diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Belajar Terbuka dan
Jarak Jauh
Diampu oleh
Oleh:
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena atas karunia-Nya,
penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan laporan observasi yang berjudul “Laporan
Observasi: Kajian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (SBTJJ) di Kecamatan Astana
Anyar Kota Bandung” dengan baik dan lancar. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Sistem Belajar Terbuka dan Jarak Jauh yang diampu oleh Drs. Riche
Cynthia, M. Pd. Laporan ini dapat selesai tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak,
maka dari itu tak lupa penulis haturkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
mendukung dan membatu proses penyelesaian laporan observasi ini ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan observasi ini
baik dari segi isi, penyusunan, dan tata bahasa yang digunakan. Oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran dari
pembaca untuk perbaikan di kemudian hari dan untuk penulis selanjutnya.
Sekian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan
dan umumnya bagi masyarakat luas.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Tujuan....................................................................................................................4
C. Metode Penelitian...................................................................................................4
BAB II HASIL WAWANCARA.......................................................................................6
A. Topik Sistem Belajar Terbuka dan Jarak Jauh di PKBM Jati Waringin.................6
B. Waktu dan Tanggal................................................................................................7
C. Identitas Lembaga..................................................................................................7
D. Identitas Narasumber..............................................................................................7
E. Transkrip Wawacara di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar.....................................7
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................13
A. Kesimpulan.............................................................................................................13
B. Saran........................................................................................................................13
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting bagi seluruh rakyat
Indonesia. Jika masyarakatnya berkualitas karena pendidikan maka bangsanya itu sendiri
akan maju karena SDM yang berkualitas dan mumpumi. Pemerintah sendiri sudah
menetapkan wajib belajar 9 tahun untuk semua elemen masyarakat. Namun pada
kenyataannya wajib belajar 9 tahun masih belom bisa dilaksanakan oleh beberapa lapisan
masyarakat. Padahal mereka masih dalam usia untuk wajib belajar. Hal itu karena
rendahnya tingkat kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Pemerintah sudah membentuk
suatu cara yaitu dengan membentuk pendidikan non formal yang dapat berjalan di ruang
lingkup masyarakat itu sendiri.
Pusat Kegiatan Belajar Mengajar merupakan salah satu upaya pemerintah yang
berada di lingkungan masyarakat yang berutjuan untuk membangun atau memberdayakan
potensi masyarakat yang ada yang tidak melanjutkan pendidikan. PKBM ini berguna
untuk membantu masyarakat dalam mendapat pendidikan non formal.
B. Tujuan
Tujuan dari diadakannya observasi dan wawancara ke PKBM Jati Waringin ini
adalah untuk mengetahui seperti apa PKBM yang ada, mengetahui seberapa jauh
perjuangan para pendidik dalam meningkatkan tingkat lulus dan kualitas SDM di
daerahnya, dan mengetahui pengetahuan dari pemilik maupun masyarakat sekitar tentang
pendidikan terbuka dan jarak jauh.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk membuat laporan observasi ini adalah
metode observasi dan wawancara.
Observasi merupakan aktivitas dari suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena, umumnya observasi
dilakukan untuk mengetahui suatu informasi dari sebuah fenomena yang didasari
pengetahuan serta gagasan tertentu.. Proses dalam mendapatkan informasi-informasi yang
berkaitan tersebut haruslah objektif, nyata, dan harus dapat dipertanggungjawabkan.
Sedangkan wawancara adalah suatu proses tanya jawab antara dua pihak yaitu
pewawancara dan narasumbernya. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk memeroleh
data dan informasi yang di butuhkan pewawancara. Narasumber biasanya adalah seorang
yang ahli di bidang yang berkaitan dengan informasi yang pewawancara cari atau
butuhkan.
Kedua metode penelitian di atas menjadi pilihan penulis karena yang paling
efektif dan dapat dengan lengkap memeroleh informasi.
BAB II HASIL WAWANCARA
Pendidikan jarak jauh adalah salah satu bidang usaha pendidikan yang telah
berkembang secara signifikan untuk menjadi metode pedagogis pendidikan yang
dihormati selama masa lalu Seperempat abad. Pendidikan jarak jauh kontemporer
telah melibatkan penggunaan berbagai media pendidikan, termasuk media cetak dan
non-cetak, dan telah berkembang lebih jauh dengan kemajuan dalam penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi. Jarak pendidikan telah diterapkan di semua
sektor pendidikan dan pelatihan, diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan nasional,
dan mencapai tingkat pengakuan dan penghargaan yang diinginkan dalam kaitannya
dengan alternatif pendidikan tradisional (UNESCO, 2001).
