahan jawaban
kuesioner yang disebarkan kepada responden sebagai pengguna sistem. Variabel yang paling dominan
mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna adalah variabel service dalam metode pendekatan PIECES,
dengan persentasi tertinggi sebesar 93,3%. sedangkan variabel yang memiliki tingkat persentasi yang
136
terendah yaitu pada variabel economic yang hanya mencapai persentasi 40% juga dalam metode
pendekatan PIECES. Setelah mengetahui variabel yang paling dominan dan yang paling minoritas dalam
menciptakan kepuasan pengguna sistem yang sedang berjalan, maka dapat diketahui yang harus
dilakukan adalah dengan cara melakukan perbaikan/meningkatkan layanan sistem/kinerja pada variabel
minoritas tersebut dan mempertahankan pada variabel-variabel lain yang dipersepsikan responden sudah
memiliki tingkat layanan yang baik.
Daftar Pustaka
[1] Team, (1999). “In-Memoriam Delapan Tahun DR. TD. Pardede”, Medan.
[2] Lo, Lina (2012). “Kajian Dukungan Sistem Billing Pasien Rawat Inap Terhadap Manajemen
Logistik Bahan Habis Pakai Menggunakan Pendekatan PIECES (Studi Kasus pada Rumah Sakit
ProMedika)”, STMIK ERESHA, Jakarta.
[3] Riana, Apit (2006). “Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen ditinjau dari Aspek Persepsi
Pengguna dalam Mendukung Proses Manajemen di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta” diakses 07 Maret 2013, dari Repository Universitas Diponegoro,
http://eprints.undip.ac.id/16500/1/Apit_Riana.pdf.
[4] Pratama,Jefri Gumilar, Afriyudi &Yadi,Ilman Zuhri, (2012). “Analisa Sistem Informasi Entri Krs
Online Pada Universitas Bina Darma Dengan Menggunakan Metode End-User Computing (EUC)
Satisfaction”, di akses 18 Januari 2013 dari Blog Universitas Bina Darma
http://blog.binadarma.ac.id/kurniawan/wp-content/uploads/2012/10/Jurnal-Jefri.pdf.
[5] Sekundera P.L, Charlesto (2006). “Analisis Penerimaan Pengguna Akhir Dengan Menggunakan
Technology Acceptance Model Dan End User Computing Satisfactionterhadap Penerapan Sistem
Core Banking Pada Bank ABC”, di akses 08 April 2013 dari Repository Universitas Diponegoro
http://eprints.undip.ac.id/15440/1/Charlesto_Sekundera_PL.pdf.
[6] Whitten Bentley, (2007). “Systems Analysis & Design Methods 7th Ed.”, McGraw-Hill Irwin, New
York.
[7] William J. Doll, W. J., & Gholamreza Torkzadeh, (1988). “The Measurement of End-User
Computing Satisfaction”, MIS Quarterly/June 1988, P.259–274.
[8] Sukmadinata, Nana Syaodih (2010). “Metode Penelitian Pendidikan”, Atas kerjasama Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT. Remaja Rosdakarya Bandung.
[9] Sugiyono, (2009). “Metodologi Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D”, Alfabeta Bandung.