Dengan struktur daerah yang terbagi detail dari mulai RT, RW, Kecamatan,
Kelurahan, Kota, Provinsi, dan Negara, sudah seharusnya perkembangan pendidikan
jarak jauh ini terbagi rata agar semua kalangan masyarakat dapat mengakses
pendidikan dengan mudah. Hampir di setiap kecamatan di Kota Bandung sudah
memiliki PKBM sendiri yang kebanyakan dinaungi oleh Yayasan swasta. Meskipun
begitu, pemerintah tetap ikut andil dalam hal pembiayaan operasional dan pendataan
siswa-siswanya.
PKBM Jati Waringin hadir di lingkup Kecamatan Astana Anyar untuk
mempermudah masyarakat dalam mengakses pendidikan. Pendidikan masyarakat
yang menjadi unggulan telah banyak meluluskan siswa-siswi yang kemudian
melanjutkan bekerja atau bahkan melanjutkan ke tingkat Universitas.
C. Identitas Lembaga
D. Identitas Narasumber
1. Profil PKBM
PKBM Jatiwaringin dipelopori oleh Bapak Suhud Hidayat yang dimulai
pada tahun 2004 dan mulai berkembang pada tahun 2010. Bertempat di Jl
Soekarno Hatta, PKBM ini berad adi kecamatan Astana Anyar, PKBM ini cukup
strategis karena berada tepat di pinggir jalan raya. Pa Suhud membangun PKBM
ini diatas tanah dari keluarganya pada tahun 2003.
Karena Pa Suhud sudah banyak pengalaman untuk mengawasi beberapa
PKBM sebelumnya jadi tidak begitu sulit untuk Pa Suhud dalam membangun
PKBM Jatiwringin ini. Didalamnya terdapat juga PAUD dan lulusan – lulusan
dari PKBM ini sudah banyak yang sukses ada yang melanjutkan ke Universitas,
ada yang menjadi pelayaran dab masih banyak lagi.
2. Tujuan PKBM
Tujuan dari PKBM ini adalah meningkatkan lulusan sekolah di
lingkungan sekitarnya. Pak Suhud berkata bahwa ia sangat bersyukur ketika
tingkat antusias masyarakat di sana tinggi saat mengetahui adanya PKBM dan
Lembaga kursus dan pelatihan.
Pak Suhud tidak mematok jam belajar yang pasti karena siswanya yang
berasal dari kalangan yang berbeda-beda. Ada karyawan, orang tua, ahli pijat,
bahkan lansia.
“Saya mah senang sudah pada mau belajar juga. Makannya saya tidak
mematok banyak peraturan di sini. Siswanya pada datang kesini saja saya
bersyukur, apalagi sampai mengikuti ulangannya, ikut ujian paketnya, bahkan
kalo bisa ada yang melanjutkan ke Universitas.” Begitu kata Pak Suhud ketika di
wawancarai tentang tanggapannya terkait siswa-siswa di PKBM Jati Waringin.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang ada di PKBM ini terdiri dari beberapa bagian;
a. Kepala Yayasan: Suhud Hidayat
b. Kepala PKBM: Wiwin
c. Terdapat 11 pengajar yang saat ini mengajar di PKBM Jati Waringin
d. Terdapat satu staff bagian kompuerisasi dan informasi
PKBM Jatiwaringin ini dipelopori oleh Pak Suhud Hidayat, beliau memiliki latar
belakang sebagai pendidikan masyarakat dari tenaga lapangan di dinas provinsi.
Dioperasikan pada tahun 2004 dan mulai berkembang dan banyak peminatnya mulai dari
2010, beliau menggunakan pendekatan dari mulut ke mulut dan memanfaatkan temannya
untuk menyebarkan dan memberitahukan bahwa ada PKBM Jatiwaringin ini. Warga
belajar yang belajar di PKBM ini berada dari berbagai macam karakter masyarakat, ada
yang tidak melanjutkan saat akan ujian ada yg dari kelas awal sudah tidak melanjutkan
sehigga mereka melakukan kejar paket di PKBM ini. Dan beberapa dari warga belajar
sudah lulus dan ada yang melanjutkan ke Universitas dan ada juga yang bekerja. Berkat
PKBM ini pun banyak warga belajar yang mendapati perubahan perilakunya.
B. Saran